Teknik Pengumpulan Data Metode Penelitian 1. Tipe Penelitian

11 1.6. Metode Penelitian 1.6.1. Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Dimana peneliti akan mendeskripsikan data yang diperoleh dengan terjun langsung di dalam sistem kerja event organizer secara deskriptif.

1.6.2. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data, peneliti akan melakukan penelitian lapangan sebagai suatu upaya untuk memperoleh data primer. Data primer diperoleh melalui serangkaian metode etngrafi yang mencakup observasi partisipasi atau pengamatan disertai dengan keterlibatan langsung dan wawancara. Penelitian dari berbagai sumber kepustakaan juga diperlukan untuk memperoleh data sekunder. Metode etnografi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk kerja lapangan dengan pendekatan observasi partisipasi sebagai jalan untuk mendapatkan data lapangan yang valid, seperti diungkapkan Van Maanen 1996:263-265 sebagai berikut : “When used as a method, ethnography typically refers to fieldwork alternatively, participant-observation conducted by a single investigator who lives with and lives like those who are studied, usually for a year or more.” “Ketika digunakan sebagai sebuah metode, etnografi biasanya mengacu pada kerja lapangan alternatif, peserta observasi yang dilakukan oleh penyidik tunggal yang tinggal bersama dan hidup seperti mereka yang dipelajari, biasanya selama satu tahun atau lebih.” Data Primer Universitas Sumatera Utara 12 Dalam penelitian ini data primer diperoleh dengan cara penelitian lapangan guna mengetahui situasi pada objek penelitian. Menurut penulis data yang diperoleh dari hasil wawancara tidak akan mencukupi untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi, oleh karena itu diperlukan suatu aktivitas secara langsung dalam suatu objek penelitian. Pengamatan dan aktivitas langsung akan dilakukan pada setiap kegiatan atau peristiwa yang dianggap perlu atau berhubungan dengan tujuan penelitian. Metode yang dipakai adalah observasi yang dapat membantu untuk memahami lingkungan dan menilai keadaan yang terlihat maupun keadaan yang tersirat dengan memperhatikan kenyataan atau realitas lapangan yang mana dalam observasi jenis ini peneliti tidak hanya sebatas melakukan pengamatan, tetapi juga ikut serta dalam kehidupan sehari-hari objek dimana penelitian ini akan dilakukan, hal ini tidak terlalu sulit bagi peneliti dikarenakan peneliti sedang terlibat langsung sebagai salah seorang stage crew 4 sebuah event organizer indie. Observasi partisipasi merupakan bentuk dari kerja lapangan untuk mendapatkan informasi yang mendukung jalannya suatu penelitian. Observasi diharapkan dapat berjalan dengan baik karena telah dilakukan pra-penelitian sebelumnya. Walaupun demikian peneliti akan berusaha untuk berfikir objektif mengenai apa yang dilihat maupun dirasakan sehingga data yang diperoleh adalah benar dan sesuai dengan keadaan sebenarnya di lapangan. Observasi secara non-partisipasi dan partisipasi merupakan bentuk dari kerja lapangan untuk mendapatkan informasi yang mendukung jalannya suatu 4 Stage crew bertugas mempersiapkan panggung dan perlengkapan yang diperlukan. Universitas Sumatera Utara 13 penelitian. Kutipan dari Emerson 1995:1-2 memberi penekanan terhadap kerja lapangan seorang etnografer sebagai : “Ethnographers are committed to going out and getting close to the activities and everyday experiences of other people. Getting close minimally requires physical and social proximity to the daily rounds of peoples lives and activities; the field researcher must be able to take up positions in the midst of the key sites and scenes of others lives in order to observe and understand them.” “E tnografer berkomitmen untuk pergi keluar dan semakin dekat dengan kegiatan dan pengalaman sehari-hari orang lain. Semakin dekat minimal membutuhkan kedekatan fisik dan sosial untuk putaran harian kehidupan masyarakat dan kegiatan; peneliti lapangan harus mampu mengambil posisi di tengah-tengah tempat informan kunci dan adegan kehidupan lain dalam rangka untuk mengamati dan memahami mereka.” Observasi diharapkan dapat berjalan dengan baik oleh karena sebelumnya telah dilakukan pra-penelitian. Walaupun demikian peneliti akan berusaha berfikir secara objektif sehingga data yang diperoleh dilapangan adalah benar dan sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan. Perlengkapan pada saat melakukan kegiatan penelitian ini adalah kamera untuk menggambarkan hal-hal yang penting yang dianggap mendukung penelitian, adanya kamera dapat memudahkan peneliti untuk menggambarkan keadaan dari objek dari tempat penelitian berlangsung. Adapun wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam. Dalam wawancara peneliti menggunakan interview guide yang disusun peneliti sebelum melakukan wawancara ke lapangan. Interview guide yang disusun bersifat fleksibel, dimana peneliti dapat melakukan perubahan-perubahan terhadap pertanyaan yang telah disusun apabila peneliti menemukan jawaban-jawaban yang tidak dipahami peneliti. Universitas Sumatera Utara 14 Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam depth interview kepada beberapa informan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Informan disini adalah pihak-pihat terkait yang berhubungan langsung ataupun tidak langsung dengan event organizer, dimana yang berpotensi menjadi informan pangkal adalah orang yang pertama kali peneliti temui dalam melakukan penelitian awal, informan kunci adalah orang yang dianggap memiliki keterkaitan langsung dan memiliki pengetahuan yang dalam tentang hal yang diteliti, dalam hal ini event organizer dan. Satu lagi yang dijadikan informan adalah informan biasa, yaitu yang mereka yang memiliki keterkaitan dengan event organizer. Wawancara mendalam ini dilakukan dengan mendatangi orang-orang dianggap mempunyai dan memiliki pengetahuan yang luas dan lengkap mengenai event organizer, hal ini perlu dilakukan karena pengetahuan mengenai event organizer tersebut memberikan sumbangan yang berarti dalam memahami makna dan merupakan bagian penting dalam penelitian yang akan dilakukan. Teknik wawancara juga dilakukan dengan cara komunikasi verbal atau langsung dengan para informan dengan berpedoman pada interview guide yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk mendapatkan data konkrit yang lebih rinci dan mendalam. Perlengkapan yang digunakan pada saat wawancara adalah catatan tertulis untuk mencatat bagian-bagian yang penting dari hasil wawancara dan tape recoder , yang digunakan untuk merekam proses wawancara dalam rangka antisipasi terhadap keabsahan data yang diperoleh ketika melakukan. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang bersifat tidak langsung, akan tetapi memiliki keterkaitan fungsi dengan salah satu aspek pendukung bagi keabsahan Universitas Sumatera Utara 15 suatu penelitian. Data sekunder berupa sumber-sumber atau referensi tertulis yang berhubungan dengan permasalahan penelitian, data sekunder dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan sebagai teknik pengumpul data selanjutnya, yang dimaksudkan sebagai suatu sarana pendukung untuk mencari dan mengumpulkan data dari beberapa buku dan hasil penelitian para ahli lain yang berhubungan dengan masalah penelitian guna lebih menambah pengertian dan wawasan peneliti demi kesempurnaan akhir penelitian ini.

1.7. Analisis Data