Pemeliharaan tanaman belum menghasilkan Pengendalian Hama dan Penyakit Pemupukan Panen

Ratna Permatasari Zen : Prospek Pengembangan Kelapa Sawit Perkebunan rakyat Studi Kasus :KUD-P3RSU, Desa Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan batu, 2008. USU Repository © 2009 untuk penanaman dilapangan berkisar 12 bulan. Bibit umur 10-14 bulan umumnya cukup baik untuk ditanam dilapangan karena sudah memenuhi syarat –syarat utama penanaman. Bibit yang ditanam untuk tanaman yang masih baru sebaiknya menggunkan bibit yang seumur dengan tanaman yang disisip. Pokok sisipan ditanam pada bekas tanaman yang sudah dibongkar supaya barisan tanam tegak lurus. Penyisipan umumnya sudah harus selesai dilakukan 1 tahun setelah penanaman Pahan, 2006.

6. Pemeliharaan tanaman belum menghasilkan

Tujuan dilakukan pemeliharaan yang tetap dan teratur sejak penanaman sawit sampai TBM umur 3 tahun adalah untuk mencapai tingkat pertumbuhan tanaman yang sehat, jagur, tetap dan homogen. Kegiatan tersebut meliputi garuk piringan, pemeliharaan penutup tanah kacangan pembuatan pasar hektar, pasar kontrol, normalisasi lalang, konsolidasi pokok, kastrasi pada umur 12-20 bulan, sanitasi tandan busuk, tunas pasir pada umur 18 bulan, penyisipan, pemupukan dan pemabrantasan hama penyakit Fauzi dkk, 2002.

7. Pengendalian Hama dan Penyakit

Tanaman kelapa sawit akan tumbuh dengan baik dan mampu bereproduksi secara optimal apabila dilindungi dari gangguan hama dan penyakit. Hama dan penyakit yang menyerang di pembibitan tidak selalu sama dengan yang ada di tanaman belum menghasilkan TBM dan ditanam menghasilkan TM. Di wilayah pengembangan terutama di TBM sering mendapat serangan hama jenis mamalia seperti tikus, landak, babi hutan, oleh karena itu pengendalian hama bersifat berbeda dengan Ratna Permatasari Zen : Prospek Pengembangan Kelapa Sawit Perkebunan rakyat Studi Kasus :KUD-P3RSU, Desa Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan batu, 2008. USU Repository © 2009 pengendalian hama yang permanen. Perlu disadari bahwa penyakit tanaman sawit sulit dibrantas bahkan hampir tidak mungkin dapat diobati dengan fungisida Samangun, 1989.

8. Pemupukan

Pemupukan merupakan salah satu tindakan kultur teknis yang paling penting, pengaruh pemupukan terhadap produksi bersifat jangka panjang dan baru akan terasa setelah 2 atau 3 tahun kemudian. Pemupukan sangat erat hubungannya dengan faktor lingkugan sumberdaya alam seperti iklim, tanah dan topografi. Oleh karena itu keberhasilan pemupukan tergantung dari manajemen pemupukan lapangan. Efesien dan efektivitas pemupukan harus tepat, yaitu tepat dosis, tepat tabur, tepat jenis dan tepat waktu frekuensi Fauzi dkk, 2002.

9. Panen

Panen harus dilakukan pada saat kematangan buah optimum, agar diproleh tingkat kandungan minyak dalam daging buah yang maksimum dan dengan mutu yang baik tandan yang dinyatakan matang jika brondolnya telah lepas dan jatuh secara alami dari tandanya Fauzi dkk, 2002.

10. Pengangkutan dan Pengolahan

Dokumen yang terkait

Analisis Konversi Lahan Karet Menjadi Lahan Kelapa Sawit (Studi Kasus : Desa Kampung Dalam, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu)

44 254 66

Persepsi Petani Pekebun Karet Rakyat Terhadap Kinerja Penyuluh Perkebunan (Kasus: Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu)

6 90 80

Analisis Curahan Tenaga Kerja Pada Tanaman Kelapa Sawit Rakyat Belum Menghasilkan (TBM) dan Tanaman Menghasilkan (TM)(Studi Kasus : Desa Tanjung Medan, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara)

1 45 149

Analisis Tenaga Kerja Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat dan PTPN III di Kabupaten Labuhan Batuita (Studi Kasus: Kec. Bilah Hulu dan Kebun Aek Nabara Selatan)

0 38 81

Sistem Pemasaran TBS Produksi Kebun Rakyat Di Labuhan Batu (Studi kasus Desa Tanjung Medan, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu, Propinsi Sumatera Utara)

0 44 85

Gambaran Kecukupan Energi Dan Protein Pada Keluarga Pra Sejahtera Dan Sejahtera I Di Desa Perbaungan Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2006

0 28 90

Gambaran Infeksi Kecacingan Pada Pekerja Perkebunan Kelapa Sawit Di PT. Asam Jawa Di Afdeling II Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2004

0 36 61

Analisis Komparasi Usahatani Antar Komoditas Kelapa Sawit, Kakao, Dan Karet (Studi Kasus : Desa Gunung Selamet, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu)

2 39 89

Peramalan Tingkat Produksi Kelapa Sawit Rakyat Pada Tahun 2009-2010 Di Kabupaten Labuhan Batu

0 66 65

Pemanfaatan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit Dalam Keluarga terhadap Pendidikan Anak (Studi Komparatif antara Keluarga Petani Kelapa Sawit Kelas Bawah dan Menengah ke Atas di Desa Sialang Pamoran, Kabupaten Labuhan Batu Terhadap Pendidikan Anak)

1 26 95