Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

4.4.1. Uji Normalitas

Uji F dan uji t pada analisis regresi mengansumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Oleh karena itu dilakukan pengujian normalitas pada residual yang dihasilkan model regresi. Prosedur uji normalitas dilakukan dengan uji kolmogorov smirnov. Jika nilai signifikansi uji kolmogorov smirnov 0.05 α=5, maka residual model regresi berdistribusi normal Sumarsono, 2004:40. Berikut adalah hasil uji normalitas residual: Tabel 4.12. : Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual Kolmogorov Smirnov Z 0.381 Nilai Signifikansi 0.999 Sumber : Lampiran 8 Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa nilai signifikan uji kolmogorov smirnov lebih besar dari 0.05 yaitu 0.999, maka disimpulkan bahwa residual model regresi berdistribusi normal.

4.4.2. Uji Asumsi Klasik

Untuk mengetahui apakah model regresi yang dihasilkan merupakan model regresi yang menghasilkan estimator linier tidak bias terbaik, maka perlu dilakukan pengujian gejala penyimpangan asumsi model klasik. Asumsi klasik pertama yang harus dipenuhi untuk mendapatkan model regresi yang baik adalah non autokorelasi, non multikolinieritas dan non heteroskedastisitas. Dari ketiga asumsi tersebut Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tidak dilakukan pengujian terhadap gejala autokorelasi. Pengujian gejala autokorelasi merupakan korelasi antar data yang dihitung atau disusun berdasarkan data time series, sedangkan data yang digunakan pada penelitian ini adalah data cross section dimana data yang diambil adalah data yang ada pada saat kuesioner disebar. 4.4.2.1.Multikolinieritas Multikolinieritas menunjukkan adanya hubungan linier sempurna antara variabel bebas dalam model regresi. Model regresi yang baik tidak menunjukkan adanya gejala multikolinieritas. Pendeteksian ada atau tidaknya multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai VIF. Apabila nilai VIF 10, maka model regresi bebas dari multikolinieritas Ghozali, 2006:95. Berikut adalah hasil uji multikolinieritas: Tabel 4.13. : Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Colinierity Statistics Tolerance VIF Partisipasi Pemakai X 1 0.657 1.521 Kemampuan Teknik Personal X 2 0.944 1.059 Dukungan Manajemen Puncak X 3 0.699 1.430 Program Pelatihan dan Pendidikan X 4 0.624 1.602 Sumber : Lampiran 9 Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai VIF keempat variabel bebas di bawah angka 10, sehingga dapat dikatakan model regresi bebas dari multikolinieritas, dengan demikian asumsi non multikolinieritas terpenuhi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4.4.2.2.Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas menunjukkan adanya ketidaksamaan varians dari residual atas suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik tidak menunjukkan adanya gejala heteroskedastisitas. Pendeteksian ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan metode korelasi rank spearman. Jika korelasi rank spearman menghasilkan nilai signifikansi 0.05 α=5, maka disimpulkan dalam model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2006:105. Berikut adalah hasil uji heteroskedastisitas: Tabel 4.14. : Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Bebas Korelasi Rank Spearman Signifikansi Partisipasi Pemakai X 1 0.040 0.875 Kemampuan Teknik Personal X 2 0.151 0.549 Dukungan Manajemen Puncak X 3 0.071 0.778 Program Pelatihan dan Pendidikan X 4 0.031 0.902 Partisipasi Pemakai X 1 0.040 0.875 Sumber : Lampiran 8 Tabel 4.14 menunjukkan bahwa nilai signifikansi korelasi rank spearman untuk variabel partisipasi pemakai, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen puncak, program pelatihan dan pendidikan semuanya lebih besar dari 0.05 α=5, sehingga disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, dengan demikian asumsi non heteroskedastisitas telah terpenuhi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.4.3. Hasil Regresi