Hubungan Terpaan Rubrik tj Modis Terhadap Gaya Berbusana Remaja (Studi Pada Pelanggan Majalah Gadis di Kedawung Agency Malang)

(1)

Hubungan Terpaan Rubrik tj Modis Terhadap Gaya Berbusana Remaja (Studi Pada Pelanggan Majalah Gadis di Kedawung Agency Malang)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Untuk Mendapat Gelar Sarjana (S-1)

Safitri Erristia Damayantie 201010040311188

Pembimbing:

Sugeng Winarno, S.Sos, MA Widya Yutanti, S.Sos, MA

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Safitri Erristia Damayantie NIM : 201010040311188

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : HUBUNGAN TERPAAN RUBRIK TJ MODIS TERHADAP GAYA BERBUSANA REMAJA (Studi Pada Pelanggan Majalah Gadis di Kedawung Agency)

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas

Muhammadiyah Malang

dan dinyatakan LULUS sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Ikom)

Pada tanggal 2015 Dihadapan Dewan Penguji Dewan Penguji:

1. Budi Suprato, Drs.M.Si ( ) 2. Arum Murtikasari, M.Med.Kom ( ) 3. Sugeng Winarno, M.A ( ) 4. Widya Yutanti, M.A ( )

Mengesahkan, Dekan FISIP UMM


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Sang pencipta langit dan bumi serta segala isinya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta kasih sayang-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa pula shalawat dan salam penulis panjatkan kepada Rasullah Muhammad SAW yang telah diutus ke bumi sebagai lentera bagi hati manusia, Nabi yang telah membawa manusia dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh dengan pengetahuan yang luar biasa seperti saat ini.

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Terpaan Rubrik tj Modis Terhadap Gaya Berbusana Remaja (Studi Pada Pelanggan Majalah Gadis di Kedawung Agency)” disusun sebagi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang.

Selama dalam pengerjaan penulisan skripsi ini, penulis mengalami beberapa hambatan maupu kesulitan yang terkadang membuat penulis berada di titik terlemah dirinya. Namun adanya do’a, restu, dan dorongan dari orang tua yang tak pernah putus menjadikan penulis bersemangat untuk melanjutkan penulisan skripsi ini. Untuk itu dengan segala bakti penulis memberikan penghargaan setingi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesat-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP


(4)

2. Bapak Sugeng Winarno, M.A selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi sekaligus sebagai dosen pembimbing pertama.

3. Ibu Widya Yutanti, M.A yang selalu sabar dan teliti dalam membingbing dalam penilitian selaku dosen pembingbing kedua.

4. Bapak R. Mochammad sadieq dan Ibu Endah Ristianty selaku Orangtua peneliti yang tiada hentinya selalu memberikan do’a dan semangat.

5. Saudara-saudara peneliti yang selalu memberikan do’a dan semangat.

6. Teman spesial Hndry yang tiada henti memberikan dukungan semangat serta do’anya kepada peneliti.

7. Sahabat yang selalu memberikan semangatnya kepada peneliti Rima Sintia dan Ana Solekha.

8. Teman-teman Ilmu Komunikasi C 2010 . 9. Teman-teman Kita Selamanya Kamal-Madura.

Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasi atas segala do’a dan semangatnya. Sehingga ini tak luput dari kekurangan, sehingga dibutuhkan saran dan kritik guna menciptakan karya yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Semoga Allah SWT menilai ibadah yang penulis kerjakan dan senantiasa membimbing kita ke jalan yang diridhoi-Nya. Amien.

Batu, 01 Mei 2015


(5)

DAFTAR ISI

JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN ………i

LEMBAR PENGESAHAN ………..ii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ………iii

LEMBAR BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ………..iv

ABSTRAK ………v

KATA PENGANTAR ……….vi

DAFTAR ISI ………..vii

DAFTAR TABEL ……….viii

DAFTAR LAMPIRAN ………...ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……….1

1.2 Rumusan Masalah ………...6

1.3 Tujuan Penelitian ………6


(6)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Proses Komunikasi ………..8

2.2 Fungsi Komunikasi ……...…...……….………10

2.3 Komunikasi Massa ……….…………...13

2.4 Media Massa ……….………....18

2.5 Pengertian Majalah ………20

2.6 Fashion dan Busana Sebagai Komunikasi ………....25

2.7 Pengertian Remaja…..………..………….25

2.8 Terpaan Media .………..…………...…30

2.9 Teori Efek Media Massa……....………..………..30

2.10 Hipotesis ………..32

2.11 Definisi Konseptual ……….32

2.12 Definisi Operasional ………32

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian ………..……….36

3.2 Jenis Penelitian ………...36


(7)

3.4 Populasi dan Sampel ……….36

3.5 Teknik Pengumpulan Data ………37

3.6 Teknik Analisis Data ……….………31

3.7 Tahapan Pengelolaan Data ………38

BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Responden ……….……….…….44

BAB V SAJIAN DAN ANALISIS DATA 5.1 Karateristik Responden ……….47

1.Usia Responden ………...47

2.Pendidikan Responden ………...………..48

3. Lama Berlangganan ……….48

5.2 Terpaan Rubrik Tj Modis Dengan Gaya Berbusana Remaja ..…..49

1. Keseringan membaca rubrik tj modis majalah Gadis…….. 49

2. Keseringan membaca ulang rubrik tj modis majalah Gadis agar lebih memahami ………..50

3. Keseringan membaca rubrik tj modis majalah Gadis setiap edisi baru (2 minggu sekali)………..…...51


(8)

4. Keseringan membaca rubrik tj modis dibandingkan dengan rubrik lain yang ada di majalah Gadis ……….52

1. Keseringan membaca rubrik tj modis majalah Gadis Membuat berupaya menggunakan jenis sepatu (sneakers, flatshoes dan higheels) sesuai dengan yang ditampilkan pada rubrik tersebut...……….53

2. Keseringan menggunakan celana dan rok/ bawahan pakaian (jeans dan kain) yang disarankan di rubrik tj modis majalah Gadis ………...………..…...54

3. Keseringan menggunakan pakaian/ atasan (kemeja, kaos dan t-shrit) yang disarankan di rubrik tj modis majalah Gadis ………..55

4. Keseringan menggunakan jaket seperti yang disarankan di rubrik tj modis majalah Gadis...……….56

5. Keseringan menggunakan asesoris (jam, kalung, topi, gelang, bandana dll) ………....57

6. Keseringan menggunakan padu padan baju seperti yang disarankan di rubrik tj modis majalah Gadis …..……….58

7. Keseringan menggunakan kombinasi warna pakaian seperti yang disarankan di rubrik tj modis majalah Gadis …….…….59


(9)

8. Keseringan menggunakan pakaian sesuai dengan kegiatan/ acara seperti yang disarankan di rubrik tj modis majalah Gadis...60

5.3 Hasil Analisis Data ...………...61

5.3.1Uji Hipotesis ……….……..……….61

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan ………...64

6.2 Saran ……….……….64

DAFTAR PUSTAKA


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Kuisioner

2. Skor Jawaban Responden 3. Distribusi Jawaban Responden


(11)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 2004. Reabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pusataka Pelajar.

Baran, J. Stanley. 2011. Pengantar Komunikasi Massa Literasi dan Budaya. Jakarta : Salemba Humanika.

Baran, J. Stanley. 2012. Pengantar Komunikasi Massa Melek Media dan Budaya. Jakarta : Erlangga.

Barnard, Malcolm. 1996. Fashion Sebagai Komunikasi. Yogyakarta & Bandung : Jalasutra.

Budyatna, Muhammad. 2005. Jurnalitik Teori & Praktik. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Hamidi. 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Cetakan Pertama. Malang. UMM Press.

Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana dan Prenada Media Group.

Litle John, Stphen W & Karen, 2005, Teori Komunikasi, Edisi 9: Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Dedy. 2006. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : Rajagrafindo Persada.

Nurudin. 2011. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : Rajagrafindo Persada.

Putra, Masri Sareb. 2008. Memulai dan Mengelola Majalah Sekolah. Jakarta.


(12)

Santana, Septiawan. 2005. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono, Sukanti. 1984. Potret Perkembangan Wanita di Indonesia. Jakarta : Rajawali.

Uchjana Effendy, Onong. 2009. Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.


(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri kita, akutualisasi-diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur, dan memupuk hubungan dengan orang lain. Komunikasi dapat berjalan apabila melibatkan dua orang atau lebih. Frase dua orang atau lebih perlu ditekakan, karena sebagian literatur menyebut istilah komunikasi intrapersonal, yakni komunikasi dengan diri sendiri.

Komunikasi terjadi apabila suatu sumber pesan mampu membangkitkan respons pada penerima melalui penyampaian suatu pesan baik yang berbentuk verbal (kata-kata) atau bentuk nonverbal (nonkata-(kata-kata). Satu kenyataan yang tidak terbantahkan dan sangat mempengaruhi proses komunikasi dalam masyarakat modern sekarang ini adalah keberadaan media massa (cetak maupun elektronik). Media massa telah menjadi fenomena tersendiri dalam proses komunikasi massa. Bahkan ketergantungan manusia pada media massa sudah sedemikian besar. Ketergantungan yang Sering pada media massa tersebut akan mendudukan media sebagai alat yang akan membentuk apa dan bagaimana masyarakat (Nurudin, 2011:34)

Media sendiri terbagi menjadi dua, yakni media eletronik serta media cetak, yang mencakup media eletronik adalah televisi, radio dan internet. Sedangkan media cetak sendiri meliputi, koran, tabloid, surat kabar dan majalah. Menurut Dennis McQuail


(14)

2 (1987) yang dikutip dari buku (Nurudin, 2011:35) media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif. Media juga menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan.

Sesuai dengan sifat media, media cetak di Indonesia berkembang di segala sisinya. Selain mengikuti waktu periodik terbitnya setiap pagi atau petang, sebagian harian, mingguan atau bulanan, dan sesekali menerbitkan edisi khusus agar para pembaca tidak bertemu dengan gaya berita yang begitu-begitu saja. Agar media cetak tetap terlihat lebih unggul dibanding dengan media-media lainnya. Sejak reformasi bergulir di Indonesia, banyak majalah mulai bermunculan. Mereka mengejar kebutuhan masyarakat akan berbagi informasi, dari yang ringan sampai yang berat. Di berbagai majalah berita, misalnya, para wartawannya bukan sekedar melaporkan peristiwa publik tapi juga mengejar berbagai informasi yang tersembunyi. Para wartawan di kirim ke berbagai institusi publik, perusahaan komersial, atau pemerintahan. Para reporter ditugaskan melaporkan kejahatan, bisnis, tim sepak bola professional, dan lainnya. Semua itu, didasari kebijakan redaksi dan perusahaan yang baik, ditujukan untuk menerbitkan berbagai majalah dengan masing-masing spesifikasi target pembacanya (Santana. 2005:85).

Perkembangan majalah memiliki beberapa tahapan, seiring perjalanan peradaban manusia mengembangkan media sebagai sarana penyampai informasi. Pengertian majalah adalah medium pertama yang membuat spesialisasi menjadi ciri khas, dan


(15)

3 majalah semakin berkembang saat ini karena majalah berbicara kepada kelompok pembaca yang terbatasi secara lebih sempit lagi (Baran, 2008:173).

Banyak di ketahui majalah yang ada di Negara kita sendiri Indonesia sebagian besar majalah yang di peruntukkan untuk para perempuan. Seperti contoh majalah yang beredar di lingkungan kita, GADIS, Spice, Cosmo Girl, Kawanku, Gogirl!, Kartini dan lain-lain. Dari beberapa macam yang majalah tersebut, masing-masing majalah tersebut berlomba-lomba untuk menyajikan rubrik-rubrik yang sangat menarik dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pembacanya.Setiap tahunnya, perkembangan majalah di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan perkembangan di setiap majalah itu dapat mempengaruhi perilaku, gaya hidup dan pola pikir seseorang.

Majalah GADIS khususnya yang memiliki slogan “GADIS sobat setia kamu”merupakan salah satu majalah yang di khususkan untuk para remaja dengan kisaran usia 17-25 tahun, mengeluarkan edisi pertamanya yakni pada 19 November tahun 1973. Majalah GADIS ini merupakan majalah wanita untuk pertama kalinya yang ada di Indonesia.Banyak macam rubrik-rubrik menarik yang di muat di majalah GADIS.Sebagai salah satu yang pasti ada yakni rubrik fashion yang didalamnya terbagi lagi menjadi beberapa bagian, sebagai contohnya rubrik tj modis.Rubrik tj modis merupakan suatu rubrik yang menyajikan tentang keperluan fashion mulai dari atas kepala hingga kaki.Maksud dari TJ adalah tanya jawab. Dalam rubrik tj modis ini pertanyaan ataupun informasi tentang kebutuhan seputar model pakaian, kecantikan dan berbagai trend pakaian terbaru ada di rubrik ini.


(16)

4 Gaya hidup merupakan ekspresi dari ambisi individual untuk mencipatakan identitas pribadi, oleh karena itu gaya hidup remaja sering kali digunakan dalam mendeskripsikan dalm pengelompokan penggunaan media. Tidak kaget jika media memberikan efek terhadap para penikmatnya. Seperti halnya jika para remaja selalu mengakses media elektronik ataupun cetak untuk memenuhi kebutuhan gaya hidupnya agar tidak ketinggalan jaman di antara teman-temannya.

Remaja tersebut dapat digambarkan sebagai sosok pencari jati diri yang masih sangat labil dalam berperilaku. Dalam rangka pencarian jati diri mereka rela melakukan apa saja termasuk mengikuti trend berbusana agar mendapat pengakuan di dalam lingkungan pergaulannya. Mereka melakukan semua hal yang berhubungan dengan kecantikan hanya untuk mendapatkan pengakuan dalam lingkungan pergaulannya. Remaja perempuan memiliki fungsi dominan sebagai pembentuk citra dan tanda. Artikel-artikel tentang berbusana itu sendiri mayoritas isinya berupa remaja-remaja perempuan yang menggunakan pakaian-pakaian mahal dan fashionable.Secara tidak langsung para pembacanya tepengaruh akan citra yang dibawakan oleh sang model.

Tidak aneh jika para remaja ketika membeli sebuah majalah dan bahkan berlangganan majalah tersebut untuk menunjang kebutuhan berbusananya. Majalah menjadi salah satu media cetak yang banyak menyidiakan rubrik-rubrik khusus fashion terbaru. Pada umumnya majalah menyediakan halaman khusus seputar dunia fashion yang lagi trend pada masa itu sampai dengan urusan padu padan busana agar terlihat cocok untuk digunakan para remaja.


(17)

5 Busana jelas erat kaitannya dengan perempuan, busana merupakan kebutuhan pokok bagi perempuan. Setiap perempuan selalu ingin berpenampilan menarik dimana dan kapanpun, sudah menjadi hal yang wajib dan tidak dapat dipungkiri dan perempuan kisaran usia 17 tahun hingga 25 tahun yang dapat digolongkan remaja jelas sangat mengutamakan kebutuhan berbusananya. Pemilihan model pakaian, dengan tambahan aksesoris agar terlihat lebih indah, memadupadankan warna antara pakaian, aksesoris seperti tas, kalung, gelang ataupun warna sepatu.

Busana dan kecantikan yang mendorong para perempuan untuk semakin memenuhi kebutuhan fashion. Masuknya budaya asing yang masuk ke negara kita ini dapat mendorong para perempuan untuk semakin meningkat dalam memenuhi kebutuhan fashionnya. Perempuan di kota-kota besar atau biasa disebut dengan perempuan modern selalu mempunyai cara untuk berpenampilan berbeda, meskipun tidak selalu original karena banyak mengadopsi gaya orang lain. Dengan demikian remaja selalu berusaha untuk memperbaharui penampilannya sesuai dengan trend yang sedang ramai pada saat itu. Disebut penampilan bukan hanya apa yang melekat di tubuh semata, melainkan juga bagaimana keseluruhan potensi dalam diri memungkinkan mereka untuk menampilkan citra diri. Cara berpakaian dan pilihan warna dalam berbusana ataupun dalam hal apa saja yang berkaitan dengan identitasnya sebagai perempuan adalah salah satu dari usaha perempuan untuk membentuk citra tertentu melalui penampilannya. Karena sebagian orang berpandangan bahwa pilihan seseorang berbusana atas busana mencerminkan kepribadiannya.


(18)

6 Jadi peniliti ingin mengetahui seberapa besar hubungan terpaan yang diberikan pada rubrik tj modis dimajalah gadis terhadap para pelanggan majalah gadis di Kedawung Agency, di mana telah diketahui, jika gaya berbusana memiliki kaitan yang erat dengan para remaja. Bahkan antara gaya berbusana dan perempuan tidak dapat dipisahkan, terbukti dengan banyaknya majalah fashion yang target marketnya sendiri adalah perempuan.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Adakah Hubungan Terpaan Rubrik tj Modis Terhadap Gaya Berbusana Remaja pelanggan majalah gadis Kedawung Agency Malang?”

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan terpaan dari rubrik tj modis terhadap gaya berbusana remaja pelanggan majalah gadis di KedawungAgency Malang.

1.4Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis

Secara akademis penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti berikutnya yang penelitiannya terkait dengan efek media, khususnya media cetak dalam kehidupan remaja.


(19)

7 2. Manfaat Praktis

a. Dapat memberikan sebuah informasi dan penjelasan kepada masyarakat umumnya maupun remaja terkait dengan studi pengaruh media massa terhadap pembaca.

b. Data yang terdapat di penelitian ini dapat digunakan oleh majalah-majalah untuk mempertimbangkan kembali isi dari majalah-majalah tersebut/ memperbaiki isi rubriknya, dan meningkatkan mutu informasi.


(1)

(1987) yang dikutip dari buku (Nurudin, 2011:35) media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif. Media juga menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan.

Sesuai dengan sifat media, media cetak di Indonesia berkembang di segala sisinya. Selain mengikuti waktu periodik terbitnya setiap pagi atau petang, sebagian harian, mingguan atau bulanan, dan sesekali menerbitkan edisi khusus agar para pembaca tidak bertemu dengan gaya berita yang begitu-begitu saja. Agar media cetak tetap terlihat lebih unggul dibanding dengan media-media lainnya. Sejak reformasi bergulir di Indonesia, banyak majalah mulai bermunculan. Mereka mengejar kebutuhan masyarakat akan berbagi informasi, dari yang ringan sampai yang berat. Di berbagai majalah berita, misalnya, para wartawannya bukan sekedar melaporkan peristiwa publik tapi juga mengejar berbagai informasi yang tersembunyi. Para wartawan di kirim ke berbagai institusi publik, perusahaan komersial, atau pemerintahan. Para reporter ditugaskan melaporkan kejahatan, bisnis, tim sepak bola professional, dan lainnya. Semua itu, didasari kebijakan redaksi dan perusahaan yang baik, ditujukan untuk menerbitkan berbagai majalah dengan masing-masing spesifikasi target pembacanya (Santana. 2005:85).

Perkembangan majalah memiliki beberapa tahapan, seiring perjalanan peradaban manusia mengembangkan media sebagai sarana penyampai informasi. Pengertian majalah adalah medium pertama yang membuat spesialisasi menjadi ciri khas, dan


(2)

majalah semakin berkembang saat ini karena majalah berbicara kepada kelompok pembaca yang terbatasi secara lebih sempit lagi (Baran, 2008:173).

Banyak di ketahui majalah yang ada di Negara kita sendiri Indonesia sebagian besar majalah yang di peruntukkan untuk para perempuan. Seperti contoh majalah yang beredar di lingkungan kita, GADIS, Spice, Cosmo Girl, Kawanku, Gogirl!, Kartini dan lain-lain. Dari beberapa macam yang majalah tersebut, masing-masing majalah tersebut berlomba-lomba untuk menyajikan rubrik-rubrik yang sangat menarik dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pembacanya.Setiap tahunnya, perkembangan majalah di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan perkembangan di setiap majalah itu dapat mempengaruhi perilaku, gaya hidup dan pola pikir seseorang.

Majalah GADIS khususnya yang memiliki slogan “GADIS sobat setia kamu”merupakan salah satu majalah yang di khususkan untuk para remaja dengan kisaran usia 17-25 tahun, mengeluarkan edisi pertamanya yakni pada 19 November tahun 1973. Majalah GADIS ini merupakan majalah wanita untuk pertama kalinya yang ada di Indonesia.Banyak macam rubrik-rubrik menarik yang di muat di majalah GADIS.Sebagai salah satu yang pasti ada yakni rubrik fashion yang didalamnya terbagi lagi menjadi beberapa bagian, sebagai contohnya rubrik tj modis.Rubrik tj modis merupakan suatu rubrik yang menyajikan tentang keperluan fashion mulai dari atas kepala hingga kaki.Maksud dari TJ adalah tanya jawab. Dalam rubrik tj modis ini pertanyaan ataupun informasi tentang kebutuhan seputar model pakaian, kecantikan dan berbagai trend pakaian terbaru ada di rubrik ini.


(3)

Gaya hidup merupakan ekspresi dari ambisi individual untuk mencipatakan identitas pribadi, oleh karena itu gaya hidup remaja sering kali digunakan dalam mendeskripsikan dalm pengelompokan penggunaan media. Tidak kaget jika media memberikan efek terhadap para penikmatnya. Seperti halnya jika para remaja selalu mengakses media elektronik ataupun cetak untuk memenuhi kebutuhan gaya hidupnya agar tidak ketinggalan jaman di antara teman-temannya.

Remaja tersebut dapat digambarkan sebagai sosok pencari jati diri yang masih sangat labil dalam berperilaku. Dalam rangka pencarian jati diri mereka rela melakukan apa saja termasuk mengikuti trend berbusana agar mendapat pengakuan di dalam lingkungan pergaulannya. Mereka melakukan semua hal yang berhubungan dengan kecantikan hanya untuk mendapatkan pengakuan dalam lingkungan pergaulannya. Remaja perempuan memiliki fungsi dominan sebagai pembentuk citra dan tanda. Artikel-artikel tentang berbusana itu sendiri mayoritas isinya berupa remaja-remaja perempuan yang menggunakan pakaian-pakaian mahal dan fashionable.Secara tidak langsung para pembacanya tepengaruh akan citra yang dibawakan oleh sang model.

Tidak aneh jika para remaja ketika membeli sebuah majalah dan bahkan berlangganan majalah tersebut untuk menunjang kebutuhan berbusananya. Majalah menjadi salah satu media cetak yang banyak menyidiakan rubrik-rubrik khusus fashion terbaru. Pada umumnya majalah menyediakan halaman khusus seputar dunia fashion yang lagi trend pada masa itu sampai dengan urusan padu padan busana agar terlihat cocok untuk digunakan para remaja.


(4)

Busana jelas erat kaitannya dengan perempuan, busana merupakan kebutuhan pokok bagi perempuan. Setiap perempuan selalu ingin berpenampilan menarik dimana dan kapanpun, sudah menjadi hal yang wajib dan tidak dapat dipungkiri dan perempuan kisaran usia 17 tahun hingga 25 tahun yang dapat digolongkan remaja jelas sangat mengutamakan kebutuhan berbusananya. Pemilihan model pakaian, dengan tambahan aksesoris agar terlihat lebih indah, memadupadankan warna antara pakaian, aksesoris seperti tas, kalung, gelang ataupun warna sepatu.

Busana dan kecantikan yang mendorong para perempuan untuk semakin memenuhi kebutuhan fashion. Masuknya budaya asing yang masuk ke negara kita ini dapat mendorong para perempuan untuk semakin meningkat dalam memenuhi kebutuhan fashionnya. Perempuan di kota-kota besar atau biasa disebut dengan perempuan modern selalu mempunyai cara untuk berpenampilan berbeda, meskipun tidak selalu original karena banyak mengadopsi gaya orang lain. Dengan demikian remaja selalu berusaha untuk memperbaharui penampilannya sesuai dengan trend yang sedang ramai pada saat itu. Disebut penampilan bukan hanya apa yang melekat di tubuh semata, melainkan juga bagaimana keseluruhan potensi dalam diri memungkinkan mereka untuk menampilkan citra diri. Cara berpakaian dan pilihan warna dalam berbusana ataupun dalam hal apa saja yang berkaitan dengan identitasnya sebagai perempuan adalah salah satu dari usaha perempuan untuk membentuk citra tertentu melalui penampilannya. Karena sebagian orang berpandangan bahwa pilihan seseorang berbusana atas busana mencerminkan kepribadiannya.


(5)

Jadi peniliti ingin mengetahui seberapa besar hubungan terpaan yang diberikan pada rubrik tj modis dimajalah gadis terhadap para pelanggan majalah gadis di Kedawung Agency, di mana telah diketahui, jika gaya berbusana memiliki kaitan yang erat dengan para remaja. Bahkan antara gaya berbusana dan perempuan tidak dapat dipisahkan, terbukti dengan banyaknya majalah fashion yang target marketnya sendiri adalah perempuan.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Adakah Hubungan Terpaan Rubrik tj Modis Terhadap Gaya Berbusana Remaja pelanggan majalah gadis Kedawung Agency Malang?”

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan terpaan dari rubrik tj modis terhadap gaya berbusana remaja pelanggan majalah gadis di KedawungAgency Malang.

1.4Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis

Secara akademis penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti berikutnya yang penelitiannya terkait dengan efek media, khususnya media cetak dalam kehidupan remaja.


(6)

2. Manfaat Praktis

a. Dapat memberikan sebuah informasi dan penjelasan kepada masyarakat umumnya maupun remaja terkait dengan studi pengaruh media massa terhadap pembaca.

b. Data yang terdapat di penelitian ini dapat digunakan oleh majalah-majalah untuk mempertimbangkan kembali isi dari majalah-majalah tersebut/ memperbaiki isi rubriknya, dan meningkatkan mutu informasi.


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIF MEMBACA DENGAN PREFERENSI RUBRIK­-RUBRIK MAJALAH HAI (Studi pada pelanggan wanita majalah HAI di Kota Malang)

0 13 1

Pengaruh Terpaan Rubrik Gaya di Majalah GADIS Terhadap Gaya Fashion Remaja(Studi Pada Siswi SMA Negeri 9 Malang)SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas Muhammadiyah MalangSebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana

0 4 2

PENGARUH TERPAAN ISI PESAN MAJALAH GADIS TERHADAP GAYA HIDUP REMAJA (Studi pada remaja putri di SMA TAMANSISWA Malang)

0 7 2

Pengaruh Terpaan Rubrik “Body” di Majalah Gogirl! Terhadap Perilaku Hidup Sehat Remaja Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Pengaruh Terpaan Rubrik “Body” di Majalah Gogirl! Terhadap Perilaku Hidup Sehat Remaja di Yogyakarta).

0 4 12

PENMAJAL Pengaruh Terpaan Rubrik “Body” di Majalah Gogirl! Terhadap Perilaku Hidup Sehat Remaja Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Pengaruh Terpaan Rubrik “Body” di Majalah Gogirl! Terhadap Perilaku Hidup Sehat Remaja di Yogyakarta).

0 3 19

PENDAHULUAN Pengaruh Terpaan Rubrik “Body” di Majalah Gogirl! Terhadap Perilaku Hidup Sehat Remaja Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Pengaruh Terpaan Rubrik “Body” di Majalah Gogirl! Terhadap Perilaku Hidup Sehat Remaja di Yogyakarta).

0 5 38

KESIMPULAN DAN SARAN Pengaruh Terpaan Rubrik “Body” di Majalah Gogirl! Terhadap Perilaku Hidup Sehat Remaja Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Pengaruh Terpaan Rubrik “Body” di Majalah Gogirl! Terhadap Perilaku Hidup Sehat Remaja di Yogyakarta).

0 3 9

SKRIPSI PENGARUH TERPAAN RUBRIK FASHION DAN BEAUTY PADA MAJALAH GOGIRL TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG DUNIA GAYA DAN KECANTIKAN PADA REMAJA PUTERI.

0 2 16

PENDAHULUAN PENGARUH TERPAAN RUBRIK FASHION DAN BEAUTY PADA MAJALAH GOGIRL TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG DUNIA GAYA DAN KECANTIKAN PADA REMAJA PUTERI.

0 4 49

PENGGUNAAN VARIASI BAHASA REMAJA DALAM RUBRIK “MISS GAUL” PADA MAJALAH GADIS.

1 5 8