Analisis Klasifikasi ABC Analisis Jumlah Pemesanan Suku Cadang Mesin

Herwandi Silalahi : Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi, 2009.

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

Seperti yang telah diuraikan pada BAB I, bahwa tujuan penelitian dalam pemecahan masalah ini adalah menentukan jumlah pemesanan yang ekonomis optimum, menentukan reorder point dan meminimisasi total biaya persediaan suku cadang mesin. Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity EOQ, Lot For Lot LFL dan Period Order Quantity POQ. Yang menjadi objek penelitian ini adalah suku cadang mesin yang dipesan oleh perusahaan. Dari 40 item jumlah suku cadang yang dipesan oleh perusahaan, diperoleh 12 item suku cadang yang termasuk kedalam suku cadang kritis kelompok A, dimana cara pengelompokkannya dilakukan dengan klasifikasi ABC.

6.1. Analisis Klasifikasi ABC

Setelah diperoleh total harga, persen kumulatif harga, dan persen kumulatif barang dari setiap item suku cadang mesin, selanjutnya item suku cadang mesin dikelompokkan dengan sistem ABC. Ringkasan pengelompokkan sistem ABC dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Ringkasan Pengelompokan Sistem ABC Kelompok Harga Barang A 76,75 23,25 B 17,54 32,46 C 5,71 44,29 Herwandi Silalahi : Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi, 2009.

6.2. Analisis Jumlah Pemesanan Suku Cadang Mesin

Dari hasil perhitungan pada BAB V, maka dapat dibandingkan jumlah pemesanan suku cadang mesin oleh perusahaan Metode POQ dengan jumlah pemesanan dengan menggunakan metode EOQ dan jumlah pemesanan metode lot for lot. Perbandingan jumlah pemesanan oleh perusahaan dengan metode EOQ dan metode lot for lot dapat dilihat pada Tabel 6.2. Tabel 6.2. Perbandingan Jumlah Pemesanan oleh Perusahaan dengan Metode EOQ dan Lot for Lot No Nama Suku Cadang Perusahaan Metode POQ kalitahun Metode EOQ kalitahun Metode Lot for Lot kalitahun 1 Phericall roller bearing 1 3 3 2 Roller clain Pitch 1 3 3 3 Left right handed worm 1 3 3 4 Nozzle 1 3 3 5 Press cylinder SN 12 1 2 3 6 Bcarer ref 7 ac.ar.al 1 3 3 7 Coupling pn 58949044 1 2 3 8 Trust miracle 1 2 3 9 Pipa steam 1 2 3 10 Bearing SKF 29326 1 2 3 11 Top screen assembly mesh 40 1 2 2 12 Top screen assembly mesh 30 1 2 2 Dari uraian tabel diatas, dapat dilihat bahwa perusahaan melakukan pesanan satu kali dalam setahun. Artinya dengan melakukan pemesanan suku cadang sebanyak satu kali per tahun, maka terjadi penyimpanan suku cadang yang cukup lama di gudang. Penyimpanan suku cadang di gudang dapat mengakibatkan biaya peyimpanan biaya investasi. Sedangkan dengan menggunakan metode EOQ dan lot for lot, penyimpanan suku cadang mesin tidak terlalu lama. Dengan perbedaan jumlah pemesanan ketiga metode tersebut, metode Lot for Lot lebih ekonomis. Herwandi Silalahi : Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin-Mesin Pabrik DI PT. Perkebunan Nusantara III PKS Rambutan Tebing Tinggi, 2009.

6.3. Analisis Total Biaya Persediaan