KERANGKA BUKU PANDUAN MENTORING KELUARGA

KERANGKA BUKU PANDUAN MENTORING
KELUARGA BESAR UMMAT ISLAM
POLITEKNIK NEGERI BALI
2014
By : Dakwah Team Management
Konsep :
1. Mentoring dilaksanakan minimal 60 menit.
2. Dimulai dengan berdo’a dan diakhiri dengan do’a.
3. Susunan acara mentoring:
a. Pembukaan
b. Belajar Ngaji bareng yang dipimpin langsung oleh pementor
c. Tadabbur qur’an (beberapa ayat) oleh petugas
d. Pembacaan Siroh Nabawiy oleh petugas
e. Kultum oleh petugas
f. Ta’limat (Informasi) + Infaq
g. Tausiyah + Diskusi
h. Sharing (Qhodayoh)
i. Agenda
j. Penutup
4. Mentoring hendaknya tidak bersikap kaku, diisi dengan rihlah, pergantian tempat, dsbg.
5. Absensi mentoring harap dipertegas

6. Penilaian diambil dari kehadiran, kedisiplinan, keaktifan
7. Adapun masalah-masalah yang dihadapi oleh pementor harap dibicarakan pada forum
Multaqo’ yang akan diadakan sebulan sekali, atau langsung menghubungi ketua
departemen pembinaan (Sandy) bagi yang ikhwan, dan (Titis) bagi yang akhwat.
8. Tujuan Mentoring adalah untuk proses keberlangsungan kepengurusan maupun anggota
KBUI yang memiliki sifat Insan Kamil yang mampu berprestasi dalam bidang akademik
dan agama tentunya, mencetak Individual yang Sholeh, serta memebangun masyarakat
yang berdakwah pada Lingkungan KBUI PNB.
9. Setiap beberapa periode sekali diadakan mentoring gabungan, untuk mempererat
hubungan antar mentoring, agenda dapat berupa manggang atau jalan2, mabit, dll.
Akhwat dan ikhwan dipisahkan.

Materi :
1. The Purpose of Life (Tujuan Hidup)
 Menyadarkan akan pentingnya mengetahui tujuan diciptakan
 Menemukan tujuan hidup yang hakiki
 Mengenalkan diri sendiri man arafa nafsah fa arafa rabbah (siapa yang mengenal
dirinya, maka Ia akan mengenal TuhanNya)
2. God Must Exist (Tuhan Pasti Ada)
 Menanamkan sikap akan kebenaran akan adanya Tuhan

 Menanamkan sikap mustahil untuk Atheis
3. The Real God is Allah (Allah Tuhan yang sebenarnya)
 Menanamkan sikap akan kebenaran Allah sebagai Tuhan
 Memberikan bukti akan kebenaran Allah melalui Al-Qur’an
4. Introducing With Allah (Ma’rifatullah)
 Memperkenalkan Allah melalui Rububiyah (pencipta), Uluhiyah (Sesembahan),
dan Asma’ wa sifat (Nama-nama dan sifat-sifat) Allah Azza wa Jalla
 Menanamkan rasa cinta kepada Allah
5. The messenger of Allah
 Memaparkan akan keberadaan manusia yag diciptakan dan dipersiapkan untuk
menjadi utusan, pembawa agama yang memiliki sikap STAF, dan dijadikan
contoh hidup sukses dunia dan akhirat
6. Applying Life of Rasulullah
 Menanamkan sikap meniru kehidupan Rasulullah SAW
7. Password and Principe
 Syahadat sebagai Password, kata sandi masuk ke Agama Islam
 Menjelaskan syahadat Allah dan Syahadat Rasul
 “laa ilaaha illa Allah” sebagai pronsip hidup seorang mu’min
 Menjelaskan “laa ilaaha illa Allah” secara ma’nawiy dan Rukun-rukun “laa
ilaahaa illa Allah”

8. Rules Book
 Memperkenalkan Qur’an sebagai kitb terakhir dari Allah langsung dan
penyempurna kitab-kitab sebelumnya
 Menjelaskan Qur’an adalah kitab yang Allah lindungi keaslianNya
 Membuktikan kebenaran Qur’an melalui fenomena Alam, kisah-kisah, hukum,
dsbg
 Menjadikan Al-Qur’an sebagai rujukan dan tolak ukur
9. Foundation of Iman
 Menanamkan sikap percaya terhadap Rukun-rukun Iman
10. The Pillar of Islam
 Menjelaskan aktivitas seorang muslim yang sesuai dengan Rukun-rukun islam

11. Habits
 Menumbuhkan kebiasaan untuk beribadah
 Menanamkan semangat istiqomah untuk beramal ma’ruf
12. Ukhuwah Islamiyah
 Menanamkan ukhuwah islamiyah kepada masing-masing anggota mentoring
khususnya dan terhadap civitas KBUI umumNya
13. Know Your Enemy
 Pentingnya mengetahui musuh-musuh yang harus kita jauhi dan kita lawan

 Memaparkan kepada siapa saja kita harus memberika skat pembatas, dan tidak
bernegoisasi
14. Find your Idol
 Pentingnya mengahdirkan sosok yang harus kita iktui perangainya
 Pentingnya memilih sosok yang baik perangaiNya
 Menjelaskan bahwa Sosok itu penentu akan perjalanan hidup kita
15. Open Your Heart
 Belajar membuka diri siap menyadari kesalahan-kesalahan dan menerima islam
dengan sebenar-benarnya dan Totalitas (kaaffah)
16. Follow Your Prophet
 Menanamkan agar mengikuti Ajaran Rasulullah SAW

The Purpose of Life
Tujuan merupakan salah satu titik prioritas penentu terhadap apapun yang terjadi,
contoh saja misalkan kita ketahui bersama sinkansen kereta api mewah tercepat
buatan manusia, bisa dibayangkan luar biasa nyamannya ketika kita berada
didalamnya, tapi semua itu percuma jika tujuan dari perjalanannya menuju jurang,
sama dengan kita entah seberapa tampan/anggunkah kita ataupun secerdas
apapun kita jika kita tidak mengetahui tujuan hidup kita berarti kita cukup
digolongkan sebagai orang yang bermasalah berarti kita musti waswas terhadap

diri kita, maka dari itu saking pentingnya mengetahui tujuan hidup ini mari kita cari
tahu bersama apa sebenarnya tujuan hidup kita???
Sebagian orang beranggapan bahwa tujuan hidup ialah mencapai cita-cita yang
tinggi, sukses di dunia dan di akhirat, kita manusia merupakan ciptaan yang
tentunya setiap ciptaan itu pasti memiliki pencipta dan juga buku panduan, dimana
buku panduan ini ialah tulisan dari pencipta agar ciptaannya bisa selaras dengan
tujuan pencipta menciptakan sesuatu tersebut, maka akan beda ceritanya ketika
kita tidak mengikuti buku panduan ataupun salah menggunakan buku panduan,
sebagai contoh misalkan Handphone adalah penemuan yang ditujukan sebagai alat
komunikasi, akan berbeda bila pengguna handphone tersebut tidak mengikuti
tujuan dari penciptaan handphone tersebut atau malah dia keliru menggunakan
buku panduan, maka handphone bisa menjadi disfungsi atau tidak bermanfaat lagi,
sama seperti manusia akan disfungsi atau bahkan error manakala tidak mengetahui
atau mengikuti buku petunjuknya.
Seperti yang kita bahas sebelumnya buku petunjuk merupakan buatan dari sang
pencipta, maka sepatutnya kita letakkan Al-Qur’an lah yang paling tepat
menempati posisi sebagai buku petunjuk manusia yang langsung dari penciptanya
(Allah), didalam Al-Qur’an tujuan hidup manusia dibahas pada QS Adz-Dzariyat
(51):56


Dan pada QS Al-Baqarah (2):30

Dari dua ayat diatas telah jelas bahwasannya sang pencipta (Allah) menciptakan
kita (manusia) untuk mengabdi/menyembah kepadaNya, dan disusul di ayat yang
lainnya menjelaskan bahwa Manusia di muka bumi ini adalah sebagai khalifah
(pengelola)
Ibadah ialah apa-apa yang ketika kita mengerjakan Allah SWT ridho dan
menyukainya, jadi Allah memerintahkan kita untuk beribadah yakni melakukan
apapun selama perbuatan yang kita lakukan itu diridhoi dan dengannya membuat
Allah sayang terhadap kita, seperti: sholat, belajar, bekerja, membantu sesama,
berbakti kepada orang tua, dsbg
Maka marilah kita pantaskan diri kita ini agar tidak menjadi insan yang bermaslah
dengan cara menyelaraskan tujuan kita diciptakan, maka dari itu marilah kita
menjadi seorang Abdi(Hamba) yang taat dan menjadi khalifah(pengelola) bumi
yang baik dan benar.

God Must Exist
Keimanan merupakan hal yang penting dimiliki oleh seorang hamba agar bisa yakin
beribadah dengan TuhanNya, sedangkan mempertanyakan tentang keberadaan
Tuhan adalah awal dan dasar daripada keimanan, fenomena yang terjadi di era

super canggih ini mengakibatkan setiap insan mempertanyakan tentang
keberadaan Tuhan itu sendiri, dengan teknologi yang canggih kita sudah mampu
mendatangkan hujan, dan mengusir hujanpun manusia sudah bisa, maka masih
pentingkah keberadaan Tuhan itu???
Maka pertanyaan yang muncul ialah “Do You Belive in God?” maka mari kita
mencari tahu tentang pertanyaan tersebut.
Jika kita membahas tentang Tuhan maka kita akan membahas Pencipta Kehidupan,
sebelum kita membahs tentang Pencipta kehidupan sebenarnya dari mana asal
kehidupan? Orang-orang dahulu mempercayai bahwa kehidupan itu dari senyawasenyawa yang terkena kilat (lightening) atau semcamnya sehingga terbentuklah
suatu organisme, dan konon organisme pertama yang dipercayai adalah ikan,
kemudian entah bagimana seiring berjalannya waktu ikanpun bosan hidup di laut
akhirnya dia pindah kedaratan kemudian entah bagimanapula ikan tersebut dapat
menumbuhkan kaki, dan sampai akhirnya ia bisa terbang dengan menumbuhkan
sayapnya, jadi kepercayaan orang dahulu adalah bahwa kehidupan awal adalah
ikan yang terus berkembang. Atau kehidupan itu bermula dari awalnya adalah
seekor kera kemudian kera tersebut seiring berkembangnya waktu belajar untuk
berjalan dan kemudian kera tersebut berkembang dan beraktivitas sehingga
muncullah organisme yang bernama manusia, ini adalah teori sesat Darwin yang
menyatakan bahwasannya manusia itu berasal dari kera.
Sekarang kita bahas tentang penciptaan tata surya yang katanya seluruh planet

berasal dari satu titik tunggal yang disebut titik singularitas yang meledak yang kita
kenal pada saat ini dengan sebutan “big bang”, big bang ialah ledakan besar yang
terjadi pada titik singularitas tersebut, namun yang mengherankan para ilmuwan
ialah justru setelah terjadi ledakan muncullah keteraturan/sesuatu yang teratur
(order), secara logika kita mengakui bahwa setiap ledakan akan mengahsilkan
ketidak teraturan, seperti contoh misalkan pada suatu gedung diletakkan dinamit
didalamnya dan ketika meledak tentu tidak mungkin akan ada bentuk yang sama
dengan gedung tersebut, atau bahkan lebih baik dari gedung sebelumnya. Maka
jika kita kembali ke proses kejadian tata surya yaitu big bang maka muncul lagi
pertanyaan berapa peluang(probabilitas) ledakan bigbang jika terjadi secara
kebetulan,maka salah satu professor matematik dari amerika Dr. Roger Penhroose
memberikan kita jawaban bahwa probabilitas seluruh alam semesta tercipta secara

1

kebetulan adalah 10 10123 (satu per sepuluh pangkat sepuluh pangkat satu dua tiga),
jika kita ingin mencari tahu hasilnya ialah Impossible, karena 0 pun tidak mewakili
untuk hasil dari bilangan tersebut. Jadi sangat Impossible/tidak mungkin proses
terciptanya alam semesta secara kebetulan, maka muncullah anggapan
bahwasannya “Tuhan itu ada”, atau bahkan ”Tuhan harus ada” karena terlalu

mustahil seluruh penciptaan berlangsung secara kebetulan.

The Real God is Allah
Jika kita telah mempercayai adanya Tuhan, sekarang pertanyaannya “siapakah
Tuhan itu?” Dialah Tuhan yang Maha Menciptakan Yang Maha menghidupkan, Maha
Mematikan, dsbg. Fenomena yang terjadi pada zaman ini ialah banyak munculnya
Tuhan-tuhan palsu yang menyesatkan, ketahuilah Tuhan tidak mungkin memiliki
sifat dan karakter yang sama dengan Makhluknya, Dialah Yang Maha Sempurna
tidak memiliki cacat, aib, dan tentunya Tuhan memiliki hal yang lebih dibandingkan
ciptaanNya. Jika Tuhan memiliki 2 mata 2 telinga 2 tangan 2 kaki, dsbg bisa
dipastikan dia bukanlah tuhan karena bila sama yang menciptakan dengan yang
diciptakan terus apa bedanya??? Maka dari itu mari kita cari tahu bersama siapakah
tuhan itu sebenarnya?
Jika ingin mencari tahu tentang Tuhan Allahlah kemudian yang paling tepat, Dialah
yang maha menciptakan dan mematikan, yang memiliki sifat berbeda dari
makhlukNya. Maka jika kita masih belum percaya coba kita bandingkan denga
Tuhan-tuhan yang dipercayai saat ini, ada yang kemudian TuhanNya serupa dengan
Makhluknya yang memiliki keterbatasan, memiliki aib, tidak sempurna, dsbg. Ada
pula yang memiliki berbagai versi dari TuhanNya, jika kita berfkir dengan logika
saja seandainya Tuhan itu lebih dari satu, lalu bagaiman ketika Ia ingin menentukan

hukum, keputusan, hukuman, dsbg. Maka dari itu seharusnya Tuhan itu hanya satu
dan satu-satunya,
Allah Is One and The Only...

Introducing with Allah
Telah kita sepakati bersama bahwa The Real God is Allah, lalu bagaimana kita bisa
mengabdi, menyembahnya dengan baik dan benar jika kita belum mengenalNya,
maka dari itu pentingnya untuk mengenal Allah lebih dalam, sebagaimana kita
menghormati kedua orang tua kita, tentu akan sulit bilamana seorang anak ingin
patuh kepada orang tuanya sementara ia tidak mengenali orang tuanya dengan
baik dan benar, sama halnya dengan seorang hamba, bagaimana Ia bisa baik dan
benar mengabdi, menyembah TuhanNya (Allah) bila seorang Hamba belum
mengenal lebih dekat dengan Allah, maka dari itu yuk kita coba untuk mengenal
Allah lebih dalam...
Banyak sekali metode yang bisa kita gunakan untuk mengenal Allah lebih dalam,
diantara melalui fenomena Alam, pergantian pagi dan siang, dsbg yang dijelaskan
dalam QS Al-Baqarah(2):164

Dalam mengenal Allah kita juga dapat menggunakan 3 tahap untuk mengenal Allah
A. Mengenal Allah dengan Rububiyah (Pencipta)

Mengenal Allah sebagai Sang Pencipta, Dialah Allah yang menciptakan bumi
dan seisinya, langit seisinya serta apa-apa yang diantara langit dan bumi
(Alam Semesta) itu adalah ciptaan Allah, sebagaimana dijelaskan dalam QS
A-fatihah(1):2

B. Mengenal Allah dengan Uluhiyah (Esa)
Mengenal Allah Sebagai Sesembahan Yang Maha Satu (Esa), sebagaimana
dijelaskan dalam QS Al-ikhlas(112):1-4

C. Mengenal Allah melalui Asma’ wa sifat (Nama-nama dan Sifat-sifat Allah)
Mengenal Allah melalui Nama-nama dan Sifat-sifat Allah, sebagaimana
yang dijelaskan dalam QS Al-hasyr(59):22-24

The Messager of Allah (sebelum materi disampaikan,
diadakan kegiatan membaca siroh nabawiyah sebelum Rasul diangkat sebagai
Rasul sampai turunnya wahyu secara bergilir oleh peserta mentoring, untuk
mengetahui lebih dalam keistimewaan Rasul)
Dalam menjalani kehidupan tentunya pencipta kita tidak tega membiarkan kita
hidup begitu saja, tentunya ada contoh panutuan yang akan diikuti agar kehidupan
yang kita jalani sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Sang Pencipta (Allah),
sama dengan ketika kita melakukan perjalanan ke tempat yang masih asing bagi
kita, maka untuk melengkapi perjalanan kita sesuai dengan tujuan yang kita

inginkan dibutuhkan seorang tour gate yang akan memandu dan mengarahkan kita
ke tempat tujuan kita agar kita tidak tersesat, analogi ini bisa kita samakan ketika
manusia ingin menuju syurga, ingin meraih kesuksesan di dunia maupun akhirat,
maka tentunya dia harus mengikuti contoh yang telah disiapkan oleh Sang Pencipta
(Allah) untuk kita tiru, dia adalah seorang manusia sama seperti kita, di bisa sakit,
sedih, merasakan haus, lapar, dan juga galau, jadi sungguh adil Allah memberikan
kepada manusia seorang manusia juga agar tidak ada alasan untuk tidak meniru
apa yang dikerjakan oleh Sang Panutan.
Dia diberi nama Ahmad oleh kakeknya, karena sebelum lahir ia telah ditinggal oleh
Ayahnya, Ahmad kecil lahir dalam keadaan Yatim, Telah nampak keistimewaankeistimewaan sebelum dia lahir yang menandakan bahwa Dia bukanlah orang
biasa, keajaiban-keajaiban yang terjadi amat banyak, kejadian ketika dia lahir,
ketika dia dipertemukan oleh ibu susuan, dan masih banyak lagi. Adab, tutur kata,
sifat yang dimiliki beliau yang luar biasa sehingga mampu mencuri perhatian dan
simpati orang banyak, beliau memiliki sifat STAF yaitu Sidiq (jujur), Tabligh
(menyampaikan), Amanah (dapat dipercaya), Fathanah (cerdas) dari sifat inilah
beliau banyak dikagumi orang, tidak hanya orang mu’min orang-orang kafr pun
sangat kagum dan mempercayai beliau, karena sungguh Beliau tidak pernah
berkata dusta, dan mereka mempercayai Muhammad SAW untuk mengelola hartaharta yang mereka miliki, begitulah sifat yang dimiliki manusia yang disiapkan Allah
untuk kita tiru, sungguh luar biasa, bukan???
Dan tidak sembarangan, sungguh apa-apa yang dilakukan dan dikatakan oleh Nabi
Muhammad SAW atas kemauannya sendiri, melainkan itu adalah wahyu dari Allah,
sebagaimana ditegaskan dalam QS An-Najm(53):3-4

Rasulullah Muhammad SAW adalah penutup dari para Rasul-rasul yang terhdahulu,
serta Dialah penyempurna dari utusan-utusan sebelumnya yang telah Allah utus
bagi manusia. Sebagaimana yang telah diterangkan dalam QS Al-Ahzab(33):40

Jadi tidak ada lagi Nabi/Rasul setelah Muhammad SAW

Applying Life of Rasulullah SAW
Mengikuti kehidupan ala Rasul adalah kewajiban bagi setiap Muslim/ah sesuai yang
telah diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, sebagaimana diterangkan dalam
QS Al-Ahzab(33):21

Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah telah menyiapkan Rasul untuk kita jadikan
suri tauladan yang baik, dan adapun persyaratan untuk mampu mengikuti perangai
Rasulullah Muhammad SAW adalah bagi siapa saja yang mengharap rahmat Allah,
dan kedatangan hari kiamat, dan dia banyak menyebut Allah (dzikir)
Sungguh jika kita mau mempelajari kehidupan Rasul bisa dikatakan dialah orang
yang paling sukses di dunia dan akhirat, seandainya Rasul ingin mengejar dunia
sungguh itu perkara yang sangat mudah bagi Rasul, namun tujuan akhirnya adalah
syurga Allah, Rasul bukanlah orang yang miskin, dia sangat kaya namun ia lebih
mementingkan berjuang dijalan Allah, sehingga kekayaannya digunakan untuk
berdakwah menyiarkan ajaran islam, bayangkan saja ketika Ia ingin melamar
Khadijah Ia menggunakan puluhan unta dan beberapa kuda, jika dibandingkan
dengan sekarang mahar yang diberikan Allah adalah puluhan ferarri/alphard,
karena pada zaman dahulu unta adalah kendaraan termewah no 3, kalau sekarang
kendaraan termewah pertama adalah kapal pesiar, kemudian jet pribadi, dan yang
ketiga adalah mobil mewah. Jadi sungguh tidak ada alasan kita untuk tidak
mengikuti kehidupan Rasulullah Muhammad SAW, sungguh kesuksesan hidup
didunia dan di akhirat dapat dengan mudah kita capai apabila mengikuti kehidupan
yang telah dicontohkan Rasulullah Muhammad SAW. Yuk sama-sama kita mengikuti
kehidupan Rasul 

PERTAMA: MAKNA SYAHADATAIN
[A]. Makna Syahadat "Laa ilaaha illallah"
Yaitu beri'tikad dan berikrar bahwasanya tidak ada yang berhak disembah dan
menerima ibadah kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala, menta'ati hal terse-but dan
mengamalkannya. La ilaaha menafkan hak penyembahan dari selain Allah, siapa
pun orangnya. Illallah adalah penetapan hak Allah semata untuk disembah.
Jadi makna kalimat ini secara ijmal (global) adalah, "Tidak ada sesembahan yang
hak selain Allah". Khabar "Laa " harus ditaqdirkan "bi haqqi" (yang hak), tidak boleh
ditaqdirkan dengan "maujud " (ada). Karena ini menyalahi kenyataan yang ada,
sebab tuhan yang disembah selain Allah banyak sekali. Hal itu akan berarti bahwa
menyembah tuhan-tuhan tersebut adalah ibadah pula untuk Allah. Ini Tentu
kebatilan yang nyata.
Kalimat "Laa ilaaha illallah" telah ditafsiri dengan beberapa penafsiran yang batil,
antara lain:
[1]. "Laa ilaaha illallah" artinya:
"Tidak ada sesembahan kecuali Allah", Ini adalah batil, karena maknanya:
Sesungguhnya setiap yang disembah, baik yang hak maupun yang batil, itu adalah
Allah.
[2]. "Laa ilaaha illallah" artinya:
"Tidak ada pencipta selain Allah" . Ini adalah sebagian dari arti kalimat tersebut.
Akan tetapi bukan ini yang dimaksud, karena arti ini hanya mengakui tauhid
rububiyah saja, dan itu belum cukup.
[3]. "Laa ilaaha illallah" artinya:
"Tidak ada hakim (penentu hukum) selain Allah". Ini juga sebagian dari makna
kalimat " ". Tapi bukan itu yang dimaksud, karena makna tersebut belum cukup
Semua tafsiran di atas adalah batil atau kurang. Kami peringatkan di sini karena
tafsir-tafsir itu ada dalam kitab-kitab yang banyak beredar. Sedangkan tafsir yang
benar menurut salaf dan para muhaqqiq (ulama peneliti), tidak ada sesembahan
yang hak selain Allah) seperti tersebut di atas.
[B]. Makna Syahadat "Anna Muhammadan Rasulullah"
Yaitu mengakui secara lahir batin bahwa beliau adalah hamba Allah dan RasulNya
yang diutus kepada manusia secara keseluruhan, serta mengamalkan
konsekuensinya: menta'ati perintahnya, membenarkan ucapannya, menjauhi
larangannya, dan tidak menyembah
Allah kecuali dengan apa yang disyari'atkan.

KEDUA: RUKUN SYAHADATAIN
[A]. Rukun "Laa ilaaha illallah"
Laa ilaaha illallah mempunyai dua rukun:
An-Nafyu atau peniadaan: "Laa ilaha" membatalkan syirik dengan segala bentuknya
dan mewajibkan kekafran terhadap segala apa yang disembah selain Allah.
Al-Itsbat (penetapan): "illallah" menetapkan bahwa tidak ada yang berhak
disembah kecuali Allah dan mewajibkan pengamalan sesuai dengan
konsekuensinya.
Makna dua rukun ini banyak disebut dalam ayat Al-Qur'an, seperti frman Allah
Subhanahu wa Ta'ala
"Artinya : Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beri-man kepada
Allah, makasesungguhnya ia telah berpegang kepa-da buhul tali yang amat kuat ..."
[Al-Baqarah: 256]
Firman Allah, "siapa yang ingkar kepada thaghut" itu adalah makna dari "Laa ilaha"
rukun yang pertama. Sedangkan frman Allah, "dan beriman kepada Allah" adalah
makna dari rukun kedua, "illallah". Begitu pula frman Allah Subhanahu wa Ta'ala
kepada Nabi Ibrahim alaihis salam :
"Artinya : Sesungguhnya aku berlepas diri terhadap apa yang kamu sembah, tetapi
(aku menyembah) Tuhan yang menjadikanku ...". [Az-Zukhruf: 26-27]
Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala , "Sesungguhnya aku berlepas diri" ini adalah
makna nafyu (peniadaan) dalam rukun pertama. Sedangkan perkataan, "Tetapi
(aku menyembah) Tuhan yang menjadikanku", adalah makna itsbat (penetapan)
pada rukun kedua.
[B]. Rukun Syahadat "Muhammad Rasulullah"
Syahadat ini juga mempunyai dua rukun, yaitu kalimat "'abduhu wa rasuluh "
hamba dan utusanNya). Dua rukun ini menafkan ifrath (berlebih-lebihan) dan
tafrith (meremehkan) pada hak Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau
adalah hamba dan rasulNya. Beliau adalah makhluk yang paling sempurna dalam
dua sifat yang mulia ini, di sini artinya hamba yang menyembah. Maksudnya, beliau
adalah manusia yang diciptakan dari bahan yang sama dengan bahan ciptaan
manusia lainnya. Juga berlaku atasnya apa yang berlaku atas orang lain.
Sebagaimana frman Allah Subhanahu wa Ta'ala :
"Artinya : Katakanlah: 'Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu,
...'." [Al-Kahf : 110]

Beliau hanya memberikan hak ubudiyah kepada Allah dengan sebenar-benarnya,
dan karenanya Allah Subhanahu wa Ta'ala memujinya:
"Artinya : Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hambaNya." [Az-Zumar:
36]
"Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al-Kitab
(Al-Qur'an) ..."[Al-Kahf: 1]
"Artinya : Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu
malam dari Al-Masjidil Haram ..." [Al-Isra': 1]
Sedangkan rasul artinya, orang yang diutus kepada seluruh manusia dengan misi
dakwah kepada Allah sebagai basyir (pemberi kabar gembira) dan nadzir (pemberi
peringatan).
Persaksian untuk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan dua sifat ini
meniadakan ifrath dan tafrith pada hak Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Karena banyak orang yang mengaku umatnya lalu melebihkan haknya atau
mengkultuskannya hingga mengangkatnya di atas martabat sebagai hamba hingga
kepada martabat ibadah (penyembahan) untuknya selain dari Allah Subhanahu wa
Ta'ala. Mereka ber-istighatsah (minta pertolongan) kepada beliau, dari selain Allah.
Juga meminta kepada beliau apa yang tidak sanggup melakukannya selain Allah,
seperti memenuhi hajat dan menghilangkan kesulitan. Tetapi di pihak lain sebagian
orang mengingkari kerasulannya atau mengurangi haknya, sehingga ia bergantung
kepada pendapat-pendapat yang menyalahi ajarannya, serta memaksakan diri
dalam mena'wilkan hadits-hadits dan hukum-hukumnya.
KETIGA: SYARAT-SYARAT SYAHADATAIN
[A]. Syarat-syarat "Laa ilaha illallah"
Bersaksi dengan laa ilaaha illallah harus dengan tujuh syarat. Tanpa syarat-syarat
itu syahadat tidak akan bermanfaat bagi yang mengucapkannya. Secara global
tujuh syarat itu adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

'Ilmu, yang menafkan jahl (kebodohan).
Yaqin (yakin), yang menafkan syak (keraguan).
Qabul (menerima), yang menafkan radd (penolakan).
Inqiyad (patuh), yang menafkan tark (meninggalkan).
Ikhlash, yang menafkan syirik.
Shidq (jujur), yang menafkan kadzib (dusta).
Mahabbah (kecintaan), yang menafkan baghdha' (kebencian).

Rules Book
Dalam memerintahkan manusia untuk menyembahNya Allah telah mengutus
seorang Rasul yang dengan Rasul itu Allah juga melimpahkan Mu’jizat berupa kitab
suci yang Allah sendiri yang menurunkannya dan MenjagaNya, sebagaimana Allah
telah menurunkan jadi Al-Qur’an ini murni kalamullah (perkataan-perkataan Allah)
karena Allah sendirilah yang akan menjaga Kitab suci ini, dan ini merupakan
keutamaan Al-Qur’an dibanding kitab-kitab sebelumnya, bisa kita saksikan bersama
Redaksi manapun, Al-qur’an 1400 tahun lalu hingga sekarang tak ada satupun ayat
yang berbeda, ini menjadi bukti bahwa Al-Qur’an murni kalamullah, sebagaimana
frman Allah dalam QS. Al-Hijr(15): 9

Al-Qur’an juga merupakan kitab suci yang menyempurnakan kitab-kitab suci
sebelumNya sebagaimana QS. Yusuf(12): 111

Dari ayat diatas dapat kita ambil 2 pelajaran, yang pertama kandungan Al-Qur’an
bukanlah kitab yang dibuat-buat melainkan penyempurna dari kitab-kitab
sebelumnya, kedua Al-Qur’an kitab yang menjelaskan segala sesuatu.

Didalam Al-Qur’an tidak ada keraguan, sebagaimana frman Allah dalam QS. AlBaqarah (2): 2

Bahkan Allah menantang bagi siapa saja yang tidak mempercayai Al-Qur’an untuk
bersekutu/ bekerja sama untuk mendatangkan 1 ayat yang semisal dengan Alqur’an, sebagaimana dalam QS.Al-Baqarah(2):23

Dikisahkan dahulu pada zaman ini muncul orang yang ingin menandingi Al-Qur’an
yang bernama Musailamah dan diberi gelar Al-Kahzab (pendusta).
Didalam Al-Qur’an terdapat pula fenomena-fenomena Alam yang tidak bisa kita
pungkiri, sebagaimana frman Allah QS. Al-Mu’minun(23) : 12-14

Proses terjadinya hujan

Penemuan air asin dengan air tawar yang tidak bercampur, yang dideklarasikan
Muhammad SAW pada saat ilmu kelautan tidak banyak difahami oleh orang dahulu

Dan sebaginya, terlalu banyak apa-apa yang terkandung dalam Al-Qur’an
merupakan kebenaran yang nyata, maka dari itu marilah kita jadikan Al-Qur’an
sebagai kitab suci kita, tolak ukur hukum kita, pedoman hidup, dsbg