APLIKASI METODE AHP DALAM PENENTUAN PENERIMAAN BEASISWA MAHASISWA UPN ”VETERAN”.
APLIKASI METODE AHP DAL AM PENENTUAN
PENERIMAAN BEASISWA MAHASISWA UPN ” VETERAN”
JAWA TIMUR
SKRIPSI
Oleh :
AGUSTINUS TOURNADO CRISTA
0734010168
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Syukur Puji Tuhan atas segala limpahan Kekuatan yang telah diberikan
kepada penyusun sehingga dengan keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan
keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya dapat menyelesaikan Skripsi
yang berjudul “Aplikasi Metode AHP Dalam Penentuan Penerimaan
Beasiswa Mahasiswa J ur usan Teknik Informatika UPN “Veter an”J awa
Timur” tepat waktu.
Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN “Veteran” Jawa Timur.
Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan emas untuk
memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan,
terutama berkenaan tentang penerapan teknologi aplikasi. Namun, penyusun
menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun
sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan
aplikasi lebih lanjut.
Selama penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan bantuan dari
keluarga, sahabat, dan rekan-rekan. Bantuan yang diberikan tidak hanya bantuan
materi, namun juga moril kepada penulis. Pada kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Orang tua, Adek dan seluruh keluarga tercinta tanpa terkecuali yang tak
henti-hentinya dan memberikan nasihat motifasi dan doa hingga Tugas
Akhir ini dapat terselesaikan.
2. Bapak Ir. Sutiyono, M.T dan Bapak Moh. Irwan Afandi, ST. MSc sebagai
dosen pembimbing atas segala bantuan dan bimbingan sehingga Tugas
Akhir ini terselesaikan.
3. Teman – teman Aryo, Fajar Bayu, Rino, Ferdian, Gilang, Saiful dan teman
lainnya senantiasa memberikan dukungan dalam mengerjakan Tugas
Akhir ini.
4. Ariessa Purnamasari yang selalu memberikan dukungan, doa dan
membantu penulis dalam mengerjakan laporan Tugas Akhir ini.
5. Pegawai TU yang bertugas di UPN Veteran “Jatim” yang telah membantu
dalam hal administrasi.
6. Pegawai kermawa Ibu Rohani dan pegawai lainnya yang telah sabar
memberikan dan membantu banyak dalam memberikan informasi.
7. Bunda, Ibu Wiwik, Ibu Yuni dan seluruh karyawan di Koperasi yang
masih setia memberikan support.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
Tugas Akhir ini namun penulis berharap semoga Tugas akhir ini dapat berguna
dan ikut menunjang perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu komputer.
Surabaya, 12 – 07 - 2012
Penulis
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK………………………………………………………………
i
KATA PENGANTAR .............................................................................
ii
DAFTAR ISI ............................................................................................
iv
DAFTAR TABEL ....................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................
ix
DAFTAR RUMUS ………………………………………………………
xi
BAB I
PENDAHULUAN .....................................................................
1
1.1
Latar Belakang Masalah ...................................................
1
1.2
Perumusan Masalah ..........................................................
3
1.3
Batasan Masalah ...............................................................
3
1.4
Tujuan ...............................................................................
4
1.5
Manfaat Sistem Bagi Pengguna ........................................
4
1.6
Metodelogi ........................................................................
5
1.7
Sistematika Penulisan……………………………………
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................
7
2.1
2.2
Algoritma Analitical Hierarchy Process…………………
7
2.1.1
Decomposition (Dekomposisi Masalah)…………
9
2.1.2
Comparative Judgment (Penilaian atau Perbandingan
elemen)…………………………………………………..
10
2.1.3
Synthesis of Priority……………………………..
12
2.1.4
Kelebihan dan Kekurangan AHP………………..
14
2.1.5
Langkah – langkah Perhitungan AHP…………..
15
2.1.6
Contoh Perhitungan AHP………………………
20
2.1.7
Perhitungan Konsistensi AHP………………….
21
2.1.8
Perhitungan Multi Responden………………….
23
Beasiswa………………………………………………..
24
2.2.1
Persyaratan Beasiswa…………………………..
25
2.2.2
Syarat Umum…………………………………..
25
2.2.3
Syarat Khusus………………………………….
25
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.4
Prosedur Pengajuan Beasiswa………………….
27
2.2.5
Prosedur Penyeleksian Beasiswa………………
28
2.2.6
Prosedur Pemberian Beasiswa…………………
29
Definisi Sistem………………………………………...
30
2.3.1
Konsep Dasar Data dan Informasi…………….
31
Diagram Konteks………………………………………
35
2.4.1
Data Flow Diagram……………………………
35
2.5
Delphi………………………………………………….
38
2.6
Sistem Pendukung Keputusan………………………..
39
2.7
Penentuan Kriteria…………………………………….
43
2.3
2.4
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ......................................
45
3.1 Analisis Sistem ..................................................................
45
3.1.1
Perancangan Sistem……………………………
46
3.1.2
Gambaran Umum Data Masukan………………
46
3.1.3
Contoh Perhitungan AHP……………………...
46
3.1.4
Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria IPK.
48
3.1.5
Entity Relationship Diagram……………………
54
3.1.6
Data Flow Diagram……………………………..
56
3.2
Flowchart Program menggunakan algoritma AHP…….
58
3.3
Desain Interface………………………………………..
59
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM....................
63
4.1
Penggunaan Perangkat…………………………………..
63
4.2
Implementasi Hasil Perancangan………………………..
64
4.2.1
Implementasi Program…………………………..
64
Form Utama Perangkat Lunak…………………………..
67
4.3.1
74
4.3
Implementasi Form……………………………...
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................
75
5.1
Hasil dan Pembahasan ………………………………....
75
5.2
Uji coba dan Implementasi …………………………….
80
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB VI PENUTUP …………………………………………………
83
6.1
Kesimpulan ………………………………………….
83
6.2
Saran ………………………………………………...
83
DAFTAR PUSTAKA
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
Tabel perbandingan masing-masing kriteria.........................
11
Tabel 2.2
Tabel perbandingan antar pilihan untuk setiap kriteria........
11
Tabel 2.3
Tabel perbandingan bobot masing-masing kriteria dengan tiap
pilihan…………………………………………………………………...
13
Tabel 2.4
Tabel variabel nilai data……..............................................
13
Tabel 2.5
Penjumlahan Kolom.............................................................
16
Tabel 2.6
Penjumlahan Baris...............................................................
16
Tabel 2.7
Perkalian TPV dengan elemen matrik................................
17
Tabel 2.8
Penjumlahan Baris Setelah Perkalian..................................
17
Tabel 2.9
Ketentuan Random Indek (RI)............................................
18
Tabel 2.10 Perhitungan vi.....................................................................
19
Tabel 2.11 Perbandingan Kepentingan Level 2...................................
20
Tabel 2.12 Matriks yang dinormalkan.................................................
21
Tabel 2.13 Jenis dan Syarat beasiswa...................................................
26
Tabel 3.1
Matrik faktor Pembobotan Hirarki untuk semua
kriteria....................................................................................................
Tabel 3.2
Matrik faktor Pembobotan Hirarki untuk semua kriteria yang
dinormalkan..........................................................................................
Tabel 3.3
47
Matrik faktor Pembobotan Hirarki untuk semua kriteria
IPK......................................................................................................
Tabel 3.4
47
49
Matrik faktor Pembobotan Hirarki untuk semua kriteria
organisasi............................................................................................
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
50
Tabel 3.5
Matrik faktor Pembobotan Hirarki untuk semua kriteria karya
tulis...............................................................................
Tabel 3.6
Matrik faktor Pembobotan Hirarki untuk semua kriteria
PKM..............................................................................
Tabel 3.7
51
52
Matrik faktor Pembobotan Hirarki untuk semua kriteria yang di
bandingkan....................................................................
53
Tabel 4.1
Implementasi Form........................................................
78
Tabel 5.1
Master Login ................................................................
80
Tabel 5.2
Evaluasi uji coba login ................................................
80
Tabel 5.3
Uji coba menu utama …………………………………..
80
Tabel 5.4
Uji coba data mahasiswa ………………………………
81
Tabel 5.5
Uji coba kriteria nilai …..………………………………
81
Tabel 5.6
Uji coba data masukan ………………………………..
82
Tabel 5.7
Uji coba Laporan ………………………………………
82
viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Dekomposisi AHP……......................................................
10
Gambar 2.2 Gambar mencari nilai ƛ
maks.............................................
10
Gambar 2.3 Gambar Hasil Perhitungan…………………………………
22
Gambar 2.4 Gambar Hasil Perkalian......................................................
22
Gambar 2.5 Model Sistem Sederhana......................................................
31
Gambar 2.6 Perubahan data menjadi informasi dalam sistem
informasi………………………………………......................................
32
Gambar 2.7 Siklus Informasi………………………….........................
33
Gambar 2.8 Tahapan Pengambilan Keputusan Proses Pemilihan
Alternatif………………………………………………………………..
40
Gambar 2.9 Tahapan Pemodelan Sistem………………………………
41
Gambar 3.1 ERD Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan
Beasiswa………………………………………...………………………
55
Gambar 3.2 Contect Diagram……..……….........................................
56
Gambar 3.3 DFD Level 1 Proses 1………............................................
56
Gambar 3.4 DFD level 1 Proses 2………………………………….....
57
Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 3………………………...................
57
Gambar 3.6 Flowchart program menggunakan algoritma AHP...........
58
Gambar 3.7 Rancang awal Login ........................................................
59
Gambar 3.8 Tampilan Menu Utama......................................................
60
Gambar 3.9 Tampilan Pengelolahan Data mahasiswa............................
60
ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 3.10 Penentuan Kriteria..........…………………........................
61
Gambar 3.11 Data Entri Mahasiswa............................................................ 61
Gambar 3.12 Perhitungan AHP.............................................................
62
Gambar 4.1 Tampilan Awal Delphi........................................................
71
Gambar 4.2 Tampilan Username dan Password.....................................
72
Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama......................................................... 72
Gambar 4.4 Tampilan input data mahasiswa............................................ 73
Gambar 4.5 Tampilan Masukan Kriteria.................................................
74
Gambar 4.6 Tampilan Form Kriteria.......................................................
75
Gambar 4.7 Tampilan Perhitungan AHP.................................................
76
Gambar 4.8 Tampilan Hasil Laporan......................................................
77
Gambar 4.9 Tampilan AHP ...................................................................
94
x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penyusun menyadari bawasannya dalam menyelesaikan Skripsi ini
tentunya tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dukungan dan doa dari berbagai
pihak. Untuk itu pada kesempatan yang berharga ini, penyusun mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Orang tua dan semua keluarga tercinta tanpa terkecuali yang tak hentihentinya dan memberikan nasihat motifasi dan doa hingga Tugas Akhir ini
dapat terselesaikan.
2. Bapak Ir. Sutiyono, M.T dan Bapak Moh. Irwan Afandi, ST. MSc sebagai
dosen pembimbing atas segala bantuan dan bimbingan sehingga Tugas
Akhir ini terselesaikan.
3. Teman – teman Aryo, Fajar Bayu, dan Rino senantiasa memberikan
dukungan dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, semua kebaikan
kalian adalah harta bagi penulis.
5. Ariessa Purnamasari yang selalu memberikan dukungan, doa dan
membantu penulis dalam mengerjakan laporan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
Tugas Akhir ini namun penulis berharap semoga Tugas akhir ini dapat berguna
dan ikut menunjang perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu computer.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Judul
: Aplikasi Metode AHP Dalam Penentuan Penerimaan
Beasiswa Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur
Dosen Pembimbing
: Ir. Sutiyono, MT
Moh. Irwan Afandi, ST. MSc
Penyusun
: Agustinus Tournado Crista, 0734010168
_________________________________________________________________
ABSTRAK
Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan
kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan
pendidikan yang ditempuh. Pemberian beasiswa kepada mahasiswa di Perguruan
Tinggi merupakan wujud dari partisipasi masyarakat, instansi, pemerintah,
pengusaha-pengusahaan swasta dalam ikut serta membangun bangsa khususnya
dalam bidang pendidik. Oleh karena itu beasiswa harus diberikan kepada
penerima yang layak dan pantas mendapatkannya.
Dalam tugas akhir kali ini penulis membangun sebuah sistem untuk
melakukan perekomendasisan penerimaan beasiswa sehingga beasiswa dapat
diberikan kepada penerima yang layak dan pantas mendapatkannya, dimana
metode yang akan digunakan adalah metode analytical hierarchy process.
Dari hasil percobaan yang dilakukan dalam tugas akhir ini ternyata metode
analytical hierarchy process dapat menyelesaikan permasalahan dalam
perekomendasian penerima beasiswa. sistem yang dapat membantu membuat
keputusan calon penerima beasiswasecara otomatis. Sehingga dapat meringankan
kerja bagian kemahasiswaan
Kata kunci : Beasiswa, Sistem Pendukung Keputusan, analytical hierarchy
process.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
UPN ‘Veteran’ Jawa Timur merupakan salah satu Universitas yang
berada dibawah naungan Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan
(YKPP). UPN Jawa Timur
dalam pengembangan
ilmu
betujuan untuk menjadi
Universitas terdepan
pengetahuan dan teknologi serta sumberdaya
manusia yang dilandasi nilai dan semangat kejuangan. Dalam mencapai tujuan
tersebut, pihak UPN Jawa Timur membekali
mahasiswa
dengan keahlian
sesuai dengan program studi yang diambil dan memfasilitasi pengembangan
kemampuan mahasiswa
tersebut. Salah satu program yang disediakan UPN
Jawa Timur dalam pengembangan kemampuan mahasiswa adalah dengan
memberikan beasiswa bagi
setiap mahasiswa yang berprestasi. Beasiswa
yang diberikan memiliki kriteria tertentu yang di sesuaikan dengan tingkat
kelayakan prestasi. Dalam penentuan beasiswa yang menjadi kriteria adalah
IPK, kegiatan akademik misalnya menjadi seorang asisten, kegiatan non
akademik
atau
ekstrakulikuler dan prestasi kejuaran yang pernah diraih.
Bagian kemahasiswaan memberikan daftar mahasiswa yang berhak menerima
beasiswa
kepada
bagian keuangan,
bagian keuangan memeriksa daftar
mahasiswa yang berhak menerima beasiswa, jika mahasiswa tersebut
mempunyai penungakan biaya semester maka beasiswa yang diterima akan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
1
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
dipotong
sebesar
tunggakannya.
Mahasiswa
yang
dinyatakan
berhak
mendapatkan beasiswa dapat mengambilnya langsung ke bagian keuangan
kemahasiswaan dengan
membawa fotocopy
KTM, fotocopy pernyataan
mengikuti ekstrakulikuler, fotocopy bukti kwitansi pembayaran kuliah. Proses
penentuan pemberian beasiswa untuk mahasiswa di UPN ‘Veteran’ Jawa Timur
biasanya di lakukan berdasarkan persetujuan dari Prodi yang kemudian akan
diseleksi oleh bagian kemahasiswaan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah
ditentukan. Permasalahan yang sering muncul dalam pemberian beasiswa ini
adalah sulitnya menentukan mahasiswa yang benar-benar berhak menerima
beasiswa karena keterbatasan kuota yang di sediakan dan banyaknya jumlah
mahasiswa yang mengajukan beasiswa menjadi kesulitan tersendiri bagi pihak
UPN Veteran. Penentuan bobot dari suatu kriteria dalam penerapan sistem
pendukung keputusan ini menggunakan AHP (Analitical Hierarchy Process). Hal
ini didasarkan memiliki keunggulan dari segi pemecahan suatu situasi yang
komplek tidak terstruktur kedalam beberapa komponen dalam susunan yang
hirarki, dengan memberi nilai subjektif tentang pentingnya setiap variabel secara
relatif, dan menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi guna
mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.
Melihat dari berbagai di permasalahan yang telah dipaparkan di atas,
maka UPN Veteran Jawa Timur membangun suatu sistem keputusan penerimaan
beasiswa dengan metode yang sesuai dan dapat diaplikasikan di bagian
kemahasiswaan, berdasarkan latar belakang yang telah di kemukkan, maka di
bangunlah aplikasi sistem pendukung keputusan untuk penerimaan beasiswa
menggunakan metode AHP (Analitical Hierarchy Process).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
1.2 Per umusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, terdapat beberapa
permasalahan yang akan diangkat didalam Tugas Akhir ini, yang meliputi :
a. Bagaimana
menerapkan
metode
AHP
untuk
menentukan
calon
penerimaan beasiswa berdasarkan kriteria yang di tetapkan dalam UPN
“Veteran” Jawa Timur ?
b. Bagaimana membangun aplikasi yang menerapkan metode AHP untuk
membantu proses penerimaan beasiswa ?
1.3 Batasan Masalah
Dengan luasnya permasalahan yang ada pada aplikasi ini, maka penulis
memberikan batasan untuk lebih memperjelas ruang lingkup permasalahan yang
akan dibahas dalam penelitian tugas akhir ini. Adapun batasan-batasan masalah
sebagai berikut :
a. Data yang diolah berupa IPK, kegiatan akademik, kegiatan non
akademik atau ekstrakurikuler dan prestasi kejuaran yang pernah diraih.
b. Keluaran yang dihasilkan sistem yaitu daftar mahasiswa yang
layak mendapatkan beasiswa .
c. Hanya mencangkup masalah pemberian beasiswa kepada mahasiswa di
UPN ‘Veteran’ Jawa Timur.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
1.4 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada pengerjaan tugas akhir ini adalah:
a. M amp u menghasilkan daftar mahasiswa yang layak untuk
mendapatkan beasiswa.
b. Mampu mempercepat proses pemeriksaan berkas-berkas mahasiswa yang
mengajukan beasiswa.
c. Mampu menggunakan algoritma Analitical Hierarchy Process dalam
menentukan proses penerimaan beasiswa.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dan tujuan yang ingin diperoleh dari pengerjaan tugas
akhir ini adalah dapat membuat aplikasi untuk mempermudah pengguna dalam
menyelesaikan kasus menentukan seleksi penerimaan beasiswa sekaligus untuk
menguji tingkat efisiensi dan efektifitas dari algoritma Analitical Hierarchy
Process.
1.6 Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam pengerjaan tugas
akhir ini adalah :
a. Studi Literatur
Mencari referensi dan bahan pustaka tentang teori-teori yang berhubungan
dengan permasalahan yang akan dikerjakan dalam penulisan tugas akhir ini.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
b. Perancangan aplikasi dan Pembuatan aplikasi
Merancang pada sistem secara keseluruhan perangkat lunak dan pembuatan
dari sistem yang telah dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan.
c. Tes dan Analisa
Uji coba program guna untuk mengetahui hasil rancangan perangkat lunak
dan menganalisa hasil percobaan yang telah dilakukan.
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi beberapa bab, masingmasing bab membahas tentang :
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,
maksud dan tujuan yang ingin dicapai, batasan masalah,
metodologi penelitian yang diterapkan dalam memperoleh dan
mengumpulkan data, waktu dan tempat penelitian, serta sistematika
penulisan.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
Pada bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang
berkaitan dengan algoritma Analitical Hierarchy Process serta
beberapa informasi tambahan berdasarkan hasil analisa kebutuhan
berdasarkan hasil survey, yang dapat disimpulkan secara garis
besar.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini membahas mengenai tahapan-tahapan yang dilalui
dalam pembuatan tugas akhir ini, mulai dari hubungan keterkaitan
antara beberapa hubungan relasi modul, deskripsi umum, sistem
kebutuhan sistem, pemodelan sistem, dan perancangan proses latar.
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJ IAN
Pada bab ini membahas mengenai pengimplementasian aplikasi
yang telah dibuat ke perangkat yang akan digunakan serta
melakukan
pengujian
terhadap
aplikasi
yang
telah
di
implementasikan dalam algoritma Analitical Hierarchy Process
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini dibahas mengenai uraian kesimpulan pada sistem dan
saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir.
DAFTAR PUSTAKA
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Algoritma Analitical Hier ar chy Pr ocess
Algoritma Analitical Hierarchy Process yang dikembangkan oleh Thomas
L. Saaty pada tahun 1970-an, merupakan sistem pembuat keputusan dengan
menggunakan model matematis. AHP membantu dalam menentukan prioritas dari
beberapa kriteria dengan melakukan analisa perbandingan berpasangan dari
masing-masing kriteria. AHP dikembangkan pada musim semi 1970 dalam
menghadapi masalah perencanaan militer Amerika Serikat untuk menghadapi
berbagai
pilihan
(contingencyplaning).
Kemudian
diaplikasikan
dalam
pengembangan rencana transportasi di Sudan. Kemudian penggunaan AHP
semakin meluas ke pemerintah dan perusahaan di berbagai Negara di dunia.
Pada hakekatnya Algoritma Analitical Hierarchy Process merupakan
suatu
model
pengambilan
keputusan
yang
komprehensif
dengan
memperhitungkan hal-hal yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Dalam model
pengambilan keputusan dengan AHP pada dasarnya berusaha menutupi semua
kekurangan dari model-model sebelumnya. AHP juga memungkinkan kestruktur
suatu sistem dan lingkungan kedalam komponen saling berinteraksi dan kemudian
menyatukan mereka dengan mengukur dan mengatur dampak dari komponen
kesalahan sistem (Saaty,2001).
7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
Pada hakekatnya AHP merupakan suatu model pengambilan keputusan
yang komprehensif dengan memperhitungkan hal-hal yang bersifat kualitatif dan
kuantitatif. Dalam model pengambilan keputusan dengan AHP pada dasarnya
berusaha menutupi semua kekurangan dari model-model sebelumya. AHP juga
memungkinkan kestruktur suatu sistem dan lingkungan kedalam komponen saling
berinteraksi dan kemudian menyatukan mereka dengan mengukur dan mengatur
dampak dari komponen kesalahan sistem (Saaty,2001).
Peralatan utama dari model ini adalah sebuah hirarki fungsional dengan
input utamanya adalah persepsi manusia. Jadi perbedaan yang mencolok model
AHP dengan model lainnya terletak pada jenis inputnya. Terdapat 4 aksiomaaksioma yang terkandung dalam model AHP :
a. Reciprocal Comparison artinya pengambilan keputusan harus dapat
memuat perbandingan dan menyatakan preferensinya. Prefesensinya
tersebut harus memenuhi syarat resiprokal yaitu apabila A lebih disukai
daripada B dengan skala x, maka B lebih disukai daripada A dengan skala
1/x.
b. Homogenity artinya preferensi seseorang harus dapat dinyatakan dalam
skala terbatas atau dengan kata lain elemen-elemennya dapat dibandingkan
satu sama lainnya. Kalau aksioma ini tidak dipenuhi maka elemen-elemen
yang dibandingkan tersebut tidak homogeny dan harus dibentuk cluster
(kelompok elemen) yang baru.
c. Independence artinya preferensi dinyatakan dengan mengasumsikan
bahwa kriteria tidak dipengaruhi oleh alternatif-alternatif yang ada
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
melainkan oleh objektif keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa pola
ketergantungan dalam AHP adalah searah, maksudnya perbandingan
antara elemen-elemen dalam satu tingkat dipengaruhi atau tergantung oleh
elemen-elemen pada tingkat diatasnya.
d. Expectation artinya untuk tujuan pengambilan keputusan. Struktur hirarki
diasumsikan lengkap, apabila asumsi ini tidak dipenuhi maka pengambilan
keputusan tidak memakai seluruh kriteria atau objektif yang tersedia atau
diperlukan sehingga keputusan yang diambil dianggap tidak lengkap.
Prinsip kerja AHP adalah penyederhanaan suatu persoalan kompleks yang
tidak terstruktur, stratejik, dan dinamik menjadi bagian-bagiannya, sertamenata
dalam suatu hirarki. Kemudian tingkat kepentingan setiap variable diberikan nilai
numerik secara subjektif tentang arti penting variable tersebut secara relatif
dibandingkan dengan variable lain. Dari berbagai pertimbangan tersebut
kemudian dilakukan sintesa untuk menetapkan variable yang memiliki prioritas
tinggi dan berperan untuk mempengaruhi hasil pada
sistem
tersebut
(Marimin,2004). Dalam menyelesaikan permasalahan dengan AHP ada beberapa
prinsip yang harus dipahami diantaranya adalah sebaga berikut :
a. Decomposition (Dekomposisi Masalah)
b. Comparative Judgement (Penilaian atau pembandingan elemen)
c. Synthesis of Priority (Sintesis dan Prioritas)
2.1.1 Decomposition (Dekomposisi Masalah)
Sistem yang kompleks bias dipahami dengan memecahnya menjadi
elemen-elemen
pendukung,
menyusun
elemen
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
secara
hierarki,
dan
10
menggabungkannya atau mensistesisnya. Dalam menyusun suatu prioritas,
masalah didekomposisi menjadi tujuan (goal), penentuan kriteria (criteria) untuk
menentukan pilihan, dan identifikasi pilihan-pilihan (options). Untuk lebih jelas
dapat dilihat pada gambar 2.1
Gambar 2.1 Dekomposisi AHP
2.1.2 Comparative Judgement (Penilaian atau pembandingan elemen)
Setelah masalah terdekomposisi tahap kedua adalah membandingkan antar
elemen, yaitu membandingkan antar kriteria dan membandingkan antar pilihan
untuk
setiap
kriteria.
Perbandingan
antar
kriteria
dimaksudkan
untuk
mendapatkan bobot masing-masing kriteria, sedangkan perbandingan antar pilihan
untuk setiap kriteria dimaksudkan untuk melihat bobot suatu pilihan untuk suatu
kriteria.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
Tabel 2.1 Tabel perbandingan masing-masing kriteria
Kr iter ia
CR 1
CR 2
CR 3
CR 4
J umlah Bobot
CR 1
-
CR 12
CR 13
CR 14
CR 1
Bc1=c1/c
CR 2
CR 21
-
CR 23
CR 24
CR 2
Bc2=c2/c
CR 3
CR 31
CR 32
-
CR 34
CR 3
Bc3=c3/c
CR 4
CR 41
CR 42
CR 43
-
CR 4
Bc4=c4/c
J umlah
C
Keterangan :
CRn : Kriteria
Cij : Hasil penilaian/perbandingan kriteria ke – i dan kriteria ke – j
C : Penjumlahan semua nilai Ci
Bcn : Bobot kriteria ke-n yang diperoleh dengan cara membagi nilai ci dengan c
Tabel 2.2 Tabel perbandingan antar pilihan untuk setiap kriteria
C1
AP 1
AP 2
AP 3
AP 4
J umlah
Bobot
AP 1
1
A12
A13
A14
A1
ba 11=A1/A
AP 2
A21
1
A23
A24
A2
Ba 21=A1/A
AP 3
A31
A32
1
A34
A3
Ba 31=A1/A
AP 4
A41
A42
A43
1
A4
Ba 41=A1/A
J umlah
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
A
12
Keterangan :
Ci : Kriteria ke-i
APn : Pilihan ke-n
Aij : Hasil penilaian/perbandingan pilihan ke-I dan pilihan ke-j
Ai : Penjumlahan nilai yang dimiliki pilihan ke-i
baij : bobot untuk pilihan ke-I, kriteria ke-j
2.1.3
Synthesis of Priority (Sintesis da Prioritas)
Sintesis hasil pilihan adalah tahap terakhir dari AHP. Untuk setiap kriteria
dan
alternatif,
perlu
dilakukan
perbandingan
berpasangan
(pairwise
Comparisons). Nilai-nilai perbandingan relatif dari seluruh alternatif kriteria bias
disesuaikan dengan judgement yang telah ditentukan untuk menghasilkan bobot
dan prioritas. Bobot dan prioritas dihitung dengan memanipulasi matriks atau
melalui penyelesaian persamaan matematika.
Tahap ini adalah tahap menjumlahkan bobot yang diperoleh setiap pilihan
pada masing-masing kriteria setelah diberi bobot dari kriteria tersebut secara
umum nilai suatu pilihan adalah
n
Bapi =
∑
baij * bcj
j=1
(2.1)
Dimana bapi adalah nilai/bobot untuk pilihan ke-i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
Tabel 2.3 Tabel perbandingan bobot masing-masing kriteria dengan tiap pilihan
CR 1
CR 2
CR 3
CR 4
Prior itas
bc
bc2
bc3
bc4
bap i
AP 1
ba 11
ba 12
ba 13
ba 14
bap 1
AP 2
Ba 21
Ba 22
Ba 23
Ba 24
bap 2
AP 3
Ba 31
Ba 32
Ba 33
Ba 34
bap 3
AP 4
Ba 41
Ba 42
Ba 43
Ba 44
bap 4
Dalam penelitian ini terdapat 5 ekspresi yang akan digunakan sebagai
variabel, yaitu sama penting, sedikit lebih penting, lebih penting, dan paling
penting, Tabel 2.4 merupakan rangkuman himpunan untuk variabel yang telah
ditetapkan diatas sesuai penjelasannya.
Tabel 2.4 Tabel variabel nilai data
Intensitas
Kepentingan
1
3
5
7
Keterangan
Penjelasan
Kedua elemen sama
Dua elemen mempunyai
pentingnya
pengaruh yang sama besar
Elemen yang satu sedikit
Pengalaman dan penilaian
lebih penting dari pada
sedikit menyokong satu elemen
Elemen yang satu sedikit
Pengalaman dan penilaian
lebih cukup dari pada elemen
sangat kuat menyokong satu
yang lainnya
elemen dibandingkan atas
Satu elemen jelas lebih
Satu elemen yang kuat disokong
penting dari pada elemen
dan dominannya telah terlihat
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
9
Satu elemen mutlak penting
Bukti yang mendukung elemen
dari pada elemen lainnya
yang satu terhadap elemen lain
memiliki tingkat penegasan
2,4,6,8
Kebalikan
Nilai – nilai antara dua nilai
Nilai ini diberikan bila ada dua
perbandingan yang
kompromi diantara dua pilihan.
Jika untuk aktivitas I mendapat satu angka bila dibandingkan
dengan aktivitas j, maka j mempunyai nilai kebalikannya bila
dibandingkan dengan i.
2.1.4
Kelebihan dan Kekurangan AHP
Layaknya sebuah metode analisis, AHP pun memiliki kelebihan dan
kekurangan dalam sistem analisisnya. Kelebihan-kelebihan analisis menurut
Suryadi dan Ramdhani (2002,h.131), diantaranya sebagai berikut :
a. Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih,
sampai pada subkriteria yang paling dalam. Kriteria menjadi level kedua
setelah sasaran (goal), yakni pemilihan mahasiswa berprestasi. Penentuan
kriteria dilakukan berdasarkan kebijakan lembaga atau institusi yang
menyelenggarakan, yakni Departemen Pendidikan Nasional.
b. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi
berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan.
Konsistensi setiap level diperiksa, baik level kriteria (kriteria pemilihan)
maupun level alternatif (calon-calon mahasiswa berprestasi).
c. Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitivitas
pengambilan keputusan.
Sedangkan kelemahan metode AHP adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
a. Ketergantungan model AHP pada input utamanya. Input utama ini berupa
persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang
ahli selain itu juga model menjadi tidak berarti jika ahli tersebut
memberikan penilaian yang keliru.
b. Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara
statistic sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang
terbentuk.
2.1.5
Langkah-langkah Per hitungan AHP
Untuk mendukung sistem pengambilan keputusan yang akan dibangun
ini, maka digunakan model perhitungan bobot dengan metode AHP. Adapun
tahap – tahap dalam proses perhitungan bobot antara lain :
a. Membuat
struktur
hirarki
yang
diawali
dengan
tujuan
umum.
Dilanjutkan dengan kriteria – kriteria pada tingkat yang paling bawah.
b. Perhitungan bobot kriteria dengan cara :
•
Membuat matriks perbandingan berpasangan yang bersumber pada
tabel 2.2 yang menggambarkan kontibusi relatif atau pengaruh
setiap elemen terhadap masing – masing kriteria dengan kriteria
lainnya. Perbandingan dilakukan
pendapat
berhubungan
dari
narasumber
bagian
berdasarkan
diskusi
dan
yang bergerak dibidang yang
peminjaman
dengan
menilai
tingkat
kepentingan suatu kriteria dibandingkan kriteria lainnya.
•
Menghitung
Total Prioritas Value untuk mendapatkan bobot
kriteria dengan cara seperti yang terlihat pada tabel 2.2 dan tabel 2.3
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
berikut :
Tabel 2.5 Penjumlahan Kolom
K1
K2
…
Kn
K1
K2
K3
Nilai perbandingan K11
Nilai perbandingan K12
Nilai perbandingan K13
+…
+…
+…
…
…
…
+…
+…
+…
:
Kn
ΣKolom
:
Nilai perbandingan K1n
:
+…
:
…
:
+…
Tabel 2.6 Penjumlahan Bar is
K1
K1
K2
K3
:
Kn
Nilai
Nilai
Nilai
:
Nilai
perbandingan K11 / Σ
perbandingan K12 / Σ
perbandingan K13 / Σ
perbandingan K1n / Σ
K2
kolom
kolom
kolom
kolom
+…
+…
+…
:
+…
…
…
…
…
:
…
Kn
+…
+…
+…
:
+…
TPV
Σ
baris1n/n
Σ
baris2n/n
Σ
baris3n/n
:
Σ
barisnn/n
Keterangan :
K
= Kriteria
n
= Banyaknya kriteria
TPV = Total Priority Value
Nilai TPV yang didapat merupakan nilai bobot untuk setiap kriteria.
c. Memeriksa konsistensi matriks perbandingan suatu kriteria. Adapun
langkah – langkah dalam memeriksa konsistensi adalah sebagai berikut :
•
Pertama bobot yang didapat dari nilai TPV dikalikan dengan nilai
– nilai elemen matriks perbandingan yang telah diubah menjadi
bentuk desimal, dan dilanjutkan dengan menjumlahkan entri – entri
pada setiap baris, dapat dilihat pada tabel 2.7 dibawah ini :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
Tabel 2.7 Per kalian TPV dengan elemen matr iks
K
K1
TPV K1
Nilai perbandingan K11 * TPV K1
K2
K3
…
…
…
…
…
…
:
Kn
:
Nilai perbandingan Kn1 * TPV Kn
:
…
:
Nilai perbandingan Knn * TPV Knn
•
TPV K2
…
TP
Nilai perbandingan K1n * TPV Kn
Kemudian jumlah setiap barisnya, dapat dilihat pada tabel 2.8
berikut
Tabel 2.8 Penjumlahan Baris Setelah Per kalian
K
TPV K1
TPV K2
…
TPV Kn
Σ
K1
Nilai perbandingan K11 * TPV K1
+…
…
+…
Σ
K2
…
+…
…
+…
…
K3
…
+…
…
+…
…
:
:
:
:
:
Nilai perbandingan Kn1 * TPV Kn
+…
…
+…
Σ
:
Kn
•
baris
barisk1
bariskn
Kemudian mencari λ maks, pertama – tama mencari nilai rata –
rata setiap kriteria atau subkriteria yaitu jumlah hasil pada
langkah no.2 diatas yaitu Σ baris dibagi dengan TPV dari setiap
kriteria.
Σ
baris
K1TPV
…
Σ
baris
Kn TPV
K1λ
÷
maks
K1
…
Knλ
maks
=
…
Kn
(2.2)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
•
Kemudian akan diperoleh λ maks dengan cara sebagai berikut
λ maks = λ maks K1 + … + … + λ maks Kn ÷ n
Keterangan :
λ maks = nilai rata – rata dari keseluruhan kriteria
n
•
= jumlah matriks perbandingan suatu kriteria
Setelah mendapatkan λ maks, kemudian mencari Consistency
Index ( CI ), yaitu dengan persamaan :
(2.3)
d. Kemudian mencari Consistency Ratio ( CR ) dengan mengacu pada
Nilai Indeks Random atau Random Index ( RI ) yang dapat di
ambil dengan ketentuan sesuai dengan jumlah kriteria yang di
ambil,dapat di lihat pada tabel 2.9, yaitu dengan persamaan :
Tabel 2.9 Ketentuan Random Index (RI)
Orde
Orde
Matriks
1
2
3
4
5
6
7
8
9
RI
0.00
0.00
0.58
0.90
1.12
1.24
1.32
1.41
1.45
Matriks
10
11
12
13
14
15
RI
1.49
1.51
1.48
1.56
1.57
1.59
(2.4)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
e. Matriks perbandingan dapat diterima jika Nilai Rasio Konsistensi ≤
0.1, jika nilai CR > 0.1 maka pertimbangan yang dibuat perlu
diperbaiki.
f. Perhitungan nilai alternatif subkriteria
Melakukan perhitungan nilai keseluruhan dari alternatif pilihan suatu
subkriteria, yaitu dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy
Process (AHP), seperti pada tabel 2.7 perhitungan Vi, yang mengacu
pada persamaan di bawah ini:
Vi = ∑ wj * xij
(2.5)
Dimana :
Vi = Nilai keseluruhan dari alternatif pilihan suatu subkriteria.
Wj = TPV (bobot prioritas) subkriteria yang di dapat dengan
menggunakan metode (AHP).
Xij = Nilai alternatif pilihan sukriteria.
i = Alternatif pilihan
j = Subkriteria.
Tabel 2.10 per hitungan Vi
No
1
...
N
Subkriteria
J1
....
Jn
wj
Wj1
....
Wjn
Alternatif Pilihan
I1
....
in
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
xij
Xij1
...
xijn
Vi=
Wj * xij
Wj1 * xij1
...
Wjn * xijn
∑ wj * xij
20
2.1.6 Contoh Per hitungan AHP
Contoh permasalahan perhitungan pemilihan beasiswa yang dilakukan
oleh Prof.T.L Saaty untuk membantu penyeleksian beasiswa pada salah satu
Universitas terkemuka.
Universitas menemui kesukaran dalam memilih
banyaknya pendaftaran untuk calon penerima beasiswa selama 1 tahun ini,
diamana pihak pemberi beasiswa hanya memberikan kuota yang tidak banyak
untuk Universitas tersebut. Setelah penyusunan hirarki selesai maka langkah
selanjutnya adalah melakukan pembobotan antara tiap-tiap calon penerima
beasiswa dengan memperhatikan bobot-bobot yang telah diberikan dan menjadi
salah satu persyaratan untuk menerima beasiswa tersebut. Matriks pembobotan
dari dari tiap mahasiswa dapat dilihat pada tabel 2.11
Tabel 2.11 Per bandingan Kepentingan Level 2
PBM
LP
KS
PK
KUA
KM
PBM
1
4
3
1
3
4
LP
1/4
1
7
3
1/5
1
KS
1/3
1/7
1
1/5
1/5
1/6
PK
1
1/3
5
1
1
1/3
KUA
1/3
5
5
1
1
3
KM
1/4
1
6
3
1/3
1
Nilai pada tabel 2.11 dapat disintesiskan dengan jalan menjumlahkan
angka-angka yang terdapat pada setiap kolom, setelah itu angka dalam setiap sel
dibagi dengan jumlah pada kolom yang bersangkutan. Proses ini akan
menghasilkan matriks yang telah normal
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
Tabel 2.12 Matr iks yang dinor malkan
PBM
LP
KS
PK
KUA
KM
Rata – rata
PBM
6 / 19
23 / 66
1/9
5 / 46
45 / 86
8 / 19
0.30
LP
3 / 38
2 / 23
7 / 27
15 / 46
3 / 86
2 / 19
0.15
KS
2 / 19
1 / 80
1 / 27
1 / 46
3 / 86
1 / 57
0.04
PK
6 / 19
2 / 69
5 / 27
5 / 46
15 / 86
2 / 57
0.14
KUA
2 / 19
17 / 39
5 / 27
5 / 46
15 / 86
6 / 19
0.22
KM
3 / 38
2 / 23
2/9
15 / 46
5 / 86
2 / 19
0.15
Nilai rata – rata dari setiap baris menunjukkan bahwa tingkat
kepentingan factor untuk masing – masing criteria adalah : 30%, 15%,
4%, 14%, 22%, dan
15%. Setelah matriks level 2 selesai diisi dan dihitung bobot
prioritasnya,
langkah
perbandingan
antar
selanjutnya
elemen
level
adalah
3
membuat
dengan
matriks
memperhatikan
keterkaitannya dengan level 2. Proses ini memiliki langkah yang sama
seperti proses yang telah dijelaskan sebelumnya.
2.1.7
Per hitungan Konsistensi AHP
Langkah
pertama
untuk
menghitung
konsistensi
adalah
dengan
melakukan perkalian matriks antara matriks perbandingan pada tabel 2.11 dan
vector prioritas yang didapat pada tabel 2.13 Hasil perhitungan ini adalah sebagai
berikut :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
1
43
1
3
4
0.30
2.40
1/4
1
7
3
1/5
0.15
1.11
1/3
1/7
1
1/5
1/5
1
1/3
5
1
1
0.14
0.96
1/3
5
5
1
1
0.22
1.84
1/4
1
6
3
1/3
0.15
1.10
x
0.04
=
0.26
(2.6)
Selanjutnya nilai masing – masing sel pada vector hasil perkalian tersebut
dibagi dengan nilai masing – masing sel pada vector prioritas sehingga diperoleh
hasil sebagai berikut :
2.40
0.30
7.88
1.11
0.15
7.45
0.26
+
0.04
=
6.75
0.96
0.14
6.67
1.84
0.22
8.31
1.10
0.15
7.50
(2.7)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
Nilai λ max dapat dicari dengan perhitungan sebagai berikut :
λ max = 7.88 + 7.45 + 6.75 + 6.76 +8.31 + 7.50
6
Nilai Consistency Index ( CI ) didapat dengan perhitungan :
CI = λ max – n = 7.44 – 6 = 0.29
n–1
6–1
Berdasarkan tabel 2.2 nilai Random Index ( RI ) untuk jumlah elemen 6
adalah 1,24 maka nilai Consistency Ratio ( CR) adalah :
CR = CI = 0.29 = 0.23
RI 1.24
Nilai 0.23 ini menyatakan bahwa rasio konsistensi dari hasil penelitian
perbandingan diatas mempunyai rasio sebesar 23%. Nilai ini menyebabkan
penilaian tersebut tidak dapat diterima dan harus diulangi kembali karena lebih
besar dari 10% seprti yang telah dikemukakan oleh Saaty.
2.1.8
Per hitungan Multi Responden
Penilaian yang dilakukan oleh banyak responden akan menghasilkan
pendapat yang berbeda satu sama lain. AHP hanya membutuhkan satu jawaban
untuk satu matriks perbandingan. Jadi semua jawaban dari responden harus dirata
– ratakan. Untuk itu Saaty memberikan metode perataan dengan Geometric
Mean. Geometric Mean Theory menyatakan bahwa jika terdapat n responden
melakukan perbandingan berpasangan, maka terdapat n jawaban atau nilai
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
numerik untuk setiap pasangan. Untuk mendapat suatu nilai tertentu dari semua
nilai tersebut, masing – masing nilai harus dikalikan satu sama lain kemudian
hasil perkalian dipangkatkan dengan 1/n. Secara matematis dapat dituliskan
dalam persamaan berikut :
Aij = ( z1, z2, …, zn )1/n …………. (2.8)
Keterangan :
aij adalah nilai rata – rata perbandingan antar criteria Ai da
Aj untuk n responden. Zi adalah nilai perbandingan antara
kriteria Ai denagn Aj untuk responden ke – i dengan i = 1, 2,
…, n dan n adalah jumlah responden.
2.2
Beasiswa
Beasiswa dapat dikatakan sebagai pembiayaan yang tidak bersumber
dari pendanaan sendiri atau orang tua, akan tetapi diberikan oleh pemerintah,
perusahaan swasta, kedutaan, Universitas, serta lembaga pendidik atau peneliti,
atau juga dari kantor tempat bekerja yang karena prestasi seorang karyawan
dapat diberikan kesempatan untuk meningkatkan
kapasitas sumber daya
manusianya melalui pendidikan. Biaya tersebut diberikan kepada yang berhak
menerima, terutama berdasarkan klasifikasi, kualitas, dan kompetensi si
penerima beasiswa. (Gafur, Abdul, 2008).
Demikian halnya dengan UPN Veteran Jatim yang telah memiliki
program pemberian beasiswa terhadap mahasiswa. Oleh karena
itu
beasiswa
harus diberikan kepada penerima yang layak dan pantas untuk mendapatkannya.
Akan tetapi,
dalam melakuka n
seleksi
beasiswa
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
tersebut
tentu
akan
25
mengalami kesulitan karena banyaknya pelamar beasiswa dan banyaknya
kriteria yang digunakan untuk menentukan keputusan penerima beasiswa yang
sesuai dengan yang diharapkan.
Pemberian
beasiswa
kepada
mahasiswa
di Perguruan
Tinggi
merupakan wujud dari partisipasi masyarakan, instansi, pemerintah, perusahaanperusahaaan swasta dalam ikut serta membangun bangsa khususnya dalam
bidang pendidikan.
2.2.1 Per sya ratan Beasiswa
Untuk dapat memperoleh beasiswa mahasiswa harus memenuhi syarat
sebagai berikut :
2.2.2 Syarat Umum
Adapaun syarat-syarat umum untuk mendapatkan beasiswa adalah:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa UPN ‘Veteran’ Jatim
2. Tidak menerima beasiswa/tunjangan pendidikan lain
3. Belum bekerja dan belum berkeluarga
4. Aktif dalam kegiatan kemahasiswaan (ekstrakurikuler)
2.2.3 Syarat Khusus
Persyaratan khusus Penerima Beasiswa pada Universitas UPN
Veteran Jawa Timur disesuaikan
ditawarkan.
Adapun
jenis dan
dengan
jenis
beasiswa
yang
syarat beasiswa adalah sebagai
berikut:
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
Tabel 2.13 J enis dan Syarat Beasiswa
No.
1.
J enis Beasiswa
Beasiswa
Belajar
Bantuan
Mahasiswa
(BBM)
Persyar atan Khusus
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program Diploma
dan S1
2. Minimal telah duduk di semester II (dua)
3. Indeks Prestasi Kumultaif (IPK) minimal 2.50.
2.
Beasiswa
1. Terdaftar
Peningkatan Prestasi
Akademik (PPA)
sebagai
mahasiswa Progam S1
(Mahasiswa baru dan lama)
2. Indeks
Prestasi/Indeks
Prestasi
Kumulatif
(IP/IPK) minimal 3.00 untuk mahasiswa lama.
3. Nilai rata-rata STTB minimal 6,50 untuk
mahasiswa baru
3.
Beasiswa
Yayasan
Supersemar
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
2. Minimal telah duduk di semester III (tiga)
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,50
4. Mengisi formulir beasiswa Yayasan Supersemar
serta ditandatangani oleh Pudek III Fakultas
dan
Pimpinan Pergurua Tinggi bidang Kemahasiswaan.
4.
Beasiswa
Technological and
Professional Skills
Development Sector
Project (TPSDP)
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
a.
Fakultas Teknik (Program studi Kimia,
Sipil, Elektro dan Mesin)
b.
Fakultas MIPA (Program studi Biologi,
Kimia,
Matematika,
Fisika
dan
Infomatika / Ilmu Komputer.
c.
Fakultas
Pertanian
(Progra
PENERIMAAN BEASISWA MAHASISWA UPN ” VETERAN”
JAWA TIMUR
SKRIPSI
Oleh :
AGUSTINUS TOURNADO CRISTA
0734010168
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Syukur Puji Tuhan atas segala limpahan Kekuatan yang telah diberikan
kepada penyusun sehingga dengan keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan
keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya dapat menyelesaikan Skripsi
yang berjudul “Aplikasi Metode AHP Dalam Penentuan Penerimaan
Beasiswa Mahasiswa J ur usan Teknik Informatika UPN “Veter an”J awa
Timur” tepat waktu.
Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN “Veteran” Jawa Timur.
Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan emas untuk
memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan,
terutama berkenaan tentang penerapan teknologi aplikasi. Namun, penyusun
menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun
sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan
aplikasi lebih lanjut.
Selama penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan bantuan dari
keluarga, sahabat, dan rekan-rekan. Bantuan yang diberikan tidak hanya bantuan
materi, namun juga moril kepada penulis. Pada kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Orang tua, Adek dan seluruh keluarga tercinta tanpa terkecuali yang tak
henti-hentinya dan memberikan nasihat motifasi dan doa hingga Tugas
Akhir ini dapat terselesaikan.
2. Bapak Ir. Sutiyono, M.T dan Bapak Moh. Irwan Afandi, ST. MSc sebagai
dosen pembimbing atas segala bantuan dan bimbingan sehingga Tugas
Akhir ini terselesaikan.
3. Teman – teman Aryo, Fajar Bayu, Rino, Ferdian, Gilang, Saiful dan teman
lainnya senantiasa memberikan dukungan dalam mengerjakan Tugas
Akhir ini.
4. Ariessa Purnamasari yang selalu memberikan dukungan, doa dan
membantu penulis dalam mengerjakan laporan Tugas Akhir ini.
5. Pegawai TU yang bertugas di UPN Veteran “Jatim” yang telah membantu
dalam hal administrasi.
6. Pegawai kermawa Ibu Rohani dan pegawai lainnya yang telah sabar
memberikan dan membantu banyak dalam memberikan informasi.
7. Bunda, Ibu Wiwik, Ibu Yuni dan seluruh karyawan di Koperasi yang
masih setia memberikan support.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
Tugas Akhir ini namun penulis berharap semoga Tugas akhir ini dapat berguna
dan ikut menunjang perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu komputer.
Surabaya, 12 – 07 - 2012
Penulis
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK………………………………………………………………
i
KATA PENGANTAR .............................................................................
ii
DAFTAR ISI ............................................................................................
iv
DAFTAR TABEL ....................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................
ix
DAFTAR RUMUS ………………………………………………………
xi
BAB I
PENDAHULUAN .....................................................................
1
1.1
Latar Belakang Masalah ...................................................
1
1.2
Perumusan Masalah ..........................................................
3
1.3
Batasan Masalah ...............................................................
3
1.4
Tujuan ...............................................................................
4
1.5
Manfaat Sistem Bagi Pengguna ........................................
4
1.6
Metodelogi ........................................................................
5
1.7
Sistematika Penulisan……………………………………
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................
7
2.1
2.2
Algoritma Analitical Hierarchy Process…………………
7
2.1.1
Decomposition (Dekomposisi Masalah)…………
9
2.1.2
Comparative Judgment (Penilaian atau Perbandingan
elemen)…………………………………………………..
10
2.1.3
Synthesis of Priority……………………………..
12
2.1.4
Kelebihan dan Kekurangan AHP………………..
14
2.1.5
Langkah – langkah Perhitungan AHP…………..
15
2.1.6
Contoh Perhitungan AHP………………………
20
2.1.7
Perhitungan Konsistensi AHP………………….
21
2.1.8
Perhitungan Multi Responden………………….
23
Beasiswa………………………………………………..
24
2.2.1
Persyaratan Beasiswa…………………………..
25
2.2.2
Syarat Umum…………………………………..
25
2.2.3
Syarat Khusus………………………………….
25
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.4
Prosedur Pengajuan Beasiswa………………….
27
2.2.5
Prosedur Penyeleksian Beasiswa………………
28
2.2.6
Prosedur Pemberian Beasiswa…………………
29
Definisi Sistem………………………………………...
30
2.3.1
Konsep Dasar Data dan Informasi…………….
31
Diagram Konteks………………………………………
35
2.4.1
Data Flow Diagram……………………………
35
2.5
Delphi………………………………………………….
38
2.6
Sistem Pendukung Keputusan………………………..
39
2.7
Penentuan Kriteria…………………………………….
43
2.3
2.4
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ......................................
45
3.1 Analisis Sistem ..................................................................
45
3.1.1
Perancangan Sistem……………………………
46
3.1.2
Gambaran Umum Data Masukan………………
46
3.1.3
Contoh Perhitungan AHP……………………...
46
3.1.4
Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria IPK.
48
3.1.5
Entity Relationship Diagram……………………
54
3.1.6
Data Flow Diagram……………………………..
56
3.2
Flowchart Program menggunakan algoritma AHP…….
58
3.3
Desain Interface………………………………………..
59
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM....................
63
4.1
Penggunaan Perangkat…………………………………..
63
4.2
Implementasi Hasil Perancangan………………………..
64
4.2.1
Implementasi Program…………………………..
64
Form Utama Perangkat Lunak…………………………..
67
4.3.1
74
4.3
Implementasi Form……………………………...
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................
75
5.1
Hasil dan Pembahasan ………………………………....
75
5.2
Uji coba dan Implementasi …………………………….
80
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB VI PENUTUP …………………………………………………
83
6.1
Kesimpulan ………………………………………….
83
6.2
Saran ………………………………………………...
83
DAFTAR PUSTAKA
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
Tabel perbandingan masing-masing kriteria.........................
11
Tabel 2.2
Tabel perbandingan antar pilihan untuk setiap kriteria........
11
Tabel 2.3
Tabel perbandingan bobot masing-masing kriteria dengan tiap
pilihan…………………………………………………………………...
13
Tabel 2.4
Tabel variabel nilai data……..............................................
13
Tabel 2.5
Penjumlahan Kolom.............................................................
16
Tabel 2.6
Penjumlahan Baris...............................................................
16
Tabel 2.7
Perkalian TPV dengan elemen matrik................................
17
Tabel 2.8
Penjumlahan Baris Setelah Perkalian..................................
17
Tabel 2.9
Ketentuan Random Indek (RI)............................................
18
Tabel 2.10 Perhitungan vi.....................................................................
19
Tabel 2.11 Perbandingan Kepentingan Level 2...................................
20
Tabel 2.12 Matriks yang dinormalkan.................................................
21
Tabel 2.13 Jenis dan Syarat beasiswa...................................................
26
Tabel 3.1
Matrik faktor Pembobotan Hirarki untuk semua
kriteria....................................................................................................
Tabel 3.2
Matrik faktor Pembobotan Hirarki untuk semua kriteria yang
dinormalkan..........................................................................................
Tabel 3.3
47
Matrik faktor Pembobotan Hirarki untuk semua kriteria
IPK......................................................................................................
Tabel 3.4
47
49
Matrik faktor Pembobotan Hirarki untuk semua kriteria
organisasi............................................................................................
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
50
Tabel 3.5
Matrik faktor Pembobotan Hirarki untuk semua kriteria karya
tulis...............................................................................
Tabel 3.6
Matrik faktor Pembobotan Hirarki untuk semua kriteria
PKM..............................................................................
Tabel 3.7
51
52
Matrik faktor Pembobotan Hirarki untuk semua kriteria yang di
bandingkan....................................................................
53
Tabel 4.1
Implementasi Form........................................................
78
Tabel 5.1
Master Login ................................................................
80
Tabel 5.2
Evaluasi uji coba login ................................................
80
Tabel 5.3
Uji coba menu utama …………………………………..
80
Tabel 5.4
Uji coba data mahasiswa ………………………………
81
Tabel 5.5
Uji coba kriteria nilai …..………………………………
81
Tabel 5.6
Uji coba data masukan ………………………………..
82
Tabel 5.7
Uji coba Laporan ………………………………………
82
viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Dekomposisi AHP……......................................................
10
Gambar 2.2 Gambar mencari nilai ƛ
maks.............................................
10
Gambar 2.3 Gambar Hasil Perhitungan…………………………………
22
Gambar 2.4 Gambar Hasil Perkalian......................................................
22
Gambar 2.5 Model Sistem Sederhana......................................................
31
Gambar 2.6 Perubahan data menjadi informasi dalam sistem
informasi………………………………………......................................
32
Gambar 2.7 Siklus Informasi………………………….........................
33
Gambar 2.8 Tahapan Pengambilan Keputusan Proses Pemilihan
Alternatif………………………………………………………………..
40
Gambar 2.9 Tahapan Pemodelan Sistem………………………………
41
Gambar 3.1 ERD Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan
Beasiswa………………………………………...………………………
55
Gambar 3.2 Contect Diagram……..……….........................................
56
Gambar 3.3 DFD Level 1 Proses 1………............................................
56
Gambar 3.4 DFD level 1 Proses 2………………………………….....
57
Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 3………………………...................
57
Gambar 3.6 Flowchart program menggunakan algoritma AHP...........
58
Gambar 3.7 Rancang awal Login ........................................................
59
Gambar 3.8 Tampilan Menu Utama......................................................
60
Gambar 3.9 Tampilan Pengelolahan Data mahasiswa............................
60
ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 3.10 Penentuan Kriteria..........…………………........................
61
Gambar 3.11 Data Entri Mahasiswa............................................................ 61
Gambar 3.12 Perhitungan AHP.............................................................
62
Gambar 4.1 Tampilan Awal Delphi........................................................
71
Gambar 4.2 Tampilan Username dan Password.....................................
72
Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama......................................................... 72
Gambar 4.4 Tampilan input data mahasiswa............................................ 73
Gambar 4.5 Tampilan Masukan Kriteria.................................................
74
Gambar 4.6 Tampilan Form Kriteria.......................................................
75
Gambar 4.7 Tampilan Perhitungan AHP.................................................
76
Gambar 4.8 Tampilan Hasil Laporan......................................................
77
Gambar 4.9 Tampilan AHP ...................................................................
94
x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penyusun menyadari bawasannya dalam menyelesaikan Skripsi ini
tentunya tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dukungan dan doa dari berbagai
pihak. Untuk itu pada kesempatan yang berharga ini, penyusun mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Orang tua dan semua keluarga tercinta tanpa terkecuali yang tak hentihentinya dan memberikan nasihat motifasi dan doa hingga Tugas Akhir ini
dapat terselesaikan.
2. Bapak Ir. Sutiyono, M.T dan Bapak Moh. Irwan Afandi, ST. MSc sebagai
dosen pembimbing atas segala bantuan dan bimbingan sehingga Tugas
Akhir ini terselesaikan.
3. Teman – teman Aryo, Fajar Bayu, dan Rino senantiasa memberikan
dukungan dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, semua kebaikan
kalian adalah harta bagi penulis.
5. Ariessa Purnamasari yang selalu memberikan dukungan, doa dan
membantu penulis dalam mengerjakan laporan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
Tugas Akhir ini namun penulis berharap semoga Tugas akhir ini dapat berguna
dan ikut menunjang perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu computer.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Judul
: Aplikasi Metode AHP Dalam Penentuan Penerimaan
Beasiswa Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur
Dosen Pembimbing
: Ir. Sutiyono, MT
Moh. Irwan Afandi, ST. MSc
Penyusun
: Agustinus Tournado Crista, 0734010168
_________________________________________________________________
ABSTRAK
Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan
kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan
pendidikan yang ditempuh. Pemberian beasiswa kepada mahasiswa di Perguruan
Tinggi merupakan wujud dari partisipasi masyarakat, instansi, pemerintah,
pengusaha-pengusahaan swasta dalam ikut serta membangun bangsa khususnya
dalam bidang pendidik. Oleh karena itu beasiswa harus diberikan kepada
penerima yang layak dan pantas mendapatkannya.
Dalam tugas akhir kali ini penulis membangun sebuah sistem untuk
melakukan perekomendasisan penerimaan beasiswa sehingga beasiswa dapat
diberikan kepada penerima yang layak dan pantas mendapatkannya, dimana
metode yang akan digunakan adalah metode analytical hierarchy process.
Dari hasil percobaan yang dilakukan dalam tugas akhir ini ternyata metode
analytical hierarchy process dapat menyelesaikan permasalahan dalam
perekomendasian penerima beasiswa. sistem yang dapat membantu membuat
keputusan calon penerima beasiswasecara otomatis. Sehingga dapat meringankan
kerja bagian kemahasiswaan
Kata kunci : Beasiswa, Sistem Pendukung Keputusan, analytical hierarchy
process.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
UPN ‘Veteran’ Jawa Timur merupakan salah satu Universitas yang
berada dibawah naungan Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan
(YKPP). UPN Jawa Timur
dalam pengembangan
ilmu
betujuan untuk menjadi
Universitas terdepan
pengetahuan dan teknologi serta sumberdaya
manusia yang dilandasi nilai dan semangat kejuangan. Dalam mencapai tujuan
tersebut, pihak UPN Jawa Timur membekali
mahasiswa
dengan keahlian
sesuai dengan program studi yang diambil dan memfasilitasi pengembangan
kemampuan mahasiswa
tersebut. Salah satu program yang disediakan UPN
Jawa Timur dalam pengembangan kemampuan mahasiswa adalah dengan
memberikan beasiswa bagi
setiap mahasiswa yang berprestasi. Beasiswa
yang diberikan memiliki kriteria tertentu yang di sesuaikan dengan tingkat
kelayakan prestasi. Dalam penentuan beasiswa yang menjadi kriteria adalah
IPK, kegiatan akademik misalnya menjadi seorang asisten, kegiatan non
akademik
atau
ekstrakulikuler dan prestasi kejuaran yang pernah diraih.
Bagian kemahasiswaan memberikan daftar mahasiswa yang berhak menerima
beasiswa
kepada
bagian keuangan,
bagian keuangan memeriksa daftar
mahasiswa yang berhak menerima beasiswa, jika mahasiswa tersebut
mempunyai penungakan biaya semester maka beasiswa yang diterima akan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
1
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
dipotong
sebesar
tunggakannya.
Mahasiswa
yang
dinyatakan
berhak
mendapatkan beasiswa dapat mengambilnya langsung ke bagian keuangan
kemahasiswaan dengan
membawa fotocopy
KTM, fotocopy pernyataan
mengikuti ekstrakulikuler, fotocopy bukti kwitansi pembayaran kuliah. Proses
penentuan pemberian beasiswa untuk mahasiswa di UPN ‘Veteran’ Jawa Timur
biasanya di lakukan berdasarkan persetujuan dari Prodi yang kemudian akan
diseleksi oleh bagian kemahasiswaan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah
ditentukan. Permasalahan yang sering muncul dalam pemberian beasiswa ini
adalah sulitnya menentukan mahasiswa yang benar-benar berhak menerima
beasiswa karena keterbatasan kuota yang di sediakan dan banyaknya jumlah
mahasiswa yang mengajukan beasiswa menjadi kesulitan tersendiri bagi pihak
UPN Veteran. Penentuan bobot dari suatu kriteria dalam penerapan sistem
pendukung keputusan ini menggunakan AHP (Analitical Hierarchy Process). Hal
ini didasarkan memiliki keunggulan dari segi pemecahan suatu situasi yang
komplek tidak terstruktur kedalam beberapa komponen dalam susunan yang
hirarki, dengan memberi nilai subjektif tentang pentingnya setiap variabel secara
relatif, dan menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi guna
mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.
Melihat dari berbagai di permasalahan yang telah dipaparkan di atas,
maka UPN Veteran Jawa Timur membangun suatu sistem keputusan penerimaan
beasiswa dengan metode yang sesuai dan dapat diaplikasikan di bagian
kemahasiswaan, berdasarkan latar belakang yang telah di kemukkan, maka di
bangunlah aplikasi sistem pendukung keputusan untuk penerimaan beasiswa
menggunakan metode AHP (Analitical Hierarchy Process).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
1.2 Per umusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, terdapat beberapa
permasalahan yang akan diangkat didalam Tugas Akhir ini, yang meliputi :
a. Bagaimana
menerapkan
metode
AHP
untuk
menentukan
calon
penerimaan beasiswa berdasarkan kriteria yang di tetapkan dalam UPN
“Veteran” Jawa Timur ?
b. Bagaimana membangun aplikasi yang menerapkan metode AHP untuk
membantu proses penerimaan beasiswa ?
1.3 Batasan Masalah
Dengan luasnya permasalahan yang ada pada aplikasi ini, maka penulis
memberikan batasan untuk lebih memperjelas ruang lingkup permasalahan yang
akan dibahas dalam penelitian tugas akhir ini. Adapun batasan-batasan masalah
sebagai berikut :
a. Data yang diolah berupa IPK, kegiatan akademik, kegiatan non
akademik atau ekstrakurikuler dan prestasi kejuaran yang pernah diraih.
b. Keluaran yang dihasilkan sistem yaitu daftar mahasiswa yang
layak mendapatkan beasiswa .
c. Hanya mencangkup masalah pemberian beasiswa kepada mahasiswa di
UPN ‘Veteran’ Jawa Timur.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
1.4 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada pengerjaan tugas akhir ini adalah:
a. M amp u menghasilkan daftar mahasiswa yang layak untuk
mendapatkan beasiswa.
b. Mampu mempercepat proses pemeriksaan berkas-berkas mahasiswa yang
mengajukan beasiswa.
c. Mampu menggunakan algoritma Analitical Hierarchy Process dalam
menentukan proses penerimaan beasiswa.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dan tujuan yang ingin diperoleh dari pengerjaan tugas
akhir ini adalah dapat membuat aplikasi untuk mempermudah pengguna dalam
menyelesaikan kasus menentukan seleksi penerimaan beasiswa sekaligus untuk
menguji tingkat efisiensi dan efektifitas dari algoritma Analitical Hierarchy
Process.
1.6 Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam pengerjaan tugas
akhir ini adalah :
a. Studi Literatur
Mencari referensi dan bahan pustaka tentang teori-teori yang berhubungan
dengan permasalahan yang akan dikerjakan dalam penulisan tugas akhir ini.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
b. Perancangan aplikasi dan Pembuatan aplikasi
Merancang pada sistem secara keseluruhan perangkat lunak dan pembuatan
dari sistem yang telah dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan.
c. Tes dan Analisa
Uji coba program guna untuk mengetahui hasil rancangan perangkat lunak
dan menganalisa hasil percobaan yang telah dilakukan.
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi beberapa bab, masingmasing bab membahas tentang :
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,
maksud dan tujuan yang ingin dicapai, batasan masalah,
metodologi penelitian yang diterapkan dalam memperoleh dan
mengumpulkan data, waktu dan tempat penelitian, serta sistematika
penulisan.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
Pada bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang
berkaitan dengan algoritma Analitical Hierarchy Process serta
beberapa informasi tambahan berdasarkan hasil analisa kebutuhan
berdasarkan hasil survey, yang dapat disimpulkan secara garis
besar.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini membahas mengenai tahapan-tahapan yang dilalui
dalam pembuatan tugas akhir ini, mulai dari hubungan keterkaitan
antara beberapa hubungan relasi modul, deskripsi umum, sistem
kebutuhan sistem, pemodelan sistem, dan perancangan proses latar.
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJ IAN
Pada bab ini membahas mengenai pengimplementasian aplikasi
yang telah dibuat ke perangkat yang akan digunakan serta
melakukan
pengujian
terhadap
aplikasi
yang
telah
di
implementasikan dalam algoritma Analitical Hierarchy Process
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini dibahas mengenai uraian kesimpulan pada sistem dan
saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir.
DAFTAR PUSTAKA
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Algoritma Analitical Hier ar chy Pr ocess
Algoritma Analitical Hierarchy Process yang dikembangkan oleh Thomas
L. Saaty pada tahun 1970-an, merupakan sistem pembuat keputusan dengan
menggunakan model matematis. AHP membantu dalam menentukan prioritas dari
beberapa kriteria dengan melakukan analisa perbandingan berpasangan dari
masing-masing kriteria. AHP dikembangkan pada musim semi 1970 dalam
menghadapi masalah perencanaan militer Amerika Serikat untuk menghadapi
berbagai
pilihan
(contingencyplaning).
Kemudian
diaplikasikan
dalam
pengembangan rencana transportasi di Sudan. Kemudian penggunaan AHP
semakin meluas ke pemerintah dan perusahaan di berbagai Negara di dunia.
Pada hakekatnya Algoritma Analitical Hierarchy Process merupakan
suatu
model
pengambilan
keputusan
yang
komprehensif
dengan
memperhitungkan hal-hal yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Dalam model
pengambilan keputusan dengan AHP pada dasarnya berusaha menutupi semua
kekurangan dari model-model sebelumnya. AHP juga memungkinkan kestruktur
suatu sistem dan lingkungan kedalam komponen saling berinteraksi dan kemudian
menyatukan mereka dengan mengukur dan mengatur dampak dari komponen
kesalahan sistem (Saaty,2001).
7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
Pada hakekatnya AHP merupakan suatu model pengambilan keputusan
yang komprehensif dengan memperhitungkan hal-hal yang bersifat kualitatif dan
kuantitatif. Dalam model pengambilan keputusan dengan AHP pada dasarnya
berusaha menutupi semua kekurangan dari model-model sebelumya. AHP juga
memungkinkan kestruktur suatu sistem dan lingkungan kedalam komponen saling
berinteraksi dan kemudian menyatukan mereka dengan mengukur dan mengatur
dampak dari komponen kesalahan sistem (Saaty,2001).
Peralatan utama dari model ini adalah sebuah hirarki fungsional dengan
input utamanya adalah persepsi manusia. Jadi perbedaan yang mencolok model
AHP dengan model lainnya terletak pada jenis inputnya. Terdapat 4 aksiomaaksioma yang terkandung dalam model AHP :
a. Reciprocal Comparison artinya pengambilan keputusan harus dapat
memuat perbandingan dan menyatakan preferensinya. Prefesensinya
tersebut harus memenuhi syarat resiprokal yaitu apabila A lebih disukai
daripada B dengan skala x, maka B lebih disukai daripada A dengan skala
1/x.
b. Homogenity artinya preferensi seseorang harus dapat dinyatakan dalam
skala terbatas atau dengan kata lain elemen-elemennya dapat dibandingkan
satu sama lainnya. Kalau aksioma ini tidak dipenuhi maka elemen-elemen
yang dibandingkan tersebut tidak homogeny dan harus dibentuk cluster
(kelompok elemen) yang baru.
c. Independence artinya preferensi dinyatakan dengan mengasumsikan
bahwa kriteria tidak dipengaruhi oleh alternatif-alternatif yang ada
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
melainkan oleh objektif keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa pola
ketergantungan dalam AHP adalah searah, maksudnya perbandingan
antara elemen-elemen dalam satu tingkat dipengaruhi atau tergantung oleh
elemen-elemen pada tingkat diatasnya.
d. Expectation artinya untuk tujuan pengambilan keputusan. Struktur hirarki
diasumsikan lengkap, apabila asumsi ini tidak dipenuhi maka pengambilan
keputusan tidak memakai seluruh kriteria atau objektif yang tersedia atau
diperlukan sehingga keputusan yang diambil dianggap tidak lengkap.
Prinsip kerja AHP adalah penyederhanaan suatu persoalan kompleks yang
tidak terstruktur, stratejik, dan dinamik menjadi bagian-bagiannya, sertamenata
dalam suatu hirarki. Kemudian tingkat kepentingan setiap variable diberikan nilai
numerik secara subjektif tentang arti penting variable tersebut secara relatif
dibandingkan dengan variable lain. Dari berbagai pertimbangan tersebut
kemudian dilakukan sintesa untuk menetapkan variable yang memiliki prioritas
tinggi dan berperan untuk mempengaruhi hasil pada
sistem
tersebut
(Marimin,2004). Dalam menyelesaikan permasalahan dengan AHP ada beberapa
prinsip yang harus dipahami diantaranya adalah sebaga berikut :
a. Decomposition (Dekomposisi Masalah)
b. Comparative Judgement (Penilaian atau pembandingan elemen)
c. Synthesis of Priority (Sintesis dan Prioritas)
2.1.1 Decomposition (Dekomposisi Masalah)
Sistem yang kompleks bias dipahami dengan memecahnya menjadi
elemen-elemen
pendukung,
menyusun
elemen
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
secara
hierarki,
dan
10
menggabungkannya atau mensistesisnya. Dalam menyusun suatu prioritas,
masalah didekomposisi menjadi tujuan (goal), penentuan kriteria (criteria) untuk
menentukan pilihan, dan identifikasi pilihan-pilihan (options). Untuk lebih jelas
dapat dilihat pada gambar 2.1
Gambar 2.1 Dekomposisi AHP
2.1.2 Comparative Judgement (Penilaian atau pembandingan elemen)
Setelah masalah terdekomposisi tahap kedua adalah membandingkan antar
elemen, yaitu membandingkan antar kriteria dan membandingkan antar pilihan
untuk
setiap
kriteria.
Perbandingan
antar
kriteria
dimaksudkan
untuk
mendapatkan bobot masing-masing kriteria, sedangkan perbandingan antar pilihan
untuk setiap kriteria dimaksudkan untuk melihat bobot suatu pilihan untuk suatu
kriteria.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
Tabel 2.1 Tabel perbandingan masing-masing kriteria
Kr iter ia
CR 1
CR 2
CR 3
CR 4
J umlah Bobot
CR 1
-
CR 12
CR 13
CR 14
CR 1
Bc1=c1/c
CR 2
CR 21
-
CR 23
CR 24
CR 2
Bc2=c2/c
CR 3
CR 31
CR 32
-
CR 34
CR 3
Bc3=c3/c
CR 4
CR 41
CR 42
CR 43
-
CR 4
Bc4=c4/c
J umlah
C
Keterangan :
CRn : Kriteria
Cij : Hasil penilaian/perbandingan kriteria ke – i dan kriteria ke – j
C : Penjumlahan semua nilai Ci
Bcn : Bobot kriteria ke-n yang diperoleh dengan cara membagi nilai ci dengan c
Tabel 2.2 Tabel perbandingan antar pilihan untuk setiap kriteria
C1
AP 1
AP 2
AP 3
AP 4
J umlah
Bobot
AP 1
1
A12
A13
A14
A1
ba 11=A1/A
AP 2
A21
1
A23
A24
A2
Ba 21=A1/A
AP 3
A31
A32
1
A34
A3
Ba 31=A1/A
AP 4
A41
A42
A43
1
A4
Ba 41=A1/A
J umlah
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
A
12
Keterangan :
Ci : Kriteria ke-i
APn : Pilihan ke-n
Aij : Hasil penilaian/perbandingan pilihan ke-I dan pilihan ke-j
Ai : Penjumlahan nilai yang dimiliki pilihan ke-i
baij : bobot untuk pilihan ke-I, kriteria ke-j
2.1.3
Synthesis of Priority (Sintesis da Prioritas)
Sintesis hasil pilihan adalah tahap terakhir dari AHP. Untuk setiap kriteria
dan
alternatif,
perlu
dilakukan
perbandingan
berpasangan
(pairwise
Comparisons). Nilai-nilai perbandingan relatif dari seluruh alternatif kriteria bias
disesuaikan dengan judgement yang telah ditentukan untuk menghasilkan bobot
dan prioritas. Bobot dan prioritas dihitung dengan memanipulasi matriks atau
melalui penyelesaian persamaan matematika.
Tahap ini adalah tahap menjumlahkan bobot yang diperoleh setiap pilihan
pada masing-masing kriteria setelah diberi bobot dari kriteria tersebut secara
umum nilai suatu pilihan adalah
n
Bapi =
∑
baij * bcj
j=1
(2.1)
Dimana bapi adalah nilai/bobot untuk pilihan ke-i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
Tabel 2.3 Tabel perbandingan bobot masing-masing kriteria dengan tiap pilihan
CR 1
CR 2
CR 3
CR 4
Prior itas
bc
bc2
bc3
bc4
bap i
AP 1
ba 11
ba 12
ba 13
ba 14
bap 1
AP 2
Ba 21
Ba 22
Ba 23
Ba 24
bap 2
AP 3
Ba 31
Ba 32
Ba 33
Ba 34
bap 3
AP 4
Ba 41
Ba 42
Ba 43
Ba 44
bap 4
Dalam penelitian ini terdapat 5 ekspresi yang akan digunakan sebagai
variabel, yaitu sama penting, sedikit lebih penting, lebih penting, dan paling
penting, Tabel 2.4 merupakan rangkuman himpunan untuk variabel yang telah
ditetapkan diatas sesuai penjelasannya.
Tabel 2.4 Tabel variabel nilai data
Intensitas
Kepentingan
1
3
5
7
Keterangan
Penjelasan
Kedua elemen sama
Dua elemen mempunyai
pentingnya
pengaruh yang sama besar
Elemen yang satu sedikit
Pengalaman dan penilaian
lebih penting dari pada
sedikit menyokong satu elemen
Elemen yang satu sedikit
Pengalaman dan penilaian
lebih cukup dari pada elemen
sangat kuat menyokong satu
yang lainnya
elemen dibandingkan atas
Satu elemen jelas lebih
Satu elemen yang kuat disokong
penting dari pada elemen
dan dominannya telah terlihat
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
9
Satu elemen mutlak penting
Bukti yang mendukung elemen
dari pada elemen lainnya
yang satu terhadap elemen lain
memiliki tingkat penegasan
2,4,6,8
Kebalikan
Nilai – nilai antara dua nilai
Nilai ini diberikan bila ada dua
perbandingan yang
kompromi diantara dua pilihan.
Jika untuk aktivitas I mendapat satu angka bila dibandingkan
dengan aktivitas j, maka j mempunyai nilai kebalikannya bila
dibandingkan dengan i.
2.1.4
Kelebihan dan Kekurangan AHP
Layaknya sebuah metode analisis, AHP pun memiliki kelebihan dan
kekurangan dalam sistem analisisnya. Kelebihan-kelebihan analisis menurut
Suryadi dan Ramdhani (2002,h.131), diantaranya sebagai berikut :
a. Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih,
sampai pada subkriteria yang paling dalam. Kriteria menjadi level kedua
setelah sasaran (goal), yakni pemilihan mahasiswa berprestasi. Penentuan
kriteria dilakukan berdasarkan kebijakan lembaga atau institusi yang
menyelenggarakan, yakni Departemen Pendidikan Nasional.
b. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi
berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan.
Konsistensi setiap level diperiksa, baik level kriteria (kriteria pemilihan)
maupun level alternatif (calon-calon mahasiswa berprestasi).
c. Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitivitas
pengambilan keputusan.
Sedangkan kelemahan metode AHP adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
a. Ketergantungan model AHP pada input utamanya. Input utama ini berupa
persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang
ahli selain itu juga model menjadi tidak berarti jika ahli tersebut
memberikan penilaian yang keliru.
b. Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara
statistic sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang
terbentuk.
2.1.5
Langkah-langkah Per hitungan AHP
Untuk mendukung sistem pengambilan keputusan yang akan dibangun
ini, maka digunakan model perhitungan bobot dengan metode AHP. Adapun
tahap – tahap dalam proses perhitungan bobot antara lain :
a. Membuat
struktur
hirarki
yang
diawali
dengan
tujuan
umum.
Dilanjutkan dengan kriteria – kriteria pada tingkat yang paling bawah.
b. Perhitungan bobot kriteria dengan cara :
•
Membuat matriks perbandingan berpasangan yang bersumber pada
tabel 2.2 yang menggambarkan kontibusi relatif atau pengaruh
setiap elemen terhadap masing – masing kriteria dengan kriteria
lainnya. Perbandingan dilakukan
pendapat
berhubungan
dari
narasumber
bagian
berdasarkan
diskusi
dan
yang bergerak dibidang yang
peminjaman
dengan
menilai
tingkat
kepentingan suatu kriteria dibandingkan kriteria lainnya.
•
Menghitung
Total Prioritas Value untuk mendapatkan bobot
kriteria dengan cara seperti yang terlihat pada tabel 2.2 dan tabel 2.3
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
berikut :
Tabel 2.5 Penjumlahan Kolom
K1
K2
…
Kn
K1
K2
K3
Nilai perbandingan K11
Nilai perbandingan K12
Nilai perbandingan K13
+…
+…
+…
…
…
…
+…
+…
+…
:
Kn
ΣKolom
:
Nilai perbandingan K1n
:
+…
:
…
:
+…
Tabel 2.6 Penjumlahan Bar is
K1
K1
K2
K3
:
Kn
Nilai
Nilai
Nilai
:
Nilai
perbandingan K11 / Σ
perbandingan K12 / Σ
perbandingan K13 / Σ
perbandingan K1n / Σ
K2
kolom
kolom
kolom
kolom
+…
+…
+…
:
+…
…
…
…
…
:
…
Kn
+…
+…
+…
:
+…
TPV
Σ
baris1n/n
Σ
baris2n/n
Σ
baris3n/n
:
Σ
barisnn/n
Keterangan :
K
= Kriteria
n
= Banyaknya kriteria
TPV = Total Priority Value
Nilai TPV yang didapat merupakan nilai bobot untuk setiap kriteria.
c. Memeriksa konsistensi matriks perbandingan suatu kriteria. Adapun
langkah – langkah dalam memeriksa konsistensi adalah sebagai berikut :
•
Pertama bobot yang didapat dari nilai TPV dikalikan dengan nilai
– nilai elemen matriks perbandingan yang telah diubah menjadi
bentuk desimal, dan dilanjutkan dengan menjumlahkan entri – entri
pada setiap baris, dapat dilihat pada tabel 2.7 dibawah ini :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
Tabel 2.7 Per kalian TPV dengan elemen matr iks
K
K1
TPV K1
Nilai perbandingan K11 * TPV K1
K2
K3
…
…
…
…
…
…
:
Kn
:
Nilai perbandingan Kn1 * TPV Kn
:
…
:
Nilai perbandingan Knn * TPV Knn
•
TPV K2
…
TP
Nilai perbandingan K1n * TPV Kn
Kemudian jumlah setiap barisnya, dapat dilihat pada tabel 2.8
berikut
Tabel 2.8 Penjumlahan Baris Setelah Per kalian
K
TPV K1
TPV K2
…
TPV Kn
Σ
K1
Nilai perbandingan K11 * TPV K1
+…
…
+…
Σ
K2
…
+…
…
+…
…
K3
…
+…
…
+…
…
:
:
:
:
:
Nilai perbandingan Kn1 * TPV Kn
+…
…
+…
Σ
:
Kn
•
baris
barisk1
bariskn
Kemudian mencari λ maks, pertama – tama mencari nilai rata –
rata setiap kriteria atau subkriteria yaitu jumlah hasil pada
langkah no.2 diatas yaitu Σ baris dibagi dengan TPV dari setiap
kriteria.
Σ
baris
K1TPV
…
Σ
baris
Kn TPV
K1λ
÷
maks
K1
…
Knλ
maks
=
…
Kn
(2.2)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
•
Kemudian akan diperoleh λ maks dengan cara sebagai berikut
λ maks = λ maks K1 + … + … + λ maks Kn ÷ n
Keterangan :
λ maks = nilai rata – rata dari keseluruhan kriteria
n
•
= jumlah matriks perbandingan suatu kriteria
Setelah mendapatkan λ maks, kemudian mencari Consistency
Index ( CI ), yaitu dengan persamaan :
(2.3)
d. Kemudian mencari Consistency Ratio ( CR ) dengan mengacu pada
Nilai Indeks Random atau Random Index ( RI ) yang dapat di
ambil dengan ketentuan sesuai dengan jumlah kriteria yang di
ambil,dapat di lihat pada tabel 2.9, yaitu dengan persamaan :
Tabel 2.9 Ketentuan Random Index (RI)
Orde
Orde
Matriks
1
2
3
4
5
6
7
8
9
RI
0.00
0.00
0.58
0.90
1.12
1.24
1.32
1.41
1.45
Matriks
10
11
12
13
14
15
RI
1.49
1.51
1.48
1.56
1.57
1.59
(2.4)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
e. Matriks perbandingan dapat diterima jika Nilai Rasio Konsistensi ≤
0.1, jika nilai CR > 0.1 maka pertimbangan yang dibuat perlu
diperbaiki.
f. Perhitungan nilai alternatif subkriteria
Melakukan perhitungan nilai keseluruhan dari alternatif pilihan suatu
subkriteria, yaitu dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy
Process (AHP), seperti pada tabel 2.7 perhitungan Vi, yang mengacu
pada persamaan di bawah ini:
Vi = ∑ wj * xij
(2.5)
Dimana :
Vi = Nilai keseluruhan dari alternatif pilihan suatu subkriteria.
Wj = TPV (bobot prioritas) subkriteria yang di dapat dengan
menggunakan metode (AHP).
Xij = Nilai alternatif pilihan sukriteria.
i = Alternatif pilihan
j = Subkriteria.
Tabel 2.10 per hitungan Vi
No
1
...
N
Subkriteria
J1
....
Jn
wj
Wj1
....
Wjn
Alternatif Pilihan
I1
....
in
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
xij
Xij1
...
xijn
Vi=
Wj * xij
Wj1 * xij1
...
Wjn * xijn
∑ wj * xij
20
2.1.6 Contoh Per hitungan AHP
Contoh permasalahan perhitungan pemilihan beasiswa yang dilakukan
oleh Prof.T.L Saaty untuk membantu penyeleksian beasiswa pada salah satu
Universitas terkemuka.
Universitas menemui kesukaran dalam memilih
banyaknya pendaftaran untuk calon penerima beasiswa selama 1 tahun ini,
diamana pihak pemberi beasiswa hanya memberikan kuota yang tidak banyak
untuk Universitas tersebut. Setelah penyusunan hirarki selesai maka langkah
selanjutnya adalah melakukan pembobotan antara tiap-tiap calon penerima
beasiswa dengan memperhatikan bobot-bobot yang telah diberikan dan menjadi
salah satu persyaratan untuk menerima beasiswa tersebut. Matriks pembobotan
dari dari tiap mahasiswa dapat dilihat pada tabel 2.11
Tabel 2.11 Per bandingan Kepentingan Level 2
PBM
LP
KS
PK
KUA
KM
PBM
1
4
3
1
3
4
LP
1/4
1
7
3
1/5
1
KS
1/3
1/7
1
1/5
1/5
1/6
PK
1
1/3
5
1
1
1/3
KUA
1/3
5
5
1
1
3
KM
1/4
1
6
3
1/3
1
Nilai pada tabel 2.11 dapat disintesiskan dengan jalan menjumlahkan
angka-angka yang terdapat pada setiap kolom, setelah itu angka dalam setiap sel
dibagi dengan jumlah pada kolom yang bersangkutan. Proses ini akan
menghasilkan matriks yang telah normal
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
Tabel 2.12 Matr iks yang dinor malkan
PBM
LP
KS
PK
KUA
KM
Rata – rata
PBM
6 / 19
23 / 66
1/9
5 / 46
45 / 86
8 / 19
0.30
LP
3 / 38
2 / 23
7 / 27
15 / 46
3 / 86
2 / 19
0.15
KS
2 / 19
1 / 80
1 / 27
1 / 46
3 / 86
1 / 57
0.04
PK
6 / 19
2 / 69
5 / 27
5 / 46
15 / 86
2 / 57
0.14
KUA
2 / 19
17 / 39
5 / 27
5 / 46
15 / 86
6 / 19
0.22
KM
3 / 38
2 / 23
2/9
15 / 46
5 / 86
2 / 19
0.15
Nilai rata – rata dari setiap baris menunjukkan bahwa tingkat
kepentingan factor untuk masing – masing criteria adalah : 30%, 15%,
4%, 14%, 22%, dan
15%. Setelah matriks level 2 selesai diisi dan dihitung bobot
prioritasnya,
langkah
perbandingan
antar
selanjutnya
elemen
level
adalah
3
membuat
dengan
matriks
memperhatikan
keterkaitannya dengan level 2. Proses ini memiliki langkah yang sama
seperti proses yang telah dijelaskan sebelumnya.
2.1.7
Per hitungan Konsistensi AHP
Langkah
pertama
untuk
menghitung
konsistensi
adalah
dengan
melakukan perkalian matriks antara matriks perbandingan pada tabel 2.11 dan
vector prioritas yang didapat pada tabel 2.13 Hasil perhitungan ini adalah sebagai
berikut :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
1
43
1
3
4
0.30
2.40
1/4
1
7
3
1/5
0.15
1.11
1/3
1/7
1
1/5
1/5
1
1/3
5
1
1
0.14
0.96
1/3
5
5
1
1
0.22
1.84
1/4
1
6
3
1/3
0.15
1.10
x
0.04
=
0.26
(2.6)
Selanjutnya nilai masing – masing sel pada vector hasil perkalian tersebut
dibagi dengan nilai masing – masing sel pada vector prioritas sehingga diperoleh
hasil sebagai berikut :
2.40
0.30
7.88
1.11
0.15
7.45
0.26
+
0.04
=
6.75
0.96
0.14
6.67
1.84
0.22
8.31
1.10
0.15
7.50
(2.7)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
Nilai λ max dapat dicari dengan perhitungan sebagai berikut :
λ max = 7.88 + 7.45 + 6.75 + 6.76 +8.31 + 7.50
6
Nilai Consistency Index ( CI ) didapat dengan perhitungan :
CI = λ max – n = 7.44 – 6 = 0.29
n–1
6–1
Berdasarkan tabel 2.2 nilai Random Index ( RI ) untuk jumlah elemen 6
adalah 1,24 maka nilai Consistency Ratio ( CR) adalah :
CR = CI = 0.29 = 0.23
RI 1.24
Nilai 0.23 ini menyatakan bahwa rasio konsistensi dari hasil penelitian
perbandingan diatas mempunyai rasio sebesar 23%. Nilai ini menyebabkan
penilaian tersebut tidak dapat diterima dan harus diulangi kembali karena lebih
besar dari 10% seprti yang telah dikemukakan oleh Saaty.
2.1.8
Per hitungan Multi Responden
Penilaian yang dilakukan oleh banyak responden akan menghasilkan
pendapat yang berbeda satu sama lain. AHP hanya membutuhkan satu jawaban
untuk satu matriks perbandingan. Jadi semua jawaban dari responden harus dirata
– ratakan. Untuk itu Saaty memberikan metode perataan dengan Geometric
Mean. Geometric Mean Theory menyatakan bahwa jika terdapat n responden
melakukan perbandingan berpasangan, maka terdapat n jawaban atau nilai
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
numerik untuk setiap pasangan. Untuk mendapat suatu nilai tertentu dari semua
nilai tersebut, masing – masing nilai harus dikalikan satu sama lain kemudian
hasil perkalian dipangkatkan dengan 1/n. Secara matematis dapat dituliskan
dalam persamaan berikut :
Aij = ( z1, z2, …, zn )1/n …………. (2.8)
Keterangan :
aij adalah nilai rata – rata perbandingan antar criteria Ai da
Aj untuk n responden. Zi adalah nilai perbandingan antara
kriteria Ai denagn Aj untuk responden ke – i dengan i = 1, 2,
…, n dan n adalah jumlah responden.
2.2
Beasiswa
Beasiswa dapat dikatakan sebagai pembiayaan yang tidak bersumber
dari pendanaan sendiri atau orang tua, akan tetapi diberikan oleh pemerintah,
perusahaan swasta, kedutaan, Universitas, serta lembaga pendidik atau peneliti,
atau juga dari kantor tempat bekerja yang karena prestasi seorang karyawan
dapat diberikan kesempatan untuk meningkatkan
kapasitas sumber daya
manusianya melalui pendidikan. Biaya tersebut diberikan kepada yang berhak
menerima, terutama berdasarkan klasifikasi, kualitas, dan kompetensi si
penerima beasiswa. (Gafur, Abdul, 2008).
Demikian halnya dengan UPN Veteran Jatim yang telah memiliki
program pemberian beasiswa terhadap mahasiswa. Oleh karena
itu
beasiswa
harus diberikan kepada penerima yang layak dan pantas untuk mendapatkannya.
Akan tetapi,
dalam melakuka n
seleksi
beasiswa
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
tersebut
tentu
akan
25
mengalami kesulitan karena banyaknya pelamar beasiswa dan banyaknya
kriteria yang digunakan untuk menentukan keputusan penerima beasiswa yang
sesuai dengan yang diharapkan.
Pemberian
beasiswa
kepada
mahasiswa
di Perguruan
Tinggi
merupakan wujud dari partisipasi masyarakan, instansi, pemerintah, perusahaanperusahaaan swasta dalam ikut serta membangun bangsa khususnya dalam
bidang pendidikan.
2.2.1 Per sya ratan Beasiswa
Untuk dapat memperoleh beasiswa mahasiswa harus memenuhi syarat
sebagai berikut :
2.2.2 Syarat Umum
Adapaun syarat-syarat umum untuk mendapatkan beasiswa adalah:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa UPN ‘Veteran’ Jatim
2. Tidak menerima beasiswa/tunjangan pendidikan lain
3. Belum bekerja dan belum berkeluarga
4. Aktif dalam kegiatan kemahasiswaan (ekstrakurikuler)
2.2.3 Syarat Khusus
Persyaratan khusus Penerima Beasiswa pada Universitas UPN
Veteran Jawa Timur disesuaikan
ditawarkan.
Adapun
jenis dan
dengan
jenis
beasiswa
yang
syarat beasiswa adalah sebagai
berikut:
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
Tabel 2.13 J enis dan Syarat Beasiswa
No.
1.
J enis Beasiswa
Beasiswa
Belajar
Bantuan
Mahasiswa
(BBM)
Persyar atan Khusus
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program Diploma
dan S1
2. Minimal telah duduk di semester II (dua)
3. Indeks Prestasi Kumultaif (IPK) minimal 2.50.
2.
Beasiswa
1. Terdaftar
Peningkatan Prestasi
Akademik (PPA)
sebagai
mahasiswa Progam S1
(Mahasiswa baru dan lama)
2. Indeks
Prestasi/Indeks
Prestasi
Kumulatif
(IP/IPK) minimal 3.00 untuk mahasiswa lama.
3. Nilai rata-rata STTB minimal 6,50 untuk
mahasiswa baru
3.
Beasiswa
Yayasan
Supersemar
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
2. Minimal telah duduk di semester III (tiga)
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,50
4. Mengisi formulir beasiswa Yayasan Supersemar
serta ditandatangani oleh Pudek III Fakultas
dan
Pimpinan Pergurua Tinggi bidang Kemahasiswaan.
4.
Beasiswa
Technological and
Professional Skills
Development Sector
Project (TPSDP)
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program S1
a.
Fakultas Teknik (Program studi Kimia,
Sipil, Elektro dan Mesin)
b.
Fakultas MIPA (Program studi Biologi,
Kimia,
Matematika,
Fisika
dan
Infomatika / Ilmu Komputer.
c.
Fakultas
Pertanian
(Progra