38 Pengenalan
Masalah Pencarian
Informasi Evaluasi
Alternatif Keputusan
Pembelian Perilaku Purna
Pembelian Pada tahap evaluasi, konsumen menyusun merek-merek dalam
himpunan pilihan serta membentuk niat pembelian. 5. Perilaku sesudah pembelian.
Sesudah pembelian terhadap suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan.
Tugas pemasar tidak hanya berhenti sampai dengan produknya dibeli tetapi pemasar harus terus memonitor kepuasan setelah
pembelian dan penggunaan serta penggantian pasca pembelian.
Sumber : Simamora 2002
GAMBAR 2 PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN
6. Model Perilaku Pembelian Konsumen
Para pemasar bekerjasama dengan ilmuwan perilaku untuk menemukan kecenderungan perilaku konsumen dalam setiap segmen
pasar, serta menghasilkan suatu generalisasi tentang hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi perilaku pembeli. Perilaku pembeli
digambarkan dalam model perilaku konsumen yang diuraikan oleh Kotler; 2000
39
STIMULI PEMASARAN
Produk Harga
Tempat Promosi
STIMULI LAIN
Ekonomi Teknologi
Politik budaya
PROSES KEPUTUSAN
PEMBELIAN
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Keputusan
Perilaku Purnabeli
KARAKTERIS TIK
PEMBELI
Budaya Sosial
Pribadi Psikologis
KEPUTUSAN PEMBELIAN
Pilihan produk
Pilihan merk Pilihan toko
Pilihan waktu Pilihan jumlah
Sumber : Kotler 2000
GAMBAR 3 MODEL PERILAKU KONSUMEN
Model tersebut menggambarkan bahwa stimulus pemasaran dari luar dan lingkungan akan masuk ke karakteristik pembeli dan proses
pengambilan keputusan konsumen dan akan menghasilkan respon pembeli. Rangsangan yang ada dikiri terdiri dari dua jenis, yaitu
rangsangan pemasaran terdiri dari 4p product, price, place, promotion. sedangkan rangsangan lingkungan terdiri dari kekuatan
utama yang terjadi lingkungan pembeli, yaitu ekonomi, tekhnologi, politik dan kebudayaan. Seluruh rangsangan ini melewati apa yang
dinamakan kotak hitam pembeli karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusan pembeli dan menghasilkan keputusan
pembelian dari konsumen seperti terlihat pada kotak dikanan: pilihan produk, pilihan merek, pilihan toko, pilihan waktu, dan pilihan jumlah.
40 Dari kotak hitam pembeli, digambarkan bahwa proses keputusan
membeli sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor kebudayaan, sosial, individu, dan psikologis.
7. Tipe-tipe Perilaku Konsumen
a. Perilaku membeli yang rumit complex buying behaviour.Perilaku
membeli ini terjadi pada waktu membeli produk-produk yang mahal, tidak sering dibeli, berisiko dan dapat mencerminkan diri
pembelinya, seperti mobil, televisi, pakaian, jam tangan, komputer pribadi, dan lain-lain.
b. Perilaku membeli Untuk mengurangi ketidakcocokkan dissonance reducing buying behaviour.Perilaku membeli ini terjadi untuk
pembelian produk yang harganya mahal, tidak sering dibeli, berisiko dan membeli secara relatif cept karena perbedaan merek tidak
terlihat. Contohnya adalah karpet, keramik, pipa PVC, dan lain-lain. c.
Perilaku membeli
berdsarkan kebiasaan
habitual buying
behaviour. Setelah membeli mereka tidak mengevaluasi kembali mengapa mereka membeli produk tersebut karena mereka tidak
terlibat dengan produk. Perilaku ini biasanya terjadi pada produk- produk seperti gula, garam, air mineral dalam kemasan, deterjen dan
lain-lain. d. Perilaku pembeli yang mencari keragaman variety seeking buying
behaviour. Konsumen berperilaku dengan tujuan mencari keragaman dan bukan kepuasan. Perilaku demikian biasanya trjadi
41 pada produk-produk yang sering dibeli, harga murah, dan konsumen
sering mencoba merek-merek baru.
B. Penelitian – penelitian Terdahulu