Akuntansi, akan tetapi pengaruh positif tersebut tidak signifikan. Hal ini berarti peningkatan program pelatihan dan pendidikan tidak dapat
meningkatkan kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Karya Anugerah Mandiri Surabaya secara nyata peningkatannya hanya
kecil. Berdasarkan hasil pengujian di atas, dapat disimpulkan hipotesis
penelitian yang menduga bahwa partisipasi pemakai, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen puncak, program pelatihan dan pendidikan
berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. Karya Anugerah Mandiri Surabaya, tetapi hanya pada partisipasi pemakai
yang berpengaruh signifikan.
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian
4.5.1. Implikasi Penelitian
Berdasarkan analisis regresi berganda diketahui bahwa hasil uji F antara variabel partisipasi pemakai, kemampuan teknik personal,
dukungan manajemen puncak, dan program pelatihan dan pendidikan terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi menghasilkan nilai F sebesar
3.564 dengan nilai signifikansi sebesar 0.036 kurang dari tingkat signifikan 0.05 α=5. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi yang
dihasilkan cocok untuk menguji pengaruh partisipasi pemakai, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen puncak, dan program
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pelatihan dan pendidikan berpengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Karya Anugerah Mandiri Surabaya.
Berdasarkan nilai koefisien determinasi, empat variabel bebas yang dihipotesis mempunyai pengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi
Akuntansi yaitu partisipasi pemakai, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen puncak, dan program pelatihan dan pendidikan
memiliki pengaruh sebesar 37.6 terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi, artinya bahwa perusahaan masih dipengaruhi faktor lainnya
sebesar 62.4. Koefisien regresi pada partisipasi pemakai terhadap kinerja sistem
informasi akuntansi menunjukkan adanya pengaruh yang positif sebesar 0.407, dimana pengaruh positif tersebut signifikan dilihat dari hasil t
hitung sebesar 2.405 dengan nilai signifikansi sebesar 0.032 kurang dari 0.05. Artinya semakin banyak partisipasi pemakai dalam pengembangan
sistem informasi maka akan dapat meningkatkan penerimaan sistem oleh pemakai yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan sistem informasi
yang dikembangkan. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Jen 2002 yang mengatakan bahwa dengan partisipasi pemakai yang sering dalam pengembangan sistem informasi, maka kinerja sistem
informasi akuntansi akan lebih tinggi sehingga akan memberikan suatu kepuasan bagi pemakai. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori Y
yang dikemukakan oleh Mc. Gregor yang menyatakan bahwa bentuk dari
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
peran serta karyawan dalam partisipasi pemakai mendorong orang – orang untuk menerima tanggung jawab dan mampu menyelesaikan masalah
dalam organisasi, dimana tujuan organisasi tersebut adalah untuk menciptakan kepuasan pemakai sistem informasi sehingga akan
meningkatkan kinerja karyawan pemakai Sistem Informasi Akuntansi. Koefisien regresi pada kemampuan teknik personal terhadap
kinerja sistem informasi akuntansi menunjukkan adanya pengaruh yang positif sebesar 0.037, dimana pengaruh positif tersebut tidak signifikan.
Hal ini berarti peningkatan kemampuan teknik personal tidak dapat meningkatkan kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Karya
Anugerah Mandiri Surabaya secara nyata peningkatannya hanya kecil. Dilihat dari t hitung sebesar 0.266 yang nilainya lebih kecil dibandingkan
nilai t hitung variabel partisipasi pemakai sebesar 2.405, dengan nilai signifikansi kemampuan teknik personal sebesar 0.794 lebih besar dari
0.05. Artinya semakin tinggi kemampuan teknik personal karyawan dalam penggunaan Sistem Informasi Akuntansi akan meningkatkan kinerja
Sistem Informasi Akuntansi pada perusahaan itu sendiri. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Jen 2002 yang mengatakan bahwa semakin tinggi tingkat kemampuan teknik personal pemakai akan meningkatkan kinerja sistem
informasi akuntansi dikarenakan ada hubungan positif antara kemampuan teknik personal terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hasil
penelitian ini juga sesuai dengan teori pencapaian prestasi yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dikemukakan oleh Mc. Clelland 1953 yang menyatakan bahwa perubahan perilaku muncul karena individu ingin berhasil. Individu yang
memiliki predisposisi yang kuat untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih baik, memiliki kemungkinan yang tinggi untuk membuat perubahan dan
memperoleh sesuatu. Asumsi lain yang lebih penting adalah jika sesorang menghabiskan waktu berpikirnya untuk melakukan sesuatu yang lebih
baik, memiliki kemungkinan yang tinggi untuk membuat perubahan memperoleh sesuatu.
Koefisien regresi dukungan manajemen puncak terhadap kinerja sistem informasi akuntansi menunjukkan adanya pengaruh positif sebesar
0.058, tetapi pengaruh positif tersebut tidak signifikan. Hal ini berarti peningkatan dukungan manajemen puncak tidak dapat meningkatkan
kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Karya Anugerah Mandiri Surabaya secara nyata peningkatannya hanya kecil. Dilihat dari t hitung
sebesar 0.277 yang nilainya lebih kecil dibandingkan nilai t hitung variabel partisipasi pemakai sebesar 2.405, dengan nilai signifikansi dukungan
manajemen puncak sebesar 0.786 lebih besar dari 0.05. Artinya bila manajemen puncak memberikan dukungan penuh dalam pengembangan
sistem informasi dan dukungan tersebut dapat diterima oleh pemakai informasi, maka akan memberikan kepuasan terhadap pemakai informasi
tersebut. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Soegiharto,
2001 dalam Jen ,2002 menemukan hubungan yang positif atas dukungan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
manajemen puncak dan kinerja sistem informasi akuntansi, tetapi tidak menemukan adanya hubungan yang signifikan. Hasil penelitian ini juga
sesuai dengan teori kelompok yang dikembangkan oleh Filley, House dan Kerr 1976 menyatakan supaya kelompok bisa mencapai tujuannya, maka
harus terdapat suatu pertukaran yang positif diantara pemimpin dan pengikutnya Thoha, 2004:288.
Koefisien regresi pada program pelatihan dan pendidikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi menunjukkan adanya pengaruh positif
sebesar 0.108, tetapi pengaruh positif tersebut tidak signifikan. Dilihat dari t hitung sebesar 0.745 yang nilainya lebih kecil dibandingkan nilai t hitung
variabel partisipasi pemakai sebesar 2.405, dengan nilai signifikansi program pelatihan dan pendidikan sebesar 0.475 lebih besar dari 0.05.
Artinya dengan adanya pelatihan dan pendidikan yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan maka karyawan akan sering menggunakan sistem
informasi yang ada sehingga dapat meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. Hasil penelitian ini sesuai dengan Jen 2002 program pelatihan
dan pendidikan memiliki hubungan yang positif dalam proses pengembangan sistem informasi akuntansi.
4.6. Perbedaan Hasil Penelitian Dengan Penelitian Terdahulu