Implementasi Modul Wi-Fi Pada Pengontrol Saklar Listrik Berbasis Mikrokontroler
ISSN: 2549-3698 (printed)/ 2549-3701 (online)
Implementasi Modul Wi-Fi Pada Pengontrol Saklar
Listrik Berbasis Mikrokontroler
1
2
3
4 Sampurna Dadi Riskiono , BP. Putra Hermana , Rinaldy Gumilang , Arianto 1,2,3,4
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK), Universitas Teknokrat Indonesia
1
2
e-mail: sampurna.go@teknokrat.ac.id , putrahermana@gmail.com ,
3
3
rinaldigumilang@gmail.com , arianto777@yahoo.com
Abstract
Accidents that often occur on the road are partly due to road crossers who do not pay attention tovehicles or users of vehicles that are crossing. For that we need a tool that can give a warning to motorists
facing the crossing. By using this PIR sensor, if there is a human movement that passes through the PIR
sensor, the sensor will detect the human presence. The PIR sensor will be connected to the microcontroller.
In this study using Arduino Uno which is a microcontroller and PIR sensor as a sensor that detects the
presence of objects both human and vehicle so that it can be used as a driver warning device against road
crossers. From the results of the test shows the test results, the sensor can detect the presence of human
movement with the maximum distance between the PIR sensor and the object which is ± 5 meters. When it
detects human presence, the LED indicator will light up, followed by a buzzer notification.Keywords: arduino, mikrokontroler, wi-fi
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah alat yang berfungsi untuk mengontrol saklar listriktegangan AC di bawah 10 Amper secara nirkabel dengan menggunakan jaringan Wi-Fi Local Host. Dimana
tampilan aplikasi dapat di operasikan di berbagai Web Browser yang terdapat pada Personal Computer
maupun Smartphone Android. Sistem pengontrol saklar listrik ini menggunakan media kontroler Arduino
Mega 2560 dan module Wi-Fi ESP8266 dimana peran dari Arduino adalah sebagai Server. Pada
mikrokontroler terdapat code HTML yang akan di kirim ke perangkat yang terkoneksi dengan memasukan
alamat IP dari Server tersebut, kemudian code HTML tersebut di terjemahkan di aplikasi Web Browser
sehingga terdapat tampilan Aplikasi Web dan beberapa fungsi tombol kontrol, pada saat tombol tersebut
ditekan maka Aplkasi Web mengirimkan perintah balik ke Arduino melalui Komunikasi Wi-Fi sehingga saklar
listrik bekerja untuk menghubungan atau memutus arus. Dengan demikian dapat mempermudahkan
pengguna untuk pengontrolan saklar listrik dengan hanya Aplikasi Web Browser yang bekerja secara
nirkabel. Untuk memprogram mikrokontroler penulis menggunakan bahasa pemrograman C++ yang
berbasis Arduino.Kata kunci: sensor arduino, mikrokontroler, wi-fi
1. Pendahuluan Lampu adalah salah satu peralatan elektronik yang dapat menerangkan sebuah ruangan.
Lampu dinyalakan saat sebuah ruangan dalam keadaan gelap dan ada orang yang menghuni
atau menggunakan ruangan tersebut, apabila ruangan tersebut dalam keadaan hidup tapi sudah
tidak ada yang menggunakan ruangan tersebut maka lampu harus dimatikan. Untuk
mengendalikan lampu tersebut , apabila dilakukan secara manual pastinya akan menyulitkan dan
memakan waktu lama, karena harus menuju ke ruangan tersebut untuk mematikan maupun
menghidupkan lampu. Oleh karena itu perlu adanya sebuah sistem yang dapat mempermudah
dan mempercepat saat mengendalikan lampu.Perkembangan Teknologi saat ini berkembang dengan pesat khususnya dalam dunia
mikrokontroler. Mikrokontroler berfungsi untuk mengontrol sebuah device secara nirkabel.
Adapun salah satu contoh perkembangan teknologi dalam dunia mikrokontroler adalah
pengontrolan saklar listrik menggunakan Smartphone dengan perangkat Bluetooth. Namun,
untuk mengontrol saklar listrik tersebut, pengguna harus mengunduh aplikasi terlebih dahulu
untuk mengoprasionalkan alat tersebut. Dalam mengoprasionalkan alat yang berbasis perangkat
Bluetooth terdapat sebuah kelemahan, yaitu pengguna tidak dapat menggunakan alat tersebut
secara bersamaan. Hal ini dikarenakan karakteristik dari perangkat Bluetooth yaitu pada saat
kedua perangkat Bluetooth sedang terkoneksi maka perangkat Bluetooth yang lain tidak dapat
terhubung, kecuali perangkat diputuskan koneksinya terlebih dahulu sehingga perangkat
Bluetooth dapat bergantian untuk terhubung.Berdasarkan permasalahan diatas dapat di selesaikan dengan mengganti perangkat
nirkabel menggunakan Wi-Fi dan memanfaatkan Aplikasi Web Browser, seperti Mozilla Firefox,
Google Chrome, Internet Exploler yang pada umumnya sudah terpasang di beberapa perangkat
seperti Smartphone dan juga Personal Computer (PC). Hal ini juga menjadi kelebihan dimana
untuk mengoprasionalkan alat tersebut dapat menggunakan PC yang tidak mengharuskan
menggunakan satu jenis perangkat saja, dan juga tidak perlu mengunduh aplikasi pendukung.
Wi-Fi merupakan bentuk pemanfaatan teknologi Wireless Local Area Network (WLAN) pada
lokasi-lokasi publik dengan standar pengambangan IEEE 802.11 antara lain IEEE 802.11.b;
802.11.a; dan 802.11.g. Salah satu kelebihan lainnya yaitu dimana beberapa perangkat Wi-Fi
dapat kerkoneksi bersamaan dalam suatu jaringan (Purnomowati, 2008). Wi-Fi juga dapat
diartikan teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data dengan
menggunakan gelombang radio (nirkabel) (Karim et al., 2016). Pada penelitian ini modul Wi-Fi
dimanfaatkan untuk pengontrol saklar listrik.2. Analisis dan Perancangan
2.1. Tujuan Perancangan Alat
Adapun tujuan dari perancangan adalah suatu tahap yang perlu dilakukan dalam pembuatan
suatu alat, dengan merancang komponen yang akan kita gunakan pada alat yang akan kita buat
diharapkan alat tersebut dapat bekerja sesuai dengan hasil yang diinginkan. Untuk memperoleh
hasil yang baik diperlukan rancangan yang baik dengan memperhatikan sifat dan karakteristik
dari tiap-tiap komponen yang digunakan pada rangkaian alat tersebut.2.2. Analisis Kebutuhan Alat
Adapun alat dan komponen-komponen yang digunakan dalam pembuatan alat pengontrolan
saklar listrik menggunakan Wi-Fi adalah:
Tabel 1. Komponen- Komponen Elektronika
No Nama Komponen Jumlah Satuan
Mikrokontroler Arduino Unit
1
1 Mega 2560
2 Module ESP 8266
1 Unit
3 Trafo 2 A
1 Unit
Satuan No Nama Komponen Jumlah
4 Dioda Bridge 3A
1 Unit
5 LED
4 Unit
6 PCB
1 Unit
7 Relay 12 volt
3 Unit
8 BD 139
3 Unit
9 Resistor 1k5 Ohm
3 Unit
10 Resistor 4k7 Ohm
4 Unit
11 Terminal Listrik
3 Slot
12 Kabel
1 Meter
2.3. Blok Diagram
Blok diagram merupakan gambaran singkat dari perancangan suatu alat (Ikhsan & Kurniawan,
2015). Adapun blok diagram dari sistem pengontrolan saklar listrik menggunakan Wi-Fi adalah
sebagai berikut.
Gambar 1. Blok Diagram Rangkaian Pengontrolan Saklar Listrik Menggunakan Wi-Fi
2.4. Flowchart Program
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah langkah dan urut-urutan prosedur
dari suatu program (Adelia & Setiawan, 2011). Flowchart program menjelaskan tentang program
yang di buat, adapun langkah yang dimulai dari Arduino melakukan pengaturan mode yaitu Mode
AP dan Mode Server, karena dalam kasus ini Arduino berperan sebagai Server. Hal ini dapat
dilihat pada Gambar 2 Flowchart Arduino Server dan dilanjutkan Flowchart pada sisi Client dapat
dilihat pada Gambar 2 Flowchart Client.(A) (B) Gambar 2. (A) Flowchart Program Untuk Server, (B) Flowchart Program Untuk Client
3. Hasil Dan Pembahasan
Adapun beberapa perancangan rangkaian berupa skematik yang perlu di buat sebelum memulai
tahap disain rangkaian dengan meggunakan Software DipTrace diantaranya adalah skematik
power supply dan skematik Relay.3.1. Rangkaian Power Supply
Power Supply adalah suatu piranti yang memegang peranan sangat penting untuk aplikasi sistem
kontrol karena tanpa kehadiran power supply suatu sistem tidak dapat bekerja (Suwinto, 2016).
Power supply dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya
(Firmansyah et al., 2016). Power supply dibutuhkan untuk menyuplai tegangan ke beberapa
perangkat elektronika, power supply yang di buat adalah bertegangan 12v 2A, berikut skematik
dari rangkaian power supply dapat dilihat pada Gambar 3..
INPUT 12 VDC Positive 220 VAC
2 Negative
1 Positif 4k7 ohm Relay Saklar Listrik 1 Arduino D12 BD 139 Positive 220 VAC 1k5 ohm Positive 220 VAC 4k7 ohm Relay Saklar Listrik 2 Arduino D11 BD 139 Positive 220 VAC 1k5 ohm Positive 220 VAC 4k7 ohm Relay Saklar Listrik 3 Arduino D10 BD 139 Positive 220 VAC 1k5 ohm
Gambar 3. Rangkaian Power Supply
3.2. Rangkaian Module Relay
Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik
(Turang, 2015). Dalam hal ini Module Relay digunakan untuk menggantikan fungsi dari saklar
listrik manual seperti fungsi nya yaitu memutus atau menyambungakan bersifat elektrik. berikut
skematik dari rangkaian Module Relay dapat dilihat pada Gambar 4.VCC 4k7 ohm OUTPUT 12 VDC C A C
1 V A Positif
V
2 Negative
2
9 D
2 N 4700 uf LED G
Gambar 4. Rangkaian Module Relay
3.3. Rangkaian Skematik Keseluruhan
Skematik rangkaian keseluruhan merupakan integrasi dari semua rangkaian yang di gunakan
yaitu Module Arduino, Module Relay, Module Wi-Fi ESP 8266.- - 1
4 /O C
2 P L
6
4
3 P L
5 /O C
5 C
4
4 P L
5 B
7
4
5 P L
3 /O C
5 A
4
6 P L
2 /T
5
4
4
1 P L
1 /I C P
8
2 /A
1
3
5 P C
1 /A
9
3
6 P C /A
3
4
7 P D
7 /T
3
8 P G
2 /A L E
3
9 P G
1 /R D
4 P G /W R
7 P L
5
3
4 RX TX 3,3 v GND Module Wifi ESP 8266 -
A9 PK0/ADC8/PCINT16 A8 PF7/ADC7/TDI A7 PF6/ADC6/TDO A6 PF5/ADC5/TMS A5 PF4/ADC4/TCK A4 PF3/ADC3 A3 PF2/ADC2 A2 PF1/ADC1 A1 PF0/ADC0 A0 RESET
P C
7 /A
1
5
3
2
3
2
3 PK7/ADC15/PCINT23
2 V A C
9 V A C 4700 uf 4k7 ohm
VCC G N D LED
1
2 INPUT 12 VDC Positif Negative Buzzer 4k7 ohm 1k5 ohm BD 139 Positive 220 VAC 4k7 ohm 1k5 ohm BD 139 Positive 220 VAC Saklar Listrik 1 Saklar Listrik 2 Relay Relay Positive 220 VAC Positive 220 VAC 4k7 ohm 1k5 ohm BD 139 Positive 220 VAC Saklar Listrik 3 Relay Positive 220 VAC
OUTPUT 12 VDC
Positif
Negative1
2
1
A15 PK6/ADC14/PCINT22 A14 PK5/ADC13/PCINT21 A13 PK4/ADC12/PCINT20 A12 PK3/ADC11/PCINT19 A11 PK2/ADC10/PCINT18 A10 PK1/ADC9/PCINT17
5
4
5 P B
8 P L /I C P
4
4
9 P B
3 /M
IS O /P C
IN T
3
2 /M O S I/ P C
IN T
IN T
2
5
1 P B
1 /S C K /P C
IN T
1
5
2 P B /S S /P C
4 P C
1
Gambar 5. Rangkaian Skematik Keseluruhan
3 PG5/OC0B
19 PD3/TXD1/INT3
18 PH0/RXD2
17 PH1/TXD2
16 PJ0/RXD3/PCINT9
15 PJ1/TXD3/PCINT10
14 PE0/RXD0/PCINT8 PE1/TXD0/PDO
1 PE4/OC3B/INT4
2 PE5/OC3C/INT5
4 PE3/OC3A/AIN1
21 PD1/SDA/INT1
5 PH3/OC4A
6 PH4/OC4B
7 PH5/OC4C
8 PH6/OC2B
9 PB4/OC2A/PCINT4
10 PB5/OC1A/PCINT5
11 PB6/OC1B/PCINT6
12 PB7/OC0A/OC1C/PCINT7
13 AREF
20 PD2/RXD1/INT2
PD0/SCL/INT0
2
IC A T
3.4. Pengujian Alat
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap alat yang telah dibuat dengan cara melakukan
pengambilan data terhadap beberapa parameter. Tujuan pengujian adalah menemukan
kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki (Rulyana &
Borman, 2014). Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi yang telah
direncanakan bekerja dengan baik atau tidak (Prasetyawan et al., 2018). Pengujian yang
dilakukan antara lain meliputi:1. Pengujian rangkaian catu daya.
2. Pengujian rangkaian Relay.
3. Pengujian komunikasi mikrokontroler arduino dengan Wi-Fi ESP 8266.
4. Pengujian code HTML pada Web Browser.
5. Pengujian rangkaian keseluruhan.
3.4.1. Pengujian Rangaiakan Catu Daya
Untuk melakukan uji catu daya baik rangkaian 12 v yang digunakan untuk suplai rangkaian Relay
maupun Module Arduino perlu dilakukan pengukuran menggunakan Multitester agar rancangan
Power Supply dapat diketahui keluaran besaran nilai Voltage yang diinginkan. Berikut dapat
dilihat pada Gambar 6 Pengukuran Catu Daya 12 v.
Gambar 6. Pengujian Catu Daya Dengan Multitester
P W M C O M U NIO N DIGITAL A N A L O G
6 m ic ro c o n tr o la n d o s .b lo g s p o t. c o m
TX0
TX3TX2
TX1
SDA
SCL
RX0 RX3RX2
RX1
IN A T M E G A
2
5
6
1
6 A U
1
1
2
P A /A D
2 P A
1
5 /A
7
2
9 P C
6 /A
1
4
3
1 P C
1
8 P A
3
3
2 P C
4 /A
1
2
3
3 P C
3 /A
7 /A D
2
1 /A D
2
1
2
3 P A
2 /A D
2
2
4 P A
3 /A D
3
5 P A
6
4 /A D
4
2
6 P A
5 /A D
5
2
7 P A
6 /A D
2 INPUT 12 VDC Positif Negative
3.4.2. Pengujian Komunikasi Arduino Dengan Module Wi-Fi ESP 8266
Dalam tahap ini pengujian yang dilakukan adalah komunikasi Arduino dengan Module Wi-Fi ESP
8266, pengujian ini dilakukan dengan komunikasi Serial yang akan di tampilkan hasilnya di Serial
Monitor yang dimiliki dari Software Arduino IDE. Hal ini dibuktikan jika Module Wi-Fi ESP 8266
mengirim pesan dan Arduino menerima pesan maka akan ditampilkan pada Serial Monitor.
Tabel 2. Hasil Pengujian Komunikasi Arduino dan Wi-Fi ESP 8266
Pesan Masuk Respon AlatRelay1on Saklar listrik 1 Hidup Relay1off Saklar listrik 1 Mati Relay2on Saklar listrik 2 Hidup Relay2off Saklar listrik 2 Mati Relay3on Saklar listrik 3 Hidup Relay3off Saklar listrik 3 Mati
3.4.3. Pengujian Code HTML pada Web Browser
Dalam tahap ini yaitu pengujian Code HTML Untuk melakukan pengontrolan saklar listrik yang
akan diuji menggunakan Aplikasi Web Browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome Internet
Exploler dan lainnya.
Gambar 7. Tampilan Aplikasi Pada Web Browser
Fitur yang disediakan jika sisi Client berhasil terkoneksi ke Arduino maka terlihat 4 buahfungsi tombol yaitu Hidupkan Relay 1, matikan Relay 1, Hidupkan Relay 2, Matikan Relay 2.
Tampilan Aplikasi Web dapat dilihat pada Gambar 8 Tampilan Aplikasi Pada Web Browser.
Tabel 3. Hasil Pengujian Aplikasi Pada Web Browser
Penekanan Proses Aplikasi Tombol
Matikan Saklar 1 Kirim String “relay1off”
Hidupkan Saklar 1 Kirim String “relay1on”
Matikan Saklar 2 Kirim String “relay2off”
Hidupkan Saklar 2 Kirim String “relay2on”
Matikan Saklar 3 Kirim String “relay3off”
Hidupkan Saklar 3 Kirim String “relay3on”
3.4.4. Pengujian Sensor Ultrasonik dan LCD
Pengujian keseluruhan dilakukan untuk memastikan apakah Aplikasi yang telah dibuat dan
seluruh rangkaian elektronika maupun Module elektronika yang digunakan telah terintegrasi dan
bekerja dengan baik. Berikut gambar alat keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 9 menunjukan
bahwa lampu satu , lampu dua hidup dan lampu 3 hidup.
Gambar 9. Alat pengontrol Saklar Listrik
3.5. Cara Kerja Alat Keseluruhan
Sistem kerja dari keseluruhan alat adalah bermula Power Supply dihubungan ke Tegangan Listrik
220 VAC kemudian pengguna mengaktivkan sistem melalui saklar yang tersedia di Box alat, lalu
menunggu hingga Buzzer berbunyi, setelah Buzzer telah berbunyi maka pada sisi Client sudah
boleh mengkoneksikan ke Akses Point dari alat tersebut, dalam penulisan ini nama Akses Point
yaitu GUMILANG yang dilengkapi kata sandi 12345678, setelah sisi Client berhasil terkoneksi
dilanjutkan membuka Aplikasi Web Browser dan menuliskan alamat Internet Protokol 1.1.1.1
pada URL yang ada pada Web Browser. Setelah tampilan aplikasi sudah tampil maka pengguna
bebas melakukan pengontrolan dengan menekan tombol yang tersedia pada fitur Aplikasi,
dimana terdapat fungsi tombol Hidupkan Relay 1, Matikan Relay 1, Hidupkan Relay 2, Matikan
Relay 2, Hidupkan Relay 3, Matikan Relay 3.5. Kesimpulan
Setelah dilakukan beberapa tahap pengujian dan analisa terhadap rancangan alat pengontrolan
saklar listrik menggunakan Module Wi-Fi berbasis mikrokontroler dapat diambil beberapa
kesimpulan bahwa :1. Pengontrolan saklar listrik menggunakan Web Browser mempermudah pengguna dikarenakan tidak perlu mengunduh sebuah aplikasi khusus selama perangkat telah terpasang Aplikasi Web Browser Seperti Mozilla FireFox.
2. Pengaplikasian alat tersebut dapat dilakukan secara bersamaan dengan banyak perangkat yang terhubung. Selain itu pengontrolan alat tersebut dapat dilakukan secara nirkabel
Referensi
Adelia & Setiawan, J., 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada
Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Jurnal Sistem Informasi, 6(2).
Firmansyah, T., Alfanz, R. & Suwandidan, W.B., 2016. Rancang Bangun Low Power Elektric
Surgery (Pisau Bedah Listrik) Pada Frekuensi 10 Khz. Jurnal Nasional Teknik Elektro, 5(1).Ikhsan & Kurniawan, H., 2015. Implementasi Sistem Kendali Cahaya Dan Sirkulasi Udara
Ruangan Dengan Memanfaatkan Pc Dan Mikrokontroler Atmega8. Jurnal TEKNOI, 3(1).
Karim, R., Sumendap, S.S. & Koagouw, F.V.I.A., 2016. Pentingnya Penggunaan Jaringan Wi-Fi
Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Pemustaka Pada Kantor Perpustakaan DanKearsipan Daerah Kota Tidore Kepulauan. Acta Diurna, V(2).
Prasetyawan, P., Ferdiyanto, Y., Ahdan, S. & Trisnawati, F., 2018. Pengendali Lengan Robot
Dengan Mikrokontroler Arduino Berbasis Smartphone. Jurnal Teknik Elektro ITP, 7(2).
Purnomowati, E.B., 2008. Integrasi Wireless Fidelity (WiFi) pada jaringan Universal Mobile
Telecommunication System (UMTS). Jurnal EECCIS, II(1).Rulyana, D. & Borman, R.I., 2014. Aplikasi Simulasi Tes Potensi Akademik Berbasis Mobile
Platform Android. In Seminar Nasional FMIPA-Universitas Terbuka. DKI Jakarta, 2014.
Suwinto, 2016. Mendisain Rangkaian Power Supply pada Rancang Bangun Miniatur Pintu Garasi
Otomatis. Journal of Electrical Technology, 1(1).Turang, D.A.O., 2015. Pengembangan Sistem Relay Pengendalian Dan Penghematan
Pemakaian Lampu Berbasis Mobile. In Seminar Nasional Informatika. Yogyakarta, 2015.