dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kolesterol darah total dan merupakan variabel pendukung yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit jantung koroner.
3.6.2. Defenisi Operasional
1. Responden adalah pegawai negeri sipil yang bekerja pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan
2. Umur adalah ulang tahun terakhir responden pada saat penelitian
dilakukan.
3. Pola konsumsi pangan adalah suatu keadaan yang menggambarkan jenis,
frekuensi dan jumlah energi yang dikonsumsi oleh responden.
4. Jenis makanan adalah berbagai macam bahan makanan yang dikonsumsi
pegawai negeri sipil dalam sehari 5.
Frekuensi makanan adalah keacapan mengonsumsi makanan oleh pegawai negeri sipil
6. Konsumsi energi adalah jumlah energi kalori yang diperoleh dari
makanan yang dikonsumsi oleh pegawai negeri sipil dalam sehari. 7.
Kolesterol darah total adalah jumlah kolesterol darah total dalam darah yang diperiksa setelah puasa minimal 10 jam.
3.7. Aspek Pengukuran
1. Pola Konsumsi Pangan
Pengukuran pola konsumsi pangan dilakukan dengan wawancara menggunakan formulir food recall 24 jam selama 2 hari dengan selang
waktu 3 hari.
Universitas Sumatera Utara
a. Jenis makanan terdiri dari; makanan pokok, sayuran, lauk pauk, buah-
buahan serta makanan lain yang dikonsumsi termasuk makanan ringan dan minuman.
b. Frekuensi makanan yang terdiri dari; nasi, sayuran, lauk pauk, buah-
buahan dengan melihat hasil formulir frekuensi makanan Kriteria pengukuran adalah sebagai berikut :
- 1xhari
- 2-3xhari
- 1-3xminggu
- 1-2 xbulan
- Tidak pernah
c. Konsumsi energi dan lemak diperoleh melalui food recall 2 kali 24
jam dan hasil analisis bahan makanan dihitung rata-rata konsumsi energi, kemudian dibandingkan dengan angka kecukupan energi dan
lemak. Tingkat kecukupan energi dan lemak dengan menggunakan rumus Supriasa dkk, 2001 :
Jumlah konsumsi Tingkat kecukupan energi = ------------------------------ x 100
Kecukupan yang dianjurkan Dikategorikan menjadi :
- Defisit
: 70 -
Kurang : 70 - 80 AKG
- cukup
: 80 – 99 AKG -
Baik : ≥100 AKG
Universitas Sumatera Utara
d. Asupan Lemak yang dianjurkan dengan konposisi WHO, 1990 :
- ALJ Asam lemak jenuh : 10 dari kalori total
- ALTJ Asam lemak tidak jenuh : 7 dari kalori total
2. Tingkat kolesterol darah total
Diperoleh dengan pengukuran langsung menggunakan monitoring Benechede oleh analis kesehatan pegawai kantor Dinas Kesehatan
Kabupaten Humbang Hasundutan. Kolesterol darah total di kategorikan menjadi Depkes, 2007 :
- Diinginkan
: 200 mgdl -
Diwaspadai : 200-239
mgdl -
Berbahaya : ≥ 240 mgdl
3.8. Metode Pengolahan dan Analisa Data
3.8.1. Metode Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1.
Editing Data yang dikumpulkan segera diperiksa dan diperbaiki dengan cara
memeriksa jawaban yang kurang. 2.
Tabulating Untuk mempermudah pengolahan dan analisa data serta pengambilan
kesimpulan maka data ditabulating dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
3.8.2. Metode Analisa Data
Data yang sudah terkumpul, diolah dan kemudian dianalisa secara deskriptif. Sedangkan untuk menguji hipotesis variabel penelitian dianalisis dengan
menggunakan uji chi-square atau exact fisher pada taraf kepercayaan 95 sehingga diketahui ada hubungan antar variabel penelitian. Apabila probabilitas p lebih kecil
dari α p0,05 maka ada hubungan yang signifikan antara variabel-variabel
penelitian dengan kolesterol darah total.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan beralamat di Jalan Siborong-borong Ujung Komplek Perkantoran Tano Tubu Kecamatan
Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. Wilayah kerja administrasi Dinas Kesehatan terdiri dari : 10 Kecamatan, 12 Puskesmas, 143 Desa dan 1 Kelurahan.
Visi Dinas Kesehatan adalah sebagai penggerak pembangunan kesehatan menuju terwujudnya Humbang Hasundutan sehat, adapun misi Dinas Kesehatan
Kabupaten Humbang Hasundutan adalah untuk memantapkan manajemen kesehatan yang dinamis dan akuntabel, meningkatkan kinerja dan mutu upaya kesehatan,
memberdayakan masyarakat dan daerah, melaksanakan pembangunan kesehatan yang berskala nasional.
Jumlah pegawai negeri sipil yang bekerja pada Dinas Kesehatan berjumlah
47 orang, dan terdapat 34 orang yang berusia 30 tahun keatas. Aktivitas pekerjaan sehari-hari PNS melakukan pekerjaan lebih banyak beraktivitas di dalam gedung
kantor dari pada luar gedung kantor. Jam kerja yang diperkenankan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab PNS dimulai dari jam 08.00 sampai jam
16.00 WIB.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Karakteristik Responden