Penyehatan Lingkungan Kesehatan Ibu dan Anak

a desa telepon, telepon seluler ataupun Handy Talkie dan segera disampaikan kepada petugas kesehatan setempat atau Petugas Pembina Desa Depkes RI, 2007.

3. Penyehatan Lingkungan

Lingkungan yang bebas polusi, tersedia air bersih, sanitasi lingkungan memadai, perumahan pemukiman sehat, yaitu : a. Terpeliharanya kebersihan tempat-tempat umum dan institusi yang ada di desa, antara lain : pasar, tempat ibadah, perkantoran dan sekolah. b. Terpeliharanya kebersihan lingkungan rumah : lantai rumah bersih, sampah tak berserakan, saluran pembuangan air limbah terawat baik c. Membuka jendela setiap hari. d. Memiliki kecukupan akses air bersih untuk minum, masak, mandi dan cuci dan sanitasi dasar. e. Mempunyai pola pendekatan pemberdayaan masyarakat untuk pemenuhan sanitasi dasar ada jamban, mandi cuci di tempat khusus

4. Kesehatan Ibu dan Anak

Salah satu penetrasi pada aspek Kesehatan Ibu dan Anak adalah Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi P4K. P4K dengan stiker merupakan upaya terobosan percepatan penurunan angka kematian ibu. Melalui P4K dengan stiker yang ditempel di rumah ibu hamil, maka setiap ibu hamil akan tercatat, terdata dan terpantau secara tepat. Stiker P4K berisi data tentang nama ibu hamil, taksiran persalinan, penolong persalinan, tempat persalinan, pendamping persalinan, transport yang digunakan dan calon donor darah. Universitas Sumatera Utara a Dengan data dalam stiker tertera nama suami, keluarga, kader, dukun, bersama bidan di desa dapat memantau secara intensif keadaan dan perkembangan kesehatan ibu hamil, untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai standar pada saat hamil, persalinan dan nifas, sehingga proses persalinan sampai dengan nifas termasuk rujukannya dapat berjalan dengan aman dan selamat, tidak terjadi kesakitan dan kematian ibu serta bayi yang dilahirkan selamat dan sehat. Manfaat P4K ini adalah terjalinnya kemitraan antara tenaga kesehatan, dukun dan masyarakat yang tinggal di sekitar ibu hamil. Dengan demikian maka komplikasi dapat tertangani secara dini, terpantaunya kesakitan dan kematian ibu serta yang paling penting adalah menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu. Pelaksanaan di tingkat desa : a. Memanfaatkan pertemuan bulanan tingkat desa antara bidan desa, kader, dukun, kepala desa, tokoh masyarakat untuk mendata jumlah ibu hamil yang ada di wilayah desa serta membahas dan menyepakati calon donor darah, transport dan pembiayaan asuransi kesehatan masyarakat miskin, tabungan ibu bersalin. b. Bidan di desa bersama kader danatau dukun melakukan kontak dengan ibu hamil, suami dan keluarga untuk sepakat dalam pengisian stiker termasuk pemakaian KB pasca salin. c. Pemasangan stiker di rumah d. Suami, keluarga, kader dan dukun memantau secara intensif keadaan ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan sesuai standar. e. Bidan melakukan pencatatan pada buku KIA sebagai pegangan ibu hamil dan di Universitas Sumatera Utara a kartu kohort ibu untuk disimpan di polindespuskesmas, memberikan pelayanan dan memantau ibu hamil serta melaporkan hasil pelayanan kesehatan ibu di wilayah desa termasuk laporan dari dokter dan bidan praktek swasta di desa tersebut ke puskesmas setiap bulan termasuk laporan kematian ibu, bayi lahir hidup dan bayi lahir mati. f. Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan P4K, maka dibentuk wadah forum komunikasi yang bersifat lintas program dan lintas sektor di berbagai tingkatan dan melibatkan masyarakat setempat Depkes RI, 2007.

5. Keluarga Sadar Gizi Kadarzi