Pandangan mengenai organisasi fakultas pascasarjana
PANDANGAN MENGENAI
ORGANISASI FAIU.JI.TAS PASCASARJANA
Oleh
Fakultas Pascasarjana .IJnivcrsitas Padjadjarail
Yang dalam ha1 ini dijadikan masalah pembahasan ialah Organisasi
FPS, yang dapat 'dianggap memenuhi ketentuan formal, memiliki pola
struktural yang baku, serta dapat tampil sebagai suatu kesatuan fungsional.
firh~,rapaaltcrnatif hakekat serta be~itukorganisasi dapat diniunculkan.
liarnun pads kcscmpatan ini hcndal< diinformasikan apa yang terdapat pads
VPS Ilnivcrsitas I'adiadjaran di Bandung.
Sccara bcrturut-turut akan dikcteng,ihkan : a. pola struktural berikut
lungsi dari masing-~nasingbagiannyo. b. keterkaitan fungsional dengan universitas dau faki~ltus-fakultaslain, dan c . kendala-kcndala yeng muncul.
STRllKTIJR ORGANISASI
a. Struktiir organisasi FPS mengikuti pola baku yang sudah ditentukan
untuk sebuah fakultas, sehingga terdapat posisi dan fungsi Dekan,
Pemhanlu Dekan I. 11 daii Ill. Perangkat administrasi juga dibagi
mcnjadi ~ d m i n i s t r a s Akademik
i
dan Administrasi Unlum.
17.
Pada FPS ini tidak terdapat tcnaga pengajar t e t a p karena tenaga
yang tergolong akademik merupakan tenaga dengan penugasan
melalui surat keputusan Rektor.
c . Penyimpangan dari kelaziman ada pada fungsi Pembantu Dekan 111,
yang dalam ha1 FPS ini tidak mengelola bidang keniahasiswaan.
Tugas utaina adalah vntuk membantu mengelola program studi S-2
sccara institusional. Dapat ditarnbahkan, bahwa pengelolaan
institusional program S-3 dilakukan oleh Pembantu Dekan I. Bila
niuncul niasalah-masalah yang pada umumnya diklasifikasikan ke
m a s a l a h pribadi mahasiswa, maka dinlintaka11 bantuan kepada
Team Pclzrksana Bimbingan dan Konseling pada tingkat universitas.
d. Pada FPS UNPAD juga tidak dijumpai Ketua Jurusan. Program
studi dalam rangka S-2 dibina oleh seorang Ketua Program Studi,
sesuai dengall bidang ilmu masing-masing. Di fihak lain, Program
Pendidikan Doktor dikoordinasi olch seorang Koordinator dengan
dibantu Subkoordinator menurut kelo~npok bidang ilmunya.
l!ntuk Program Pendidikan Spesialis I terdapat Team Koordinasi
Pelaksana Program Pendidikan Spesialis I , yang mengkoordinasi
semua Ketua Program Studi dalam Ptogram Pendidikan Spesialis I.
.
ORGANISASI FAIU.JI.TAS PASCASARJANA
Oleh
Fakultas Pascasarjana .IJnivcrsitas Padjadjarail
Yang dalam ha1 ini dijadikan masalah pembahasan ialah Organisasi
FPS, yang dapat 'dianggap memenuhi ketentuan formal, memiliki pola
struktural yang baku, serta dapat tampil sebagai suatu kesatuan fungsional.
firh~,rapaaltcrnatif hakekat serta be~itukorganisasi dapat diniunculkan.
liarnun pads kcscmpatan ini hcndal< diinformasikan apa yang terdapat pads
VPS Ilnivcrsitas I'adiadjaran di Bandung.
Sccara bcrturut-turut akan dikcteng,ihkan : a. pola struktural berikut
lungsi dari masing-~nasingbagiannyo. b. keterkaitan fungsional dengan universitas dau faki~ltus-fakultaslain, dan c . kendala-kcndala yeng muncul.
STRllKTIJR ORGANISASI
a. Struktiir organisasi FPS mengikuti pola baku yang sudah ditentukan
untuk sebuah fakultas, sehingga terdapat posisi dan fungsi Dekan,
Pemhanlu Dekan I. 11 daii Ill. Perangkat administrasi juga dibagi
mcnjadi ~ d m i n i s t r a s Akademik
i
dan Administrasi Unlum.
17.
Pada FPS ini tidak terdapat tcnaga pengajar t e t a p karena tenaga
yang tergolong akademik merupakan tenaga dengan penugasan
melalui surat keputusan Rektor.
c . Penyimpangan dari kelaziman ada pada fungsi Pembantu Dekan 111,
yang dalam ha1 FPS ini tidak mengelola bidang keniahasiswaan.
Tugas utaina adalah vntuk membantu mengelola program studi S-2
sccara institusional. Dapat ditarnbahkan, bahwa pengelolaan
institusional program S-3 dilakukan oleh Pembantu Dekan I. Bila
niuncul niasalah-masalah yang pada umumnya diklasifikasikan ke
m a s a l a h pribadi mahasiswa, maka dinlintaka11 bantuan kepada
Team Pclzrksana Bimbingan dan Konseling pada tingkat universitas.
d. Pada FPS UNPAD juga tidak dijumpai Ketua Jurusan. Program
studi dalam rangka S-2 dibina oleh seorang Ketua Program Studi,
sesuai dengall bidang ilmu masing-masing. Di fihak lain, Program
Pendidikan Doktor dikoordinasi olch seorang Koordinator dengan
dibantu Subkoordinator menurut kelo~npok bidang ilmunya.
l!ntuk Program Pendidikan Spesialis I terdapat Team Koordinasi
Pelaksana Program Pendidikan Spesialis I , yang mengkoordinasi
semua Ketua Program Studi dalam Ptogram Pendidikan Spesialis I.
.