Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

3.4 Teknik Penentuan Informan

Informan dalam sebuah penelitian sangat dibutuhkan, karena informan adalah orang yang mampu memberikan informasi dalam sebuah penelitian. Menurut Moleong, 2004, informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Menurut Lincoln dan Guba dalam Moleong, 2013 kegunaan informan dalam penelitian ialah membantu agar secepatnya dan tetap seteliti mungkin dapat membenamkan diri dalam konteks setempat terutama bagi peneliti yang belum mengalami latihan etnografi. Bodgam dan Biklen dalam Moleong, 2013 juga berpendapat bahwa pemanfaatan informan bagi peneliti ialah agar dalam waktu yang relatif singkat banyak informasi yang terjaring, jadi sebagai sampling internal, karena informan dimanfaatkan untuk berbicara, bertukar pikiran, atau membandingkan suatu kejadian yang ditemukan dari subjek lainnya. Kriteria informan dalam penelitian ini terkait tentang Dampak Pernikahan Usia Dini di Desa Rejoagung Kecamatan Srono yaitu sebagai berikut : Tabel 3.1 Karakteristik Informan Informasi yang akan digali Informan Penelitian Dampak Psikologis dan Medis Pernikahan Usia Dini Bagi Perempuan di Desa Rejoagung Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi 1. Pemerintahan - Kepala Desa 2. Masyarakat - Remaja wanita yang melakukan pernikahan diusia dini. - Orang tua yang anaknya menikah dibawah umur. Sumber Data : Data Primer 2015 Dalam penelitian ini penulis menggunakan tekhnik Snowball untuk informan pokok, snowball menurut Sugiyono, 2014: “Teknik pengambilan sumber data yang pada awalnya jumlahnya sedikit lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena pada jumlah sumber data yang sedikit tersebut belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian jumlah sempel sumber data akan semakin besar, seperti bola salju yang menggelinding lama- lama menjadi besar.” Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode snowball dengan memilih terlebih dahulu informan kunci, yaitu Kepala Desa setempat untuk selanjutnya mengarahkan kepada informan lain. Kenapa peneliti memilih kepala Desa setempat karena pernikahan dini yang dilakukan adalah pernikahan siri atau pernikahan tidak tercatat, dimana setelah mengetahui dari informan kunci maka akan dengan mudah untuk mengetahui data yang dibutuhkan. Barulah selanjutnya peneliti mengategorikan informan dengan dua kriteria diantaranya informan pokok remaja wanita yang melakukan pernikahan dini di Desa Rejoagung. Berdasarkan teknik penentuan informan dalam penelitian ini yakni menggunakan snowball, berikut profil informan pokok : 1. Nama : SE Umur saat ini : 19 Tahun Umur menikah : 15 Tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Pendidikan : SD Pekerjaan : Ibu rumah tangga 2. Nama : FD Umur saat ini : 18 Tahun Umur menikah : 15 Tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Pendidikan : SMP Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga 3. Nama : MA Umur saat ini : 17 Tahun Umur menikah : 15 Tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Pendidikan : SMP Pekerjaan : Buruh Cuci 4. Nama : L Umur saat ini : 19 Tahun Umur menikah : 15 Tahun Jenis kelamin : Perempuan