Umur Jenis Kelamin Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Obesitas Sentral

1. Umur

Mahasiswa S1 masuk kedalam kelompok umur dewasa awal. Dewasa awal ialah seseorang yang memiliki umur 17 – 33 tahun. Obesitas sentral lebih banyak terjadi pada orang dewasa. Semakin meningkatnya umur, maka semakin tinggi risiko terjadinya obesitas sentral. Umur merupakan faktor prediksi dari terjadinya obesitas sentral Veghari dkk, 2010. Perubahan umur berkaitan dengan peningkatan dalam distribusi jaringan lemak yang ditandai dengan meningkatknya ukuran lingkar pinggang seseorang Tchernof dan Despres, 2013. Selain itu, perubahan umur juga diketahui memiliki hubungan dengan terjadinya perubahan dalam komposisi tubuh, dimana pada usia 20-30 tahun terjadi penurunan pada massa bebas lemak dan peningkatan pada massa lemak.

2. Jenis Kelamin

Jenis kelamin dibedakan menjadi 2, yaitu laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki maupun perempuan memiliki distribusi lemak yang berbeda-beda. Proporsi lemak pada laki-laki banyak terdapat pada bagian atas tubuh, seperti bagian abdominal atau perut, sedangkan proporsi lemak pada wanita lebih banyak pada bagian bawah tubuh, seperti pada pinggang dan panggul Pujiati, 2010. Pada pria, total lemak viseral pada umumnya meningkat dengan total lemak tubuh, sedangkan pada wanita, lemak viseral ini kurang dipengaruhi oleh jumlah total lemak tubuhnya Tchernof dan Despres, 2013. Estimasi lemak tubuh viseral yang dimiliki laki-laki ialah 5,23 ± 2,39 liter, sedangkan perempuan ialah 3,61 ± 1,91 liter Tchernof dkk, 2013. Penelitian Eka dkk 2012 pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Sam Ratulangi Angkatan 2011 menunjukkan bahwa 13,5 mahasiswa dan 4,1 mahasiswi mengalami obesitas sentral. Hasil penelitian Eka dkk tersebut tidak sejalan dengan penelitian Veghari dan Howel. Pada penelitian Veghari dkk 2010 terhadap 2471 penduduk dewasa di Iran bagian utara, diketahui bahwa 57,2 wanita dan 15,8 laki-laki mengalami obesitas sentral. Selain itu, hasil penelitian Howel 2012 pada penduduk dewasa usia 18 tahun dalam survei nasional Inggris tahun 1993-2008 menunjukkan bahwa 35,7 laki-laki dan 43,9 perempuan mengalami obesitas sentral. Di Indonesia, prevalensi obesitas sentral pada usia 15 tahun juga banyak dialami oleh perempuan, yaitu sebesar 42,1 , sedangkan laki-laki sebesar 11,3 Balitbangkes, 2013.

3. Aktivitas Fisik

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

9 149 181

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makanan mahasiswa kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011

1 10 136

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

13 89 171

Prevalensi Miopia Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2011

0 6 59

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Perilaku Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakrta Angkatan 2012 pada tahun2015

8 93 81

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebugaran pada Mahasiswa Program StudiKesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015

1 11 185