PENGARUH PEMBERIAN MINERAL TERHADAP BERAT TELUR, WARNA KERABANG TELUR DAN TEBAL KERABANG TELUR AYAM PETELUR STRAIN ISA BROWN
PENGARUH PEMBERIAN MINERAL TERHADAP BERAT
TELUR, WARNA KERABANG TELUR DAN TEBAL KERABANG
TELUR AYAM PETELUR STRAIN
ISA BROWN
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Pada Program Studi Peternakan
AGUS EKO HARIYANTO NIM : 201010350312029
JURUSAN PETERNAKAN FAKULTAS
PERTANIAN-PETERNAKAN UNIVERSITAS
MUHAMMMADIYAH MALANG
2011
(2)
PENGARUH PEMBERIAN MINERAL TERHADAP BERAT TELUR, WARNA KERABANG TELUR DAN TEBAL KERABANG TELUR AYAM PETELUR
STRAIN ISA BROWN
Oleh :
AGUS EKO HARIYANTO NIM : 201010350312029
1. Pembimbing Utama
IMBANG DWI R, drh. M.Kes NIP. 131 883 022
Tanggal : Nopember 2011
2. Pembimbing Pendamping
Ir. ABDUL MALIK, MP NIP. 19640604 199002 1 002
Tanggal : Nopember 2011
Disahkan Oleh :
Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Pertanian-Peternakan
Dekan,
Dr. Ir. DAMAT, MP Nip. 19640228 199003 1 003
(3)
SKRIPSI
Pengaruh Pemberian Mineral Terhadap Berat Telur, Warna Kerabang Telur Dan Tebal Kerabang Telur Ayam Petelur StrainIsa Brown
Oleh :
AGUS EKO HARIYANTO NIM : 201010350312029
Telah dipertimbangkan didepan Dewan Penguji Pada tanggal : 4 Nopember 2011
Pembimbing Utama
Drh IMBANG DWI R,. M.Kes NIP. 19640318 199003 2 001
Penguji Utama
Dr.Ir. ARIS WINAYA, MM. MSi NIP. 19640514 199003 1 002 Pembimbing Pendamping
Ir. ABDUL MALIK, MP NIP. 19640604 199002 1 002
Penguji Pendamping
Ir. ENDANG SRI HARTATIE.MP NIP. 110 8903 0099
Malang, Nopember 2011 Universitas Muhammadiyah Malang
Fakultas Pertanian-Peternakan Dekan,
Dr. Ir. DAMAT, MP Nip. 19640228 199003 1 003
(4)
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Agus Eko Hariyanto Tempat Lahir : Tulung Agung Tanggal Lahir : 20 Agustus 1980 NIM : 201010350312029
Fakultas/ jurusan : Perikanan-Peternakan/ Peternakan
Menyatakan bahwa karya ilmiah/ skripsi kami yang berjudul “Pengaruh Pemberian Mineral Terhadap Berat Telur, Warna Kerabang Telur Dan Tebal Kerabang Telur Ayam Petelur Strain Isa Brown” adalah bukan merupakan karya tulis orang lain,
baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang telah kami sebutkan sumbernya.
Demikian surat pertanyaan kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sanksi akademis.
Mengetahui, Pembimbing Utama
IMBANG DWI R, drh. M.Kes NIP. 19640318 199003 2 001
Malang, Nopember 2011 Yang Menyatakan
AGUS EKO HARIYANTO NIM. 201010350312029
(5)
Mulailah dari diri sendiri
Mulailah dari yang paling kecil
Mulailah saat ini juga
Jangan saling salah menyalahkan
Salahkanlah diri kita sendiri untuk menjadi yang
terbaik
Hidupadalahsoal keberanianmenghadapisebuah
pertanyaan….apa…siapa….dimana….kapan…..dan Ba
gaimana…..,tanpapernah kita mengerti….tanpapernah kita bias
menawar…. Terima danhadapilah semua itudengan
kepastianuntukmajuterus,karena itumerupakanbukti tentang
keberanianhidup.
“ Dengan jerih payah dan pengorbanan ini, akhirnya
terselesaikanlah sebuah karya yang kupersembahkan sebagai tanda
bukti hormat dan terimakasihku kepada kedua orang tuaku, seta
sebagai tanda kasih sayangku pada para terkasihku (istri dan
anak*ku) juga saudaraku……”
(6)
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulilah penulis panjatkan kepada allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia serta hidayahnya sehingga penulis mampu menyelesaikan penelitian dan menyusun skripsi dengan judul “Pengaruh Pemberian Mineral Terhadap Berat Telur, Warna Kerabang Telur Dan Tebal Ke rabang Telur Ayam Petelur Strain Isa Brown “. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana peternakan di Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Ibu Imbang Dwi Rahayu, Drh. M.Kes selaku pembimbing utama pada skripsi ini.
2. Bapak Abdul Malik, MP selaku Pembimbing Pendamping. 3. Bapak Ir. Aris Winahya, MM. MSi selaku Penguji Utama. 4. Ibu Endang Sri Hartatie, MP selaku Penguji Pendamping.
5. Bapak Muda’i sekeluarga yang telah mengijinkan dan memberi tempat demi terlaksananya penelitian ini.
6. Teman-temanku angkatan tahun 2000 (Saiful, SPt , Wiwik Nurhidayah, SPt , Thomas Didik Yahyoko, SPt , Bambang Hermanto, Spt) yang telah menyumbangkan saran terhadap isi skripsi ini, tanpa dukungan dan dorongan kalian semua ini tidak akan berhasi.
7. Yuna Arif, SPt yang mau meluangkan waktu dan pikiranya untuk membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
(7)
8. Istri dan anakku yang telah setia untuk menemaniku untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Kedua orang tuaku yang selama ini telah mendukungku untuk kuliah di UMM. Semoga skripsi ini berguna bagi penulis khususnya dan fihak lain umumnya serta demi perkembangan ilmu peternakan dan ilmu pengetahuan lainya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan bagi penulis.
Malang, Nopember 2011
(8)
DAFTAR ISI
Hal SURAT PERNYATAAN………...I MOTO ………..II KATA PENGANTAR ………...……….III RINGKASAN ………..V SUMMARY ………...VI DAFTAR ISI ..………...VII DAFTAR TABEL ………VIII DAFTAR GAMBAR ………..……IX
BAB I PENDAHULUAN …...………..1
A. Latar Belakang ………...1
B. Rumusan Masalah ………...2
C. Tujuan dan Kegunaan ………...2
C.1 Tujuan Penelitian ……….2
C.2 Kegunaan ………..…...3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ayam Petelur ……….4
B. Ransum Ayam ………...5
C. Mineral ………..6
C.1. Kalsium ………..6
C.2. Posphor ………..7
D. Kualitas Telur ………....8
D.1. Tebal Kerabang ………...10
D.2. Berat Telur ………...12
D.3. Warna Kerabang Telur ………14
E. Hipotesa ………...16
BAB III MATERI DAN METODE A. Waktu dan Tempat ………..17
B. Materi dan Alat ………...17
C. Batasan Fariabel dan Cara Pengamatan ………..18
D. Metode Percobaan ………...19
E. Analisa Data ………20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Lingkungan ………21
B. Bahan Pakan ………21
C. Berat Telur ………..22
D. Tebal Kerabang ………...23
E. Warna Kerabang Telur ………25
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……….28
B. Saran ………...28
DAFTAR PUSTAKA ………29
(9)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Kebutuhan Nutrisi Ayam Fase Bertelur ……….6
2.2 Kandungan Kalsium Dalam Berbagai Bahan Pakan ………..7
2.3 Kebutuhan Mineral Kalsium Pada Berbagai Fase Umur Ayam Petelur …………7
2.4 Sumber Phospor ………..8
2.5 Kebutuhan Mineral Phospor Ayam Petelur ………8
4.1 Hasil Pengujian Bahan Pakan Setelah Ditambah Mineral ……….21
4.2 Rataan Berat Telur Hasil Penelitian ………22
4.3 Analisis Variansi Pengaruh Pemberian Berbagai Merk Mineral Terhadap Berat Telur ………22
4.4 Rataan Tebal Kerabang Telur Hasil Penelitian ………...24
4.3 Analisis Variansi Pengaruh Pemberian Berbagai Merk Mineral Terhadap Tebal Kerabang Telur (mm) ………..24
4.2 Rataan Skor Warna Kerabang Telur Hasil Penelitian ……….26
4.3 Analisis Variansi Pengaruh Pemberian Berbagai Merk Mineral Terhadap Warna Kerabang Telur ………26
(10)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Struktur Telur ……….8 2.2 Saluran Reproduksi Ayam Betina ……….10
(11)
DAFTAR PUSTAKA
AAK, 2003, Beternak Ayam. Kanisius Madia. Yogyakarta. Aman, 2010. Ayam Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
Anggorodi, 2004. Kemajuan Mutakhir dalam Ilmu Makanan Ternak Unggas. UI Press. Jakarta.
Ahmad, 2007.Ilmu Makanan Ternak Unggas. Bumi Merdeka. Jakarta.
Andang.S dan Widodo.S, 2005. Panduan Vaksinasi Afian Influenza. Atma Media Prees. Jakarta.
Bambang, 2008. Pengendalian Hama dan Penyakit ayam. Kanisius. Jakarta. Brown. Hy-Line, 2005-2007. Commercial Management Guide.
Darmawan W dan Sitanggang M, 2003. Meningkatkan Produktifitas Ayam Arab Petelelur. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Indarto, 2006. Dasar-dasar Ternak Unggas. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang.
, 2004. Dasar-dasar Ternak Unggas. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang.
Murtidjo, 2002. Budidaya Ayam Petelur. Penebar Swadaya. Jakarta.
Pramono D, 2004. Pemberian Pakan Tambahan dan Pengaruh Terhadap Produksi Telur. Jurnal Pengembangan Peternakan Tropis. Edisi Khusus.
Rasyaf. M, 2003. Penyajian Makanan Ayam Petelur. Kanisius. Yogyakarta. , 2004. Produksi dan Ransum Unggas. Kanisius. Yogyakarta.
, 2008. Panduan Beternak Ayam Petelur. Penebar Swadaya. Yogyakarta. Roni Fadillah, 2007, Sukses Beternak Ayam Broiler. Agromedia Pustaka. Jakarta. Servatius Johari, 2005. Sukses Beternak Ayam Ras Petelur. Agromedia Pusyaka.
Jakarta.
Sudarmono.As, 2003. Pedoman Pemeliharaan Ras Petelur. Kanisius. yogyakarta. Sundari, 2005. Kwalitas Telur. Penebar Swadaya. Jakarta.
(12)
Sarwono, 2004. Telur, Pengawetan dan Pengawetannya. Penebar Swadaya. Jakarta. Http://info.medion.co.id, 2011. Pencoklatan Kerabang Telur. Medion.
(13)
✁ ✂
✄☎✆✝ ✁✞✟✠✟✁✆
✁✡ ✠☛☞ ☛✌ ✍✎☛ ✏☛✑✒
Sampai saat ini peternakan unggas terutama peternakan ayam petelur merupakan sektor yang yang diaandalkan dalam penyediaan telur dan daging di Indonesia, yaitu dalam waktu relatif singkat menghasilkan telur dan daging yang cukup besar, dengan angka konversi pakan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan ternak unggas yang lain.
Pakan merupakan kebutuhan pokok bagi ternak yang dipergunakan untuk pertumbuhan, aktifitas, produksi dan reproduksi. Untuk itu harus diperhatikan dalam pemilihan bahan pakan tersebut yang sesuai dengan kandungan nutrisinya. Jumlah konsumsi pakan tergantung dengan besar tubuh dan produksi telur, selaian itu jenis unggas, keaktifan tahap produksi, energi yang terkandung dalam pakan yang diberikan dan suhu lingkungan sangat berpengaruh terhadap konsumsi pakan yang diberikan mempunyai kandungan energi terlalu tinggi, maka unggas akan mengkonsumsi pakan yang sangat sedikit. Pakan atau ransum dikatakan sempurna apabila kandungan kebutuhan makanan yang dibutuhkan ternak dalam keadaan serba tercukupi dan seimbang.
Secara garis besar komposisi pakan ayam fase bertelur adalah konsentrat 35%, bekatul 25%, jagung 40%, mineral 3%. Pemberian komposisi pakan ayam petelur yang seimbang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas produksi telur.
Kualitas telur dapat dilihat dari berat telur, warna kerabang dan tebal kerabangnya. Kerabang telur yang tebal mempunyai daya tahan terhadap
(14)
penyimpanan dan benturan menambah berat telur serta harga sehingga aman dalam pendistribuan ke pasar dan konsumen. Berdasarkan warna kerabang, konsumen lebih menyukai warna kerabang coklat. Susunan kerabang telur sebagian besar terdiri atas kalsium. sumber kalsium berasal dari mineral yang ditambahkan kedalam pakan. Pemberian mineral pada ransum ayam petelur fase bertelur sebesar 2%-3%.
Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian mineral terhadap berat, warna kerabang dan tebal kerabang ayam petelur. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pegangangan bagi peternak ayam petelur untuk meningkatkan produksi dan kualitas telur.
✓
Berkaitan dengan efektifitas penggunaan berbagai macam merk mineral dalam pemberian ransum terhadap pakan pada ayam petelur maka, masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:
Bagaimana pengaruh penggunaan berbagai macam merk mineral terhadap berat telur, warna dan tebal kerabang telur pada ayam petelur strain isa brown.
C. Tujuan dan Kegunaan 1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian berbagai macam merk mineral terhadap berat telur, warna dan tebal kerabang telur ayam petelur strain Isa Brown.
penyimpanan dan benturan menambah berat telur serta harga sehingga aman dalam pendistribuan ke pasar dan konsumen. Berdasarkan warna kerabang, konsumen lebih menyukai warna kerabang coklat. Susunan kerabang telur sebagian besar terdiri atas kalsium. sumber kalsium berasal dari mineral yang ditambahkan kedalam pakan. Pemberian mineral pada ransum ayam petelur fase bertelur sebesar 2%-3%.
Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian mineral terhadap berat, warna kerabang dan tebal kerabang ayam petelur. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pegangangan bagi peternak ayam petelur untuk meningkatkan produksi dan kualitas telur.
B. Perumusan Masalah
Berkaitan dengan efektifitas penggunaan berbagai macam merk mineral dalam pemberian ransum terhadap pakan pada ayam petelur maka, masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:
Bagaimana pengaruh penggunaan berbagai macam merk mineral terhadap berat telur, warna dan tebal kerabang telur pada ayam petelur strain isa brown.
C. Tujuan dan Kegunaan 1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian berbagai macam merk mineral terhadap berat telur, warna dan tebal kerabang telur ayam petelur strain Isa Brown.
penyimpanan dan benturan menambah berat telur serta harga sehingga aman dalam pendistribuan ke pasar dan konsumen. Berdasarkan warna kerabang, konsumen lebih menyukai warna kerabang coklat. Susunan kerabang telur sebagian besar terdiri atas kalsium. sumber kalsium berasal dari mineral yang ditambahkan kedalam pakan. Pemberian mineral pada ransum ayam petelur fase bertelur sebesar 2%-3%.
Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian mineral terhadap berat, warna kerabang dan tebal kerabang ayam petelur. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pegangangan bagi peternak ayam petelur untuk meningkatkan produksi dan kualitas telur.
B. Perumusan Masalah
Berkaitan dengan efektifitas penggunaan berbagai macam merk mineral dalam pemberian ransum terhadap pakan pada ayam petelur maka, masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:
Bagaimana pengaruh penggunaan berbagai macam merk mineral terhadap berat telur, warna dan tebal kerabang telur pada ayam petelur strain isa brown.
C. Tujuan dan Kegunaan 1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian berbagai macam merk mineral terhadap berat telur, warna dan tebal kerabang telur ayam petelur strain Isa Brown.
(15)
✔ ✕ ✖✗ ✘ ✙✚✛ ✛ ✚✜✗✚✗ ✢✣✤✣ ✛✚
Kegunaan penelitian ini adalah:
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan memberikan pengetahuan terhadap masyarakat peternak ayam petelur tentang penggunaan mineral pada ransum ayam petelur serta peningkatan kualitas, berat dan tebal telur .
(1)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Struktur Telur ……….8 2.2 Saluran Reproduksi Ayam Betina ……….10
(2)
DAFTAR PUSTAKA
AAK, 2003, Beternak Ayam. Kanisius Madia. Yogyakarta. Aman, 2010. Ayam Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
Anggorodi, 2004. Kemajuan Mutakhir dalam Ilmu Makanan Ternak Unggas. UI Press. Jakarta.
Ahmad, 2007.Ilmu Makanan Ternak Unggas. Bumi Merdeka. Jakarta.
Andang.S dan Widodo.S, 2005. Panduan Vaksinasi Afian Influenza. Atma Media Prees. Jakarta.
Bambang, 2008. Pengendalian Hama dan Penyakit ayam. Kanisius. Jakarta. Brown. Hy-Line, 2005-2007. Commercial Management Guide.
Darmawan W dan Sitanggang M, 2003. Meningkatkan Produktifitas Ayam Arab Petelelur. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Indarto, 2006. Dasar-dasar Ternak Unggas. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang.
, 2004. Dasar-dasar Ternak Unggas. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang.
Murtidjo, 2002. Budidaya Ayam Petelur. Penebar Swadaya. Jakarta.
Pramono D, 2004. Pemberian Pakan Tambahan dan Pengaruh Terhadap Produksi Telur. Jurnal Pengembangan Peternakan Tropis. Edisi Khusus.
Rasyaf. M, 2003. Penyajian Makanan Ayam Petelur. Kanisius. Yogyakarta. , 2004. Produksi dan Ransum Unggas. Kanisius. Yogyakarta.
, 2008. Panduan Beternak Ayam Petelur. Penebar Swadaya. Yogyakarta. Roni Fadillah, 2007, Sukses Beternak Ayam Broiler. Agromedia Pustaka. Jakarta. Servatius Johari, 2005. Sukses Beternak Ayam Ras Petelur. Agromedia Pusyaka.
Jakarta.
Sudarmono.As, 2003. Pedoman Pemeliharaan Ras Petelur. Kanisius. yogyakarta. Sundari, 2005. Kwalitas Telur. Penebar Swadaya. Jakarta.
(3)
Sarwono, 2004. Telur, Pengawetan dan Pengawetannya. Penebar Swadaya. Jakarta. Http://info.medion.co.id, 2011. Pencoklatan Kerabang Telur. Medion.
(4)
✁ ✂ ✄☎✆✝ ✁✞✟✠✟✁✆
✁✡ ✠☛☞ ☛✌ ✍✎☛ ✏☛✑✒
Sampai saat ini peternakan unggas terutama peternakan ayam petelur merupakan sektor yang yang diaandalkan dalam penyediaan telur dan daging di Indonesia, yaitu dalam waktu relatif singkat menghasilkan telur dan daging yang cukup besar, dengan angka konversi pakan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan ternak unggas yang lain.
Pakan merupakan kebutuhan pokok bagi ternak yang dipergunakan untuk pertumbuhan, aktifitas, produksi dan reproduksi. Untuk itu harus diperhatikan dalam pemilihan bahan pakan tersebut yang sesuai dengan kandungan nutrisinya. Jumlah konsumsi pakan tergantung dengan besar tubuh dan produksi telur, selaian itu jenis unggas, keaktifan tahap produksi, energi yang terkandung dalam pakan yang diberikan dan suhu lingkungan sangat berpengaruh terhadap konsumsi pakan yang diberikan mempunyai kandungan energi terlalu tinggi, maka unggas akan mengkonsumsi pakan yang sangat sedikit. Pakan atau ransum dikatakan sempurna apabila kandungan kebutuhan makanan yang dibutuhkan ternak dalam keadaan serba tercukupi dan seimbang.
Secara garis besar komposisi pakan ayam fase bertelur adalah konsentrat 35%, bekatul 25%, jagung 40%, mineral 3%. Pemberian komposisi pakan ayam petelur yang seimbang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas produksi telur.
Kualitas telur dapat dilihat dari berat telur, warna kerabang dan tebal kerabangnya. Kerabang telur yang tebal mempunyai daya tahan terhadap
(5)
penyimpanan dan benturan menambah berat telur serta harga sehingga aman dalam pendistribuan ke pasar dan konsumen. Berdasarkan warna kerabang, konsumen lebih menyukai warna kerabang coklat. Susunan kerabang telur sebagian besar terdiri atas kalsium. sumber kalsium berasal dari mineral yang ditambahkan kedalam pakan. Pemberian mineral pada ransum ayam petelur fase bertelur sebesar 2%-3%.
Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian mineral terhadap berat, warna kerabang dan tebal kerabang ayam petelur. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pegangangan bagi peternak ayam petelur untuk meningkatkan produksi dan kualitas telur.
✓
Berkaitan dengan efektifitas penggunaan berbagai macam merk mineral dalam pemberian ransum terhadap pakan pada ayam petelur maka, masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:
Bagaimana pengaruh penggunaan berbagai macam merk mineral terhadap berat telur, warna dan tebal kerabang telur pada ayam petelur strain isa brown.
C. Tujuan dan Kegunaan 1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian berbagai macam merk mineral terhadap berat telur, warna dan tebal kerabang telur ayam petelur strain Isa Brown.
penyimpanan dan benturan menambah berat telur serta harga sehingga aman dalam pendistribuan ke pasar dan konsumen. Berdasarkan warna kerabang, konsumen lebih menyukai warna kerabang coklat. Susunan kerabang telur sebagian besar terdiri atas kalsium. sumber kalsium berasal dari mineral yang ditambahkan kedalam pakan. Pemberian mineral pada ransum ayam petelur fase bertelur sebesar 2%-3%.
Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian mineral terhadap berat, warna kerabang dan tebal kerabang ayam petelur. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pegangangan bagi peternak ayam petelur untuk meningkatkan produksi dan kualitas telur.
B. Perumusan Masalah
Berkaitan dengan efektifitas penggunaan berbagai macam merk mineral dalam pemberian ransum terhadap pakan pada ayam petelur maka, masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:
Bagaimana pengaruh penggunaan berbagai macam merk mineral terhadap berat telur, warna dan tebal kerabang telur pada ayam petelur strain isa brown.
C. Tujuan dan Kegunaan 1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian berbagai macam merk mineral terhadap berat telur, warna dan tebal kerabang telur ayam petelur strain Isa Brown.
penyimpanan dan benturan menambah berat telur serta harga sehingga aman dalam pendistribuan ke pasar dan konsumen. Berdasarkan warna kerabang, konsumen lebih menyukai warna kerabang coklat. Susunan kerabang telur sebagian besar terdiri atas kalsium. sumber kalsium berasal dari mineral yang ditambahkan kedalam pakan. Pemberian mineral pada ransum ayam petelur fase bertelur sebesar 2%-3%.
Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian mineral terhadap berat, warna kerabang dan tebal kerabang ayam petelur. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pegangangan bagi peternak ayam petelur untuk meningkatkan produksi dan kualitas telur.
B. Perumusan Masalah
Berkaitan dengan efektifitas penggunaan berbagai macam merk mineral dalam pemberian ransum terhadap pakan pada ayam petelur maka, masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:
Bagaimana pengaruh penggunaan berbagai macam merk mineral terhadap berat telur, warna dan tebal kerabang telur pada ayam petelur strain isa brown.
C. Tujuan dan Kegunaan 1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian berbagai macam merk mineral terhadap berat telur, warna dan tebal kerabang telur ayam petelur strain Isa Brown.
(6)
✔ ✕ ✖✗ ✘ ✙✚✛ ✛ ✚✜✗✚✗ ✢✣✤✣ ✛✚
Kegunaan penelitian ini adalah:
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan memberikan pengetahuan terhadap masyarakat peternak ayam petelur tentang penggunaan mineral pada ransum ayam petelur serta peningkatan kualitas, berat dan tebal telur .