Hasil Belajar Gambaran Umum SMP Islam Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

yang mempengaruhinya karena dalam bentuk sarana dan prasarana yang berkualitas, profesionalisme guru dan ekstrakulikuler yang banyak yang memicu peserta didik. Untuk itulah yang memicu pembelajaran peserta didik karena adanya Faktor eksternal dan Faktor internal. Oleh karena itu kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran harus mempunyai sikap yang dimiliki setelah proses pembelajaran, pengetahuan tentang pemahaman dalam mengingat mata diklat yang dimilikinya serta psikomotorik atau kemampuan peserta didik dalam melakukan kegiatan yang dimiliki peserta didik berkompeten atau tidak setelah melakukan proses pembelajaran. Dari hasil wawancara yang penulis peroleh, dapat disimpulkan bahwa dalam penerapan KTSP dalam pembelajaran IPS ini sangat diperlukan sebuah kerjasama baik dari peserta didik, guru, serta kepala sekolah atau instansi yang terkait didalamnya. Selain itu sarana dan prasarana sekolah juga sangatlah penting untuk menunjang sebuah keberhasilan kurikulum, karena kegiatan belajar mengajar tidak akan berjalan dengan lancar apabila sarana dan prasarana di sekolah kurang memadai. Dalam kurikulum ini juga lebih menekankan pada tercapainya kompetensi, penyampaian dan sumber belajar mengajar berpusat pada siswa yang dirancang siswa pada setiap unit pengajaran dan penilaian hasil belajar lebih diarahkan pada kompetensi peserta didik.

6. Analisis Data

Sebagaimana penulis kemukakan pada Bab III bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Implementasi KTSP dalam pembelajaran IPS di SMP Islam Al-Ikhlas Cipete, yaitu dengan Metode Kualitatif untuk Wawancara dan Metode Kuantitatif untuk Angket. Data yang telah dikumpulkan dari hasil angket yang disebarkan kepada seluruh siswa SMP Islam Al-Ikhlas kelas VIII, kemudian diolah dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi persentase. Maksud dari pengolahan tersebut agar data yang diperoleh dapat memberikan arti dan penjelasan untuk mempermudah menganalisa hasil penelitian. Setiap item pertanyaan dibuatkan satu tabulasi yang disesuaikan dengan tehnik analisa data sehingga dengan demikian dapat ditarik kesimpulan masalah yang diteliti. Untuk mengetahui hasil angket tentang Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMP Islam Al-Ikhlas Cipete, lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

1. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Tabel 16 Merumuskan Tujuan Pembelajaran yang Mengandung Aspek Afektif, Kognitif dan Psikomotorik Alternatif jawaban Frekuensi Persentase Selalu 22 22 Sering 32 32 Kadang-Kadang 25 25 Pernah 21 21 Tidak Pernah Jumlah 100 100 Berdasarkan Tabel 16, sebanyak 32 Guru SMP Al-Ikhlas Cipete menyatakan mereka sering merumuskan tujuan Pembelajaran yang mengandung aspek Afektif, Kognitif dan Psikomotorik. Rumusan tujuan pembelajaran tersebut termuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang dibuat oleh guru tersebut. Namun 22 Guru SMP Al-Ikhlas Cipete menyatakan selalu merumuskan tujuan pembelajaran, dan kadang-kadang 25 Guru SMP Al-Ikhlas Cipete merumuskan tujuan Pembelajaran yang mengandung aspek Afektif, Kognitif dan Psikomotorik. Dengan tidak dirumuskan tujuan pembelajaran yang mengandung 3 aspek tersebut, tentunya kompetensi yang akan dimiliki siswa tidak akan maksimal. Tabel 17 Mempersiapkan Alat Peraga Alternatif jawaban Frekuensi Persentase Selalu 21 21 Sering 26 26 Kadang-Kadang 38 38 Pernah 13 13 Tidak Pernah 2 2 Jumlah 100 100 Sebagaimana terlihat pada Tabel 17, sebanyak 38 Guru SMP Al-Ikhlas Cipete menyatakan kadang-kadang saja mempersiapkan alat peraga sebelum mengajar. Hal ini disebabkan karena guru juga kurang berinovasi untuk memfasilitasi dan menggunakan alat