Populasi, Teknik Sampling Dan Sampel

dalam Sutopo, 2002: 183.

C. Lokasi studi

Penelitian ini dilakukan di desa Pondok, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, propinsi Jawa tengah. Adapun alasannya adalah sebagai berikut: · Desa tersebut telah melaksanakan pengembangan usaha tani padi organik · Desa tersebut memiliki petani inovator dan petani pelopor usaha tani padi organik · Sebagian besar 70 mata pencaharian penduduk adalah petani · Semua petani telah melaksanakan usaha tani padi organik, baik yang telah mengikuti semua tahapan maupun yang hanya sebagian tahapan saja

D. Populasi, Teknik Sampling Dan Sampel

1. Populasi Populasi atau komunitas yang menjadi sasaran penelitian ini adalah petani padi organik. Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, terdapat 438 petani padi organik sumber data, dari data statistik Desa Pondok. Petani yang berperan sebagai petani inovator sebanyak 6 orang, petani pelopor sebanyak 10 orang dan petani biasa sebanyak 422 orang. Adapun berdasarkan statusnya, petani pemilik penggarap sebanyak 401 orang, petani penyakap sebanyak 8 orang, dan petani penyewa 13 orang. 2. Teknik Sampling Dalam penelitian ini informan ditetapkan dengan maximum variation sampling yang diyakini terdapat beragam variasi informan dari kelompok masing- masing petani berdasarkan penguasaan lahan petani pemilik penggarap, petani penyakap, petani penyewa dan berdasarkan perannya petani inovator, petani pelopor maupun petani biasa. Selanjutnya untuk mendapatkan informan juga dilakukan teknik snowball sampling, yaitu dengan cara menanyakan kepada key person carik desa Pondok siapa saja yang termasuk dalam kelompok petani inovator maupun petani pelopor. Selain itu digunakan juga teknik cuplikan untuk sampel bagi pengumpulan data kwalitatif yang lebih bersifat purposive sampling. Dalam hal ini peneliti akan memilih yang dipandang memiliki informasi yang memadai sehingga kemungkinan pilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti memperoleh data Sutopo, 2002. Adapun cara penarikan sampelnya adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Penarikan Sampel Petani menurut penguasaan lahan Petani menurut perannya Petani pemilik penggarap Petani penyakap Petani penyewa Petani inovator Satu informan - - Petani pelopor Satu informan - Satu informan Petani biasa Satu informan Satu informan Satu informan Informan untuk kelompok petani inovator dipilih 1 satu informan saja, dengan alasan, semua petani inovator memiliki penguasaan lahan sebagai petani pemilik penggarap. Adapun untuk petani pelopor dipilih 2 dua informan dengan alasan, tidak ada petani yang memiliki penguasaan lahan sebagai petani penyakap. Untuk petani biasa dipilih 3 tiga informan, dengan alasan kelompok petani ini terbagi sebagai petani yang memiliki penguasaan lahan sebagai petani pemilik penggarap, petani penyakap dan petani penyewa. Hal ini disebabkan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan maximum variation . Pengumpulan data kwantitatif digunakan stratified random sampling atau pengambilan sampel secara acak berstrata, sesuai dengan peran petani petani inovator, petani pelopor dan petani biasa. Dalam pengambilan sampel, digunakan tabel Arkin dan Colton 1957, dalam Slamet, Y., 2004, untuk besar populasi ± 500, Standar Error ± 10, Interval kepercayaan 95, perbandingan p : q = 0,5 : 0,5, sampel diambil 83 responden. Maksud dari interval kepercayaan adalah suatu tebaran nilai-nilai yang dibuat sekitar suatu point estimate yang memungkinkannya untuk menyatakan tentang probabilitas kemungkinan bahwa interval itu berisi parameter populasi antara batas keyakinan yang terbawah dan batas keyakinan yang teratas. Sedangkan standar error adalah deviasi standar dari suatu distribusi pengambilan sampel. Lambang p dan q adalah variabilitas sampel. Perbandingannya menentukan besarnya sampel. Adapun p : q = 0,5 : 0,5 merupakan perbandingan paling heterogen. Adapun cara pengambilannya adalah sebagai berikut: Petani Inovator : 6 438 x 83 = 1 responden Petani Pelopor : 10438 x 83 = 2 responden Petani biasa : 422438 x 83 = 80 responden Untuk petani biasa, terdiri dari: Petani penyakap : 8401 x 80 = 2 responden Petani penyewa : 13401 x 80 = 3 responden Petani pemilik penggarap : 80 – 2+3 = 75 responden. Dari masing-masing variasi petani dibuat sampling frame kerangka pengambilan sampel, yang berisi nomer urut, nama, alamat, status dan peran petani. Dari sampling frame ini kemudian dibuat undian untuk menentukan responden secara random acak yang digunakan sebagai sumber data primer yang akan dianalisis secara kwantitatif dan sebagai penguatpendukung data kwalitatif yang ditemukan dari para informan. 3. Jumlah Sampel Untuk pengumpulan data kwalitatif, jumlah sampel untuk menarik simpulan dalam penelitian ini berjumlah 6 informan lihat tabel 3.1 tentang Penarikan Sampel. Untuk pengumpulan data kwantitatif, sampel sebagian dari populasi petani yang sudah mengembangkan usahatani padi organik, diambil 83 responden, dengan standart error 10, interval kepercayaan 95 dan variabilitas sampel, p : q = 0,5 : 0,5. Jumlah ini di dapat dari daftar tabel yang diberikan oleh Arkin dan Colton 1957 dalam Slamet, Y, 2006 tentang besarnya sampel dengan populasi ± 500.

E. Data dan Sumber Data