● Sistem-persediaan inventory-system Dalam metode ini, penyusutan dihitung dengan menambah
persediaan awal aktiva yang tersedia dengan perolehan aktiva tetap selama periode berjalan, kemudian dikurangi persediaan akhir
aktiva tetap tersebut. Metode ini biasanya dipakai untuk menilai sejumlah aktiva tetap yang nilainya relatif kecil, seperti perkakas,
peralatan dan lain-lain. Metode persediaan ini cukup ringkas digunakan, tetapi tidak sistematis dan tidak pula rasionil.
Disamping itu juga sulit menentukan nilai sesungguhnya dari aktiva tetap tersebut pada akhir tahun.
5. Penyajian Aktiva Tetap dalam Laporan Keuangan
Menurut buku Standar Akuntasi Keuangan 2002 : 1.3 laporan keuangan yang lengkap meliputi komponen-komponen berikut ini :
1. Neraca;
2. Laporan laba rugi;
3. Laporan perubahan ekuitas;
4. Laporan arus kas;
5. Catatan atas laporan keuangan.
Aktiva tetap perusahaan disajikan dalam laporan keuangan pada
komponen neraca dan berada pada sisi debit neraca. Menurut penulis Harahap 2002 : 123, bentuk penyajian aktiva tetap di dalam neraca yang
umumnya sering digunakan oleh perusahaan adalah : 1.
“ Di neraca yang hanya mencantumkan nilai buku saja atau nilai cost aktiva tetap masing-masing dan kemudian dikurangi akumulasi
Penyusutan secara global
Universitas Sumatera Utara
2. Informasi yang lebih lanjut dapat dibuat dalam catatan atas laporan
keuangn. Di sini dapat dibuat nilai cost masing-masing dan Akumulasi Penyusutan masing-masing;
3. Informasi yang lebih lanjut lengkap dapat dilihat melalui lampiran
daftar aktiva tetap.
Tabel 2.13 Penyajian Aktiva Tetap di Neraca
PT. XYZ Neraca
Per 31 Desember 20xx Rp
ASET KEWAJIBAN dan EKUITAS
Aset Lancar
Kas Rp. xxx Investasi Jangka Pendek Rp. xxx
Piutang Rp. xxx Persediaan Rp. xxx
Jumlah Aset Lancar Rp. xxx Aset Tetap
Tanah Rp. xxx Bangunan Rp. xxx
Ap bangunan Rp. xxx Rp.xxx
Kendaraan Rp. xxx Ap kendaraan Rp. xxx
Rp. xxx Peralatan Rp. xxx
Ap peralatan Rp. xxx Rp.xxx
Invnt. Kantor Rp. xxx Ap invnt. kantor Rp. xxx
Rp. xxx Jumlah Aktiva tetap Rp. xxx
Aset Tetap Tidak Berwujud Rp. xxx Jumlah Aktiva
Rp. xxx
Jumlah Aset
Rp. xxxx Kewajiban
Kewajiban Lancar Rp. xxx Kewajiban jk. Panjang Rp. xxx
Ekuitas Rp. xxx Jumlah Kewajiban
dan Ekuitas Rp. xxx
Universitas Sumatera Utara
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Tabel 2.14 Penelitian Terdahulu
Nama Judul
Penelitian Perumusan Masalah
Hasil Penelitian
Ernie M. Tampubolon
2005
Ramot Nurlela. A
2004 Analisa
Pengunaan, Penghentian
Aktiva Tetap Dan
Penyajiannya Dalam Laporan
Keuangan Pada PT. Musim Mas
Medan
Pengakuan Dan Pengukuran
Aktiva Tetap Pada Perusahaan
Jasa Angkutan Darat Antar
Kota Antar Propinsi Di
Lingkungan Dinas
Perhubungan Medan-
Sumatera Utara Apakah penggunaan,
penghentian aktiva tetap dan penyajiannya dalam
laporan keuangan telah sesuai dengan PSAK
No.16
Bagaimana perlakuan Akuntansi dalam hal
pengakuan dan pengukuran aktiva tetap
pada perusahaan jasa angkutan darat Antar
Kota Antar Propinsi di lingkungan Dinas
Perhubungan Medan- Sumatera Utara dan
apakah perlakuan akuntansi tersebut telah
sesuai dengan Standar Akuntansi keuangan
yang berlaku di Indonesia.
Kebijakan perusahaan dalam menentukan capital expenditure atau
renenue expenditure dalam hal biaya pemeliharaan dan perawatan, yaitu
dengan mengelompokkan dan pemeliharaan aktiva perusahaan
dalam 4 bagian. Dalam menghitung penyusutan
perusahaan menggunakan metode Garis Lurus.
Kebijakan perusahaan untuk masalah penghentian aktiva tetap termasuk
cara penghentian, pengalokasian biaya yang terjadi pada saat
penghentian, dan lain-lain sudah cukup baik.
Pada dasarnya, proses pengakuan awal yang dilakukan oleh perusahaan
terhadap bus-busnya sudah memadai, namun proses pencatatan dan
perlakuan akuntansi selama penggunaan aktiva tetap yang belum
sempurna menimbulkan kesulitan dalam hal pengukuran nilai aktiva
tetap dalam laporan keuangan perusahaan pada akhir periode
akuntansi.
Universitas Sumatera Utara