BAB III METODE PENELITIAN
3.1Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan rancangan crossectional untuk mengetahui apakah ada hubungan lama kerja dan masa kerja dengan
neuropati perifer pada supir angkutan kota trayek 95.
3.2 Tempat dan Waktu 3.2.1 Tempat
Penelitian ini dilaksanakan diPangkalan pasar IV.Adapun alasan mengambil lokasi ini karena pangkalan pasar IV adalah tempat berkumpulnya supir angkutan kota
trayek 95.
3.2.2 Waktu Penelitian ini dilakukan dimulai dari bulanMei - Juni 2015.
3.3 Populasi Dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di
pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 1997.Populasi dalam penelitian
ini berjumlah 40 orang. 3.3.2 Sampel
Padapenelitianini,pengambilansampeldilakukansecaratotalsampel dimanaseluruhpopulasidijadikansampelpenelitian, karena seluruh supir beresiko
mengalami paparan getaran setiap hari dalam waktu yang lama sehingga memungkinkan adanya neuropati perifer pada supir.
3.4 Aspek Pengukuran
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran dilakukan dengan cara: 1. Kuesioner
Kuesioner yang digunakan adalah Douleur Neurophatique en 4 question DN4, yaitu salah satu alat bantu diagnostik untuk menentukan adanya nyeri neuropati, yang
menggunakan gabungan antara wawancara dengan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik ini relatif sederhana dan mudah untuk dikerjakan. DN4 terdiri dari 7 item deskripsi
sensoris dan 3 item pemeriksaan disfungsi sensoris. Nilai empat atau lebih menunjukkan suatu nyeri neuropati.
Cara kerja dan peralatan : a. Lama kerja dan Masa kerja didapatkan dari wawancara dengan pekerja.
b. Wawancara dengan pekerja mengenai gejala nyeri yang dirasakan. c. Mengukur penurunan rasa raba hipestesi dengan menggunakan kuas halus.
-Pekerja diminta untuk menutup mata pada saat pemeriksaan berlangsung. -Ujung kuas disapukan pada permukaan tangan dan kaki pekerja.
-Pekerja diminta untuk merespon apakah terasa sentuhan tersebut atau tidak. d. Mengukur penurunan rasa nyeri tekan tusuk dengan menggunakan jarum pentol.
-Pekerja diminta untuk menutup mata pada saat pemeriksaan berlangsung. -Rangsangan berganti-ganti antara ujung yang tajam dan ujung yang tumpul.
-Mintalah responden untuk membedakan bermacam-macam rangsangan tersebut. -Mulailah dari daerah yang paling terganggu dan bergerak kearah yang normal.
Kemudian responden diminta untuk menunjukkan kapan mulai merasakan ketajaman yang lebih jelas, yang perlu dicatat adalah perubahan sensasi. Sensasi ini paling baik
dalam menentukan batas gangguan sensorik dibandingkan dengan sensasi yang lain. Berdasarkan kuesioner DN4 penilaian dikategorikan menjadi 2 yaitu:
a. Ya = 1
Universitas Sumatera Utara
b. Tidak = 0
Kemudian nilai total yang didapatkan dari jawaban responden dikategorikan menjadi 2 yaitu:
a. 0-3 = Nyeri Nosiseptif
b. ≥4 = Nyeri Neuropati
2. Pengukuran intensitas nyeri Intensitas nyeri digunakan untuk mengetahui seberapa parah tingkat nyeri yang
dirasakan oleh penderita. Pengukuran intensitas nyeri pada penelitian ini menggunakan Visual Analog Scale VAS yang terdiri dari skala 0-10. Angka 0 menunjukkan tidak
adanya nyeri dan angka 10 menunjukkan yang paling nyeri. Cara kerja dan peralatan:
a.Buat garis lurus sepanjang 10 cm dan berikan tanda 0 pada ujung kiri garis dan 10 pada ujung kanan.
b.Instruksikan pada pasien untuk membuat tanda I yang memotong rentang garis dengan skala 0-10 cm.
c.Ukurlah dengan penggaris dari titik 0 kearah tanda garis yang dibuat pasien. d.Penilaian.
Setelah dilakukan pengukuran, skala pada VAS dikategorikan menjadi : a.0-1
:Tidak nyeri b.2-3
:Nyeri ringan c.4-6
:Nyeri sedang d.7-8
:Nyeri berat e.9-10
:Nyeri sangat berat 3. Pengukuran getaran pada kendaraan
Pengukuran getaran dengan menggunakan alat vibration meter model VI-100.
Universitas Sumatera Utara
Cara kerja dan peralatan: a. Pilih sensor atau tranducer untuk getaran seluruh tubuh sensor piringan
hitam. b. Sambungkan kabel konektor sensor dengan unit vibrationmeter.
c. Posisikan sensor pada titik yang ditentukankaki,punggung, atau tempat duduk. d. Pastikan kondisi baterai baik.
e. Hidupkan alat dengan cara menekan bersama – sama tombol “pause” dan “start”.
f. Tekan tombol Menu Enter untuk memilih setting yang diinginkan. g. Rekam hasil pengukuran dengan cara manual atau otomatis.
h. Untuk memulai Pengumpulan data secara otomatis tekan tombol “start”-“stop”. i. Untuk menghentikan pengumpulan data sementara tekan tombol “pause”.
j. Mengakhiri pengumpulan data tekan tombol “start’-“stop”.
k. Mematikan alat,tekan tombol “Pause” dan “start - stop” bersamaan sampai alat OFF.
3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Data Primer