Biaya Produksi Usahatani Pendapatan

17 luas, harga jual adalah jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa. Titik berat dari proses penetapan harga adalah harga pada berbagai pasar. Untuk ini, harga suatu barang mungkin merupakan struktur yang kompleks dari pada syarat-syarat penjualan yang saling berhubungan. Setiap perubahan dari struktur tersebut merupakan keputusan harga dan akan mengubah pendapatan yang diperoleh. Peranan perusahaan dalam proses penetapan harga jual barangnya sangat berbeda-beda, tergantung pada bentuk pasar yang dihadapinya. Menurut Fuad, dkk 2000 ada tiga bentuk penetapan harga jual, yakni: 1 Penetapan harga jual oleh pasar market pricing. Dalam bentuk penetapan harga jual ini, penjual tidak dapat mengontrol sama sekali harga yang dilempar di pasaran. Harga di sini betul-betul ditetapkan oleh mekanisme penawaran dan permintaan. Dalam keadaan seperti ini, penjual tidak bisa menetapkan harga jual, 2 Penetapan harga jual oleh pemerintah Government Controlled Pricing. Dalam beberapa hal, pemerintah berwenang untuk menetapkan harga barang atau jasa, terutama untuk barang atau jasa yang menyangkut kepentingan umum. Perusahaan atau penjualan yang bergerak dalam eksploitasi barang atau jasa terdebut di atas tidak dapat menetapkan harga jual barang atau jasa, 3 Penetapan harga jual yang dapat dikontrol oleh perusahaan Administered or Business controlled pricing. Pada situasi ini, harga ditetapkan sendiri oleh perusahaan. Penjual menetapkan harga dan pembeli boleh memilih “membeli atau tidak”. Harga ditetapkan oleh keputusan dan kebijaksanaan yang terdapat dalam perusahaan, walaupun faktor- faktor mekanisme penawaran dan permintaan, serta peraturan-peraturan pemerintah tetap diperhatikan. Sampai seberapa jauh perusahaan dapat 18 menetapkan harga, tergantung pada tingkat diferensiasi produk, besar perusahaan dan persaingan.

2.1.5. Penerimaan Usahatani

Menurut Soekartawi 1995, dalam Nasihah, 2014 penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi dengan harga jual. Biaya usahatani adalah semua pengeluaran yang dipergunakan dalam suatu usahatani dan pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan dengan pengeluaran usahatani. Menurut Hadisapoetro 1973, dalam Amalia, 2013 penerimaan adalah jumlah produksi dikalikan harga per satuan. Produksi adalah setiap usaha atau kegiatan manusia untuk menghasilkan atau menambah daya guna sesuatu benda atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan manusia Sukwiaty, dkk, 2005. Rumus Penerimaan adalah sebagai berikut: Y = Qy . Py Dimana : Y = Penerimaan Qy = Jumlah produk Py = Harga jual produk

2.2. Usahatani

Hernanto 1995 menjelaskan bahwa usahatani sebagai organisasi- organisasi dari alam, kerja, dan modal yang ditujukan kepada produksi di lapangan pertanian. Organisasi ini ketatalaksanaannya berdiri sendiri dan sengaja diusahakan oleh seorang atau sekumpulan orang, segolongan sosial,