GAMBARAN TENTANG SISWA YANG TERISOLASI(Studi Kasus di SLTP N 2 Prigen Pasuruan)
GAMBARAN TENTANG SISWA YANG TERISOLASI(Studi Kasus di SLTP
N 2 Prigen Pasuruan)
Oleh: EKO DIDIT PUTRAWAN (00810068)
phychology
Dibuat: 2006-03-15 , dengan 3 file(s).
Keywords: Terisolasi, Konsep Diri.
Masa sekolah merupakan suatu masa untuk mencapai identitas diri dimana siswa mengeksplorasi
diri dengan berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman sebaya, yaitu dengan ikut aktif dalam
kegiatan teman sebaya, bersikap jujur, bertanggung jawab serta mengikuti aturan atau norma
yang dianut oleh kelompok sebaya. Dalam proses ini, ada resiko diterima, ditolak dan terisolasi.
Pada dasarnya remaja ingin diterima oleh teman sebaya. Remaja yang terisolasi akan merasa
kesepian, tidak dihargai, tidak berarti dan merasa dikucilkan dari pergaulan. Hal itu akan
membentuk konsep diri yang negatif yaitu jika ia meyakini dan memandang bahwa dirinya
lemah, tidak berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa, gagal dan kehilangan daya tarik terhadap
hidup. Berdasar latar belakang inilah, peneliti tertarik untuk meneliti “faktor-faktor apa saja yang
memepengaruhi siswa terisolasi”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi siswa terisilasi.
Lokasi penelitian bertempat di SMP Negri 2 Prigen dengan jumlah siswa 365. Subyk yang
diambil sebanyak 4 siswa yaitu dari kelas IIA, IIB dan IIC.
Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi siswa terisolir. Metode pengambilan subyek menggunakan
metode sosimetri, dari sosiometri akan menghasilkan sosiogram. Dari sosiogram terdapat 4 siswa
yang terisolasi.
Dari hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa siswa yang terisolir memiliki pandangan
dan sikap yang salah terhadap diri mereka baik secara fisik maupun non fisik. Untuk itu
diberikan beberapa perlakuan, diantaranya: diskusi; latihan berpikir positif; latihan
memproyeksikan citra diri; belajar menerima perasaan negative dan memberikan penjelasan
tentang konsep diri yang positif.
Abstract
School period is a time to achieve self-identity in which students explore themselves by
interacting and socializing with peers, that is by actively participating in activities of peers, to be
honest, responsible and follow the rules or norms shared by a peer group. In this process, there is
a risk accepted, rejected and isolated. Basically teenagers want to be accepted by peers.
Teenagers will feel lonely isolated, unappreciated, not mean and feel excluded from the
association. It will form a negative self concept that is if he believes and considers that he is
weak, helpless, unable to do anything about it, fail and lose appeal against life. Based on this
background, researchers interested in studying "what factors are used effects the students are
isolated".
This study aims to determine what factors affect student terisilasi. Location of the study took
place in the Junior Negri 2 Prigen with the number of students 365. Subyk taken by 4 students
from the class IIA, IIB and IIC.
This research is a qualitative descriptive study aimed to find out what factors are affecting the
students isolated. Subject retrieval method using sosimetri, from sociometry will produce
sosiogram. From sosiogram there are 4 students who are isolated.
From the results of research in the field shows that students who are isolated have the wrong
views and attitudes towards themselves both physically and non-physical. Was given several
treatments, including: discussion; practice positive thinking, exercise self-image to project, learn
to accept negative feelings and give an explanation of a positive self-concept.
N 2 Prigen Pasuruan)
Oleh: EKO DIDIT PUTRAWAN (00810068)
phychology
Dibuat: 2006-03-15 , dengan 3 file(s).
Keywords: Terisolasi, Konsep Diri.
Masa sekolah merupakan suatu masa untuk mencapai identitas diri dimana siswa mengeksplorasi
diri dengan berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman sebaya, yaitu dengan ikut aktif dalam
kegiatan teman sebaya, bersikap jujur, bertanggung jawab serta mengikuti aturan atau norma
yang dianut oleh kelompok sebaya. Dalam proses ini, ada resiko diterima, ditolak dan terisolasi.
Pada dasarnya remaja ingin diterima oleh teman sebaya. Remaja yang terisolasi akan merasa
kesepian, tidak dihargai, tidak berarti dan merasa dikucilkan dari pergaulan. Hal itu akan
membentuk konsep diri yang negatif yaitu jika ia meyakini dan memandang bahwa dirinya
lemah, tidak berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa, gagal dan kehilangan daya tarik terhadap
hidup. Berdasar latar belakang inilah, peneliti tertarik untuk meneliti “faktor-faktor apa saja yang
memepengaruhi siswa terisolasi”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi siswa terisilasi.
Lokasi penelitian bertempat di SMP Negri 2 Prigen dengan jumlah siswa 365. Subyk yang
diambil sebanyak 4 siswa yaitu dari kelas IIA, IIB dan IIC.
Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi siswa terisolir. Metode pengambilan subyek menggunakan
metode sosimetri, dari sosiometri akan menghasilkan sosiogram. Dari sosiogram terdapat 4 siswa
yang terisolasi.
Dari hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa siswa yang terisolir memiliki pandangan
dan sikap yang salah terhadap diri mereka baik secara fisik maupun non fisik. Untuk itu
diberikan beberapa perlakuan, diantaranya: diskusi; latihan berpikir positif; latihan
memproyeksikan citra diri; belajar menerima perasaan negative dan memberikan penjelasan
tentang konsep diri yang positif.
Abstract
School period is a time to achieve self-identity in which students explore themselves by
interacting and socializing with peers, that is by actively participating in activities of peers, to be
honest, responsible and follow the rules or norms shared by a peer group. In this process, there is
a risk accepted, rejected and isolated. Basically teenagers want to be accepted by peers.
Teenagers will feel lonely isolated, unappreciated, not mean and feel excluded from the
association. It will form a negative self concept that is if he believes and considers that he is
weak, helpless, unable to do anything about it, fail and lose appeal against life. Based on this
background, researchers interested in studying "what factors are used effects the students are
isolated".
This study aims to determine what factors affect student terisilasi. Location of the study took
place in the Junior Negri 2 Prigen with the number of students 365. Subyk taken by 4 students
from the class IIA, IIB and IIC.
This research is a qualitative descriptive study aimed to find out what factors are affecting the
students isolated. Subject retrieval method using sosimetri, from sociometry will produce
sosiogram. From sosiogram there are 4 students who are isolated.
From the results of research in the field shows that students who are isolated have the wrong
views and attitudes towards themselves both physically and non-physical. Was given several
treatments, including: discussion; practice positive thinking, exercise self-image to project, learn
to accept negative feelings and give an explanation of a positive self-concept.