Keaslian Penulisan Peran Pengawas Ketenagakerjaan Dalam Mengawasi Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)

E. Tinjauan Kepustakaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata peran mengandung makna sesuatu yang jadi bagian atau yang memegang pimpinan dalam terjadinya peristiwa atau hal dan pekerjaan yang dibebankan, atau sesuatu yang ditentukan untuk dilakukan. 4 Pengawasan Ketenagakerjaan adalah kegiatan mengawasi dan menegakkan pelaksanaan peraturan perundang-undangan dibidang ketenagakerjaan. 5 Pengawas Ketenagakerjaan atau disebut juga sebagai pegawai pengawas adalah pegawai teknis berkeahlian khusus dari Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja yang melakukan fungsi pengawasan ketenagakerjaan Pasal 1 UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja. 6 Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti dari sebagian penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua dan meninggal dunia. 7 Setiap tenaga kerja berhak atas Jaminan Sosial Tenaga Kerja, maka setiap perseorangan atau pengusaha wajib menyelenggarakannya dan pemerintah memiliki kewajiban untuk mengawasi pelaksanaan pelayanan Jamsostek. 4 Suharso Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Semarang: Widya Karya, 2005, hal.371 5 Hardijan Rusli, Hukum Ketenagakerjaan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004, hal.23 6 Sendjun H Manullang, Pokok-pokok Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2001, hal.125 7 C.S.T.Kansil, Pokok-pokok Hukum Jamsostek, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1997, hal. 27 Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengertian tenaga kerja sebagaimana yang tertulis dalam pasal 1 butir 2 dua adalah “Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang danatau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat”. Pengusaha adalah : 8 a. Orang persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan milik sendiri; b. Orang, persekutuan atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya; c. Orang, persekutuan atau badan hukum yang berada di Indonesia, mewakili perusahaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia. Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja meliputi : 9 1. Jaminan Kecelakaan Kerja Jaminan Kecelakaan Kerja JKK memberikan kompensasi dan rehabilitasi bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan pada saat dimulai berangkat bekerja sampai tiba kembali di rumah atau menderita penyakit akibat hubungan kerja. Iuran untuk program JKK ini sepenuhnya dibayarkan oleh perusahaan. 2. Jaminan kematian Jaminan kematian diperuntukan bagi ahli waris tenaga kerja yang menjadi peserta Jamsostek yang meninggal bukan karena kecelakaan kerja. 8 Ibid. hal 27 9 Ibid. hal 19