Pengaruh Pemberian Jus Buah Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Kadar Kolesterol Dan Tingkat Oksidasi Plasma Darah Tikus Wistar Jantan Hiperkolesterolemik Yang Diinduksi Dengan Kuning Telur
PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP
KADAR KOLESTEROL DAN TINGKAT OKSIDASI PLASMA DARAH TIKUS
PUTIH WISTAR JANTAN HIPERKOLESTEROLEMIK YANG DIINDUKSI
DENGAN KUNING TELUR
TESIS
OLEH
ILHAM HARIAJI
097008001/BM
PROGRAM MAGISTER (S-2) ILMU BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
1
Universitas Sumatera Utara
PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP
KADAR KOLESTEROL DAN TINGKAT OKSIDASI PLASMA DARAH TIKUS
PUTIH WISTAR JANTAN HIPERKOLESTEROLEMIK YANG DIINDUKSI
DENGAN KUNING TELUR
TESIS
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Biomedik
dalam Program Studi Magister Ilmu Biomedik
pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh
ILHAM HARIAJI
097008001/BM
PROGRAM MAGISTER (S-2) ILMU BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
2
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
Nama
Nomor Pokok
Program Studi
: PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH PEPAYA (Carica
papaya L. ) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAN
TINGKAT OKSIDASI PLASMA DARAH TIKUS PUTIH
WISTAR JANTAN HIPERKOLESTEROLEMIK YANG
DIINDUKSI DENGAN KUNING TELUR
: ILHAM HARIAJI
: 097008001
: ILMU BIOMEDIK
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Prof. Dr. dr. Jazanul Anwar, SpFK.
Ketua
Prof. Dr. dr. Hadyanto Lim, SpFK, FSC, FIBA.
Anggota
Ketua Program Studi Biomedik,
Dekan,
dr. Yahwardiah Siregar, Ph.D.
NIP : 195508071985032001
Prof.dr. Gontar A. Siregar, SpPD, KGEH.
NIP : 195402201980111001
Tanggal lulus : 26 Agustus 2013
3
Universitas Sumatera Utara
Diuji pada tanggal : 26 Agustus 2013
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: Prof. Dr. dr. Jazanul Anwar, SpFK.
Anggota
: 1. Prof. Dr. dr. Hadyanto Lim, SpFK, FSC, FIBA.
2. dr.Mutiara Indah Sari, M.Kes.
3. dr. Ricke Loesnihari, Sp.PK(K).
4
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian terbanyak di berbagai negara.
Etiologi penyakit kardiovaskular adalah terjadinya aterosklerosis pada pembuluh darah yang
mengakibatkan gangguan fungsi pada organ yang diperdarahinya. Patogenesis terjadinya
aterosklerosis telah dibuktikan didahului dengan terjadinya stres oksidatif pada lipid dimana
peningkatannya dapat dilihat pada kadar malondialdehyde di dalam plasma darah yang
menandakan tingkat oksidasi, stres oksidatif ini memicu terjadinya reaksi inflamasi yang
berantai pada dinding pembuluh darah yang lama kelamaan menyebabkan ateroskerosis.
Banyak metode pengobatan yang dilakukan sebagai usaha preventif dan kuratif untuk
mencegah terjadinya proses aterosklerosis namun pengobatan yang ada saat ini masih relatif
mahal sehingga diperlukan suatu metode alamiah dengan pendekatan pola makan sehari hari
sebagai usaha pencegahan. Buah pepaya (Carica papaya L.) merupakan buah yang sangat
dikenal di Indonesia dan ada hampir di seluruh daerah di Indonesia, hal ini menjadikan buah
pepaya menjadi buah meja hampir di sebagian besar penduduk di Indonesia, Kandungan
vitamin C, vitamin E, serat dan plavanoid di dalam buah pepaya diyakini dapat membantu
menurukan kadar kolesterol dan tingkat stres oksidatif di dalam darah.
Pada penelitian ini, peneliti mencoba untuk membuktikan efek penurunan kadar
kolesterol dan stres oksidatif dari jus buah pepaya (Carica papaya L.) pada plasma darah
tikus Wistar dengan mengukur kadar kolesterol total dan kadar malondialdehyde.
Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan pre and post with
control grup design. 25 ekor tikus Wistar jantan dibagi dalam lima kelompok, yaitu
kelompok kontrol negatif, kontrol positif dan kelompok perlakuan satu, dua dan tiga.
Dilakukan pengukuraan kadar kolesterol total secara enzimatik dengan metode elektrokimia
amperometrik dan pengukuran kadar MDA menggunakan metoda TBARS. Data pengukuran
diolah dan diuji dengan menggunakan uji Repeated Anova untuk data yang terdistribusi
normal dan menggunakan uji Friedman untuk data yang distribusinya tidak normal kemudian
dilanjutkan dengan uji Post Hoc dengan menggunakan SPSS.
Pemberian induksi kuning telur selama dua minggu menunjukkan peningkatan kadar
kolesterol total dan MDA yang bermakna pada kelompok kontrol positif, perlakuan satu, dua
dan tiga (p < 0,05). Penurunan kadar kolesterol total dan MDA pada pengukuran setelah
induksi jus pepaya menunjukan hasil yang bermakna ( p
KADAR KOLESTEROL DAN TINGKAT OKSIDASI PLASMA DARAH TIKUS
PUTIH WISTAR JANTAN HIPERKOLESTEROLEMIK YANG DIINDUKSI
DENGAN KUNING TELUR
TESIS
OLEH
ILHAM HARIAJI
097008001/BM
PROGRAM MAGISTER (S-2) ILMU BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
1
Universitas Sumatera Utara
PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP
KADAR KOLESTEROL DAN TINGKAT OKSIDASI PLASMA DARAH TIKUS
PUTIH WISTAR JANTAN HIPERKOLESTEROLEMIK YANG DIINDUKSI
DENGAN KUNING TELUR
TESIS
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Biomedik
dalam Program Studi Magister Ilmu Biomedik
pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh
ILHAM HARIAJI
097008001/BM
PROGRAM MAGISTER (S-2) ILMU BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
2
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
Nama
Nomor Pokok
Program Studi
: PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH PEPAYA (Carica
papaya L. ) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAN
TINGKAT OKSIDASI PLASMA DARAH TIKUS PUTIH
WISTAR JANTAN HIPERKOLESTEROLEMIK YANG
DIINDUKSI DENGAN KUNING TELUR
: ILHAM HARIAJI
: 097008001
: ILMU BIOMEDIK
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Prof. Dr. dr. Jazanul Anwar, SpFK.
Ketua
Prof. Dr. dr. Hadyanto Lim, SpFK, FSC, FIBA.
Anggota
Ketua Program Studi Biomedik,
Dekan,
dr. Yahwardiah Siregar, Ph.D.
NIP : 195508071985032001
Prof.dr. Gontar A. Siregar, SpPD, KGEH.
NIP : 195402201980111001
Tanggal lulus : 26 Agustus 2013
3
Universitas Sumatera Utara
Diuji pada tanggal : 26 Agustus 2013
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: Prof. Dr. dr. Jazanul Anwar, SpFK.
Anggota
: 1. Prof. Dr. dr. Hadyanto Lim, SpFK, FSC, FIBA.
2. dr.Mutiara Indah Sari, M.Kes.
3. dr. Ricke Loesnihari, Sp.PK(K).
4
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian terbanyak di berbagai negara.
Etiologi penyakit kardiovaskular adalah terjadinya aterosklerosis pada pembuluh darah yang
mengakibatkan gangguan fungsi pada organ yang diperdarahinya. Patogenesis terjadinya
aterosklerosis telah dibuktikan didahului dengan terjadinya stres oksidatif pada lipid dimana
peningkatannya dapat dilihat pada kadar malondialdehyde di dalam plasma darah yang
menandakan tingkat oksidasi, stres oksidatif ini memicu terjadinya reaksi inflamasi yang
berantai pada dinding pembuluh darah yang lama kelamaan menyebabkan ateroskerosis.
Banyak metode pengobatan yang dilakukan sebagai usaha preventif dan kuratif untuk
mencegah terjadinya proses aterosklerosis namun pengobatan yang ada saat ini masih relatif
mahal sehingga diperlukan suatu metode alamiah dengan pendekatan pola makan sehari hari
sebagai usaha pencegahan. Buah pepaya (Carica papaya L.) merupakan buah yang sangat
dikenal di Indonesia dan ada hampir di seluruh daerah di Indonesia, hal ini menjadikan buah
pepaya menjadi buah meja hampir di sebagian besar penduduk di Indonesia, Kandungan
vitamin C, vitamin E, serat dan plavanoid di dalam buah pepaya diyakini dapat membantu
menurukan kadar kolesterol dan tingkat stres oksidatif di dalam darah.
Pada penelitian ini, peneliti mencoba untuk membuktikan efek penurunan kadar
kolesterol dan stres oksidatif dari jus buah pepaya (Carica papaya L.) pada plasma darah
tikus Wistar dengan mengukur kadar kolesterol total dan kadar malondialdehyde.
Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan pre and post with
control grup design. 25 ekor tikus Wistar jantan dibagi dalam lima kelompok, yaitu
kelompok kontrol negatif, kontrol positif dan kelompok perlakuan satu, dua dan tiga.
Dilakukan pengukuraan kadar kolesterol total secara enzimatik dengan metode elektrokimia
amperometrik dan pengukuran kadar MDA menggunakan metoda TBARS. Data pengukuran
diolah dan diuji dengan menggunakan uji Repeated Anova untuk data yang terdistribusi
normal dan menggunakan uji Friedman untuk data yang distribusinya tidak normal kemudian
dilanjutkan dengan uji Post Hoc dengan menggunakan SPSS.
Pemberian induksi kuning telur selama dua minggu menunjukkan peningkatan kadar
kolesterol total dan MDA yang bermakna pada kelompok kontrol positif, perlakuan satu, dua
dan tiga (p < 0,05). Penurunan kadar kolesterol total dan MDA pada pengukuran setelah
induksi jus pepaya menunjukan hasil yang bermakna ( p