Klasifikasi Jasa Karakteristik Jasa

1. Barang fisik murni Tawaran yang hanya terdiri dari barang fisik seperti : sabun, pasta gigi ataupun garam. Tidak ada jasa yang menyertai produk tersebut. 2. Barang fisik dengan jasa pendukung Tawaran ini terdiri dari barang fisik yang disertai dengan satu atau beberapa pelayanan kepada pelanggannya guna meningkatkan daya tarik. Contoh pelayanan pada penjualan mobil seperti: ruang pamer, pengiriman, perbaikan dan pemeliharaan, bantuan aplikasi dan sebagainya. 3. Produk Hybrid Tawaran terdiri dari barang dan jasa dengan proporsi yang sama. Misalnya orang yang mengunjungi restoran untuk mendapatkan makanan dan pelayanan, ia mendapatkan pelayanan dan makanan sekaligus. 4. Jasa utama yang didukung barang minor. Tawaran pada kategori ini terdiri atas jasa pokok tertentu bersama-sama dengan barang-barang pendukung. Contohnya adalah penumpang pesawat terbang yang membeli jasa transportasi, di dalam perjalanan dia mendapatkan makanan dan minuman. 5. Jasa murni Tawaran yang diberikan hanya berupa jasa. Contohnya jasa menjaga bayi, psikoterapi, dan jasa memijat.

2.1.2 Klasifikasi Jasa

Jasa dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, kendati demikian menurut Tjiptono 2008 ada delapan kriteria klasifikasi jasa yang paling banyak digunakan seperti terlihat pada tabel 6.

2.1.3 Karakteristik Jasa

Dalam Tjiptono 2008, jasa memiliki empat karakteristik yang berbeda dengan barang fisik, yaitu : 1. Tidak berwujud Intangibility Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar ataupun dicium sebelum dibeli. Untuk dapat mngetahui hasil dan bentuk dari jasa tersebut kita harus membeli jasa yang kita inginkan terlebih dahulu. Dalam mencari bukti dari kualitas jasa yang diinginkan,seseorang akan melihat tempat Tabel 6. Tipe-Tipe Klasifikasi Jasa BASIS KLASIFIKASI DESKRIPSI CONTOH 1. Segmentasi Pasar Layanan bagi konsumen akhir Layanan yang ditujukan bagi konsumen akhir mereka yang membeli untuk keperluan dikonsumsi sendiri danatau bersama anggota keluarga yang lain. Salon kecantikan, Warnet, Wartel Layanan bagi konsumen organisasional Layanan yang ditujukan bagi konsumen orgnisasional, baik bisnis maupun nirlaba Konsultan hukum Biro periklanan 2. Tingkat Keberwujudan Rented-goods service Konsumen menyewa dan memakai produk tertentu milik penyedia layanan berdasarkan tarif tertentu selama periode waktu tertentu Penyewaan mobil Rental DVD Owned-goods service Produk milik konsumen direparasi, dikembangkan atau ditingkatkan untuk kerjanya atau dipeliharadirawat oleh penyedia layanan Reparasi komputer pencucian mobil Non-goods service Layanan personal bersifat intangible tidak berbentuk produk fisik ditawarkan kepada para pelanggan Pemandu wisata Pelatih renang 3. Keterampilan Penyedia Layanan Jasa Profesional Layanan spesifik yang biasanya menuntut tingkat pendidikan formal tertentu dari penyedia layanan Dokter, psikolog, Notaris Jasa non-profesional Layana yang tidak membutuhkan kualifikasi akademik atau pendidikan formal khusus Tukang parkir Pengangkut sampah 4. Tujuan Organisasi Jasa Profit service Jasa yang mengejar laba sebagai salah satu tujuan utama Hotel, Bank Non-Profit service Jasa yang tujuan utamanya bukanlah mengejar laba Yayasan sosial Kantor pelayanan pajak 5. Regulasi Regulated service Jasa yang diatur secara ketat oleh peraturan perundang-undangan Jasa penerbangan stasiun TV Non-reguleted service Jasa yang relatif lebih longgar regulasinya Katering, Pondokan 6. Tingkat Intensitas Karyawan Equipment-based service Layanan yang mengandalkan peralatan atau mesin semi otomatis maupun otomatis Mesin ATM Cuci mobil otomatis People-based service Layanan yang mengandalkan tenaga kerja manusia Konsultan manajemen Dokter gigi 7. Tingkat kontak penyedia layanan da pelanggan High-contact service Layanan yang tingkat kontak antara penyedia layanan dan pelangan tergolong tinggi Universitas, Rumah Sakit Low-contact servce Layanan yang tingkat interaksi antara penyedia layanan dan pelanggan tergolong minim Bioskop, Jasa Pos 8. Manfaat bagi Konsumen For consumer service Layanan yang dimanfaatkan sebagai sarana mencapai tujuan tertentu Pegadaian Restoran To consumer service Layanan yang ditujukan kepada konsumen Universitas Tempat ibadah orang, peralatan, alat komunikasi, simbol dan harganya. Tugas dari penyelia jasa adalah mengelola bukti tersebut untuk mewujudkan sesuatu yang tidak berwujud. 2. Bervariasi Variability Jasa tergantung kepada siapa yang menyediakan jasa tersebut, kapan dan dimana jasa tersebut diberikan. Biasanya pembeli jasa membicarakan dengan orang lain sebelum memilih seorang penyedia jasa. 3. Tidak terpisahkan Inseparability Pada umumnya jasa yang dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan dimana penyedia jasa juga merupakan bagian dari jasa tersebut, baik penyedia maupun konsumen akan mempengaruhi jasanya. 4. Mudah lenyap Perishability Jasa tidak dapat disimpan, dijual lagi atau dikembalikan. Permintaan jasa sangat berfluktuasi, misalnya sebuah perusahaan transportasi harus memiliki lebih banyak kendaraan pada jam sibuk karena banyaknya permintan, namun hal tersebut merupakan masalah apabila permintaannya merata setiap hari. 2.2 Pemasaran 2.2.1 Definisi Pemasaran