APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DETEKSI PENYAKIT PENCERNAAN PADA MANUSIA DENGAN METODE FORWARD CHAINING.

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DETEKSI PENYAKIT
PENCERNAAN PADA MANUSIA DENGAN METODE
FORWARD CHAINING

SKRIPSI

Disusun oleh :

RATNA OKTAVIANI
NPM. 0834010059

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" J AWA TIMUR
SURABAYA
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

APLIKASI SITEM PAKAR UNTUK DETEKSI PENYAKIT
PENCERNAAN PADA MANUSIA DENGAN METODE

FORWARD CHAINING
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Jurusan Teknik Informatika

Disusun oleh :

RATNA OKTAVIANI
NPM. 0834010059

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
SURABAYA
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

LEMBAR PENGESAHAN


APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DETEKSI PENYAKIT
PENCERNAAN PADA MANUSIA DENGAN METODE
FORWARD CHAINING
Disusun Oleh :

RATNA OKTAVIANI
NPM. 0834010059

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan
Periode Bulan November Tahun Akademik 2012/2013

Pembimbing I

Pembimbing II

Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom
NPT. 3 7712 08 0168 1

Ir. Kindriari Nurma W. MT

NIP. 19600228 198803 2 001

Mengetahui,
Ketua J urusan Teknik Infor matika
Fakultas Teknologi Industri
UPN ”Veteran” J awa Timur

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT
NIP. 19650731 199203 200 1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
APLIKASI UNTUK DETEKSI PENYAKIT PENCERNAAN
PADA MANUSI DENGAN
METODE FORWARD CHAINING
Disusun Oleh :
RATNA OKTAVIANI
NPM. 0834010059

Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 23 November 2012
Pembimbing :

Tim Penguji :

1.

1.

Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom
NPT. 3 7712 08 0168 1

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT
NIP. 19650731 199203 2 001

2.


2.

Ir. Kindriari Nurma W. MT
NIP. 19600228 198803 2 001

Ir. Purnomo Edy Sasongko, MP
NIP. 19640714 198803 1 001
3.

Fetty Tri Anggraeny, S.Kom, M.Kom
NPT. 3 8202 06 0208 1

Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

Ir. SUTIYONO, MT.
NIP. 19600713 198703 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
PANITIA UJ IAN SKRIPSI / KOMPREHENSIF
J l. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp. (031) 8706369 (Hunting). Fax. (031) 8706372 Sur abaya 60294

KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :
Nama

: Ratna Oktaviani

NPM

: 0834010059

Program Studi : Teknik Informatika
Telah mengerjakan revisi / tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian

lisan periode bulan November, TA 2012/2013 dengan judul:
“APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DETEKSI PENYAKIT
PENCERNAAN PADA MANUSIA DENGAN METODE FORWARD
CHAINING”
Surabaya, 10 Desember 2012
Dosen Penguji yang memeriksa revisi :

1)

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT
NIP. 19650731 199203 2 001

{

}

2)

Ir. Purnomo Edy Sasongko, MP
NIP. 19640714 198803 1 001


{

}

3)

Fetty Tri Anggraeny, S.Kom, M.Kom
NPT. 3 8202 06 0208 1

{

}

Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Pembimbing I

Pembimbing II


Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom
NPT. 3 7712 08 0168 1

Ir. Kindriari Nurma W, MT
NPT. 3 8202 06 0208 1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih ini saya persembahkan sebagai perwujudan rasa syukur atas
terselesaikannya laporan skripsi. Ucapan terima kasih ini saya tujukan kepada :
1. Allah SWT, karena berkat Rahmat dan berkahNya penulis dapat menyusun
dan menyelesaikan laporan skripsi ini hingga selesai.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN
“Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN

“Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak Firza Prima Aditiawan, S.Kom selaku PIA Tugas Akhir Teknik
Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.
6.

Ibu Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom selaku dosen pembimbing I pada
proyek skripsi ini di UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah dengan sabar
membimbing dengan segala kerendahan hati dan telah banyak memberikan
ide, petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan dan kritik yang bermanfaat
sejak awal hingga terselesainya skripsi ini, serta bersedia meluangkan waktu
untuk membimbing dan membantu.

7. Ibu Ir. Kindiari Nurma Wahyusi, MT selaku dosen pembimbing II yang telah
dengan sabar membimbing dengan segala kerendahan hati dan telah
memberikan banyak

ide, petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta

bantuan yang sangat berarti dan bermanfaat bagi tugas akhir ini, serta bersedia
meluangkan waktu untuk membimbing dan membantu.

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

8. Ayah dan bunda tercinta yang telah sabar mendidik dan membesarkan penulis
dengan penuh kasih sayang baik moral, material, maupun spiritual, dan juga
untuk kakak tersayang atas semua perhatiannya. Terima kasih atas semua
dukungan, motivasi, dan do’a selama penulis menyelesaikan skripsi dan
laporan ini. Yang penulis minta hanya doa restunya, sehingga penulis bisa
membuat sesuatu yang lebih baik.
9. Adekku tersayang yang telah sabar dan bersedia mengantar kemanapun untuk
mencari keperluan dalam menyelesaikan skripsi ini, Thank’s so much.
10. Terimakasih buat teman seangkatan 2008 dan teman seperjuangan yang telah
berjuang bersama sampai akhir. Semangat buat Ma’nyoo Community (Ratna,
Rizka, Dani, Deddy, David, Aris, Satiya, Yuda, Andre, Afan, Isra, dan Prima),
semoga kita tetap solid, bisa selalu berkumpul layaknya keluarga, dan sukses
di dunia maupun akhirat. Terima kasih karena kalian telah memberi warna dan
mengisi hari-hariku menjadi penuh semangat. Kebersamaan, kekompakan,
saling memahami dan mengerti, saling berbagi suka, duka, canda, tawa,
hingga tangis. Berbagai rintangan telah kita hadapi bersama. Dan untuk
sahabat tercinta alm.Pandu eka wahyudha semoga kamu tenang disana guys
dan di tempat terbaikNya.
11. Mas Abdullah yang sudah banyak membantu tenaga, pikiran, dan waktu
sehingga aku bisa menyelesaikan skripsi ini.
12. Kawan-kawan yang telah membantu dalam penyelesaian laporan skripsi ini.
Yang telah memberikan dorongan dan doa, yang tak bisa penulis sebutkan
satu per satu. Terima kasih yang tak terhingga untuk kalian semua. Semoga
Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan bantuan tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas
segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu,
tenaga, dan pikiran, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul
“Aplikasi Sistem Pakar Untuk Deteksi Penyakit Pencernaan Pada Manusia
Dengan Metode Forward Chaining”.
Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”Veteran” Jawa Timur.
Melalui skripsi ini Peneliti merasa mendapatkan kesempatan emas untuk
memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan,
terutama berkenaan tentang penerapan sistem informasi. Namun, peneliti
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, peneliti
sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan
aplikasi lebih lanjut.

Surabaya, 16 November 2012

(Peneliti)

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ..................................................................................................

i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................ iii
DAFTAR ISI ................................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

1.1. Latar Belakang .......................................................................

1

1.2. Rumusan Masalah ..................................................................

2

1.3. Batasan Masalah ....................................................................

3

1.4. Tujuan....................................................................................

4

1.5. Manfaat .................................................................................

4

1.6. Metode Penelitian .................................................................

4

1.7. Sistematika Penulisan .............................................................

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................

8

2.1. Pengenalan .............................................................................

8

2.2. Artifical Intelligenci ..............................................................

9

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

2.3. Sistem Pakar atau Expert System ............................................ 11
2.2.1 Ciri dan Karakteristik Sistem pakar ......................... 11
2.2.2 Keuntungan Penerapan Sistem Pakar ....................... 12
2.2.3 Bidang – Bidang pengembangan Sistem pakar ......... 13
2.2.4 Komponen Sistem Pakar .......................................... 16
2.4. Metode Forward Chaining ..................................................... 20
2.4.1 Cara Kerja Forward Chaining ................................... 21
2.4.2 Karakteristik Forward Chaining ............................... 21
2.5. Sistem Pencernaan Manusia ................................................... 22
2.5.1 Saluran Sistem Pencernaan Manusia .......................... 23
2.5.2 Penyakit pada Pencernaan Manusia ........................... 25
2.6. PHP ....................................................................................... 27
2.7. MySQL .................................................................................. 28
2.8. Wamp Server .......................................................................... 29

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ................................ 30
3.1. Analisa Kebutuhan Sistem ..................................................... 30
3.2. Perancangan Sistem ............................................................... 31
3.1.1 Mekanisme Inferensi ................................................ 31
3.1.2. Flowchart Forward Chaining ................................... 34
3.1.3. Flowchart User / Pasien ............................................ 35
3.1.3. Flowchart Admin / Pakar .......................................... 37
3.1.4. Diagram Berjenjang .................................................. 38
3.1.5. Data Flow Diagram Level 0 ...................................... 39

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

3.1.6. Data Flow Diagram Level 1 ...................................... 39
3.1.7. Data Flow Diagram Level 2 Maintance Data ............ 41
3.1.8. Conceptual Data Model (CDM) ............................... 42
3.1.9. Physical Data Model (PDM) .................................... 43
3.3. Perancangan Antar Muka Aplikasi Website ............................ 44
3.3.1 Perancangan Menu User ........................................... 44
3.3.2 Perancangan Menu Pakar.......................................... 49

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM .......................................................... 54
4.1

Lingkungan Implementasi ...................................................... 54
4.1.1 Perangkat Sistem ...................................................... 54

4.2

Implementasi Database........................................................... 55

4.3

Implementasi Antarmuka Aplikasi Website ............................ 59

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI ........................................................ 70
5.1. Uji Coba................................................................................. 70
5.1.1. Ujicoba Menu Pakar ................................................. 72
5.1.2. Ujicoba Menu User ................................................... 84
5.1.3. Ujicoba antara Manual dengan Sistem ...................... 89
5.2. Evaluasi Sistem ...................................................................... 93

BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 94
6.1. Kesimpulan ............................................................................ 94
6.2. Saran ...................................................................................... 94

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 95

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

J UDUL

PENYUSUN
DOSEN PEMBIMBING I
DOSEN PEMBIMBING II

: APLIKASI
SISTEM
PAKAR
UNTUK
DETEKSI
PENYAKIT PENCERNAAN PADA MANUSIA DENGAN
METODE FORWARD CHAINING
: RATNA OKTAVIANI
: RINCI KEMBANG HAPSARI, S.Si, M.Kom
: IR. KINDRIARI NURMA WAHYUSI, MT

ABSTRAK
Gangguan Pencernaan merupakan penyakit yang lazim di alami oleh setiap
orang. Hampir semua orang pasti sudah pernah mengalami gangguan pencernaan.
Secara singkat definisi gangguan pencernaan ini adalah terhalangnya fungsi
pencernaan atau kegagalan perut dalam mencerna makanan. Gangguan pada
sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur,
infeksi bakteri, dan karena adanya kelainan pada organ-organ alat pencernaan.
Tetapi terkadang kita dapat terkena gangguan penyakit pencernaan yang dapat
diakibatkan berbagai sebab. Untuk itu perlu datang ke dokter yang ahli
dibidangnya untuk memeriksa kondisi dan keadaan pencernaan.
Berdasarkan permasalahan yang ada didalam lingkungan masyarakat
diciptakan suatu aplikasi yang dapat membantu masyarakat untuk dapat
mengenali penyakit pencernaan yang diderita, sehingga tingkat kesadaran akan
menjaga kebersihan dan makanan makin tinggi, yakni aplikasi sistem pakar untuk
deteksi penyakit pencernaan pada manusia dengan metode forward chaining.
Perancangan sistem pakar ini menggunakan pemrograman PHP dan menggunakan
database MySql sebagai penyimpanan data. Sistem pakar ini menggunakan
metode penalaran forward chaining. Sistem pakar ini nantinya dapat
menghasilkan diagnose penyakit pencernaan serta solusi yang perlu dilakukan.
Dengan adanya aplikasi ini tentunya sangat membantu masyarakat
mengenali penyakit yang dideritanya sehingga tersadar untuk merujuk ke dokter
ahli. Selain aplikasi ini dapat menyimpan banyak data, sistem pakar ini dapat
melakukan diagnosa pada penyakit yang nantinya akan dapat diketahui penyakit
apakah yang diderita oleh pasien sertan bagaimana solusi penyembuhannya.

Kata kunci : Sistem Pakar, Penyakit pencernaan manusia, Forward Chaining

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Gangguan Pencernaan merupakan penyakit yang lazim di alami oleh setiap

orang. Hampir semua orang pasti sudah pernah mengalami gangguan pencernaan.
Secara singkat definisi gangguan pencernaan ini adalah terhalangnya fungsi
pencernaan atau kegagalan perut dalam mencerna makanan. Gangguan pada sistem
pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur, infeksi
bakteri, dan karena adanya kelainan pada organ-organ alat pencernaan. Yang
termasuk gangguan pada pencernaan adalah diare, sembelit, tukak lambung,
peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis).
Bagi mereka yang peduli dengan kondisi kesehatan pada pencernaan,
keberadaan seorang pakar / ahli di bidang ini sangatlah diperlukan. Sudah tentu
seorang dokter spesialis pencernaan adalah orangnya. Orang yang ingin mengetahui
kondisi kesehatan pencernaannya akan memeriksakan diri atau berkonsultasi
dengannya. Pertama-tama seorang dokter akan mengidentifikasi permasalahan
pencernaan yang diderita oleh pasien. Kemudian dari identifikasi ini dokter dapat
menentukan hasil diagnosanya yaitu penyakit apa yang diderita oleh si pasien.
Selanjutnya dokter akan memberikan obat atau cara pengobatanya yang bisa berupa
terapi obat atau tindakan operasi, seperti itulah cara kerja dari seorang pakar / ahli.
1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Akan tetapi terkadang masyarakat lebih cenderung bersifat pasif dalam menangani
penyakit pencernaan yang diderita, hal itu dikarenakan rasa malu untuk berterus
terang dan keterbatasan biaya untuk konsultasi ke dokter.
Meskipun seorang pakar adalah orang yang ahli dibidangnya, namun dalam
kenyataannya seorang pakar mempunyai keterbatasan daya ingat, waktu dan tempat
yang terbatas. Sehingga seorang pakar dalam hal ini adalah seorang dokter spesialis
pencernaan untuk mengatasi pemecahan masalah tersebut ditawarkan pemanfaatan
teknologi sistem informasi. Seperti diketahui, saat ini telah berkembang bidang studi
Artificial Intelegence (AI) atau kecerdasan buatan yang mempelajari serta mampu
meniru kecerdasan manusia. Sehingga dapat dibangun sebuah sistem pakar yang bisa
membantu mendeteksi penyakit gangguan pencernaan dari gejala yang dialami.
Sistem pakar akan bertindak layaknya seperti seorang pakar. Ia akan
memberikan daftar gejala-gejala sampai bisa mengidentifikasi suatu objek
berdasarkan jawaban yang diterimanya. Jadi kerja sistem pakar adalah menganalisis
suatu masalah.
1.2

Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan Skripsi Tugas Akhir disini

dapat didefinisikan sebagai berikut :
a.

Bagaimana merancang suatu aplikasi sistem pakar yang digunakan untuk

membantu masyarakat awam untuk mengenali penyakit pencernaan apa yang sedang
di deritanya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

b.

Apakah aplikasi sistem pakar ini dapat digunakan untuk mendapatkan

informasi penyakit dan dugaan awal adanya penyakit pada pencernaan manusia
dengan menggunakan bantuan alat computer.
1.3.

Batasan Masalah
Setelah melihat rumusan diatas, nantinya akan ada beberapa batasan-batasan

masalah yang perlu diberikan, yaitu :
a.

Input dari pengguna berupa data pasien temasuk usia serta input dengan ceklist

gejala-gejala yang timbul untuk menentukan hasil diagnosa berupa jenis penyakit dan
keterangannya.
b.

Aplikasi sistem pakar ini hanya untuk mengklasifikasikan jenis penyakit

pencernaan berdasarkan gejala awal disertai dengan penanganannya secara umum,
yang terbatas pada sumber pengetahuan yang didapat, baik dari pakar maupun bukubuku mengenai penyakit pencernaan.
c.

Pembuatan Aplikasi ini diarahkan pada pengenalan diagnosa gangguan

pencernaan dan pengobatan secara sederhana dan mendasar.
d.

Aplikasi sistem pakar pencernaan ini hanya menganalisa penyakit pencernaan

pada organ kerongkongan (Esophagus), usus, lambung dan anus dengan gejala dan
penyakit yang terbatas.
e.

Metode penalaran yang digunakan adalah metode Forward Chaining

f.

Hanya bisa memilih satu bagian tubuh untuk satu kali diagnosa.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

1.4.

Tujuan
Ditinjau dari latar belakang tersebut diatas maka, tujuan penelitian ini adalah

mengimplementasikan sistem pakar untuk membantu seorang masyarakat awam
dalam mengenali penyakit pencernaan yang dideritanya dengan cepat serta kemudian
di tindak lanjuti untuk berobat ke seorang dokter.
1.5

Manfaat

Adapun manfaat dari dibuatnya skripsi ini adalah :
a.

Memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi

tentang jenis gangguan pencernaan dalam perangkat website.
b.

Memberikan informasi kepada masyarakat tentang jenis gangguan pencernaan

sebelum berkonsultasi dengan seorang pakar kesehatan baik itu dokter.
c.

Informasi seputar Penyakit pencernaan manusia yang bisa berguna untuk

pengguna.
1.6

Metodologi Penelitian
Langkah-langkah yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir disini

menggunakan metode penelitian berikut :
a.

Studi Literatur
Pada tahap ini dipelajari literature dan perencanaan serta konsep awal untuk

membentuk program yang akan dibuat yaitu didapat dari referensi buku, internet,
maupun sumber-sumber yang lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

b.

Pengumpulan data dan analisis
Pada tahap ini adalah proses pengumpulan data yang dibutuhkan untuk

pembuatan program, serta melakukan analisa atau pengamatan pada data yang sudah
terkumpul untuk selanjutnya diolah lebih lanjut.
c.

Analisa dan perancangan sistem
Setelah selesai pada tahap pengumpulan data dan analisis maka tahap

selanjutnya adalah melakukan analisa dan perancangan sistem. Pada tahap ini adalah
proses perancangan dari sistem yang akan dibuat untuk selanjutnya akan diproses
lebih lanjut.
d.

Pembuatan program
Setelah tahap perancangan sistem maka tahap selanjutnya adalah pembuatan

program. Pada tahap ini sistem yang sebelumnya telah dibuat akan diterapkan pada
program yang akan dibuat. Pembuatan program ini menggunakan pemrograman PHP
dan menggunakan metode forward chaining sebagai metode penalaran pada program
ini.
e.

Uji Coba Program
Setelah program selesai dibuat maka dilakukan pengujian program untuk

mengetahui apakah program tersebut telah bekerja dengan benar dan sesuai dengan
sistem yang dibuat.
f.

Pembuatan Kesimpulan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Pada tahap akhir ini adalah pembuatan kesimpulan atau ringkasan dari makalah
skripsi ini dan kesimpulan tentang program yang telah dibuat.
1.7

Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini terdiri dari 6 bab dengan sistematika pembahasan sebagai

berikut :
BAB I

:

PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas mengenai latar belakang, permasalahan,

tujuan, manfaat, batasan masalah, metodologi penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II :

LANDASAN TEORI
Berisi teori-teori yang didapat dari studi literatur dan konsep-konsep

yang terkait dengan judul Tugas Akhir ini, beserta dengan penyelesaian masalah yang
diambil dalam penyusunan Tugas Akhir.
BAB III :

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Berisi tentang analisa dan perancangan dari sistem yang akan dibangun

meliputi analisa data, analisa masalah, analisa pemecahan masalah dan perancangan
sistem yang meliputi penyusunan desain antarmuka (interface) yang nantinya akan
dipakai pada sistem.
BAB IV :

IMPLEMENTASI PROGRAM

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Berisi tentang implementasi sistem secara keseluruhan mulai dari
implementasi data yang diperlukan oleh sistem hingga coding

(tidak mutlak)

program untuk implementasi aplikasi.
BAB V

:

UJI COBA DAN EVALUASI
Bab ini membahas tentang cara menjalankan aplikasi serta uji coba

dari program yang telah dibuat tersebut.
BAB VI :

PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari keuntungan

sistem serta berisi tentang saran-saran yang diambil dari kelemahan sistem untuk
perbaikan guna pengembangan lebih lanjut bagi sistem yang telah dibuat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Pengenalan
Teknik kecerdasan buatan merupakan sebuah keajaiban dari dunia komputer,

bisa kita bayangkan sebuah komputer dapat menggantikan tugas manusia, walaupun
sampai saat ini hal itu masih merupakan perdebatan sengit dan terus dikembangkan
keberadaanya.
Teknik kecerdasan buatan (artificial intelligence) adalah teknik untuk
membuat komputer mampu mengola pengetahuan tertentu. Bagaimana membuat
komputer bias cerdas seperti manusia. Sehingga manusia mencoba membuat
komputer dapat berpikir seperti cara yang dilakukan oleh manusia ketika
menyelesaikan suatu masalah yang sedang dihadapi. Bidang teknik kecerdasan
buatan yang paling popular saat ini adalah sistem pakar, disamping juga bidangbidang lain di ala intelegensi buatan yaitu: pengolahan bahasa alami (natural
language) dan robotika (robotics). Sistem pakar biasanya diterapkan di dalam bidang
seperti kedokteran, perekonomian, dan masih banyak bidang lainnya termasuk dalam
bidang bisnis yang sering kali digunakan untuk pengambilan keputusan atau prediksi
bursa saham.
Tujuan intelegensi buatan :
8

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

a. Simulator untuk mengerti mekanisme intelegensi manusia.
b. Sebagai satu cara untuk menambah kemampuan komputer untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang perlu keahlian khusus.
2.2.

Artificial Intelligenci
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasaan buatan adalah suatu ilmu

pengetahuan dan teknologi yang berdasarkan pada disiplin ilmu seperti ilmu
komputer, biologi, psikologi, ilmu bahasa, matematika dan teknik.
Artificial Intelligence (AI) memiliki tujuan untuk menciptakan komputerkomputer yang dapat berfikir dan juga dapat melihat, mendengar, berjalan, berbicara,
dan

merasakan.

Dorongan utama dari artificial intelligence

(AI) adalah

pengembangan fungsi normal komputer yang digabungkan dengan kecerdasan
manusia, seperti memberi alasan, menarik kesimpulan, belajar dan memecahkan
masalah. Artificial intelligence (AI) dapat dikelompokkan ke dalam empat bagian
utama yaitu ilmu falsafat, ilmu komputer, aplikasi robotic, dan bahasa alami yang di
jelaskan sebagai berikut:
a. Aplikasi Ilmu Filsafat
Untuk aplikasi ini, Artificial Intelligence (AI) berbasis pada penelitian di bidang
biologi, neurologi, psikologi, matematika, dan berbagai disiplin ilmu terkait lainnya.
Fokus penelitian dari aplikasi ini adalah meneliti bagaimana otak manusia dapat
bekerja, dan bagaimana manusia dapat berfikir dan belajar.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

b. Aplikasi Ilmu Komputer
Untuk aplikasi ini, Artificial Intelligence (AI) memfokuskan diri pada perangkat
keras komputer dan sistem perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menghasilkan
superkomputer yang kuat seperti yang dibutuhkan oleh berbagai aplikasi Artificial
Intelligence (AI). Aplikasi komputer ini mencakup pengembangan generasi kelima
komputer, pemrosesan paralel, pemrosesan simbolik, dan jaringan neural.
c. Aplikasi Robotic
Robotic berbasis pada bidang Artificial Intelligence (AI), teknik, dan psikologi.
Teknologi inlah yang menghasilkan robot. Robot diartikan sebagai mesin dengan
kecerdasan komputer, dikontrol oleh komputer, dan memiliki kemampuan fisik
seperti manusia. Aplikasi dari robotic ini mencakup pemberian kemampuan untuk
melihat atau persepsi visual, menyentuh atau kemampuan meraba, decterity atau
kemampuan untuk memegang dan memanipulasi, pengangkutan atau kemampuan
fisik untuk bergerak, dan navigasi atau kecerdasan untuk menemukan atau mencapai
jalan keluar.
d. Aplikasi Bahasa Alami
Pengembangn aplikasi ini berhubungan dengan lingkungan atau bagian utama
dari Artificial Inteliigence (AI) dan merupakan inti dari ilmu falsafat serta robotic.
Dapat berkomunikasi atau berbicara kepada komputer dan robot dalam bahasa
percakapan manusia dan dapat membuat komputer “mengerti”, seperti seorang saling
mengerti satu sama lain yang merupakan tujuan dari Artificial Intelligence (AI).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

2.3.

Sistem Pakar atau Expert System
Sistem pakar atau expert system adalah suatu program berbasis pengetahuan

yang menyediakan “penyelesaian berkualitas pakar” untuk masalah-masalah dalam
sebuah bidang yang khusus. Sistem pakar adalah salah satu sub bidang artificial
intelligence dan merupakan sebuah perkembangan teknik baru dalam menangkap dan
memadukan pengetahuan pada suatu perangkat komputer. Kekuatannya terletak pada
kemampuan dalam memecahkan sebuah persoalan-persoalan taktis dan praktis pada
saat seorang pakar berhalangan ataupun tidak bisa menemui sang pakar secara
langsung. Pengetahuan yang terdapat dari sistem pakar diperoleh dari seorang pakar
yang ahli dibidangnya dari pengalamannya bekerja selama bertahun-tahun pada suatu
bidang keahlian tertentu yang telah ditekuni.
2.3.1. Cir i dan Karakteristik Sistem Pakar
Ada beberapa ciri dan karakteristik yang membedakan pada sistem pakar
dengan sistem yang lain. Ciri dan karakteristik ini menjadi pedoman utama dalam
pengembangan sistem pakar. Ciri dan karakteristik yang dimaksud adalah sebagai
berikut :
a.

Pengetahuan sistem pakar merupakan suatu konsep, bukan berbentuk numeris.

Hal ini dikarenakan komputer melakukan proses pengolahan data secara numerik
sedangkan keahlian seorang pakar adalah fakta dan aturan-aturan, bukan numerik.
b.

Informasi dalam sistem pakar tidak selalu lengkap, tidak subyektif, tidak

konsisten subyek terus berubah dan tergantung pada kondisi lingkungan sehingga

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

keputusan yang diambil bersifat tidak pasti dan tidak mutlak “ya” atau “tidak”
menurut ukuran kebenaran tertentu.
c.

Kemungkinan solusi sistem pakar terhadap suatu permasalahan adalah

bervariasi dan mempunyai banyak pilihan jawaban yang dapat diterima semua factor
yang ditelusuri memiliki ruang masalah yang luas dan tidak pasti. Oleh karena itu
diperlukan fleksibilitas sistem dalam menangani kemungkinan solusi dari berbagai
permasalahan.
d.

Perubahan atau pengembangan pengetahuan dalam sistem pakar dapat terjadi

setiap saat bahkan sepanjang waktu sehingga diperlukan kemudahan dalam
modifikasi sistem untuk menampung jumlah pengetahuan yang semakin besar dan
semakin bervariasi.
e.

Pandangan dan pendapat sistem pakar tidak selalu sama oleh karena itu tidak

ada jaminan bahwa solusi sistem pakar merupakan jawaban yang pasti benar. Setiap
pakar akan memberikan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan factor subyektif.
Keputusan merupakan bagian terpenting dari sistem pakar. Sistem pakar harus
memberikan solusi yang akurat berdasarkan masukan pengetahuan meskipun
solusinya sulit sehingga fasilitas informasi sistem harus selalu diperlukan.
2.3.2. Keuntungan Pener apan Sistem Pakar
Sistem pakar juga mempunyai beberapa keuntungan dalam penerapannya,
yakni sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

a.

Pekerjaan

menjadi

lebih

mudah

karena dengan

hanya

menginputkan

permasalahan pada komputer maka solusi akan ditemukan (selama permasalahan ada
dalam daftar yang ada di dalam basis data).
b.

Menyediakan lebih banyak waktu untuk mengevaluasi hasil keputusan.

c.

Menjadikan seseorang yang masih awam bekerja layaknya seorang pakar.

d.

Bahan atau data yang didapat memang merupakan dari seorang pakar sehingga

tidak perlu diragukan “informasi” nya.
e.

Keputusan yang didapat menjadi lebih konsisten karena keputusan yang didapat

memang berasal dari olahan data yang ada di dalam komputer.
Bisa dipakai dimana saja, karena asal ada sarana (komputer) untuk
penggunaannya maka sistem pakar dapat dipakai (asal diawasi oleh seorang pakar).
2.3.3. Bidang –bidang Pengembang Sistem Pakar
Ada beberapa kategori pengembangan sistem pakar, antara lain :
a.

Kontrol
Contoh pengembangan banyak ditemukan dalam kasus pasien dirumah sakit,

dimana dengan kemampuan sistem pakar dapat dilakukan kontrol terhadap cara
pengobatan dan perawatan melalui sensor data atau kode alarm dan memberikan
solusi terapi pengobatan yang tepat bagi pasien.
b.

Desain
Contoh sistem pakar dibidang ini adalah peace yang dibuat oleh Dincbas pada

tahun 1980 untuk membantu desain pengembangan sirkuit elektronik. Contoh lain

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

adalah sistem pakar untuk membantu desain komputer dengan komponenkomponennya.
c.

Diagnosis
Pengembangan sistem pakar terbesar adalah di bidang diagnosis, seperti

diagnosis penyakit, diagnosis kerusakan pada kendaraan bermotor, dan lain-lain.
d.

Instruksi
Instruksi merupakan pengembangan sistem pakar yang sangat berguna dalam

bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan, dimana sistem pakar dapat memberikan
instruksi dan pengajaran tertentu terhadap topic suatu permasalahan. Contoh
pengembangan sistem pakar di bidang ini adalah sistem pakar untuk pengajaran
bahasa inggris, sistem pakar untuk pengajaran astronomi dan lain-lain.
e.

Interprestasi
Sistem pakar yang dikembangkan dalam bidang interprestasi melakukan proses

pemahaman akan situasi dari beberapa informasi yang direkam. Contoh sistem yang
dikembangkan dewasa ini adalah sistem untuk melakukan sensor gambar dan suara
kemudian menganalisisnya dan kemudian membuat suatu rekomendasi berdasarkan
rekaman tersebut.
f.

Monitor
Sistem pakar di bidang ini banyak digunakan dimiliter, yaitu menggunakan

sensor radar kemudian menganalisisnya dan menentukan posisi obyek berdasar posisi
radar tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

g.

Perencanaan
Perencanaan banyak digunakan dalam bidang bisnis dan keuangan suatu proyek,

dimana sistem pakar dalam membuat suatu perencanaan suatu pekerjaan berdasarkan
jumlah tenaga kerja, biaya dan waktu sehingga pekerjaan lebih efisien dan lebih
optimal.
h.

Prediksi
Sistem pakar ini mampu memprediksi kejadian masa mendatang berdasarkan

informasi dan model permasalahan yang dihadapi. Biasanya sistem memberikan
simulasi kejadian masa mendatang tersebut, misalnya memprediksi tingkat kerusakan
tanaman apabila terserang hama dalam jangka waktu tertentu. Program ini dibuat
pada tahun 1983 oleh Boulanger dengan nama PLANT.
i.

Seleksi
Sistem pakar dengan seleksi mengidentifikasikan pilihan terbaik dari beberapa

daftar pilihan kemungkinan solusi. Biasanya sistem mengidentifikasi permasalahan
secara spesifik, kemudian mencoba untuk menemukan solusi yang mendekati
kebenaran.
j.

Simulasi
Sistem ini memproses operasi dari beberapa variasi kondisi yang ada dan

menampilkannya dalam bentuk simulasi. Contoh adalah program PLANT yang
sudah menggabungkan antara prediksi dan simulasi, dimana program tersebut mampu
menganalisis hama dengan kondisi suhu dan cuaca.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.3.4. Komponen Sistem Pakar
Sebuah program sistem pakar terdiri atas komponen sebagai berikut : Basis
pengetahuan (Knowledge Base), Basis data (Data Base), Mesin inferensi (Inference
Engine), Antar muka (User Interface).

Gambar 2.1. Hubungan sistem pakar
a.

Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan merupakan inti dari program sistem pakar dimana basis

pengetahuan merupakan representasi pengetahuan dari seorang pakar yang telah ahli
dibidangnya. Basis aturan sering diimplementasikan dalam IF THEN. Basis
pengetahuan tersusun atas fakta-fakta berupa objek. Dan kaidah yang merupakan
informasi tentang cara menemukan fakta baru atas fakta yang telah ditemukan
sebalumnya.
b.

Basis Data

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Merupakan bagian yang mengandung semua fakta, baik fakta awal pada saat
sistem mulai dijalankan maupun fakta yang diperoleh saat pengambilan keputusan
sedang dilakukan. Biasanya basis data berada di dalam memori komputer.
c.

Mesin Inferensi
Merupakan bagian yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola

penerapan sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mekanisme akan menganalisa
suatu masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban, kesimpulan atau
keputusan yang terbaik.
Teknik Inferensi ada dua macam yaitu :
1.

Pelacakan ke belakang (Backward Chaining) adalah pendekatan yang dimotori

oleh tujuan (goaldriven), memulai penalarannya dari keputusan menuju pada
sekumpulan hipotesa yang mendukungnya. Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai
dari tujuan, selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk
kesimpulannya. Selanjutnya proses pelacakan menggunakan premis untuk aturan
tersebut sebagai tujuan baru dan mencari aturan lain dengan tujuan baru sebagai
kesimpulannya. Proses berlanjut sampai semua kemungkinan ditemukan.

Gambar 2.2 Proses Backward Chaining

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2.

Pelacakan ke depan (Forward Chaining) adalah pendekatan yang dimotori data

(data-driven), yang merupakan kebalikan dari pelacakan ke belakang, memulai dari
sekumpulan data menuju keputusan. Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari
informasi masukan, dan selanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan.
Pelacakan ke depan, mencari fakta yang sesuai dengan bagian IF dari aturan IFTHEN. Gambar 5 menunjukkan proses forward chaining.

Gambar 2.3 Proses Forward Chainig
Sebenarnya metode forward chaining dan metode backward chaining
dipengaruhi oleh tiga macam teknik penelusuran yaitu :
1.

Depth-first search (melakukan penelusuran kaidah secara mendalam dari simpul

akar bergerak menuju ke tingkat dalam yang berurutan).

Gambar 2.4. Proses Depth-first search

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

2.

Breadth-first search (bergerak dari simpul akar, simpul yang ada pada setiap

tingkat diuji sebelum pindah ke tingkat selanjutnya).

Gambar 2.5. Proses Breadth First Search
3.

Best-first search (bekerja berdasarkan kombinasi dari kedua teknik tersebut).

Gambar 2.6 Proses Best First Search
d.

Antarmuka Pemakai
Merupakan bagian penghubung antara program aplikasi sistem pakar dengan

pemakai. Biasanya pada bagian ini akan terjadi dialog atau menu-menu pilihan yang
nantinya harus dijawab oleh pemakai agar sistem pakar dapat mengambil keputusan
berdasarkan jawaban dari pemakai tersebut. Agar sistem pakar lebih baik dalam
mengambil keputusan diperlukan komponen-komponen tambahan lain yaitu:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

1.

Kemampuan belajar

2.

Kompatibilitas

3.

Fasilitas penjelasan

4.

Kemudahan memodifikasi

2.4.

Metode For war d Chaining
Chain

(rantai)

berarti

perkalian

inferensi

yang

menghubung-kan

suatu permasalahan dengan solusinya. Forward chaining adalah Suatu rantai yang
dicari atau dilewati dari suatu permasalahn untuk memperoleh solusi. Penalaran dari
fakta menuju konklusi yang terdapat dari fakta.
Forward chaining merupakan grup dari multipel inferensi yang melakukan
pencarian dari suatu masalah kepada solusinya. Forward chaining merupakan proses
perunutan yang dimulai dengan menampilkan kumpulan data atau fakta yang
meyakinkan menuju konklusi akhir. Jadi metode forward chaining dimulai dari
informasi masukan (if) dahulu kemudian menuju konklusi (then). Berikut adalah
diagram Forward Chaining secara umum untuk menghasilkan sebuah goal.

Gambar 2.7 Alur Forward Chaining

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

2.4.1. Ber ikut ini adalah cara kerja for war d chaining system :
a.

Sistem dipresentasikan dengan satu atau lebih dari kondisi.

b.

Untuk setiap kondisi sistem akan mencari22 rule pada knowledge base untuk rule

tersebut yang cocok dengan kondisi pada bagian IF.
c.

Setiap rule dapat merubah suatu kondisi baru dari konklusi dari bagian THEN

Kondisi baru ini selanjutnya akan ditambahkan Ada beberapa kondisi yang telah
ditambahkan pada sistem akan diproses. Jika ada suatu kondisi, maka sistem akan
kembali pada langkah ke-2 dan akan mencari rule pada knowledge base lagi. Jika
tidak ada kondisi baru lagi, maka sesi ini akan berakhir.
2.4.2 Karakteristik Forward Chaining :
a.

Perencanaan, monitoring, control .

b.

Disajkan untuk masa depan.

c.

Antecedent ke konsekuen.

d.

Data memandu, penalaran dari bawah ke atas.

e.

Bekerja ke depan untuk mendapatkan solusi apa yang mengikuti fakta
Dalam metode ini data digunakan untuk menetukan aturan mana yang akan dijalankan,

kemudian aturan tersebut dijalankan. Untuk langkah – langkahnya sebagai berikut :
a.

Catat fakta pertama yang telah diinputkan oleh user.

b.

Cari rule yang bagian premisnya sesuai dengan fakta yang di inputkan..

c.

Jika rule tidak ada maka cari fakta selanjutnya, kemudian kembali ke langkah

no.2
d.

Jika rule ada maka akan ketemu konklusi sementara

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

e.

Cari rule yang menggunakan konklusi sementara sebagai premis.

f.

Jika rule tidak ada maka penyakit tidak ditemukan.

g.

Namun jika rule terpenuhi cari fakta selanjutnya yang sesuai dengan konklusi

sementara.
h.

Cari rule yang menggunakan konklusi sementara dan fakta selanjutnya sebagai

premis.
i.

Jika rule tidak terpenuhi maka penyakit tidak ditemukan, namun jika rule

terpenuhi maka penyakit ditemukan.
2.5.

Sistem Pencernaan Manusia

sistem pencernaan manusia mempunyai fungsi, antara lain :
a.

Menerima nutrien yaitu mulai dari mulut sampai dengan lambung. Lambung

merupakan alat penerima makanan yang paling besar (reservator).
b.

Menghancurkan nutrien ke dalam bentuk molekul-molekul yang ukurannya

cukup kecil untuk dapat mencapai dan memasuki aliran darah sehingga
memungkinkan molekul-molekul tersebut masuk ke aliran darah dan dikirim ke
seluruh jaringan.
c.

Membuang sisa makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh melalui anus.

Gambar 2.8 Sistem Pencernaan pada tubuh manusia.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

2.5.1 Sa lu r a n Sist em P encer na a n M a nu sia
a.

Mulut, Tenggorokan dan Kerongkongan
Mulut merupakan jalan masuk dari sistem pencernaan dan sistem pernafasan.

Kerongkongan merupakan saluran berotot dan berdinding tipis yang dilapisi oleh
selaputlendir. Kerongkongan menghubungkan tenggorokan dengan lambung.

Gambar 2.9 mulut
b.

Lambung
Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti

kacang kedelai. Fungsi lambung adalah sebagai gudang makanan, yang berkontraksi
secara ritmik (berirama) untuk mencampur makanan dan enzim-enzimnya.

Gambar 2.10 Lambung
c.

Usus

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Usus halus merupakan tabung panjang yang hidup. Usus berukuran 2,5 meter ini
terletak di daerah umbilicus dan dikelilingi oleh usus besar. Usus besar merupakan
tempat fermentasi makanan (pembusukan makanan yang tidak tercerna) yang dibantu
oleh udara lembab, bakteri atau kondisi derajat keasaman yang cukup basah.

Gambar 2.11 Usus Halus

Gambar 2.12 Usus Besar
d.

An u s
Anus merupakan lambung di ujung saluran pencernaan dan menjadi tempat

limbahmakanan keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh
(kulit) dansebagian lagi dari usus.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

Gambar 2.13 Anus
2.5.2 Penyakit pada Pencernaan Manusia
Penyakit pada pencernaan manusia lebih dikenal dengan nama gangguan
pencernaan.Gangguan pada pencernaan adalah terhalangnya fungsi pencernaan atau
kegagalan perutdalam mencerna makanan. Kebiasaan cara makan yang kurang baik
bisa menimbulkan berbagaigangguan pada pencernaan, seperti rasa panas dalam
perut, diare, pusing, sulit buang air besar,mual, perut kembung dan demam. Penyakit
pada pencernaan ini dibedakan menjadi tiga gejala awal, yaitu : nyeri pada
kerongkongan, nyeri pada lambung, nyeri pada usus dan nyeri sekitar anus. Tahapantahapan yang dilakukan dalam pengembangan sistem ini terdapat sub pokok bahasan
yang bertujuan memudahkan pengembangan sistem pakar. Berikut ini merupakan
pembahasan secara rinci mengenai pengembangan sistem pakar, antara lain :
a.

Nyeri pada Kerongkongan

b.

Nyeri pada Lambung

c.

Nyeri pada Usus

d.

Nyeri pada Anus

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

Dari pengelompokkan penyakit pencernaan manusia di atas, didapatkan jenis
penyakit pencernaan beserta gejala-gejala yang dialaminya. Penyakit-penyakit pada
pencernaan manusia yang dibahas pada skripsi ini adalah :
a.

Penyakit pada Kerongkongan

1.

Akalasia

2.

Cincin Schatzki

3.

Radang Tenggorokan

4.

Esofagitis Korosif

b.

Penyakit pada Lambung

1.

Maag

2.

Kanker Lambung

3.

Cacingan

4.

Refluk Empedu

c.

Usus

1.

Apendisitis (radang usus buntu)

2.

Tifus

3.

Kanker Usus Besar

4.

Diare

d.

Anus

1.

Pilonidal

2.

Hemoroid

3.

Gatal Anus

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

4.
2.6.

Fissura Anus
PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa

pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data
dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya
sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh
server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun
oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya
secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server akan bekerja apabila
ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk
mengirimkan permintaan ke server. Ketika menggunakan PHP sebagai server-side
embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
a.

Membaca permintaan dari client/browser.

b.

Mencari halaman/page di server .

c.

Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada

halaman/page.
d.

Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.
Pada dasarnya PHP dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh

program CGI (Common Gateway Interface), seperti menyimpan data yang diinputkan
melalui sebuah form dalam website, menampilkan isi website yang dinamis, serta
menerima cookies. Selain itu, kemampuan PHP yang menonjol adalah dukungan ke

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28

banyak database. Adapun daftar database yang dapat diakses melalui script PHP,
antara lain :
-

dBase

-

ODBC

-

Oracle

-

DBM

-

Postgree

-

FilePro

-

Sybase

-

mSQL

-

Velocis

-

MySQL

Sebelum menyisipkan script PHP dalam aplikasi anda, terlebih dahulu harus
menyiapkan sebuah web server.
2.7.

My SQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak Pembuat database yang bersifat

terbuka atau open source dan berjalan disemua platform baik Linux maupun
Windows, MySQL merupakan program pengakses database yang bersifat network
sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Pengguna Banyak).
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana
setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk
turunan yang bersifat komersial. MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan
database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilar