BAB I Skripsi analisis kesalahan berbahasa dalam karya tulis mahasiswa

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karya tulis pada hakikatnya adalah sebuah komposisi atau karangan. Oleh
karena itu, semua ketentuan mengenai komposisi berlaku juga untuk karya tulis.
Sebagai salah satu bentuk komposisi khusus, karya tulis terikat oleh kaidah karya
tulis. Kaidah-kaidah itu perlu diperhatikan supaya karya tulis itu memenuhi syarat
penulisan ilmiah dan notasi ilmiah serta dapat mencapai sasaran secara efektif dan
efisien.
Untuk menghasilkan karya tulis dengan penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar tidak hanya berpedoman pada ada tidaknya aturan yang mengatur,
tetapi juga perlu diketahui bagaimana sumber daya pendukung dalam hal ini
penulis karya tulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam
penulisan karya ilmiah, terdapat potensi kesalahan yang besar dari faktor Sumber
Daya Manusia (SDM). Hal ini disebabkan oleh lemahnya penguasaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, oleh sumber daya manusia khususnya dalam
penulisan karya tulis.
Dilihat dari bentuk dan bahasanya, karya tulis dibagi menjadi dua jenis,
yaitu karya tulis ilmiah dan karya tulis nonilmiah. Karya tulis ilmiah banyak
ragamnya, misalnya ada yang berbentuk laporan, artikel, jurnal, skripsi, bukubuku ilmiah dan sebagainya. Setiap ragam sudah tentu memiliki ciri-ciri masingmasing. Oleh karena itu, sulit untuk memberikan pengertian yang mewakili semua
karya ilmiah. Menurut Brotowidjojo (dalam Amir, 2007:105) menyatakan bahwa


1

2

karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum
dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Sedangkan
makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris – objektif
(Arifin, 2000:2). Suatu karya tulis yang disusun oleh seseorang atau kelompok
yang membahas suatu pokok bahasan yang merupkan hasil penelitian di bidang
pendidikan dan kebudayaan (Widyamartaya dan Sudiarti, 1997:74).
Penelitian ini hanya difokuskan pada karya tulis ilmiah, dan lebih spesifik
pada makalah yang disusun oleh para mahasiswa program studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia semester 2 Universitas Islam Darul ‘Ulum
Lamongan.
Penulis karya ilmiah yang kurang teliti atau memang kurang memahami
penggunaan bahasa Indonesia yang benar dapat dikatakan bahwa mereka kurang
menyadari kaidah-kaidah penggunaan bahasa Indonesia dalam karya tulis. Oleh
sebab itu, sering penulis menemukan bahasa Indonesia yang tidak tepat dalam

karya tulis yang dibuat oleh mahasiswa PBSI semester 2 Unisda Lamongan.
Mengingat para mahasiswa masih menggunakan gaya penulisan karya tulis dari
SMA, yang banyak belum mengetahui aturan penulisan karya ilmiah. Penulis
sebagai calon pengajar bahasa Indonesia sekaligus berperan sebagai mahasiswa
bahasa Indonesia merasa terpanggil untuk memecahkan masalah penulisan karya
tulis yang baik dan benar. Keadaan ini tidak dapat dibiarkan begitu saja dan terus
berlanjut.

3

Hasil karya tulis akan lebih efektif bila bahasa yang digunakan adalah
bahasa dengan ejaan yang benar, pilihan kosa kata yang baku, susunan atau
struktur kalimat yang tertib dan sistematis. Oleh karena itu, penulis karya tulis
harus mempunyai pengetahuan yang cukup memadai mengenai komponenkomponen kebahasaan.
Kebakuan bahasa dalam karya ilmiah harus diupayakan melalui proses.
Untuk mengadakan perbaikan diperlukan deskripsi data tentang kemampuan riil
penggunaan bahasa Indonesia dalam karya tulis. Kegiatan menganalisis
pemakaian bahasa Indonesia dalam karya tulis dipandang sangat penting.
Perlu ditegaskan bahwa penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
sesuai dengan kaidah yang berlaku merupakan cermin dari sikap si pemakai

bahasa tersebut terhadap bahasa Indonesia yang dipakainya. Jika bahasa Indonesia
yang dipakainya acak-acakkan atau serampangan, ini menunjukkan bahwa
pemakai bahasa kurang memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia.
Analisis kesalahan bahasa memberikan banyak keuntungan terutama yang
bertalian dengan kegiatan pengajaran bahasa. Dengan analisis tersebut, akan dapat
dipahami dan dapat diungkapkan berbagai kesalahan bahasa yang dibuat oleh
mahasiswa PBSI semester 2 Unisda Lamongan dan dapat dipahami latar belakang
atau faktor penyebabnya. Sebagaimana telah dikemukakan dapat digunakan
sebagai masukan atau umpan balik dalam upaya memperbaiki kesalahan sejenis
pada waktu yang akan datang, yang pada akhirnya dapat memperbaiki atau
menyempurnakan pengajaran bahasa.

4

Di samping keunggulan diatas, harus pula diakui bahwa analisis kesalahan
berbahasa mengandung beberapa kelemahan. Dulay dkk. dalam (Suwandi,
1997:21) berpendapat bahwa sekurang-kurangnya ada tiga kelemahan analisis
kesalahan berbahasa. Pertama, kekacauan antara aspek penjelasan dan aspek
deskriptif (proses dan produk) analisis kesalahan. Pemerian suatu kesalahan
mengacu pada produk pemerolehan bahasa, sedangkan penjelasan (explanation)

suatu kesalahan penentuan asal-usul mengacu pada bahasa dari sudut
pemerolehannya. Kedua, kurangnya ketepatan dan spesifikasi yang memadai
dalam definisi kategori kesalahan. Ketiga, pemakaian klasifikasi yang simplistic
yang tidak tepat untuk menjelaskan kesalahan.
Masih ditemukan kesalahan yang sama dengan penelitian yang relevan di
tempat penulis melakukan penelitian, yaitu: dalam komponen ejaan, pilihan kata,
dan penyusunan kalimat dalam karya tulis yang ditulis oleh mahasiswa. Maka dari
itu peneliti hanya memfokuskan penelitian terhadap kesalahan-kesalahan dalam
bidang morfologi. Sebab kesalahan-kesalahan bahasa tulis sering terjadi dalam
bidang morfologi yaitu kesalahan pemilihan kata, pembentukan kata, afiksasi,
reduplikasi, dan kesalahan komposisi.
Kendala bagi terwujudnya karya tulis atau karya ilmiah bermutu karena
kurangnya

kemampuan

berbahasa

dikemukakan Lawrence (dalam


sangatlah

beralasan.

Sebagaimana

Suwandi, 1997:9) bahwa pada hakikatnya

menulis adalah mengkomunikasikan apa dan bagaimana pikiran penulis. “Apa”
menyangkut substansi persoalan (gagasan) yang akan dikemukakan, sedangkan

5

“bagaimana” merupakan persoalan media yang digunakan, untuk menyampaikan
gagasan itu. Dengan kata lain, persoalan kedua adalah kemampuan berbahasa.
Sehubungan dengan itu, maka upaya peningkatan kemampuan berbahasa
mahasiswa perlu dilakukan. Pembinaan kemampuan menulis perlu dilakukan.
Pembinaan kemampuan menulis perlu mendapat prioritas. Untuk dapat
melakukan upaya peningkatan kemampuan menulis mahasiswa secara tepat, yang
pertama harus dipahami adalah apa yang menjadi kebutuhan mereka. Berdasarkan

pada rumusan kebutuhan itu akan dapat diformat materi yang diperlukan serta
ditentukan pendekatan dan strategi yang tepat sehingga upaya peningkatan
tersebut efektif.
Untuk itu, analisis di atas sangat penting artinya untuk lebih mengefektifkan
pengajaran mata pelajaran bahasa Indonesia, yang difokuskan pada pembinaan
kemampuan menulis mahasiswa. Dari uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang bertujuan mengetahui bentuk-bentuk kesalahan ejaan,
dan pemilhan kata dalam karya tulis mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia semester 2 Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan tahun
akademik 2014-2015.

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang penulis ajukan dalam penulisan ini adalah sebagai
berikut:
1.2.1 Kesalahan ejaan apa sajakah yang terdapat dalam karya tulis mahasiswa
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester 2 Universitas
Islam Darul ‘Ulum Lamongan tahun akademik 2014-2015?

6


1.2.2

Kesalahan pilihan kata apa sajakah yang terdapat dalam karya tulis

mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester 2
Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan tahun akademik 2014-2015?

1.3 Tujuan Penelitian
Yang dimaksud dengan tujuan penelitian yaitu target tertentu yang akan
dicapai dalam kegiatan penelitian (Hasyim dan Bakry, 1994: 3). Tujuan penelitian
ini adalah ingin memperoleh deskripsi data tentang:
1.3.1

Memperoleh deskripsi objektif tentang penggunaan bahasa dalam karya

tulis yang dibuat oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Semester 2 Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan tahun akademik
2014-2015.
1.3.2


Mendeskripsikan kesalahan ejaan apa sajakah yang terdapat dalam karya

tulis mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester
2 Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan tahun akademik 2014-2015.
1.3.3

Mendeskripsikan kesalahan kesalahan pemilihan kata apa sajakah yang

terdapat dalam karya tulis mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia semester 2 Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan tahun
akademik 2014-2015.
1.3.4

Mendeskripsikan kesalahan penyusunan kalimat apa sajakah yang terdapat

dalam karya tulis mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia semester 2 Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan tahun akademik
2014-2015.

7


1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Karya Tulis
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Semester 2
Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan Tahun Akademik 2014-2015 ini
diharapkan dapat bermantaat bagi berbagai pihak. Bentuk manfaat meluputi:
1.4.1

Manfaat teoretis, penelitian ini bermanfaat menambah wawasan keilmuan

teori bidang ilmu analisis kesalahan berbahasa. Dan menjadi bahan evaluasi dalam
penggunaan bahasa di karya tulis mahasiswa.
1.4.2

Manfaat praktis, ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi bagi dosen

dan mahasiswa agar mengetahui tata bahasa dan kesalahan-kesalahan berbahasa
dalam penulisan karya tulis.

1.5 Definisi Operasional

Agar tidak ada kesalahpahaman terhadap istilah-istilah kami dalam
penulisan ini, maka peneliti akan menjelaskan definisi operasional sebagai berikut
1.5.1

Analisis kesalahan berbahasa merupakan proses identifikasi, klasifikasi,

dan interpretasi yang secara sistematis terhadap kesalahan-kesalahan berbahasa
yang dibuat oleh para pembelajar bahasa. Selain itu analisis kesalahan berbahasa
juga suatu proses kerja yang digunakan oleh para guru dan peneliti bahasa dengan
langkah-langkah pengumpulan data, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat di
dalam data, penjelasan kesalahan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan
itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian taraf keseriusan kesalahan itu.
1.5.2

Karya Tulis terdiri dari dua kata yaitu karya dan tulis. Karya adalah

pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama hasil karangan). Sedangkan

8


kata Tulis adalah huruf atau angka yang dibuat dengan pena (pensil, cat, dan
sebagainya), bersurat (yang sudah disetujui), yang ada tulisannya. Karya tulis
merupakan hasil karangan dalam bentuk tulisan atau karangan yang
mengetengahkan hasil pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu
yang disusun secara sistematis. Karya tulis juga dapat dikatakan tulisan yang
membahas masalah tertentu berdasarkan pengamatan secara sistematis dan
terarah.