C. Pembahasan 1. Pengaruh Lingkungan Belajar di Kampus terhadap Hubungan
Antara Motivasi Belajar Mahasiswa dan Prestasi Belajar AKD II
Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada pengaruh
lingkungan belajar mahasiswa di kampus terhadap hubungan motivasi belajar mahasiswa dan prestasi belajar AKD II. Hal ini didukung oleh
perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,192 dan hasil perhitungan statistik yang menunjukkan
bahwa nilai probabilitas
ρ
= 0,869 lebih besar dari
α
= 0,05. Menurut
Masidjo 1995:52,
motivasi adalah
suatu kecenderungan yang agak menetap dalam diri subjek dimana ia
merasa tertarik akan suatu hal dan merasa senang bersama dengan hal tersebut. Dalam penelitan ini, deskripsi motivasi belajar menunjukkan
bahwa sebagian besar mahasiswa dikategorikan memiliki motivasi belajar yang tinggi 54 mahasiswa atau 62,79. Dengan demikian,
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki prestasi yang tidak baik 33 mahasiswa atau
38. Menurut Muhibbin Syah 1997:141, prestasi belajar
merupakan taraf keberhasilan muridmahasiswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah di kampus dinyatakan dalam bentuk skor
yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mempunyai prestasi yang kurang baik.
Deskripsi data mengenai lingkungan belajar di kampus
menunjukkan sebagian besar mahasiswa memilih faktor ini baik dimana menurut mahasiswa fasilitas yang disediakan kampus sungguh
membantu mereka dalam pembelajaran 54 mahasiswa atau 62,79. Lingkungan kampus yang dimaksud di sini adalah lingkungan fisik
kampus dan non-fisik yaitu lingkungan sosial. Lingkungan fisik meliputi sarana prasarana pembelajaran yang dimiliki kampus seperti;
lampu, ventilasi, tempat duduk yang sesuai dengan mahasiswa dan sebagainya. Apabila hal ini terpenuhi, maka mahasiswa akan merasa
nyaman dan fokus dalam melakukan proses belajar dan membantu konsentrasi belajar mahasiswa. Dan konsentrasi yang dimaksudkan
memusatkan segenap kekuatan perhatian pada suatu situasi belajar, salah satu unsur penting dalam motivasi yakni konsentrasi Sardiman,
2008:40. Sedangkan lingkungan sosial yang dimaksud meliputi interaksi
yang baik antara dosen dengan mahasiswa maupun mahasiswa dengan mahasiswa dalam pembelajaran. Dalam kasus ini mahasiswa merasa
dosen sudah cukup baik dalam metode pembelajaran dan pemberian tugas dalam menunjang pembelajaran di rumah. Selain itu, interaksi
antara mahasiswa dengan mahasiswa lain cukup berjalan dengan baik dimana beberapa mahasiswa memiliki kelompok belajar. Temuan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berbeda dengan teori yang disampaikan oleh Roestiyah 1982:59 dosen yang kurang berinteraksi dengan mahasiswa secara dekat,
menyebabkan proses belajar-mengajar itu kurang lancar. Jika mahasiswa merasa jauh dari Dosen, maka segan untuk berpartisipasi
secara aktif dalam belajar. Dosen yang biasa mengajar dengan metode ceramah saja akan membuat mahasiswa menjadi bosan, mengantuk,
pasif, dan hanya mencatat saja. Hubungan mahasiswa menjadi tidak sehat karena masing-masing mahasiswa tidak terjadi interaksi yang
baik. Semua hal tersebut dapat menurunkan motivasi belajar mahasiswa.
Hasil penelitian yang bertentangan dengan bukti empiris dan tinjauan teoritis ini tentulah perlu digali. Lingkungan Kampus tidak
berpengaruh terhadap hubungan motivasi dengan prestasi. Oleh karena itu diduga ada faktor lain yang lebih dominan mempengaruhi
pencapaian prestasi belajar. Lingkungan belajar dikampus yang baik dimana terjadi interaksi yang baik antara mahasiswa dengan
mahasiswa, mahasiswa dengan dosen serta fasilitas kampus yang baik tidak menjamin prestasi belajar Akuntansi keuangan Dasar II AKD
II akan meningkat apabila mahasiswa kurang memiliki kesadaran belajar yang baik. Sebagai contoh, mahasiswa memiliki kesadaran
belajar dan kemandiriaan belajar yang tinggi melakukan aktivitas belajar nya tidak hanya pada saat ada tugas ataupun pada saat mau
ujian saja tetapi mahasiswa akan belajar karena keinginan memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
materi pembelajaran dengan baik sehingga membuat seorang mahasiswa konsisten dalam belajar, rajin mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan dosen dan mengulang kembali materi diluar jam kuliah.
2. Pengaruh Lingkungan Belajar di Masyarakat terhadap Hubungan Antara Motivasi Belajar Mahasiswa dan Prestasi Belajar AKD II.
Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada pengaruh positif lingkungan belajar mahasiswa di masyarakat terhadap hubungan
motivasi belajar mahasiswa dan prestasi belajar AKD II. Hal ini didukung oleh perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai
koefisien regresi sebesar -0,602 dan hasil perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas
ρ
= 0,282 lebih besar dari
α
= 0,05.
Deskripsi motivasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dikategorikan memiliki motivasi belajar yang tinggi 54
mahasiswa atau 62,79. Menurut Masidjo 1995:52, motivasi adalah suatu kecenderungan yang agak menetap dalam diri subjek
dimana ia merasa tertarik akan suatu hal dan merasa senang bersama dengan hal tersebut.
Dengan demikian, hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar
siswa memiliki prestasi yang kurang baik 33 mahasiswa atau 38.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Muhibbin Syah 1997:141, prestasi belajar merupakan taraf keberhasilan muridmahasiswa dalam mempelajari materi pelajaran di
sekolahdi kampus dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa siswa mempunyai prestasi yang tidak baik. Deskripsi data mengenai lingkungan belajar di masyarakat
menunjukkan sebagian besar mahasiswa memilih faktor ini baik dalam arti, lingkungan masyarakat dimana mahasiswa tinggal dinilai
oleh mahasiswa sudah membantu mereka dalam pembelajaran di luar kampus 38 mahasiswa atau 44,19. Bagi mahasiswa baru yang
berasal dari luar daerah mengkondisikan mereka harus tinggal di kos, mengontrak rumah ataupun tinggal di asrama. Hal ini mengharuskan
mereka untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat yang baru. Lingkungan masyarakat yang kurang disiplin,
kotor dan kumuh dan banyaknya warga yang berpendidikan rendah dapat mempengaruhi individu itu sendiri. Penelitian yang dikutip dari
http:www.mailarchive.comtamanbintangyahoogroup.commsg057 60.html, oleh Zakiah
Drajat menyebutkan
bahwa perilaku
manusia 83 dipengaruhi oleh apa yang dilihat, 11 oleh apa yang didengar dan 6 sisanya oleh gabungan dari berbagai stimulus.
Dengan kondisi masyarakat yang kurang mendukung tersebut dapat mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa untuk meraih prestasi
dalam belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil penelitian yang bertentangan dengan bukti empiris dan tinjauan teoritis ini tentulah perlu digali. Lingkungan belajar di
masyarakat tidak berpengaruh terhadapt hubungan motivasi belajar dengan perstasi belajar. Oleh karena itu, diduga ada faktor lain yang
lebih dominan mempengaruhi pencapaian prestasi. Lingkungan belajar dimasyarakat yang baik tidak menjamin prestasi belajar
meningkat. Kondisi belajar yang kondusif serta sarana dan prasarana belajar yang memadai tidak menjamin prestasi akan meningkat jika
tidak ada kesadaran belajar mahasiswa itu sendiri. Oleh karena itu perlu orang tua dalam membimbing, mengawasi, memberikan
pengarahan serta menyediakan sarana belajar yang memang
menunjang dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Seorang mahasiswa juga dituntut untuk memiliki
kesadaran yang tinggi kemandiriaan belajar dan disiplin dalam belajar walaupun mereka jauh dari orang tua. Cara belajar yang hanya
belajar pada saat ujian saja atau hanya belajar jika ada tugas dari dosen harus diubah karena inilah ciri mahasiswa yang kemandirian
belajarnya rendah. Seorang mahasiswa harus konsisten dalam belajar, rajin mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen dan mengulang
kembali materi kuliah diluar jam kuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN