Investasi Ekonomi Analisis Investasi Ekonomi Sektor Unggulan Kota Medan

perekonomian daerah terkait erat dengan aspek ketenagakerjaan dan kemiskinan.Peningkatan kualitas perekonomian daerah seogianya dapat meningkatkan produktivitas, nilai tambah dan menyerap angkatan kerja sehingga tingkat pengangguran dan kemiskinan semakin berkurang, karena ketersediaan kesempatan kerja yang menjamin perolehan pendapatan. Kondisi tersebut memberikan gambaran bahwa struktur atau pola perekonomianKota Medan telah bergeser dari sektor pertanian agraris ke sektor sekunder atau sektor jasa yang merupakan ciri spesifik dari daerah perkotaan.Hal ini sejalan dengan fenomena di daerah perkotaan dimana mata pencaharian penduduk mengarah kepada sektor-sektor non aggraris. Gejala ini bisa dipahami karena beberapa faktor yang menyebabkan antara lain luas lahan pertanian di daerah perkotaan sangat sempit sehingga daya serap tenaga kerja sektor pertanian semakin sedikit dan tidak memungkinkan bagi penduduk untuk memiliki lahan pertanian yang cukup luas serta lahan diperkotaan merupakan barang berharga dan bernilai sangat tinggi sehingga dari segi ekonomis dimungkinkan untuk kegiatan sektor lainnya, seperti kawasan industri, pertokoan ataupun permukiman.

4.4 Investasi Ekonomi

Sumantoro 1983 mendefinisikan tujuan investasi ditinjau atas dasar kepentingan investor dan kepentingan pemerintah.Tujuan investasi dari kepentingan investor berorientasi ekonomis yaitu; kesempatan berusaha untuk memperoleh keuntungan, menanamkan modal dengan harapan memperoleh nilai tambah yang lebih besar dari modal yang ditanamkan, berusaha menjaga sekaligus menghindar dari kerugian yang disebabkan oleh merosotnya nilai uang.Sedangkan tujuan investasi dilihat dari kepentingan pemerintah melibatkan kepentingan masyarakat luas, baik individu maupun pihak swasta nasional maupun swasta asing.Investasi diarahkan untuk pembiayaan kegiatan pembangunan secara makro terkait dengan public utility. Melalui perencanaan investasi yang baik, akan mampu meningkatkan Kota Medan menjadi pusat kegiatan investasi. Setelah diketahui potensi investasi maka dapat dikembangkan investasi berikutnya sehingga dapat mendorong investasi lain berkembang. Investasi selalu terkait dengan kegiatan transaksi dan distribusi barang dan jasa.Konsekuensi untuk dapat menarik investor melakukan investasi pemerintah perlu memiliki data tentang potensi investasi.Perencanaan dan pelaksanaan investasi perlu didasari oleh kajian potensi investasi yang memadahi. Menurut hasil analisa yang dilakukan oleh Badan Penanaman Modal dan Promosi Sumatera Utara BPMP adapun potensi investasi pada Kota Medan yaitu: a. Pengolahan sampah Sampah penduduk Medan yang besar berpotensi untuk dikonversi sebagai sumber energi dan pupuk.Timbulan sampah penduduk tetap : 1.261 tonhr, timbulan sampah penduduk komuter : 170 tonhr,timbulan yang dilayani : 1.145 tonhr,volume sampah terangkat : 807 ton, dan peluang yang diperoleh adalah pengolahan tenaga listrik, pengolahan pupuk yang berlokasi di TPA Terjun di Medan Utara dan TPA Namo Bintang di Medan Selatan. b. Danau Sinobak Danau Siombak adalah sebuah danau buatan yang berada di Kecamatan Medan Marelan dengan luas 30 ha. Danau yang biasa digunakan sebagai tempat festivalkano atau lomba perahu daerah ini terbuka untuk pengembangan sarana rekreasikeluarga yang terintegrasi seperti taman, wisata air, apartemen ruang terbukapublik, pusat perbelanjaan, dll dan fasilitas yang selaras dengan rencana tata ruang wilayah Kota Medan c. Perdagangan dan Jasa Kota Medan memiliki berbagai sarana penunjang kegiatan perdagangan danjasa seperti pusat perkantoran, pusat perbelanjaan, plaza, mal, pusat hiburanentertainment dan rekreasi, pusat jajanan malam serta taman budaya. Dalamdua tahun terakhir, Kota Medan diramaikan pula dengan kehadiran sejumlahpusat perbelanjaanplaza bertaraf internasional seperti Sun Plaza, Medan FairPlaza, Prand Palladium dan lain sebagainya. Berdasarkan data tahun 2004,jumlah pusat perdagangan seperti :Mallplazahypermarket berjumlah 15, Supermarketberjumlah 14, Pasar swalayan berjumlah 29, Pusat pasarpasar inpresberjumlah 14. d. Kawasan Industri Besar Bisnis kawasan industri hingga saat ini dapat dikatakan belum ada kenaikan yangsignifikan.Hal ini mengingat penyerapan kawasan industri sangat tergantungterhadap stabilitas politik, keamanan dan ekonomi.Penurunan kepercayaan duniausaha secara keseluruhan, akibat krisis moneter yang berkelanjutan menahanperusahaan-perusahaaan asing untuk melakukan investasi industri baru diIndonesia, Akibat kondisi ekonomi politik yang terjadi akhir-akhir ini, memaksasejumlah investor asing menunda ekspansi bisnisnya ke Indonesia.Bisnis kawasanindustri swasta memiliki mitra dengan swasta asing yang juga berfungsisebagai jaringan pemasaran di negara asal mitranya. e. Fasilitas Pergudangan dan Pelabuhan Bisnis pergudangan sangat erat kaitannya dengan perkembanganindustri, ekspor dan impor. Dalam menghadapi era globalisasidan pasar bebas, diperkirakan arus ekspor dan impor akan semakinmeningkat, hal ini akan berdampak juga pada peningkatanbisnis pergudangan. Selain itu permintaan atas bangunan yangberupa gudang akhir-akhir ini semakin meningkat juga sebagaidampak adanya deregulasi di sektor industri manufaktur serta perdaganganinternasional eksporimpor. Dan sebagai tindak lanjut adanya peraturan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam rangkamengatur tata ruang kota yang mana untuk pergudangan umum yangterletak di daerah kota terkena relokasi. Maka dampak dari pembongkaranbangunan gudang tersebut adalah berkurangnya bangunangudang, dan sementara itu permintaan akan ruangan gudangsemakin meningkat, sehingga dapat dikatakan bahwa masih adapangsa pasar untuk bisnis pergudangan. Investasi ekonomi dan sektor unggulan merupakan dua hal yang saling berkaitan. Dengan adanya investasi, tentunya akan meningkatkan PDRB suatu daerah pula. Dengan adanya tujuan investasi yang jelas, akan lebih memudahkan pihak pemerintah dalam peningkatan setiap sektor-sektor ekonomi yang ada. Berdasarkan hasil analisis Tipologi Klassen yang telah dilakukan sebelumnya didapat bahwa sektor ekonomi di Kota Medan yang prima adalah sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor jasa-jasa sebagai sektor yang maju dan tumbuh pesat. Oleh sebab itu, perlu adanya perhatian yang lebih terhadap ketiga sektor prima ini. Hal ini dilakukan dengan pemberian modal investasi di sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor jasa-jasa. Sektor Unggulan Kota Medan a. Sektor Bangunan Sektor bangunan termasuk gedung dan perumahan, juga cukup berekembang dalam 5 tahun terakhir, pertambahan jumlah pusat perbelanjaan atau mall dan juga gedung-gedung perkantoran vertikal makin banyak, sedangkan perumahan- perumahan yang cukup mahal masih berlokasi di Medan juga bertambah banyak, terlebih lagi pembangunan ruko disegala sudut kota Medan. Jadi sektor bangunan rata-rata dalam 5 tahun terakhir kontribusinya mencapai 11,22. Namun perumahan dengan harga yang masuk kelas menengah malah sudah kepinggiran kota Medan, atau kecamatan dari Kabupaten Deli Serdang yang berbatas langsung dengan kota Medan, menjadi tujuan investasi selanjutnya bagi para pengembang property.

b. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran