Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
= 565.983,9243
JK
res
= Y
i
–
i 2
, dengan derajat kebebasan dk = n-k-1
= 311.679,62
Jadi , F
hitung
dapat dicari dengan:
F
hitung
=
1
Re Re
− − k
n JK
k JK
s g
=
1 3
15 62
, 679
. 311
3 9243
, 565983
− −
= 28.334,51
188.661,31
= 6,66
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari tabel distribusi F dengan dk
pembilang
= 3, dk
penyebut
= n-k-1 = 15-3- 1 = 11, dan = 5 0,05 didapat F
tabel
= 3,59. Karena F
hitung
= 6,66 lebih kecil dari F
tabel
= 3,59, maka H ditolak dan H
1
diterima. Hal ini berarti persamaan regresi linier berganda Y atas X , X
2
, X
3
bersifat nyata atau ini juga berarti bahwa jumlah kendaraaan bermotor, panjang jalan, dan
jumlah pelanggaran rambu-rambu lalu lintas secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat kecelakaan lalu lintas.
3.5 Koefisien Determinasi
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Dari tabel 3.4 dapat dilihat harga y
2
= 823.453,74, sedangkan Jk
reg
yang telah dihitung adalah 565.983,9243; maka dengan rumus:
R
2
=
2 Re
i g
y JK
Σ
, diperoleh koefisien determinasi
R
2
=
74 ,
453 .
823 9243
, 983
. 565
= 0,69. dan untuk koefisien korelasi ganda, digunakan rumus:
R =
2
R
R =
69 ,
R = 0,83
Dari hasil perhitungan diperoleh korelasi r positif yaitu sebesar 0,83 yang menunjukkan bahwa antara variabel X dan variabel Y berhubungan secara positif
dengan tingkat yang tinggi. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,69, berarti sekitar 69 jumlah kecelakaan lalu lintas dipengaruhi oleh jumlah kendaraan, panjang jalan,
dan banyaknya pelanggaran ramu-rambu lalu lintas. Sedangkan sisanya 100 - 69 = 31 dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.
Perhitungan korelasi antara variabel X dan variabel Y
Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel tak bebas terhadap variabel bebas, dapat dilihat dari besarnya koefisien korelasinya yaitu:
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
4. Koefisien korelasi antara jumlah kecelakaan Y dengan jumlah kendaraan X
1
:
r
y1
=
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
−
2 2
2 1
2 1
1 1
i i
i i
i i
i i
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n
=
{ }
{ }
2 2
952 .
6 4.045.474
15 10.770.228
256.942 8.747.449.
15 6.952
10.770.228 198
5.181.264. 15
− −
−
= 0,207
5. Koefisien korelasi antara jumlah kecelakaan Y dengan panjang jalan X
2
r
y2
=
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
−
2 2
2 2
2 2
2 2
i i
i i
i i
i i
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n
=
{ }
{ }
2 2
6952 4.045.474
15 34.220,98
,40 86.083.623
15 6.952
34.220,98 ,56
15.294.634 15
− −
−
= -0,220
6. Koefisien korelasi antara jumlah kecelakaan Y dengan jumlah pelanggaran rambu-rambu lalu lintas X
3
.
r
y3
=
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
−
2 2
2 3
2 3
3 3
i i
i i
i i
i i
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n
=
{ }
{ }
2 2
952 .
6 4.045.474
15 560.013
.449 25.549.367
15 6.952
560.013 6
302.803.90 15
− −
−
= 0,7
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
Dari ketiga nilai korelasi diatas bahwa nilai korelasi antara tingkat kecelakaan lalu lintas dengan jumlah kendaraan sebesar 0,2075; tingkat kecelakaan lalu lintas
dengan panjang jalan sebesar -0,2202, dan tingkat kecelakaan lalu lintas dengan jumlah pelanggaran rambu-rambu lalu lintas sebesar 0,7. Dari ketiga nilai itu, yang
memiliki korelasi terbesar adalah korelasi antara tingkat kecelakaan lalu lintas dengan jumlah pelanggaran rambu-rambu lalu lintas sebesar 0,7 yang berarti semakin banyak
jumlah pelanggaran rambu-rambu lalu lintas akan memberikan pengaruh yang lebih besar daripada jumlah kendaraan dan panjang jalan.
Perhitungan korelasi antara variabel bebas
1. Koefisien korelasi antara jumlah kendaraan X
1
dengan panjang jalan X
2
:
r
12
=
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
−
2 2
2 2
2 1
2 1
2 1
2 1
i i
i i
i i
i i
X X
n X
X n
X X
X X
n
=
{ }
{ }
2 2
34.220,98 ,40
86.083.623 15
10.770.228 256.942
8.747.449. 15
34.220,98 10.770.228
.416,05 26.956.509
15 −
− −
= 0,837
2. Koefisien korelasi antara panjang jalan X
2
dengan jumlah pelanggaran rambu- rambu lalu lintas X
3
:
r
23
=
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
−
2 3
2 3
2 2
2 2
3 2
3 2
i i
i i
i i
i i
X X
n X
X n
X X
X X
n
Josepa Sitanggang : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Di Kotamadya Medan, 2008
USU Repository © 2009
=
{ }
{ }
2 2
560.013 .449
25.549.367 15
34.220,98 ,40
86.083.623 15
560.013 34.220,98
545,83 1.279.283.
15 −
− −
= 0,009
3. Koefisien korelasi antara jumlah kendaraan dengan jumlah pelanggaran rambu- rambu lalu lintas.
r
13
=
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
−
2 3
2 3
2 1
2 1
3 1
3 1
i i
i i
i i
i i
X X
n X
X n
X X
X X
n
=
{ }
{ }
2 2
560.013 .449
25.549.367 15
10.770.228 256.942
8.747.449. 15
560.013 10.770.228
8.671 430.864.46
15 −
− −
= 0,419
3.8 Uji Koefisien Regresi Linier Ganda