Sinar Formulasi Dan Uji Efek Anti-Aging Krim Ekstrak Kelopak Bunga Rosella {Hibiscus sabdariffa L.)

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan NO. 1175MENKESPERVIII2010 kosmetika adalah bahan baku atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar atau gigi dan membran mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh Menkes, 2010. Dalam definisi kosmetik diatas, jelas menunjukkan bahwa kosmetika bukan satu obat yang dipakai untuk diagnosis, pengobatan maupun pencegahan penyakit. sediaan tersebut tidak mempengaruhi struktur dan faal kulit. Tujuan penggunaan kosmetik pada masyarakat adalah untuk kebersihan pribadi, meningkatkan daya tarik melalui riasan, meningkatkan rasa percaya diri dan perasaan tenang, melindungi kulit dan rambut dari kerusakan sinar UV, polusi dan faktor lingkungan yang lain, mencegah penuaan dan secara umum, membantu seseorang lebih menikmati dan menghargai hidup Wasitaatmadja, 1997. Krim adalah bentuk sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Formulasi krim ada dua yaitu sebagai air dalam minyak am dan minyak dalam air ma seperti cold cream dan vanishing cream. Krim memiliki kelebihan dibandingkan salep karena praktis, nyaman, mudah menyebar rata dan mudah di cuci Yahendri dan Yenny, 2012. 2.4 2.4 2.4 2.4 Sinar Sinar Sinar Sinar Ultraviolet Ultraviolet Ultraviolet Ultraviolet Universitas Sumatera Utara Sinar UV dibutuhkan tubuh untuk mensintesa vitamin D, akan tetapi sinar UV yang terlalu banyak akan merusak molekul dan sel-sel tubuh. Kerusakan ini akan menyebabkan perubahan yang berupa penebalan epidermis, stratum korneum dan peningkatan melanosit. Efek jangka panjangnya dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit yang merupakan akibat dari kerusakan- kerusakan yang telah terakumulasi Parris, 1983. Sinar matahari langsung yang mengenai wajah secara terus menerus menimbulkan efek penuaan pada wajah. Sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan kulit sehingga timbul kerutan-kerutan pada wajah Sulistyowati, 2009. Jumlah sinar UV yang diterima sangatlah bervariasi pada masing- masing individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah permukaan kulit tubuh, aktivitas didalam sel serta area yang tersinar. Hidung, pipi dan bibir merupakan bagian paling banyak mengalami kerusakan Mitsui, 1997. Dalam American Cancer society sinar matahari yang sampai dipermukaan bumi dan mempunyai dampak terhadap kulit dibedakan menjadi sinar ultraviolet A atau UV-A λ 320-400 nm, sinar UV-B λ 290-320 nm dan sinar UV-C λ 200-290 nm Tahir, dkk., 2002. a. Sinar UV-A Sinar UV-A λ 320-400 adalah sinar yang paling banyak mencapai bumi dengan perbandingan 100 kali UV-B. Segmen sinar ini akan masuk ke dalam dermis sehingga menyebabkan kerusakan jaringan dermis dan terjadinya reaksi fotosensitivitas. Sinar ini meliputi 95 radiasi mencapai permukaan bumi. UV-A merupakan penyumbang utama kerusakan kulit Universitas Sumatera Utara dan kerutan. UV-A menembus kulit lebih dalam dari UV-B dan bekerja lebis efisien. Radiasi UV-A menembus sampai dermis dan merusak serat- serat yang berada didalamnya. Kulit menjadi kehilangan elastisitas dan berkerut. Sinar ini juga dapat menembus kaca Darmawan, 2013. b. Sinar UV-B Sinar UV-B dengan panjang gelombang 290-320 nm merupakan sinar matahari yang terkuat mencapai bumi. Kerusakan kulit yang ditimbulkan berada dibawah epidermis berupa luka bakar, kelainan prakanker dan keganasan lainnya. Jadi baik sinar UV-A maupun UV-B sama-sama memiliki dampak negatif bagi kulit manusia jika terpapar dalam waktu relatif lama Bodagenta, 2012. Sinar UV-B tidak dapat menembus kaca Darmawan, 2013. c. Sinar UV-C Memiliki panjang gelombang paling panjang, yaitu sekitar λ 200-290 nm. Menurut Darmawan 2013 Radiasi sinar ini menimbulkan bahaya terbesar dan menyebabkan kerusakan terbanyak. Namun, mayoritas sinar ini terserap di lapisan ozon di atmosfer. 2.5 2.5 2.5 2.5 Penuaan