Pengalaman Komunikasi Anak dari Keluarga Bercerai.

ABSTRAK
Ribka Renyta Gabriella Siregar. 210110110307. 2015. “Pengalaman
Komunikasi Anak dari Keluarga Bercerai”. Dr. H. Antar Venus, Drs.,
M.A.Comm., sebagai Pembimbing Utama, dan Pramono Benyamin, Drs., M.Pd.,
sebagai Pembimbing Pendamping. Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi
Manajemen Komunikasi. Universitas Padjadjaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana anak dari keluarga
bercerai memandang dirinya, bagaimana pengalaman komunikasi anak dari
keluarga bercerai, dan apa motif dalam gaya berkomunikasi anak dari keluarga
bercerai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam (in-depth
interview) dalam pengumpulan data.
Hasil penelitian ini adalah anak dari keluarga bercerai memandang dirinya
sebagai sosok yang lebih kuat, dewasa, dan mandiri. Pengalaman komunikasi
menunjukkan bahwa anak dari keluarga bercerai memiliki keterbukaan dan
kedekatan meningkat dengan orang tua yang tinggal bersamanya tetapi ada
pembatasan topik jika pembicaraan tentang orang tua yang tidak tinggal
bersamanya. Komunikasi tatap muka adalah yang paling sering digunakan antara
anak dan orang tua. Adanya pengungkapan pendapat serta motivasi dalam
keluarga bercerai. Motif dalam gaya komunikasi yaitu untuk menjaga perasaan
ibunya agar tidak sensitif, untuk menjaga hubungan baik antara informan dan

kedua orang tuanya, dan tidak ingin disalahkan.
Kesimpulan penelitian ini adalah dibutuhkan keterbukaan, sikap
mendukung, dan peningkatan kedekatan melalui komunikasi baik melalui
bercerita maupun sentuhan untuk membangun komunikasi di keluarga bercerai.
Saran penelitian ini adalah sebaiknya meningkatkan intensitas komunikasi dan
keterbukaan di dalam keluarga bercerai agar orang tua mengetahui perkembangan
anak dan mengurangi dampak perceraian yang negatif.

iii

ABSTRACT
Ribka Renyta Gabriella Siregar. 210110110307. 2015. “Communication
Experiences of Children from Divorced Family”. Dr. H. Antar Venus, Drs.,
M.A.Comm., as Supervisor and Pramono Benyamin, Drs., M.Pd., as Supervising
Companion.
The research aims to know how they see themselves as children from
divorced family, how the communication experience of children from divorced
family, and the last is to know the motive of how they communicate. The method
used in this research is qualitative method with phenomenological approach. The
data in this research were obtained through in-depth interview.

The result of this research show that children from divorced family see
themselves as tough, mature and independent person. Communication experiences
indicate that children from divorced family have openness and closeness
increased, but have limitation if the topic is about parent who do not live with
them (father). Face-to-face communication is used often between child and their
parent. There’s expression of their ideas and motivation in divorced family.
Motive in the style of communicating is to keep their mother’s feeling so as not be
sensitive, to keep the good relationship between them and their parents, and so as
not to be blamed.
The conclusion from this research: openness and supportiveness are
needed and closeness enhancement through communication by telling each other
and touching. This research recommends that communication intensity and
openness should be increased in divorced family in order to make sure that parent
knows better about the child so that can decrease the negative effect of divorce to
the children.

iv