Siti Aisyah Ritonga : Pembuatan Dan Karakterisasi Bata Konstruksi Dengan Memanfaatkan Limbah Padat Pulp Dan Semen, 2009.
USU Repository © 2009
Cara pengujiannya yaitu : 1. Sampel yang akan diuji ditimbang beratnya m
k.
2. Sampel direndam dalam air selama 2 hari. 3. Sampel diangkat dari rendaman, setelah permukaan sampel kering ditimbang
beratnya m
b
.
3.4.3 Pengujian porositas
Prosedur pengujian porositas dilakukan untuk mengetahui besarnya porositas yang terdapat pada benda uji. Semakin besar porositas yang terdapat pada benda uji
maka semakin rendah kekuatannya. Pengujian porositas menggunakan benda uji berbentuk pelet. Pengujian porositas dilakukan pada saat bata berumur 28 hari. Jumlah
bata yang di uji pada saat bata berumur 28 hari yaitu sebanyak 24 buah, yang terdiri dari : 3 buah bata normal, 3 buah bata dengan campuran 0 semen, 3 buah bata
dengan campuran 5 semen, 3 buah bata dengan campuran 10 semen, 3 buah bata dengan campuran 15 semen, 3 buah bata dengan campuran 20 semen, 3 buah bata
dengan campuran 25 semen, dan 3 buah bata dengan campuran 30 semen.
Porositas dari benda uji dapat diperoleh dengan menggunakan rumus :
100 1
x x
Vb mk
mb Porositas
air
ρ −
= 3.7
di mana : mb
= Massa basah dari benda uji gr mk
= Massa kering dari benda uji gr
air
= Massa jenis air 1 grcm
3
V
b
= Volume benda uji cm
3
Cara pengujiannya yaitu :
Siti Aisyah Ritonga : Pembuatan Dan Karakterisasi Bata Konstruksi Dengan Memanfaatkan Limbah Padat Pulp Dan Semen, 2009.
USU Repository © 2009
1. Sampel yang akan diuji diukur diameternya d dan tebalnya t, kemudian ditimbang beratnya m
k
. 2. Sampel direndam dalam air selama 2 hari.
3. Sampel diangkat dari rendaman, setelah permukaan sampel kering ditimbang beratnya m
b
.
3.4.4 Pengujian Densitas
Prosedur pengujian densitas dilakukan untuk mengetahui besarnya densitas yang terdapat pada benda uji. Semakin besar densitas yang terdapat pada benda uji
maka semakin rendah porositasnya. Pengujian densitas menggunakan benda uji berbentuk pelet. Pengujian porositas dilakukan pada saat bata berumur 28 hari. Jumlah
bata yang di uji pada saat bata berumur 28 hari yaitu sebanyak 24 buah, yang terdiri dari : 3 buah bata normal, 3 buah bata dengan campuran 0 semen, 3 buah bata
dengan campuran 5 semen, 3 buah bata dengan campuran 10 semen, 3 buah bata dengan campuran 15 semen, 3 buah bata dengan campuran 20 semen, 3 buah bata
dengan campuran 25 semen, dan 3 buah bata dengan campuran 30 semen.
Densitas dari benda uji dapat diperoleh dengan menggunakan rumus: V
m
b
= ρ
3.8 di mana:
b
= densitas benda uji grcm
2
m = massa benda uju gr V = volume benda uji cm
3
Cara pengujiannya : Sampel yang akan diuji diukur diameternya d dan tebalnya t, kemudian ditimbang
beratnya m.
Siti Aisyah Ritonga : Pembuatan Dan Karakterisasi Bata Konstruksi Dengan Memanfaatkan Limbah Padat Pulp Dan Semen, 2009.
USU Repository © 2009
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian