2.1.2 Teh Terhadap Kesehatan
Banyak penelitian ilmiah yang mengungkapkan bahwa teh juga punya banyak manfaat untuk tubuh mulai metabolisme, kulit, pencernaan dan syaraf.
Teh memberikan sejumlah manfaat bagi tubuh, di antaranya:
1. Meningkatkan metabolisme
Berdasarkan data yang diungkapkan Emilia, melalui penelitian di Jepang pada tahun 1999 menyatakan bahwa senyawa kimia di dalam teh, terutama oolong
bisa membantu mengaktifkan protein dalam tubuh. Komponen teh ini mengaktifkan salah satu tipe protein yang membuat brown fat di dalam tubuh ini
bisa memproduksi energi dari lemak itu sendiri.
Mekanisme ini menyebabkan aktivitas minum teh ini menjadi salah satu cara untuk mengeluarkan energi dalam tubuh. Dengan kata lain, minum teh bisa
membantu meningkatkan kinerja metabolisme tubuh. Akibatnya secara tak langsung cara ini bisa membantu menurunkan berat badan.
2. Menyehatkan kulit
Mungkin belum banyak orang yang tahu kalau ternyata minum teh juga bisa membantu menyehatkan kulit. Seperti diketahui, dua faktor yang sangat penting
untuk kulit sehat adalah kelembaban dan sebum kelenjar minyak. Teh menjadi salah satu cara tubuh mendapatkan cairan untuk menjaga kelembaban. Selain itu
teh juga membantu menjaga keseimbangan produksi sebum kelenjar minyak yang menjadi pelindung pada permukaan kulit sehingga kelembaban tidak mudah
Universitas Sumatera Utara
hilang. Antioksidan di dalam teh juga menjadi faktor yang mampu menetralisir efek negatif dari sinar UV.
3. Meningkatkan fungsi pencernaan
Gaya hidup seperti sekarang ini bisa menyebabkan konsumsi lemak meningkat. Pemilihan makanan yang kurang baik ini dapat mengakibatkan
munculnya gangguan pencernaan. Ketika di dalam tubuh, lemak hanya dapat diserap dalam tubuh dalam bentuk emulsi dan antioksidan polyphenols memiliki
kemampuan untuk menghentikan proses emulsifikasi ini dan membuat lemak berlebih tidak dapat diserap dan dibuang melalui kotoran. Selain
itu polyphenols melindungi organ pencernaan dari kerusakan dan menjadi salah satu faktor dalam mencegah munculnya penyakit kanker.
4. Memperbaiki fungsi syaraf
Seperti kopi, teh juga memiliki kandungan kafein. Kafein dalam teh dapat menstimulasi pusat susunan syaraf untuk meningkatkan kewaspadaan. Peranan
antioksidan sangat besar dalam tubuh. Anatomi syaraf yang sebagian besar terbuat dari lemak dan kolesterol yang sangat mudah teroksidasi rusak oleh radikal
bebas yang masuk dalam tubuh. Antioksidan yang cukup dapat mengurangi risiko rusaknya fungsi syaraf demensia
ht t p: fem ale.kom pas.com
Universitas Sumatera Utara
2.2 Kelapa Sawit