Bab 1. KONSEP DASAR SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI

Bab 1. KONSEP DASAR SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI
Tipe Sistem Informasi
Sistem Temu Kembali Informasi (Information Retrieval System - IRS) merupakan salah
satu tipe sistem informasi. Selain Sistem Temu Kembali Informasi, kita kenal beberapa
sistem informasi yang lain seperti Sistem Manajemen Basis Data (Data Base
Management System – DBMS), Sistem Informasi Manajemen (Management Information
System – MIS), Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System - DSS) dan
Sistem Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligent System - AI).
A. Sistem Temu Kembali Informasi
Sistem Temu Kembali Informasi merupakan sistem yang berfungsi untuk menemukan
informasi yang relevan dengan kebutuhan pemakai. Salah satu hal yang perlu diingat
adalah bahwa informasi yang diproses terkandung dalam sebuah dokumen yang bersifat
tekstual. Dalam konteks ini, temu kembali informasi berkaitan dengan representasi,
penyimpanan, dan akses terhadap dokumen representasi dokumen. Dokumen yang
ditemukan tidak dapat dipastikan apakah relevan dengan kebutuhan informasi pengguna
yang dinyatakan dalam query. Pengguna Sistem Temu Kembali informasi sangat
bervariasi dengan kebutuhan informasi yang berbeda-beda.
B. Sistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Basis Data merupakan sistem yang didisain untuk memanipulasi dan
mengurus basis data. Data yang tersimpan dalam basis data dinyatakan dalam bentuk
unsur-unsur data yang spesifik dan tersimpan dalam tabel-tabel. Setiap satuan data, atau

disebut record (cantuman) terdiri dari ruas-ruas (fields) yang berisi nilai yang
menunjukkan karakteristik yang spesifik atau atribut yang mengidentifikasikan satuan
data yang dimaksud. Proses yang berkaitan dengan manajemen basis data meliputi
penyimpanan, temu kembali, updating atau deletion, proteksi dari kerusakan, dan kadangkadang mencakup transimi data. Output dapat mengandung record individual, sebagian
record, tabel, atau bentuk susunan data yang lain dari basis data. Informasi yang
ditemukan berisi cantuman-cantuman yang pasti sesuai dengan permintaan.
C. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah sistem yang didisain untuk kebutuhan manajemen
untuk mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pada suatu organisasi. Oleh
karena itu, jenis data dan fungsi-fungsi operasi disesuaikan dengan kebutuhan
manajemen.
D. Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan menggambarkan operasi-operasi spesifik dalam satuansatuan informasi yang homogen.
E. Sistem Kecerdasan Buatan

Tabel 1 memberikan perbandingan antara Sistem Temu Kembali Informasi, Sistem
Manajemen Basis Data dan Artificial Intelligent seperti yang dikemukakan oleh Frakes
dan Baeza-Yates (1992).
Tabel 1.
Perbandingan antara Sistem Temu Kembali Informasi (IRS),

Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) dan Sistem Kecerdasan Buatan (AI)
IRS
DBMS
AI

Objek Data
Dokumen
Tabel
Pernyataan logika

Fungsi
Temu-kembali (probabilistik)
Temu-kembali (deterministik)
Inferensia

Ukuran Basis Data
Kecil – besar
Kecil – besar
Kecil


Perbedaan pertama terletak pada data objek masing-masing sistem informasi. Dokumen,
pada umumnya tekstual, sebagai objek data pada Sistem Temu Kembali Informasi
biasanya tidak terstruktur seperti tabel yang menjadi objek data pada Sistem Manajemen
Basis Data, sedangkan pernyataan logika yang menjadi objek data pada Sistem
Kecerdasan Buatan merupakan struktur yang dibangun berdasarkan jaringan semantik.
Perbedaan lain terletak pada fungsi operasinya. Temu kembali pada Sistem Temu
Kembali Informasi bersifat probabilistik, sedang temu kembali pada Sistem Manajemen
Basis Data bersifat deterministik. Dalam pencarian informasi menggunakan Sistem Temu
Kembali Informasi dengan pertanyaan (query) tertentu dapat ditemukan sejumlah
dokumen. Akan tetapi tidak dapat dipastikan bahwa dokumen yang ditemukan relevan
dengan informasi yang diinginkan oleh pengguna. Ada kemungkinan dokumen yang
ditemukan tidak relevan dan/atau dokumen yang relevan justru tidak ditemukan.
Sementara itu dalam pencarian informasi menggunakan Sistem Manajemen Basis Data,
bila pertanyaan (query) sesuai dengan nilai atribut yang ada dalam basis data maka akan
ditemukan record yang relevan, dan bila pertanyaan (query) tidak sesuai dengan nilai
atribut yang ada dalam basis data maka tidak akan ditemukan record informasi apapun.
Ukuran basisa data pada Sistem temu Kembali Informasi dan Sistem manajemen basis
data dapat bervariasi dari basis data yang relatif kecil sampai dengan basis data yang
sangat besar. Basis data dapat berisi jutaan cantuman dan memori penyimpanan dapat
berukuran sampai dengan beberapa gigabyte. Oleh karena itu pemilihan struktur data dan

algoritma merupakan permasalahan yang kritis dalam disain sistem yang memungkinkan
temu kembali dengan basis data berukuran besar secara efektif dan efisien.
Tujuan dan Fungsi Sistem Temu Kembali Informasi
Sistem Temu Kembali Informasi didisain untuk menemukan dokumen atau informasi
yang diperlukan oleh masyarakat pengguna. Sistem Temu Kembali Informasi bertujuan
untuk menjembatani kebutuhan informasi pengguna dengan sumber informasi yang
tersedia dalam situasi seperti dikemukakan oleh Belkin (1980) sebagai berikut:
1. Penulis mempresentasikan sekumpulan ide dalam sebuah dokumen menggunakan
sekumpulan konsep.

2. Terdapat beberapa pengguna yang memerlukan ide yang dikemukakan oleh penulis
tersebut, tapi mereka tidak dapat mengidentifikasikan dan menemukannya dengan
baik.
3. Sistem temu kembali informasi bertujuan untuk mempertemukan ide yang
dikemukakan oleh penulis dalam dokumen dengan kebutuhan informasi pengguna
yang dinyatakan dalam bentuk pertanyaan (query).
Berkaitan dengan sumber informasi di satu sisi dan kebutuhan informasi pengguna di sisi
yang lain, Sistem Temu Kembali Informasi berperan untuk:
1. Menganalisis isi sumber informasi dan pertanyaan pengguna.
2. Mempertemukan pertanyaan pengguna dengan sumber informasi untuk mendapatkan

dokumen yang relevan.
Adapun fungsi utama Sistem Temu Kembali Informasi seperti dikemukakan oleh
Lancaster (1979) dan Kent (1971) adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi sumber informasi yang relevan dengan minat masyarakat pengguna
yang ditargetkan.
2. Menganalisis isi sumber informasi (dokumen)
3. Merepresentasikan isi sumber informasi dengan cara tertentu yang memungkinkan
untuk dipertemukan dengan pertanyaan (query) pengguna.
4. Merepresentasikan pertanyaan (query) pengguna dengan cara tertentu yang
memungkinkan untuk dipertemukan sumber informasi yang terdapat dalam basis
data.
5. Mempertemukan pernyataan pencarian dengan data yang tersimpan dalam basis data.
6. Menemu-kembalikan informasi yang relevan.
7. Menyempurnakan unjuk kerja sistem berdasarkan umpan balik yang diberikan oleh
pengguna.
Komponen Sistem Temu Kembali Informasi
Menurut Lancaster (1979) Sistem Temu Kembali Informasi terdiri dari 6 (enam)
subsistem, yaitu:
1. Subsistem dokumen
2. Subsistem pengindeksan

3. Subsistem kosa kata
4. Subsistem pencarian
5. Subsistem antarmuka pengguna-sistem
6. Subsistem penyesuaian.
Dokumen sebagai objek data dalam Sistem Temu Kembali Informasi merupakan sumber
informasi. Dokumen biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks atau kata kunci. Kata
kunci dapat diekstrak secara langsung dari teks dokumen atau ditentukan secara khusus
oleh spesialis subjek dalam proses pengindeksan yang pada dasarnya terdiri dari proses
analisis dan representasi dokumen. Pengindeksan dilakukan dengan menggunakan sistem
pengindeksan tertentu, yaitu himpunan kosa kata yang dapat dijadikan sebagai bahasa
indeks sehingga diperoleh informasi yang terorganisasi. Sementara itu, pencarian diawali
dengan adanya kebutuhan informasi pengguna. Dalam hal ini Sistem Temu Kembali
Informasi berfungsi untuk menganalisis pertanyaan (query) pengguna yang merupakan

representasi dari kebutuhan informasi untuk mendapatkan pernyataan-pernyataan
pencarian yang tepat. Selanjutnya pernyataan-pernyataan pencarian tersebut
dipertemukan dengan informasi yang telah terorganisasi dengan suatu fungsi penyesuaian
(matching function) tertentu sehingga ditemukan dokumen atau sekumpulan dokumen.
Proses tersebut di atas dapat diilustrasikan seperti Gambar 1.
Sumber

informasi

Pengguna

Analisis dan
representasi

Informasi
terorganisasi

Informasi
ditemukan

Penyesuaian

Analisis query

Pernyataan
pencarian


Gambar 1. Outline Sistem Temu Kembali Informasi
Sementara itu Tague-Sutcliffe (1996) melihat Sistem Temu Kembali Informasi sebagai
suatu proses yang terdiri dari 6 (enam) komponen utama yaitu:
1. Kumpulan dokumen
2. Pengindeksan
3. Kebutuhan informasi pemakai
4. Strategi pencarian
5. Kumpulan dokumen yang ditemukan
6. Penilaian relevansi
Bila diperhatikan dengan seksama, perbedaan komponen Sistem Temu Kembalai
Informasi menurut Lancaster (1979) dan menurut Tague-Sutcliffe (1996) terletak pada
penilaian relevansi, yaitu suatu tahap dalam temu kembali untuk menentukan dokumen
yang relevan dengan kebutuhan informasi pemakai. Secara garis besar komponenkomponen Sistem Temu Kembali menurut Tague-Sutcliffe (1996) dapat diilustrasikan
seperti pada Gambar 2

Kumpulan
dokumen

Kebutuhan
informasi

pemakai

Indeks

Strategi
pencarian
Kumpulan
dokumen
ditemukan
penilaian
relevansi

Gambar 2. Komponen Sistem Temu-Kembali Informasi
Dalam proses pencarian informasi terjadi interaksi antara pengguna dengan sistem
(mesin) baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara umum interaksi antara
pengguna dengan sistem dalam proses pencarian informasi dapat dinyatakan seperti pada
Gambar 3.

Temu Kembali
(retrieval)


Pengguna

Basis data

browsing

Gambar 3. Interaksi antara pengguna dengan sistem

Daftar Pustaka
1. Baeza-Yates, R. and Ribeiro-Neto, B., Modern Information Retrieval, AddisonWesley, New York, 1999.
2. Belkin, N.J. “Anomalous State of Knowledge as a Basis for Information Retrieval”,
Canadian Journal of Information Sciences, 5, 1980, 133-143.
3. Chowdhury, G.G., Introduction to Modern Information Retrieval, Library Association
Publishing, London, 1999.
4. Frakes, W.B. and Baeza-Yates, R., Information Retrieval: ata Structure and
Algorithms, Prentice Hall, New Jersey, 1992.
5. Kent, A., Information Analysis and Retrieval, 3 rd Edition, Becker and Heys, New
York, 1971.
6. Lancaster, F.W. Information Retrieval Systems: Characteristics, Testing, and

Evaluation, 2 nd Edition, John Wiley, New York, 1979.
7. Salton, G., Introduction to Modern Information Retrieval, McGraw-Hill Book
Company, New York, 1983.
8. Tague-Sutclife, J.M., “Some Perspective on the Evaluation of Information Retrieval
System”, Journal of the American Society for Information Science, 47(1), 1996 : 1-3.