Faktor Penghambat Masyarakat Tidak Mencatatkan Kelahiran

yang harus di bayar masyarakat apabila ingin mencatatatkan peristiwa kependudukan tersebut termasuk untuk urusan pencatatan kelahiran. Hal tersebut diatur tepatnya yaitu tepatnya pada Pasal 77 Bab VI tentang Besar Retribusi Pencatatan Sipil di Kabupaten Dairi, dimana pada pasal ini dikatakan bahwa retribusi dalam pembuatan akta kelahiran adalah GRATIS

B. Faktor Penghambat Masyarakat Tidak Mencatatkan Kelahiran

Rp. 0. Sehubungan dengan adanya pasal ini, maka masyarakat tidak perlu lagi mencemaskan masalah biaya dalam pembuatan akta kelahiran. Masyarakat di Kabupaten Dairi banyak yang belum mencatatkan peristiwa kependudukannya terlebih peristiwa kelahiran yang terjadi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah: 1. Kesadaran masyarakat yaitu tidak adanya kesadaran masyarakat bahwa dengan mencatatkan kelahiran mereka mendapat kepastian dan perlindungan hukum. 2. Jarak yaitu dimana sebelum terjadinya dekonsentrasi maka pengurusan Akta Kelahiran semuanya di Provinsi, hal ini tentunya menyusahkan bagi masyarakat di Kabupaten atau Daerah terpencil disamping karena akan memakan biaya yang sangat besar, menghabiskan waktu dan tenaga karena jauhnya perjalanan yang akan ditempuh. Universitas Sumatera Utara 3. Waktu yaitu waktu juga sangat mempengaruhi karena masyarakat beranggapan bahwa proses pencatatan kelahiran akan memakan waktu yang sangat banyak. Bagi masyarakat Kabupaten Dairi, mereka lebih bagus pergi bekerja ke sawah, ke ladang ataupun melakukan pekerjaan lainnya yang menurut mereka lebih menghasilkan uang daripada pergi ke kantor Kependudukan dan catatan sipil untuk mendapatkan akta kelahiran bagi anak yang baru lahir. 4. Biaya mahal yaitu pada masa sekarang ini masyarakat sering mengatakan bahwa untuk segala sesuatunya tidak ada yang gratis apalagi untuk mengurus suatu berkas ke suatu lembaga tertentu, semuanya harus dibayar dengan uang yang jumlahnya juga tidak sedikit. Untuk orang- orang besar, biaya yang besar tentu tidak menjadi suatu masalah tetapi bagi masyarakat kecil masalah biaya merupakan masalah yang sangat besar. 5. Adanya tanggapan pemerintah tentang “Siapa punya uang dan punya orang dalam akan lebih di dahulukan” Tanggapan masyarakat yang seperti ini tentu sangat mengganggu namun pada kenyataannya inilah yang menjadi keluhan masyarakat sehingga mereka tidak mencatatkan kelahiran mereka. 6. Masyarakat tidak tahu bahwa kelahiran anaknya harus dicatatkan yaitu banyak penduduk yang tidak menyadari pentingnya bagi orangtua untuk mencatatkan peristiwa kelahiran yang terjadi, bahwa dengan tidak mencatatkan peristiwa kelahiran maka mereka sudah Universitas Sumatera Utara menelantarkan Hak Asasi yang seharusnya anak mereka dapatkan dan kehadiran mereka di dalam hukum sebagai Warga Negara juga dianggap tidak ada. 7. Masyarakat tidak tahu cara mengurusnya yaitu banyak penduduk yang tidak tahu bagaimana prosedur untuk mencatatkan kelahiran dan mengurus Akta Kelahiran, hal ini disebabkan karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta karena kurangnya rasa ingin tahu masyarakat. 8. Masyarakat merasa tidak perlu yaitu masyarakat merasa bahwa Pencatatan Kelahiran itu tidak terlalu penting dan dapat dilakukan kapan saja sehingga masyarakat merasa bahwa bisa melakukan pencatatan kapan saja. Masyarakat juga merasa bahwa tanpa adanya akta lahir pun anaknya bisa bersekolah dan bisa mengurus semi berkas- berkas penting yang mereka butuhkan. 75

C. Upaya Hukum Pemerintah Kabupaten Dairi

Dokumen yang terkait

Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Partisipasi Masyarakat Untuk Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 54 86

UNDANG UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

0 0 43

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

0 0 44

Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Partisipasi Masyarakat Untuk Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 2 7

Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Partisipasi Masyarakat Untuk Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 17

Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Partisipasi Masyarakat Untuk Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 2

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 37 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

0 0 7

PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

0 0 44

BAB II PENGATURAN PENCATATAN KELAHIRAN BAGI ANAK DITINJAU DARI HUKUM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN A. Pencatatan Kelahiran Menurut KUHPerdata - Analisis Yuridis Tentang Akta Kelahiran Bagi Anak Yang Belum Terdaftar Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 200

0 0 27

Pencatatan Kelahiran Di Kabupaten Dairi Dalam Rangka Pelaksanaan Administrasi Kependudukan Menurut Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2006 Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara

0 0 9