Konflik Dalam Simbol Ekspresi

4. Tinjauan tentang Konflik Diri

Konflik dalam diri atau konflik internal adalah konflik psikologis yang terjadi dalam jiwa seseorang. Konflik ini dapat dialami oleh setiap individu, namun yang disuguhkan sebagai cerita adalah konflik internal yang rumit dan kompleks hingga berdampak menjadi eksternal. Konflik dalam diri Individu bersifat sangat pribadi, karena masalah-masalah yang timbul merupakan permasalahan dengan orang terdekat atau lingkungan sekitarnya. konflik ini terjadi jika seseorang harus memilih tujuan yang saling bertentangan atau karena tuntutan tugas yang melebihi batas kemampuan J.Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto: 2010. Konflik dalam diri individu antara lain konflik dengan orang tua, konflik dengan tetangga, konflik dengan teman, konflik dengan orang terdekat maupun konflik dengan lingkungan sekitar. Permasalahan-permasalahan tersebut mengalami pengendapan dalam diri. Pengendapan dalam diri atau kontemplasi, proses ini telah menimbulkan reaksi yang langsung menyentuh perasaan. Reaksi tersebut sesungguhnya tidak terlepas dari kondisi perasaan, sensitifitas, suasana hati dan kepekaan intuisi pada realitas sehari-hari yang dirasakan, yang dirasakan selanjutnya adalah dinamika kehidupan baik dalam suasana senang, keterharuan, gembira, jenuh, susah, jengkel dan perasaan-perasaan lain Jakob Sumardjo:2000. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat dipahami bahwa konflik diri atau konflik dalam diri terkadang sulit untuk diselesaikan dan bersifat sangat pribadi. Seorang individu harus memilih antara kepentingan diri sendiri atau orang lain. Konflik dalam diri sangat berpengaruh dengan aspek psikologis yang terjadi dalam jiwa seseorang. Seseorang dapat merasakan suasana hatinya ketika menghadapi konflik yang terjadi dikehidupan sehari-hari. Tidak dipungkiri bahwa melalui konflik tersebut dapat terjadi perselisihan, tidak ada keharmonisan, hal-hal yang bersifat negatif. Dalam menghadapi konflik diri atau konflik dalam diri tentunya perlu kesadaran dalam bersikap dan menahan rasa emosional.

5. Karakteristik Karya Pelukis

a. Jackson Pollock

Jackson Pollock 28 Januari 1912 – 11 Agustus 1956 adalah pelukis Amerika Serikat yang cukup berpengaruh dan merupakan tokoh utama dalam gerakan abstrak ekspresionisme. Pollock mendapat pengaruh dari tulisan Carl Jung dan ia menekankan pada archetype pola dasar. Ia juga mendapat pengaruh dari seni lukis pasir Navajo. Sejak tahun 1947 Pollock mendapat inspirasi dari teknik seni lukis Drip Hofman, yang di pindahkan dalam ukuran lukisan yang sangat besar. Lukisan Pollock merupakan all-over composistion semua bagian permukaan lukisan memilikki peranan yang sama, tanpa pusat perhatian www.artpaintingsss.com . Lukisan Pollock berjudul Autumn Rhythm merupakan contoh gaya abstrak ekspresionisme. Dalam lukisan ini Pollock sangat ekspresif dalam meneteskan, menuangkan, dan mencipratkan cat cat rumah pada kanvas yang digelar di lantai. Pollok merupakan pelukis Action Painter, Pollock melibatkan seluruh dirinya dalam proses melukis. Pendapat Pollock dan konsep penciptaan lukisannya