Siti Aisyah Ritonga : Pembuatan Dan Karakterisasi Bata Konstruksi Dengan Memanfaatkan Limbah Padat Pulp Dan Semen, 2009.
USU Repository © 2009
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pulp
2.1.1 Definisi
Pulp bubur kertas adalah hasil pemisahan serat selulosa dari bahan pencampur lignin dan pentosan,pelepasan bentuk bulk menjadi serat atau kumpulan
serat dengan melalui berbagai proses pembuatannya mekanis, semikimia, kimia.
Pulp terdiri dari serat-serat selulosa dan hemiselulosa sebagai bahan baku kertas. Kayu sebagai bahan dasar dalam industri kertas mengandung beberapa
komponen antara lain : - Selulosa, tersusun atas molekul glukosa rantai lurus dan panjang yang
merupakan komponen yang paling disukai dalam pembuatan kertas karena panjang dan kuat.
- Hemiselulosa, tersusun atas glukosa rantai pendek dan bercabang. Hemiselulosa lebih mudah larut dalam air dan biasanya dihilangkan dalam
proses pluping.
- Lignin, adalah jaringan polimer fenolik tiga dimensi yang berfungsi merekatkan serat selulosa sehingga menjadi kaku. Pulping kimia dan proses
Siti Aisyah Ritonga : Pembuatan Dan Karakterisasi Bata Konstruksi Dengan Memanfaatkan Limbah Padat Pulp Dan Semen, 2009.
USU Repository © 2009
pemutihan akan menghilangkan lignin tanpa mengurangi serat selulosa secara signifikan.
- Ekstraktif, meliputi hormon tumbuhan, resin, asam lemak dan unsur lain. Komponen ini sangat beracun bagi kehidupan perairan dan mencapai jumlah
toksik akut dalam efluen industri kertas. Proses pembuatan pulp diantaranya dilakukan dengan proses mekanis, kimia,
dan semikimia. Prinsip pembuatan pulp secara mekanis yakni dengan pengikisan dengan menggunakan alat seperti gerinda. Proses mekanis yang biasa dikenal
diantaranya PGW Pine Groundwood, SGW Semi Groundwood.Pada pembuatan pulp dengan cara mekanis kekuatan dan derajat putih kertas tidak diutamakan
sehingga cocok pada pembuatan Koran dan tisu.
Proses semikimia merupakan kombinasi antara mekanis dan kimia. Pada proses semikimia atau soda digunakan untuk bahan baku berserat pendek seperti jerami, tidak
menggunakan senyawa sulfur, sehingga bahan polusi sedikit tidak perlu recovery.Yang termasuk ke dalam proses ini diantaranya CTMP Chemi Thermo
Mechanical Pulping dengan memanfaatkan suhu untuk mendegredasi lignin sehingga diperoleh pulp yang memiliki rendemen yang lebih rendah dengan kualitas yang lebih
baik daripada pulp dengan proses mekanis.
Proses pembuatan pulp dengan proses kimia dikenal dengan sebutan kraft. Disebut kraft karena pulp yang dihasilkan dari proses ini memiliki kekuatan lebih
tinggi daripada proses mekanis dan semikimia , akan tetapi rendemen yang dihasilkan lebih kecil diantara keduanya karena komponen yangn terdegradasi lebih banyak
lignin, ekstraktif, dan mineral. Pembuatan pulp dengan cara kimia kekuatan dan derajat putih kertas lebih diutamakan, cocok untuk kertas tulis HVS.
2.2 Limbah Padat Pulp
Siti Aisyah Ritonga : Pembuatan Dan Karakterisasi Bata Konstruksi Dengan Memanfaatkan Limbah Padat Pulp Dan Semen, 2009.
USU Repository © 2009
Limbah adalah segala sesuatu yanng merupakan sisa hasil buangan dari suatu kegiatanproduksi yang sudah tidak terpakai lagi. Limbah menurut jenisnya dapat
digolongkan menjadi tiga macam yaitu limbah padat, cair, dan gas. Komposisi limbah pada umumnya terdiri dari dua komponen utama yaitu anorganik dan organik.
Komposisi limbah organik dapat berupa sampah padat yang terdiri dari daun-daun kering, sampah rumah tangga, yang biasanya dihasilkan oleh daerah pemukiman.
Sedangkan yang anorganik seperti gelas, plastik dan lain-lain untuk pemukiman dijumpai lebih sedikit. Limbah selalu diartikan sebagai sumber pencemaran yang
dapat mengganggu aktivitas maupun lingkungan yang berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat.
Limbah padat pulp adalah limbah yang diperoleh dari sisa-sisa pengolahan industrin pulp. Limbah ini berupa grits, dregs, dan biosludge.
- Dregs
Dregs adalah material padat yang berwarna abu-abu kecoklatan yang merupakan bahan endapan dari green liquor yaitu smelt yang dilarutkan dengan weak
wuash dari lime mud washergambar 2.1. Kandungannya silika dan karbon residu organik yang tidak sempat terbakar dalam boiler. Dregs mempunyai berat jenis 1,92
gcm
2
. Komposisi kimia dari dregs ditunjukkan pada tabel2.1.
Gambar 2.1 dregs
- Grits
Siti Aisyah Ritonga : Pembuatan Dan Karakterisasi Bata Konstruksi Dengan Memanfaatkan Limbah Padat Pulp Dan Semen, 2009.
USU Repository © 2009
Grits berasal dari proses recousstisizing,yang tidak bereaksi antara green liquor dan kapur tohor, berwarna abu-abu kekuningan, kandungan utamanya pasir
yang mangandung hidroksida gambar 2.2. Grits mempunyai berat jenis 1,88 gcm
2
. Komposisi kimia dari grits ditunjukkan pada tabel 2.1.
Gambar 2.2. Grits
- Biosludge
Biosludge merupakan limbah dari proses pembuatan pulp dan industri kertas yang berupa campuran dari endapan limbah cair,berwarna cokelat kehitaman,
kandungan utamanya adalah selulosa dan bakteri yang mati gambar 2.3. Biosludge mempunyai berat jenis 1,65 gcm
2
. Komposisi kimia dari biosludge ditunjukkan pada tabel 2.1.
Gambar 2.3 Biosludge
Siti Aisyah Ritonga : Pembuatan Dan Karakterisasi Bata Konstruksi Dengan Memanfaatkan Limbah Padat Pulp Dan Semen, 2009.
USU Repository © 2009
2.3 Batako Bata Beton