Tata Laksana Penelitian IMBANGAN PUPUK ANORGANIK DAN PUPUK KANDANG SAPI YANG DIPERKAYA DENGAN SERESAH Gliricidia maculata TERHADAP SERAPAN FOSFAT DAN HASIL PADI SINTANUR DI ALFISOL

commit to user 24

E. Tata Laksana Penelitian

a. Persiapan Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan meliputi : studi pustaka dan penyiapan alat baik untuk survei lapang, penanaman padi maupun untuk analisis laboratorium. b. Orientasi Lapangan Orientasi lapangan yang dimaksud adalah mengetahui kondisi lokasi penelitian. c. Pengambilan Sampel Tanah awal Pengambilan sampel tanah awal ini dilakukan sebelum penanaman tanaman padi pada lahan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kandungan P sebelum perlakuan. Pengambilan sampel tanah ini menggunakan metode purposive random sampling. d. Persiapan Seresah Gamal Persiapan seresah ini meliputi pengumpulan seresah gamal, pencacahan dan pengeringan. Pencacahan seresah gamal menjadi ukuran yang lebih kecil ini bertujuan untuk mempermudah pengaplikasian seresah ke lahan dan untuk mempercepat pendekomposisian oleh dekomposer. Sedangkan pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air pada seresah agar seresah tersebut tidak busuk. e. Persiapan Lahan Persiapan lahan ini meliputi pembuatan blok, pembajakan, pembuatan petak, dan pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang sapi. Petak dibuat dengan ukuran 4 x 4 m dengan jarak antar petak sebesar 20 cm. Pemberian pupuk kandang sapi dilakukan setelah pembuatan petak atau 1 minggu sebelum penanaman. Adapun pupuk kandang sapi yang diberikan ke lahan sesuai dengan perlakuan pada masing-masing petak, yaitu: - Perlakuan 100 dosis rekomendasi pupuk organik adalah sebanyak 10 tonha 16 kgpetak commit to user 25 - Perlakuan 50 dosis rekomendasi pupuk organik yang terdiri dari 45 4,5 tonha pupuk kandang sapi dan 5 0,5 tonha seresah gamal. - Perlakuan 50 dosis rekomendasi pupuk organik yang terdiri dari 42,5 4,25 tonha pupuk kandang sapi dan 7,5 0,75 tonha seresah gamal. - Perlakuan 50 dosis rekomendasi pupuk organik yang terdiri dari 40 4 tonha pupuk kandang sapi dan 10 1 tonha seresah gamal. f. Pembibitan Pembibitan dilakukan sampai bibit berumur 21 Hari Setelah Tanam HST. g. Penanaman Penanaman bibit padi dilakukan 1 minggu setelah persiapan lahan. Bibit yang digunakan adalah bibit yang memiliki tinggi yang sama. Untuk bibit yang digunakan rata-rata adalah 33 cm. Bibit ditanam dengan jarak tanam 25 x 25 cm dan 1 lubang ditanami 2 bibit. h. Pemeliharaan Kegiatan pemeliharaan ini meliputi pengairan, pemupukan dan pemberian seresah gamal. Kegiatan pemupukan dan pemberian seresah gamal dilakukan berdasarkan masing-masing perlakuan. Pemupukan anorganik I dilakukan 1 hari sebelum tanam bersamaan dengan pengaplikasian seresah gamal, Sedangkan pemupukan anorganik II dilakukan saat tanaman berumur 15 HST. Adapun kebutuhan pupuk anorganik dan seresah gamal per petak adalah sebagai berikut : - Dosis kebiasaan petani adalah urea 400 kgha 640 grpetak, SP36 100 kgha 160 grpetak dan KCl 100 kgha 160 grpetak. - Perlakuan 100 dosis rekomendasi pupuk anorganik adalah urea 250 kgha 400 grpetak, SP36 75 kgha 120 grpetak dan KCl 100 kgha 160 grpetak. commit to user 26 - Perlakuan 50 dosis rekomendasi pupuk anorganik adalah urea 125 kgha 200 grpetak, SP36 37,5 kgha 60 grpetak dan KCl 50 kgha 80 grpetak. i. Pengambilan sampel tanah dan tanaman pada fase vegetatif Pengambilan sampel tanah pada saat fase vegetatif bertujuan untuk mengetahui ketersediaan P dalam tanah dan serapan P oleh padi Sintanur dalam tanah tersebut. Pengambilan sampel tanaman bertujuan untuk mengetahui kandungan P jaringan tanaman tersebut. Pengambilan sampel tanah dan tanaman dilaksanakan saat tanaman berada pada fase vegetatif, yaitu saat tanaman berumur 45 HST. j. Pemanenan Pemanenan tanaman padi dilakukan saat tanaman padi sudah menghasilkan biji atau bulir padi yang matang dan penuh serta sudah berwarna kuning. k. Analisis Laboratorium

F. Analisis Data

Dokumen yang terkait

EFISIENSI SERAPAN P DAN K SERTA HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L ) PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK KANDANG PUYUH DAN PUPUK ANORGANIK DI LAHAN SAWAH PALUR SUKOHARJO

1 8 85

EFISIENSI SERAPAN N DAN HASIL TANAMAN PADI ( Oryza sativa L. ) PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK DI LAHAN SAWAH PALUR SUKOHARJO

0 3 58

PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DAN SERESAH GAMAL ( Gliricidia maculata ) TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN Ca DAN Mg TANAMAN PADI

0 16 63

PENGELOLAAN KADAR LENGAS TANAH VERTISOL DAN PEMANFAATAN PUPUK KANDANG SAPI YANG DIPERKAYA UNTUK MENINGKATKAN SERAPAN Fe DAN HASIL PADI BERAS MERAH ‘SEGRENG’

1 9 71

N TOTAL DAN SERAPAN N TANAMAN PADI PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK ANORGANIK PUPUK KANDANG SAPI DAN SERESAH SENGON (Paraserianthes falcataria L )

0 2 2

EFISIENSI SERAPAN N SERTA HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK KANDANG PUYUH DAN PUPUK ANORGANIK DI LAHAN SAWAH PALUR SUKOHARJO.

0 1 64

N TOTAL DAN SERAPAN N TANAMAN PADI PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK ANORGANIK PUPUK KANDANG SAPI DAN SERESAH SENGON (Paraserianthes falcataria L.).

0 2 46

Pengaruh Pupuk Kandang Sapi dengan Biodekomposer dan Pupuk Anorganik terhadap Efisiensi Serapan K dan Hasil Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) di Lahan Sawah Palur Sukoharjo

0 0 8

Efisiensi Serapan P dan Hasil Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) pada Berbagai Imbangan Pupuk Kandang Puyuh dan Pupuk Anorganik di Lahan Sawah Palur Sukoharjo (Musim Tanam II)

0 1 8

Efisiensi Serapan S dan Hasil Padi dengan Pemberian Pupuk Kandang Puyuh dan Pupuk Anorganik di Lahan Sawah (Musim Tanam II)

0 2 10