21 dipandang cukup penting bagi investor yaitu informasi tentang naik turunnya
dividen tunai yang dibagikan perusahaan karena informasi tersebut mengandung muatan informasi yang berkenaan dengan prospek keuntungan yang akan
diperoleh para investor atau calon investor dalam melakukan penilaian perusahaan Jogiyanto, 2003 : 109.
2.3.1. Pengertian Dividen Kas
Dividen kas adalah sumber aliran kas untuk pemegang saham dan memberikan informasi tentang kinerja perusahaan saat ini dan akan datang. Laba
ditahan merupakan pendapatan yang tidak dibagikan sebagai dividen, karenanya merupakan bentuk pembiayaan intern Sundjaja dan Barlian, 2003:380.
Pembayaran dividen kas kepada pemegang saham perusahaan diputuskan oleh direksi perusahaan. Dalam hal pembagian dividen kepada para pemegang saham
suatu perusahaan membutuhkan pertimbangan yang matang, hal ini disebabkan pihak manajemen harus memikirkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan
perusahaan going concern principal. Rasio pembayaran dividen tunai diukur dengan Dividend Pay Out Ratio DPR. Pengertian rasio pembayaran dividen
dividend payout ratio menurut Sartono 2008: 491 menyatakan bahwa rasio pembayaran dividen adalah persentase laba yang dibayarkan dalam bentuk
dividen, atau rasio antara laba yang dibayarkan dalam bentuk dividen dengan total laba yang tersedia bagi pemegang saham. Rasio ini dapat dicari dengan rumus
sebagai berikut :
22
2.3.2 Kebijakan Pembagian Dividen
Kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keputusan pendanaan perusahaan. Kebijakan dividen merupakan keputusan
apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal
guna pembiayaan di masa yang akan datang. Ada beberapa bentuk pemberian dividen secara kas atau cash dividend
yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham. Bentuk kebijakan dividen tersebut Sutrisno, 2000:323 adalah:
1. Kebijakan Pemberian Dividen Stabil Kebijakan pemberian dividen yang stabil artinya dividen akan diberikan secara
tetap per lembarnya untuk jangka waktu tertentu walaupun laba yang diperoleh perusahaan berfluktuasi. Kebijakan pembayaran dividen yang stabil ini banyak
dilakukan oleh perusahaan karena beberapa alasan: a. Dapat meningkatkan harga saham sebab dividen yang stabil diprediksi
memiliki risiko yang kecil. b. Dapat memberikan kesan pada investor bahwa perusahaan mempunyai
prospek yang baik di masa yang akan datang. c. Menarik investor yang akan memanfaatkan dividen untuk keperluan
konsumsi sebab dividen selalu dibayarkan. 2. Kebijakan Dividen yang Meningkat
Dengan kebijakan ini perusahaan akan membayarkan dividen kepada pemegang saham dengan jumlah yang selalu meningkat dengan pertumbuhan
23 yang stabil. Kebijakan ini sangat diharapkan oleh para investor karena
memberikan dampak positif dan memuaskan bagi perusahaan tersebut. 3. Kebijakan Dividen dengan Rasio yang Konstan
Kebijakan ini memberikan dividen yang besarnya mengikuti besarnya laba yang diperoleh perusahaan. Semakin besar laba yang diperoleh, maka semakin
besar dividen yang dibayarkan. Demikian pula sebaliknya, jika laba kecil dividen yang dibayarkan juga kecil.
4. Kebijakan Pemberian Dividen Reguler Ditambah Ekstra Kebijakan dengan cara ini, perusahaan menentukan jumlah pembayaran
dividen per lembar yang dibagikan kecil, kemudian ditambahkan dengan ekstra dividen bila keuntungannya mencapai jumlah tertentu.
2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen