tinggi pula. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan pendapat Depkes RI 2002:4 yang menyatakan amat sering keinginan dan kebutuhan ibu tidak dikenali dan
tidak didukung kesehatan fisik dan emosional ibu, pendidikan ibu, mempengaruhi praktik- praktik menyusui mereka dan aspek
– aspek lain.
5.3 Hubungan Antara Pekerjaan Ibu Dengan Praktik Pemberian Asi Eksklusif
Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan praktik pemberian ASI eksklusif di Desa Pamotan wilayah
kerja Puskesmas Pamotan tahun 2012. Dari analisis bivariat diperoleh P = 0,706 p 0,05. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa taraf signifikan terlalu besar,
sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan praktik pemberian ASI eksklusif.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan pendapat Depkes RI 2002: 6 yang menyatakan bahwa mengenai berbagai kendala yang dihadapi dalam
peningkatan pemberian ASI yang menghambat pemberian ASI eksklusif salah satunya adalah ibu kembali bekerja setelah cuti bersalin yang menyebabkan
penggunaan susu botol susu formula secara dini sehingga menggeser menggantikan ASI. Hal ini diperberat lagi dengan adanya kecenderungan
meningkatnya peran ganda wanita dari tahun ke tahun. Selain alasan tersebut meurut Utami Roesli 2004 mengungkapkan bahwa fenomena kurangnya
pemberian ASI eksklusif disebabkan oleh beberapa faktor yaitu 1 pengetahuan ibu yang kurang memadai tentang ASI eksklusif 2 beredarnya mitos yang
kurang baik dan 3 kesibukan ibu bekerja dan singkatnya cuti melahirkan. Semua itu merupakan alasan yang diungkapkan oleh ibu yang tidak menyusui secara
eksklusif Arini H, 2012:75. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Soetjiningsih 1997:29 bahwa
di Kota Air Susu Ibu ASI eksklusif sudah banyak diganti dengan susu botol. Banyak faktor yang menyebabkan penurunan pemberian Air Susu Ibu ASI
eksklusif, antara lain: di kota banyak ibu ibu ikut berkerja untuk mencari nafkah, sehingga tidak dapat mennyusui bayinya dengan baik dan teratur. Sedangkan di
Desa walaupun yang tidak berkerja sebanyak 36,6 tetapi mereka terpengaruh oleh lingkungan keluarga untuk memberikan makanan tambahan sebelum bayi
berusia kurang dari 6 bulan.
5.4 Hubungan Antara Kondisi Kesehatan Ibu Dengan Praktik Pemberian Asi Eksklusif