Analisis Hubungan Laju Sedimen dengan Debit Aliran

Berdasarkan hasil optimasi di Sub sub DAS Cikadu pada tanggal 6 Februari 2011 terjadi curah hujan yang paling tinggi sebesar 49 mmhari, dengan Q + lapangan sebesar 25,535 mmhari dan evapotranspirasi sebesar 3,78 mmhari sebagai data masukan menghasilkan keluaran berupa Q prediksi hasil model sebesar 18,24 mmhari, ebesar 14,065 mm, 2,822 mm, mm, dan sebesar 1,352 mm, dengan ketinggian air pada masing masing tangki adalah A = 4,487 mm, B = 5,218 mm, C = 1,045 mm, dan D = 800,29 mm.

5.5 Analisis Hubungan Laju Sedimen dengan Debit Aliran

Pendugaan laju sedimentasi di Sub sub DAS Cikadu dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi hubungan antara debit aliran dilapangan dengan laju sedimentasi dilapangan pada tanggal 18 November 2011 – 27 januari 2012. Berdasarkan hubungan antara debit aliran dengan laju sedimentasi dilapangan didapatkan persamaan sebagai berikut perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9: Qstonhari = 0,981 Qm 3 s 1,897 ........................................................................28 Berdasarkan persamaan regresi hubungan antara debit aliran dengan laju sedimentasi memiliki koefisien determinasi R 2 sebesar 0,704. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara debit aliran dengan laju sedimentasi memiliki korelasi yang cukup kuat, dimana besarnya laju sedimentasi Qs dapat diterangkan oleh debit aliran Q. Grafik persamaan regresi hubungan antara debit aliran dengan laju sedimentasi dapat dilihat pada Gambar 16. Gambar 16 Grafik hubungan debit aliran Q dengan sedimentasi Qs. y = 0.981x 1.897 R² = 0.704 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 Laj u S e d im e n Q s t o n h ar i Debit Aliran Q m3s Berdasarkan analisis hubungan antara laju sedimen dan debit aliran yang diduga melalui model persamaan regresi. Peningkatan debit diikuti dengan peningkatan laju sedimen. Laju sedimen harian tertinggi terjadi pada tanggal 5 dan 6 Februari 2011 sebesar 7,47 tonhari dengan debit aliran yang sama sebesar 25,53 mmhari. Pada curah hujan tertinggi tanggal 6 Februari yaitu sebesar 49 mmhari menyebabkan laju sedimen sebesar 7,47 tonhari. Kejadian tersebut menggambarkan bahwa peningkatan curah hujan disertai peningkatan laju sedimen. Total laju sedimen bulan Januari sampai Maret 2011 adalah sebesar 37,4 tontahun atau setara dengan 3,1 mmtahun Data laju sedimen harian dapat dilihat pada Lampiran 16.

5.6 Analisis Laju Erosi Berdasarkan Kandungan Sedimen Sungai