input process, and product yang dikonfirmasi dengan target sasaran yang merupakan ukuran efektivitas program. Program dikatakan efektif bila target
dapat dicapai atau bahkan dilampaui. Sebaliknya, bila target tidak tercapai, maka program dikatakan tidak efektif.
Adapun yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Semarang, Jl. MGR Soegiyopranoto No. 59 Semarang.
B. Fokus Penelitian
Fokus berarti penentuan permasalahan dan batas penelitian. Dalam pemikira fokus terliput di dalamnya perumusan latar belakang studi dan
permasalahan Rachman, 1999:121. Penelitian ini berfokus pada Evaluasi Model Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita
Semarang. Ada dua maksud yang ingin dicapai oleh peneliti dalam menetapkan fokus
adalah sebagai berikut: 1. Penetapan fokus dapat membatasi studi atau membatasi bidang inkuiri, yang
berarti bahwa dengan adanya fokus, penentuan tempat penelitian menjadi lebih banyak.
2. Penelitian fokus bertujuan untuk memenuhi kriteria inklusi-eklusi memasukkan-mengeluarkan suatu informasi yang baru diperoleh di lapangan
Moleong, 2002:62. Fokus penelitian ini antara lain tentang :
1. Model pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Semarang.
2. Evaluasi model pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Semarang agar efektif dan efisien dalam memberikan pembinaan
Narapidana: 3. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembinaan terhadap narapidana
di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Semarang 4. Mengatasi hambatan pelaksanaan pembinaan terhadap narapidana di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Semarang
C. Sumber Data
Sumber data yang digunakan oleh peneliti adalah diperoleh secara langsung dari sumbernya data primer, maupun data yang diperoleh tidak
langsung data sekunder. Baik data primer maupun sekunder sangat diperlukan dalam kegiatan penelitian. Pertimbangan dalam menentukan
sumber data, apakah primer ataukah sekunder didasarkan pada tersedianya data itu sendiri.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, adapun maksudnya adalah sebagai berikut:
1. Data primer yaitu dapat berupa subyek hukum yang langsung sebagai sumber informasi, seperti Petugas Pemasyarakatan, Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia RI Jawa Tengah bagian Pemasyarakatan, Pemerintah Daerah dan Pusat.
2. Data sekunder yaitu data yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier, yaitu dapat berupa sebagai
berikut: 1 Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan ilmu hukum yang berkaitan
erat dengan permasalahan yang akan diteliti. 2 Bahan hukum sekunder, merupakan bahan-bahan hukum yang
memberi penjelasan lebih lanjut mengenai hal-hal yang telah dikaji. Yang dimaksud data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak
langsung, yaitu dengan cara studi kepustakaan dan studi dokumentasi. 3 Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan
terhadap hukum primer dan bahan hukum sekunder.
D. Teknik Pengumpulan Data