Peranan Dan Fungsi Audit Internal Dalam Meningkatkan Kinerja Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (Mtsn) 2 Medan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu sektor penting dan berperang dalam perkembangan bidang
ekonomi di Indonesia adalah pada sektor industri. Permsalahan dibidang
perindustrian merupakan suatu hal yang sangat penting, mengingat negara kita
merupakan suatu negara yang berkembang, ditambah pula pada tahun terakhir ini
negara kita sedang dilanda masalah yang cukup serius dan sangat berpengaruh
dampaknya pada sektor perekonomian, dan pada akhirnya akan berpengaruh pula
pada sektor perindustiran.
Pembangunan ekonomi oleh pemerintah dijadikan sasaran dalam
pembangunan jangka panjang, sehingga dapat diartikan sebagai satu kegiatan
dalam mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi rill,
misalnya melalui penggunaan teknologi dan sumber daya manusia yang
meningkat, penanaman modal dan penambahan kemampuan manajemen. Sebagai
realisasi dari sasaran pokok tersebut, maka di Indonesia banyak bermunculan
perushaan – perusahaan, baik industri, dagang maupun jasa.
Perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku
ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era
globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan diantara perusahaan,

sehingga perlu pemikiran yang makin kritis atas pemanfaatan secara optimal

Universitas Sumatera Utara

penggunaan berbagai sumber dana dan daya yang ada. Sebagai konsekuensi logis
dari timbulnya persaingan yang semakin tajam, ada tiga kemungkinan yaitu
mundur, bertahan atau tetap unggul dan bahkan semakin berkembang.
Salah satu tujuan pendirian suatu perusahaan adalah untuk mendapatkan
laba demi mempertahankan hidup (going concern). Untuk mencapai tujuan
tersebut, dilakukan pelaksanaan berbagai kegiatan perusahaan. Biasanya
perusahaan – perusahaan yang masih kecil dipimpin langsung oleh pemiliknya
sendiri. Dalam hal ini pemilik perusahaan merangkap semua fungsi yaitu fungsi
pimpinan, pengawas dan juga sebagai pengelola keuangan. Perusahaan yang kecil
tidak memerlukan tenaga – tenaga pimpinan yang professional. Hal ini
desebabkan masih terbatasnya permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
Pemilik perusahaan yang sekaligus merupakan pimpinan perusahaan dapat
melaksanakan tugasnya dan dibantu oleh beberapa orang dalam bidang
administrasi dan pembukuan.
Dalam perusahaan, pelaksanaan pengawasan dapat dilaksanakan secara
langsung oleh pemiliknya sendiri dan dapat pula melalui sistem internal kontrol.

Dengan semakin berkembangnya perusahaan maka kegiatan dan masalah yang
dihadapi perusahaan semakin kompleks, sehigga semakin sulit bagi pihak
pimpinan untuk melaksanakan

pengawasan

secara

langsung

terhadap

seluruh aktivitas perusahaan. Manajemen memerlukan penambahan sumber daya
baik dalam segi kuantitas maupun dalam segi kualitas. Hal ini sangat beralasan
karena semakin berkembangnya suatu perushaan ruang lingkupnya juga akan
semakin luas dan kompleks sehingga pemilik, pemimpin perusahaan dan

Universitas Sumatera Utara

karyawan telah terpisah menurut fungsinnya masing – masing dan bekerjasama

untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk menjamin agar struktur pengawasan
intern yang ada dilaksanakan dengan semestinya, diperlukan suatu bagian khusus
dalam perusahaan yang disebut dengan bagian pemeriksaan internal bagian ini
berfungsi untuk meneliti dan mengawasi apakah struktur pengawasan yang ada
dalam perusahaan dapat berjalan sebagaimana mestinya dan memberi saran
perbaikan kepada manajemen apabila terjadi kesalahan.
Fungsi lain yang dilaksanakan oeh bagian audit intern adalah melakukan
penilaian terhadap sistem pengawasan intern yang diciptakan untuk dapat
menjamin bahwa data keuangan dapat dipercaya dan apakah harta kekayaan
perusahaan telah diawasi dengan baik. Melihat banyaknya manfaat yang diberikan
oleh bagian audit intern maka bagian ini harus memiliki pegawai yang
berpengetahuan, mempunyai keterampilan akuntansi dan audit yang cukup.
Bagian internal audit ini dipimpin oleh seorang akuntan yang disebut sebagai
audit intern (internal auditor). Salah satu syarat dari seorang internal auditor
adalah telah mengetahui sistem akutansi yang baik dan tugasnya adalah
memimpin bagian internal audit untuk mencapai tujuan. Dalam perusahaan,
pelaksanaan pengawasan dapat dilaksanakan secara langsung oleh pemiliknya
sendiri dan dapat pula melalui sistem internal control. Dengan semakin
berkembangnya perusahaan maka kegiatan dan masalah yang dihadapi perusahaan
semakin kompleks, sehigga semakin sulit bagi pihak pimpinan untuk

melaksanakan pengawasan secara langsung terhadap seluruh aktivitas perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Untuk menjaga agar sistem internal kontrol ini benar-benar dapat
dilaksanakan, maka sangat diperlukan adanya internal auditor atau bagian
pemeriksaan intern. Fungsi pemeriksaan ini merupakan upaya tindakan
pencegahan, penemuan penyimpangan-penyimpangan melalui pembinaan dan
pemantauan internal kontrol secara berkesinambungan. Bagian ini harus membuat
suatu program yang sistematis dengan mengadakan observasi langsung,
pemeriksaan dan penilaian atas pelaksanaan kebijakan pimpinan serta pengawasan
sistem informasi akuntansi dan keuangan lainnya.
Pentingnya pengendalian internal ini selain karena semakin besar dan
kompleksnya operasi perusahaan, juga karena pengendalian internal merupakan
suatu metode dan prosedur yang secara langsung maupun tidak langsung dapat
meminimalkan segala bentuk kecurangan dan penyelewengan yang mungkin
dapat merugikan perusahaan. Tujuan pengendalian internal dapat tercapai jika
unsur – unsur pengendalian internal itu sendiri benar – benar dipenuhi, dan agar
pengendalian itu berjalan secara efektif dan efisien, diperlukan suatu bagian
tertentu yang mengawasi dan mengevaluasi efektivitas dan efisiensi pengendalian

internal. Bagian ini adalah audit internal.
Audit internal persediaan merupakan salah satu masalah yang penting
yang dihadapi oleh manajemen, karena persediaan merupakan aset penting seperti
yang dikatakan oleh Smith dan Skousen (1990;327) bahwa “Persedian merupakan
faktor yang penting bagi penyelenggaraan perusahaan karena persediaan
merupakan salah satu dari unsur yang paling aktif bagi operasi perusahaan yang
secara terus menerus harus diperoleh atau dijual kembali”.

Universitas Sumatera Utara

Peranan audit internal dalam menunjang persediaan akan menjadi suatu
hal akan menduduki posisi yang sangat penting, karena dapat menunjang
efektivitas pengendalian internal persediaan. Selanjutnya masalah efisiensi dan
efektivitas persediaan sangat menentukan laju perusahaan. Dengan demikian
persediaan harus dapat dipertanggungjawabkan dan dilakukan pengendalian yang
memadai.
Sekolah MTs Negeri 2 Medan merupakan sekolah yang memiliki tujuan
untuk meningkatkan dan mengembangkan serta membiasakan sikap dan perilaku
yang sesuai dengan akhlakul karimah dalam koridor keimanan dan ketaqwaan,
mengembangkan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK),

meningkatkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang efektif, kreatif dan
inovatif serta meningkatkan dan mengembangkan potensi perserta didik sesuai
dengan bakat dan minatnya. Sekolah MTs Negeri 2 medan juga mengembangkan
berbagai wadah / program penghayatan dan pengalaman agama antara lain,
manasik haji, sholat jenazah / mengurus jenazah, tahtim tahlil, bintal untuk guru
dan pegawai, tahfidz Al-qur’an, Mubaliqh cilik, pembinaan qori dan qoriah.
Sehubungan

dengan

banyaknya

kegiatan

tersebut

maka

akan


sangat

memungkinkan terjadinya kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja, yang
dapat juga berupa penyimpangan ataupun penyelewengan dalam pengawasan
internal itu sendiri baik accounting control ataupun operational controlnya
maupun pada pelaksanaannya dilapangan. Dimana hal ini merupakan hal yang
sangat sering terjadi pada suatu perusahaan baik perusahaan milik swasta maupun
perusahaan milik negara atau pemerintah, adapun penyimpangan – penyimpangan

Universitas Sumatera Utara

tersebut dapat berupa tindakan korupsi ataupun penyelewengan kekuasaan yang
dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan milik swasta atau negara baik
secara finansial maupun non finansial. Penyimpangan – penyimpangan tersebut
dapat saja terjadi dan luput dari pengawasan pihak manajemen perusahaan
dikarenakan kurang fokusnya manajemen dalam melakukan pengawasan yang
disebabkan ketidakcukupan waktu maupun ketidakmampuan serta kurangnya
kredibilitas manajemen dalam melakukan kegiatan audit serta kurangnya
indepedensi pihak - pihak manajemen yang seharusnya bertugas melakukan
kontrol – kontrol tersebut sehingga diperlukan adanya suatu bagian khusus dalam

perusahaan yaitu internal auditor yang memiliki kemampuan dan kompetensi
dalam melakukan audit terhadap kegiatan – kegiatan perusahaan maupun
pengawasnya serta memiliki indepedensi dalam melakukan kegiatan pemeriksaan
atau audit tersebut, yang kemudian dapat melaporkan hasil – hasil atau temuannya
kepada pihak manajemen, yang mana hasil audit tersebut pada akhirnya dapat
berguna bagi pihak manjemen untuk meningkatkan efektifitas kinerja perusahaan.
Berdasarkan kenyataan pentingnya fungsi internal auditor dalam
menjalankan kegiatan perusahaan, maka penulis merasa tertarik untuk membahas
maslaah internal auditor dalam skripsi ini dengan judul “Peranan Kedudukan dan
Fungsi Audit Internal Dalam Meningkatkan Kinerja Sekolah Madrasah
Tsanawiyah Negeri (MTSN) 2 Medan.

Universitas Sumatera Utara

1.2 Perumusan Masalah
Untuk membahas suatu objek tertentu perlu dirumuskan masalahnya
sebagai bahan utama dibahas dan dianalisa sehingga dapat diberikan saran yang
bersifat

korektif dan konstruktif,


maka

penulis

mencoba

merumuskan

permasalahan – permasalahan yang timbul pada kinerja sekolah yaitu : “Apakah
Fungsi Audit Internal telah efektif dalam meningkatkan kinerja Sekolah Madrasah
Tsanawiyah Negeri (MTSN) 2 Medan ?”

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran nyata tentang
fungsi dan kedudukan audit internal dalam meningkatkan kinerja sekolah
kemudian membandingkan dengan teori – teori yang selama ini penulis terima
dari perkuliahan dan sumber lainnya.


1.3.2 Manfaat Penelitian ini adalah
1. Bagi penulis, sebagai bahan masukan apabila dikemudian hari di minta
untuk menganalisis audit internal dalam meningkatkan sekolah
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 2 Medan.
2. bagi perusahaan adalah sebagai bahan masukan atau saran – saran
mengenai peranan keduduka n dan fungsi audit internal dalam
meningkatkan kinerja sekolah Madrasah Tsanawiyah Medan Negeri
(MTSN) 2 Medan, dimana sekolah dapat mengaplikasikannya sebagai

Universitas Sumatera Utara

suatu perbandingan antara praktek yang telah ditetapkan perusahaan
dengan teori – teori yang berlaku umum.

1.4 Kerangka Konseptual
Menurut Erlina (2007 : 28) kerangka konseptual adalah suatu model yang
menerangkan begaimana hubungan suatu teori dengan faktor – faktor yang
penting yang telah diketahui dalam masalah tertentu.
Sejalan dengan berkembangnya perusahaan maka kemampuan manajemen
untuk mengawasi kegiatan perusahaan secara langsung berkurang, sedangkan

manajemen dituntut punya sikap dan cara kerja yang profesional dalam mencapai
hasil – hasil yang telah digariskan perusahaan. Manajemen harus selalu melihat,
meneliti dan mengantisipasi setiap kejadian dan perubahan yang terjadi didalam
perusahaan. Dengan keterbatasan tersebut, maka manajemen dalam melakukan
tindakan profesionalnya akan lebih tergantung pada laporan – laporan yang
diterima.
Untuk itu perlu diciptakan suatu sistem yang menjamin bahwa kondisi dan
kejadian yang dilaporkan adalah benar, sehingga tindakan pengambilan keputusan
manajemen dapat dilakukan dengan sebaik – baiknya.
Dalam perusahaan yang semakin berkembang pembentukan struktur
organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting. Struktur oganisasi yang baik
harus mencerminkan adanya pemisahan fungsi antara departemen operasional,
penyimpanan dan akuntansi, sehingga dapat mencegah atau mengurangi
terjadinya kesalahan atau penyimpangan, karena walaupun pengendalian internal

Universitas Sumatera Utara

yang baik telah dirancang dan ditetapkan tetapi bukan berarti bahwa proses telah
ditaati, kecurangan dan pemborosan tidak terjadi serta efisiensi dan efektivitas
tercapai seperti yang diharapkan, melainkan keberhasilan tetap tergantung pada
kendala pelaksanaannya.
Pengertian pengendalian internal menurut committee of sponsoring
Organization (COSO)yang bersumber pada SAS No.78 (1995;3)adalah sebagai
berikut :“ internal control is a process effected by on entity board of director, and
other personal designed to provide reasonable assurance regarding the
achievement of objective on the following categories :
1. Reliability of financial report
2. effectiveness and efficiency laws and regulations
3. compliance with applicable laws and regulations”.
Pengawasan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menjamin
efektifitas kinerja opersional suatu perusahaan untk menjamin apakah seluruh
kegiatan perusahan sudah berjalan dengan semestinya dan seefektif mungkin. Ada
dua hal atau metode pengawasan intern yang dijalankan dalam suatu perusahaan
yaitu Accounting Control dan Operational Control. Accounting Control adalah
pengawasan yang bertujuan untuk menciptakan keakuratan data keuangan dan
operasi, keefektifan pengawasan intern yang meliputi verifikasi atas keberadaan
harta benda perubahan dan meyakinkan bahwa pengamannya cukup memadai dan
pencatatannya dilakukan dengan tepat. Operational Control adalah pengawasan
operasi yang dilaksanakan pada berbagai tingkatan manajemen, objek yang
diawasi adalah aktifitas operasi, kebijaksanaan dan daya guna usaha.

Universitas Sumatera Utara

Untuk mencapai tujuan yang efektif bagi perusahaan maka pimpinan
membutuhkan suatu unit yang disebut internal auditor yang berfungsi untuk
melakukan kegiatan audit serta

pemeriksaan terhadap kegiatan pengawasan

tersebut karena kesalahan – kesalahan dapat terjadi didalam struktur intern itu
sendiri maupun pada pelaksanaan dilapangan. Bagian internal audit ini merupakan
bagian yang terkait dalam satuan pengawasan internal perusahaan guna
mendukung kinerja operasional perusahaan.
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya serta tinjauan teoritis yang membangun konsep variabel penelitian
ini, maka dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Medan

Bendahara Rutin

Bendahara Bos

Pengawasan Internal
Kontrol

Accounting Control

Operasional Control

Accounting Control
Dana BOS

Efektifitas Kinerja Operasional

Gambar 1.1 Kerangka konseptual
Sumber : Penulis, 2013

Universitas Sumatera Utara