commit to user 24
E. Tata Laksana Penelitian
a. Persiapan Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan meliputi : studi pustaka dan
penyiapan alat baik untuk survei lapang, penanaman padi maupun untuk analisis laboratorium.
b. Orientasi Lapangan Orientasi lapangan yang dimaksud adalah mengetahui kondisi lokasi
penelitian. c. Pengambilan Sampel Tanah awal
Pengambilan sampel tanah awal ini dilakukan sebelum penanaman tanaman padi pada lahan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kandungan
P sebelum perlakuan. Pengambilan sampel tanah ini menggunakan metode purposive random sampling.
d. Persiapan Seresah Gamal Persiapan seresah ini meliputi pengumpulan seresah gamal,
pencacahan dan pengeringan. Pencacahan seresah gamal menjadi ukuran yang lebih kecil ini bertujuan untuk mempermudah pengaplikasian seresah
ke lahan dan untuk mempercepat pendekomposisian oleh dekomposer. Sedangkan pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air pada
seresah agar seresah tersebut tidak busuk. e. Persiapan Lahan
Persiapan lahan ini meliputi pembuatan blok, pembajakan, pembuatan petak, dan pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang
sapi. Petak dibuat dengan ukuran 4 x 4 m dengan jarak antar petak sebesar 20 cm. Pemberian pupuk kandang sapi dilakukan setelah pembuatan petak
atau 1 minggu sebelum penanaman. Adapun pupuk kandang sapi yang diberikan ke lahan sesuai dengan perlakuan pada masing-masing petak,
yaitu:
- Perlakuan 100 dosis rekomendasi pupuk organik adalah sebanyak
10 tonha 16 kgpetak
commit to user 25
- Perlakuan 50 dosis rekomendasi pupuk organik yang terdiri dari
45 4,5 tonha pupuk kandang sapi dan 5 0,5 tonha seresah gamal.
- Perlakuan 50 dosis rekomendasi pupuk organik yang terdiri dari
42,5 4,25 tonha pupuk kandang sapi dan 7,5 0,75 tonha seresah gamal.
- Perlakuan 50 dosis rekomendasi pupuk organik yang terdiri dari
40 4 tonha pupuk kandang sapi dan 10 1 tonha seresah gamal.
f. Pembibitan Pembibitan dilakukan sampai bibit berumur 21 Hari Setelah Tanam
HST. g. Penanaman
Penanaman bibit padi dilakukan 1 minggu setelah persiapan lahan. Bibit yang digunakan adalah bibit yang memiliki tinggi yang sama. Untuk
bibit yang digunakan rata-rata adalah 33 cm. Bibit ditanam dengan jarak tanam 25 x 25 cm dan 1 lubang ditanami 2 bibit.
h. Pemeliharaan Kegiatan pemeliharaan ini meliputi pengairan, pemupukan dan
pemberian seresah gamal. Kegiatan pemupukan dan pemberian seresah gamal dilakukan berdasarkan masing-masing perlakuan. Pemupukan
anorganik I dilakukan 1 hari sebelum tanam bersamaan dengan pengaplikasian seresah gamal, Sedangkan pemupukan anorganik II
dilakukan saat tanaman berumur 15 HST. Adapun kebutuhan pupuk anorganik dan seresah gamal per petak adalah
sebagai berikut :
- Dosis kebiasaan petani adalah urea 400 kgha 640 grpetak, SP36 100
kgha 160 grpetak dan KCl 100 kgha 160 grpetak.
- Perlakuan 100 dosis rekomendasi pupuk anorganik adalah urea
250 kgha 400 grpetak, SP36 75 kgha 120 grpetak dan KCl 100 kgha 160 grpetak.
commit to user 26
- Perlakuan 50 dosis rekomendasi pupuk anorganik adalah urea
125 kgha 200 grpetak, SP36 37,5 kgha 60 grpetak dan KCl 50 kgha 80 grpetak.
i. Pengambilan sampel tanah dan tanaman pada fase vegetatif Pengambilan sampel tanah pada saat fase vegetatif bertujuan untuk
mengetahui ketersediaan P dalam tanah dan serapan P oleh padi Sintanur dalam tanah tersebut. Pengambilan sampel tanaman bertujuan untuk
mengetahui kandungan P jaringan tanaman tersebut. Pengambilan sampel tanah dan tanaman dilaksanakan saat tanaman berada pada fase vegetatif,
yaitu saat tanaman berumur 45 HST. j. Pemanenan
Pemanenan tanaman padi dilakukan saat tanaman padi sudah menghasilkan biji atau bulir padi yang matang dan penuh serta sudah
berwarna kuning. k. Analisis Laboratorium
F. Analisis Data