Elektrolit Alumina Katoda Produksi Aluminium

seperti yang digunakan untuk memproduksi besi, karena aluminium zat lebih kuat yang digunakan untuk mengurangi karbon. Aluminium oksida memiliki titik lebur sekitar 2000 C. Oleh karena itu, pemisahannya harus melalui proses elektrolisa. Dalam proses ini, aluminium oksida ditaburkan dan mencair di dalam larutan kriolit dan kemudian jumlah aluminium oksida dikurangi dengan menggunakan logam murni. Operasional suhu pengurangan sel adalah sekitar 950-980 C. Kriolit Na 3 Alf 6 adalah senyawa kimia dari aluminium, sodium, dan kalsium fluorides. www.wikipedia.com Dalam produksi Aluminium digunakan bahan baku, yaitu :

2.5.1. Elektrolit

Kriolit adalah elektrolit yang banyak dipilih karena kriolit kapasitasnya yang khas sebagai pelarut dari alumina. Elektrolit tidak bereaksi selama proses elektrolisis tetapi beberapa hilang karena proses penguapan dan hidrolisa. Temperatur elektrolit selama operasi pot normal adalah antara 955 C dan 965 C. Thinstad, 1932.

2.5.2. Alumina

Alumina merupakan bahan baku di dalam proses elektrolisa dan digunakan sesuai dengan keseimbangan stoikiometri, yang banyaknya mencapai 1,89 Kg dalam suatu massa. Universitas Sumatera Utara Alumina mempunyai morfologi bubuk berwarna putih dengan berat molekul 102, titik lelehnya pada suhu 2050 C dan specific gravity 3,5 - 4,0 grcm 3 . Alumina diproduksi dalam jumlah besar setiap tahun akan digunakan untuk membuat logam aluminium. Alumina Al 2 O 3 merupakan senyawa oksida dari aluminium yang diperoleh dari proses pemurnian bauksit Al 2 O 3 . x H 2 O yang disebut sebagai Proses Buyer. Proses ini terbagi ke dalam 3 tahap yaitu : 1. Proses ekstraksi memakai sodium hidroksida NaOH 2. Proses pengendapan presipitasi alumina trihidrat 3. Proses kalsinasi pada temperature 12000C Di dalam industri peleburan aluminium pada proses elektrolisa, alumina dipakai sebagai : 1. Bahan baku utama produksi aluminium 2. Insulasi untuk menjaga suhu proses sehingga panas yang hilang pada permukaan elektrolit dapat dikurangi 3. Bahan untuk menyelubungi anoda dari oksidasi udara panas 4. Penyerap emisi gas-gas Florida dari elektrolit

2.5.3. Katoda

Katoda adalah elektroda dengan muatan listrik negative pada proses elektrolisis. Ditinjau dari bahan baku dan proses pembuatannya, blok katoda dibagi dalam empat jenis yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Blok katoda amorphous, bahan bakunya antrasit, dipanggang pada temperatur 1200 C 2. Blok katoda semigraphiti, bahan bakunya grafit, dipanggang pada temperatur 1200 C 3. Blok katoda semigraphit, bahan bakunya grafit, mengalami proses heat treatment sampai temperatur 2300 C. 4. Blok katoda graphit, bahan bakunya kokas, mengalami proses grafitasi sampai temperatur 3000 C Pemilihan jenis katoda ditentukan oleh desain pot dan arus listrik yang digunakan. Pada pot jenis PAF Prebaked Anoda Furnace dengan arus listrik yang tinggi, biasanya digunakan blok anoda graphit. Reaksi utama yang terjadi di dalam katoda adalah reaksi penangkapan elektron oleh ion aluminium Al 3+ menjadi aluminium Al, ini diperlihatkan menurut persamaan reaksi sebagai berikut : Al 3+ s + 3e - Al l

2.5.4. Anoda Karbon