24
3.3.3 Pembuatan simplisia bunga brokoli
Bunga brokoli dikumpulkan, disortir, dibersihkan, dicuci, dikukus selama 3 menit, ditiriskan dan diiris bagian kecambah bunganya. Bagian kecambah bunga
ditimbang sebagai berat basah. Bahan ini dikeringkan di lemari pengering suhu 30 - 35
o
C hingga kering. Identifikasi simplisia dilakukan melalui cara organoleptik bentuk, warna, rasa, bau. Bahan yang telah kering dihaluskan
dengan blender dan ditimbang sebagai berat kering simplisia. Simplisia selanjutnya dimasukkan ke dalam wadah plastik tertutup. Bagan pembuatan
serbuk simplisia bunga brokoli dapat dilihat pada Lampiran 5 halaman 64.
3.4 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia
Pemeriksaan karakteristik simplisia meliputi pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik, penetapan kadar air, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol,
kadar abu total dan kadar abu tidak larut asam.
3.4.1 Pemeriksaan makroskopik
Pemeriksaan makroskopik dilakukan dengan mengamati morfologi simplisia bunga brokoli dengan cara memperhatikan warna, bentuk dan tekstur
sampel WHO,1998.
3.4.2 Pemeriksaan mikroskopik Pemeriksaan mikroskopik terhadap serbuk simplisia bunga brokoli
dilakukan dengan cara menaburkan serbuk simplisia di atas kaca objek yang telah diteteskan dengan larutan kloralhidrat dan ditutup dengan kaca penutup kemudian
dilihat di bawah mikroskop WHO,1998. Hasil pemeriksaan mikroskopik dapat
dilihat pada Lampiran 3 halaman 59.
25
3.4.3 Penetapan kadar air
Penetapan kadar air dilakukan dengan metode Azeotropi destilasi toluen. Alat terdiri dari labu alas bulat 500 ml, alat penampung, pendingin, tabung
penyambung, dan tabung penerima 10 ml. a. Penjenuhan toluena
Sebanyak 200 ml toluen dan 2 ml air suling dimasukkan ke dalam labu alas bulat, dipasang alat penampung dan pendingin, kemudian didestilasi selama 2
jam. Destilasi dihentikan dan dibiarkan dingin selama 30 menit, kemudian volume air dalam tabung penerima dibaca dengan ketelitian 0,05 ml.
b. Penetapan kadar air simplisia Sebanyak 5 g serbuk simplisia yang telah ditimbang seksama dimasukkan
ke dalam labu yang berisi toluen tersebut, lalu dipanaskan hati-hati selama 15 menit. Kecepatan tetesan diatur 2 tetes untuk tiap detik setelah toluen mendidih
sampai sebagian besar air terdestilasi, kemudian kecepatan destilasi dinaikkan sampai 4 tetes tiap detik. Bagian dalam pendingin dibilas dengan toluen setelah
semua air terdestilasi. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, kemudian tabung penerima dibiarkan mendingin pada suhu kamar. Volume air dibaca dengan
ketelitian 0,05 ml setelah air dan toluen memisah sempurna. Selisih kedua volume air yang dibaca sesuai dengan kandungan air yang terdapat dalam bahan yang
diperiksa. Kadar air dihitung dalam persen WHO, 1998.
3.4.4 Penetapan kadar sari larut air