Tawangmangu Resort Yang Direncanakan
E. Tawangmangu Resort Yang Direncanakan
1. Resort Yang Direncanakan
a) Jenis Resort Merupakan resort berbasis bintang 3 yang memiliki daya tarik view
yang menarik karena terletak diantara hutan lindung dengan view gunung lawu.
b) Fungsi Resort Resort juga memiliki fungsi sebagai tempat penginapan yang ramah terhadap lingkungan dan keberadaannya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dengan mengelola perdagangan dan jasa yang dengan pengawasan pengelola resort.
c) Site Site berada pada area Kalisoro yang memiliki kondisi alam yang baik dengan potensi pengembangan yang baik. Pemilihan site menggunakan pertimbangan – pertimbangan dari berbagai macam aspek antara lain:
1) Aspek potensi alam
Keunggulan keindahan panorama gunung lawu dan hutan lindung. Udara yang segar dan ketenangan lokasi
2) Aspek aksesibilitas
Adanya dukungan jaringan transportasi angkutan umum Adanya dukungan jaringan jalan lingkungan.
3) Aspek Sosial Ekonomi
Peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pengngkatan kualitas lingkungan.
4) Aspek ketersediaan lahan , kebutuhan lahan yang cukup
5) Aspek kesiapan infrastruktur pendukung yang sudah ada seperti jaringan listrik, air bersih dan air kotor, jaringan jalan
d) Tawangmangu Resort yang Tanggap Terhadap Lingkungan Ungkapan fisik bangunan yang akan digunakan yaitu bentuk sederhana yang dapat memberikan nuansa relaksasi namun dengan mengoptimalkan potensi lingkungan melalui ekologi arsitektur seperti:
1) Penggunaan roof garden pada tiap penginapan yang menjadi solusi peningkatan area hijau tanpa megubah lahan. Roof garden dimanfaatkan seefektif mungkin sebagai penghijauan, perputaran udara, peminimalan emisi, penanggulangan air hujan yang berlebih tak terserap dan sebagai penghalang panas berlebih kepada bangunan.
2) Meminimalisir penggunaan cut and fill yaitu dengan bentuk bangunan panggung, sehingga fungsi tanah sebagai peresapan
saat hujan tiba tidak kurang. Namun pada bangunan penerima tidak menggunakan bangunan panggung sehingga bangunan pada kontur dikemiringan < 10% seperti dibawah ini:
Gambar 26 bangunan pada kontur Sumber: Heinz frick
3) Penggunaan bentuk masa majemuk yang terpisah – pisah sehingga diharapkan keprivasian dan ketenangan dapat
dirasakan oleh pengunjung.
4) Pengunaan material kayu yang dapat dilakukan regenerasi material untuk secondary skin pada yang diharapkan mampu meredam udara dingin pada malam hari dimana suhu pada malam hari yaitu 8-12 ºC.
e) Kegiatan Yang Direncanakan
Kegiatan penerimaan
Kegiatan penerimaan bertujuan mengawali segala kegiatan di resort terutama bagi pengunjung. Kelompok kegiatan ini mencakup kegiatan informasi, administrasi, menunggu, menitipkan barang.
Kegiatan akomodasi
Kegiatan akomodasi bertujuan memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk istirahat (menginap) dengan perlengkapan yang disediakan. Sesuai standart tuntutan industri pariwisata saat ini dan keinginan pengunjung untuk memperoleh privasi maksimal dalam melakukan segala aktivtasnya, maka tiap unit resort dilengkapi dengan outdoor bathroom, plunge pool, deck, dan bale. Untuk penginapan yang regular didalam bangunan hanya tersedia fasilitas kamar double dan indoor bathroom.
Kegiatan penunjang
Kegiatan penunjang bertujuan untuk melengkapi kegiatan utama (akomodasi, rekreasi dan spa) meliputi kegiatan makan-minum, belanja, telekomunikasi, meeting area, bussiness center, ballroom, parkir, penjagaan dan sebagainya.
Kegiatan pengelolaan
Kegiatan pengelolaan bertujuan mengkoordinasi segala kegiatan yang berlangsung pada resort.
Kegiatan service
Kegiatan service bertujuan memberikan pelayanan untuk kenyamanan semua pelaku kegiatan yang berlangsung di resort.
Kegiatan Rekreasi
Kegiatan ini bertujuan memberi hiburan bersifat leisure kepada pengunjung. Kegiatan ini berupa menikmati pengalaman dialam bebas, seperti kegiatan: bercocok tanam dikebun strawberry,
Gambar 27 rekreasi strawberry Sumber: Heinz frick Gambar 27 rekreasi strawberry Sumber: Heinz frick
Gambar 28 bersepeda Sumber: Internet
Permainan flying fox
Ga mbar 29 flying fox Sumber: Internet
Permainan ATV
Gambar 30 ATV Sumber: Internet
Permainan outbound
Gambar 31 outbound Sumber: Internet Gambar 31 outbound Sumber: Internet
memperhatikan zona – zona yang ada. Penggunaan sistem water treatment yaitu pengolahan air kotor dalam kuantitas besar yang olah
melalui penyaringan – penyaringan untuk dialirakan pada melalui sungai agar lingkungan dsekitar sungai tidak tercemar oleh air limbah resort.
Lascape yang diterapkan pada resort di tawangmangu yaitu dengan membentuk ruang beranekna ragam yang ekologis sebagai wujud pembangunan masa depan. Dengan penanaman pohon besar yang rindang dan pohon pinus sebagai vegetasi daerah setempat yang mayoritas berada di lingkungan kalisoro sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan ekosistem antara manusia, tumbuhan, burung dan ekosistem lainnya.
BAB IV
STRATEGI PERENCANAAN dan PERANCANGAN