4 dukungan terhadap ASP VB Script sehingga memungkinkan dihasilkan halaman yang
dinamis.
2.3 Pengertian Basis Data
Basis data adalah kumpulan file – file yang berinteraksi satu sama lain dan tersimpan di dalam memori yang berintegrasi sehingga membentuk suatu bangun data
Kristanto, 1993 .
Dalam satu file terdapat record – record yang sejenia sama besar, sam bentuk dan merupakna kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri dari field – field yang
saling berhubungan unutk menunjukkan bahwa field – field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record unutk menyebut dari isi field
maka digunakan atribut merupakan judul dari suatu kelompok entitas tertentu. Entitas adalah objek yang nyata dan direkam.
2.4 Pengertian SQL
Stucted Query Language SQL adalah bahasa data base relasional, SQL berisi pernyataan yang digunakan unutk memasukkan, mengubah, menghapus, memilih dan
melindungi data Susanto, 1995. SQL bisa digunakan dengan 2 cara yaitu dengan inteprestasi dan metode sisip. Secara interprestasi interactive SQL dengan memasukkan
sebuah SQL melalui internal mikro komputer dan langsung diproses, sedangkan metode sisip Embedded SQL yaitu menyisipkan pernyataan SQL kedalam sebuah program yang
ditulis dengan bahasa pemrograman lain.
2.5 CMS Content Management System
CMS Content Management System secara sederhana dapat diartikan sebagai berikut :
Sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali
pengetahuan tentang halhal yang bersifat teknis. Dengan demikian, setiap orang, penulis maupun editor, setiap saat dapat menggunakannya secara leluasa untuk membuat,
menghapus atau bahkan memperbaharui isi website tanpa campur tangan langsung dari
5 pihak webmaster. Hal tersebut merupakan sebuah langkah yang dianggap lebih efisien.
Kemas Yunus Antonius, 2003. http:www.ilmukomputer.comumumkemascms.php
Karena CMS memisahkan antara isi dan desain, konsistensi tampilan dapat senantiasa dijaga dengan baik. Setiap bagian dari website dapat memiliki isi dan tampilan
yang berbedabeda, tanpa harus khawatir kehilangan identitas dari website secara keseluruhan. Oleh karena semua data disimpan dalam satu tempat, pemanfaatan kembali
dari informasi yang ada untuk berbagai keperluan dapat dengan mudah dilakukan. CMS juga memberikan kefleksibelan dalam mengatur alur kerja atau ‘workflow’ dan hak akses,
sehingga memperbesar kesempatan berpartisipasi dari pengguna dalam pengembangan website. Hal ini akan sangat menguntungkan bila website yang dikelola memiliki
kompleksitas yang tinggi dan mengalami kemajuan yang cukup pesat.
2.6 CMS Limbo