b. Tenaga Kesehatan adalah tenaga kesehatan yang telah mendapatkan
pelatihan. c.
Pendanaan adalah sumber dana yang diperlukan dalam pelaksanaan program TB paru.
d. Sarana dan prasarana termasuk di dalamnya yaitu alat transpotasi, OAT,
pot dahak, kaca sediaan, regensia untuk mendukung pelaksanaan program TB paru.
2. Proses process adalah pelaksanaan yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, meliputi: Penemuan kasus; Pemeriksaan BTA +; dan Penyuluhan.
3. Keluaran output adalah hasil dari program TB paru, diharapkan tercapainya
keberhasilan program TB paru.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode pendekatan kualitatif yang bertujuan mengetahui secara jelas dan lebih mendalam tentang
implementasi program penanggulangan TB paru di Puskesmas Pijorkoling. Pendekatan kualitatif menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Gunawan
2013 adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan berperilaku yang dapat diamati yang
diarahkan pada latar dan individu secara holistik utuh.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskemas Pijorkoling dan Puskesmas Padangmatinggi kota Padangsidimpuan, dengan pertimbangan yaitu :
1. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah karena masih rendahnya angka
kesembuhan TB paru yaitu 23,81 sedangkan target angka kesembuhan secara nasional yaitu 85.
2. Puskemas Pijorkoling memiliki angka penemuan kasus TB paru pada tahun
2013 sebanyak 187 suspek TB paru yang ditemukan dan yang ditangani 21 orang atau 11,23.
3. Puskemas Padangmatinggi sebagai puskesmas rujukan dalam pemeriksaan
dahak secara mikroskopis.
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan Mei 2015 Survei pendahuluan dan penelitian.
3.3 Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ini adalah: a.
Pegawai bidang seksi pengendalian dan pemberantasan penyakit Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan
b. Kepala Puskesmas Pijorkoling
c. Petugas TB paru Puskesmas Pijorkoling
d. Petugas analisis Puskesmas Padangmatinggi Puskesmas Rujukan
Mikroskopis e.
Penderita TB paru penderita yang menjalani pengobatan 2 bulan f.
PMO Pengawas Menelan Obat g.
Penderita TB paru yang sembuh
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Data primer diperoleh melalui wawancara. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam indepth interview kepada
informan dengan berpedoman pada panduan wawancara yang telah dipersiapkan.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dengan cara mengumpulkan data dari Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan, Puskemas Pijorkoling dan referensi buku-buku