ISTITUSI DAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
ISTITUSI DAN SISTEM PELAYANAN
Oleh: Titik Haryanti, S.K.M., M.P.H.
Sistem adalah struktur konseptual terdiri
dari fungsi-fungsi yang berhubungan dan bekerja sebagai unit organik untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. (John Mc Manama)
Kesehatan : Kondisi yang memungkinkan optimalisasi fungsi fisik, psikis dan sosial dari seseorang sehingga dapat lebih produktif (WHO)
Masyarakat :suatu sistem hubungan yang ditertibkan (Robert maciver)
Menurut WHO (1984) Sistem kesehatan
adalah kumpulan dari berbagai factor kompleks dan saling berhubungan yang terdapat dalam suatu Negara, yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan
Upaya Kesehatan Pembiayaan Kesehatan
Sumber Daya Manusia Kesehatan
Sumber Daya Obat dan Perbekalan Kesehatan
Pemberdayaan Masyarakat Manajemen Kesehatan
Sumber : Kepmenkes Sistem Kesehatan Nasional a. Pemerintah, yang bertanggungjawab dalam merumuskan berbagai kebijakan pemerintah termasuk kebijakan kesehatan b. Masyarakat, mereka yang mendapatkan pelayanan kesehatan c. Penyedia pelayanan, yang bertanggungjawab langsung dalam menyelenggarakan berbagai pelayanan kesehatan.
- Dalam sub system Health Care ini terdiri dari
preventif dan promotif care
- Sub system ini lebih menitikberatkan peranan
Pemerintah karena ini merupakan publick goods
Tujuan dari sub system ini
1. Meningkatkan produktivitas penduduk
2. Meningkatkan umur harapan hidup
3. Mengurangi angka kesakitan
4. Mengurangi angka kematian
5. Meningkatkan jangkauan pelayanan terutama untuk orang-orang miskin
6. Meningkatkan kecepatan pelayanan Sub System Public Health KETENTUAN
Ada Penanggung jawab : DEPKES RI
Sesuai Standar Pelayanan
Ada kejelasan tugas/ peran
Menggorganisasikan masyarakat :peranserta / pemberdayaan
Perubahan-perubahan mendasar pada dinamika
kependudukan dewasa ini yang mendorong lahirnya
transisi demografis dan epidemiologis, industrialisasi, serta urbanisasi;
Temuan-temuan ilmu dan teknologi kedokteran yang
membuka cakrawala baru dalam memandang proses hidup, sehat, sakit, dan mati; Tantangan global sebagai akibat kebijakan
perdagangan bebas, serta pesatnya revolusi dalam
bidang informasi, telekomunikasi, dan transportasi;
Perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap derajat dan upaya kesehatan;
Demokratisasi disegala bidang yang menuntut
pemberdayaan dan kemitraan dalam pembangunan
kesehatan(Depkes, 1999).
1.Pendekatan WHO dan Depkes
Deklarasi WHO (1978) di Alma Ata tentang Health for All (HFA)
merekomendasikan upaya kesehatan primer (Primary Health
Care- – PHC), antara lain: (a) pendidikan mengenai masalah-masalah kesehatan dan metode pencegahan serta pengendalian penyakit; (b) peningkatan keadaan gizi; (c) pengadaan air bersih dan sanitasi dasar yang memadai; (d) upaya kesehatan ibu dan anak, termasuk keluarga berencana; (e) imunisasi terhadap penyakit-penyakit menular;
(f) pencegahan dan pengendalian penyakit endemik yang menyebar di tingkat lokal secara cepat; (g) pengobatan/ penatalaksanaan yang tepat terhadap penyakit umum; (h) menyediakan obat-obat esensial (Tjiong, 1991).
2. Pendekatan Pembelajaran
- proses belajar bersama mengenai cara menghadapi persoalan kesehatan masyarakat dan mencari solusi alternatif pemecahan yang sungguh-sungguh dan berkelanjutan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
- membangun kesadaran dan habitus baru masyarakat untuk melakukan upaya preventif dan promotif dalam pemeliharaan kesehatan sebagai asas dan wawasan kesehatan nasioal.
3. Pendekatan Terhadap Masalah Langkah-langkah dalam problem solving antara lain:
a. Mengidentifikasi masalah secara jelas, termasuk sifat besar,
sebab, dan faktor penunjang penyelesaian masalah..b. Menetapkan skala prioritas alternatif solusi terhadap masalah yang ditemukan.
c. Mendefinisikan solusi yang akan dilakukan, dengan siapa, di
mana, kapan, berapa lama, dan tujuan yang ingin dicapai d. Membuat jaringan (networking) dengan berbagai pihak, seperti instansi pemerintah setempat, lembaga-lembaga pendidikan (universitas), LSM, organisasi professional,perusahaan swasta, tokoh-tokoh masyarakat, dan kader-kader
kesehatan di masyarakat.e. Membuat rencana kerja (plan of action), termasuk cara evaluasi dampak kegiatan. Hal ini penting untuk mengukur efektivitas kegiatan
f. Bertindak untuk melaksanakan rencana kerja sesuai target
4. Pendekatan Asuransi Kebijakan DepKes meliputi :
a. Pengembangan jaminan kesehatan nasional
(JKN)b. Pengembangan jaminan kesehatan berbasis
sukarela, meliputi asuransi kesehatan komersial dan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (JPKM) sukarela.c. Pengembangan jaminan kesehatan sektor informal, meliputi jaminan kesehatan mikro (dana sehat) dan dana sosial masyarakat.
d. Pemeliharaan jaminan pemeliharaaan kesehatan keluarga miskin (JPK-Gakin).
Definisi Institusi Kesehatan Masyarakat yaitu
lembaga yang ditetapkan oleh masyarakat dalam bidang kesehatan untuk mencapai Derajat Kesehatan yang optimal suatu bangsa.
1. Rumah Sakit Jenis Institusi Kesehatan Masyarakat rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
dan gawat darurat. Rumah Sakit merupakan pelayanan kesehatan
bagi masyarakat yang melayani masyarakat dengan sebaik- baiknya.. Rumah sakit dibedakan dari institusi kesehatan lain dari kemampuannya memberikan diagnosa dan perawatan medis secara menyeluruh kepada pasien. Tugas dan fungsi iniberhubungan dengan kelas dan tipe rumah sakit yang di Indonesia
terdiri dari rumah sakit umum dan rumah sakit khusus, kelas a, b, Dr.Azrul Azwar,MPH (1980) : suatu kesatuan organisasi
fungsional yg langsung memberikan pelayanan sec. menyeluruh
kpd masy.dlm suatu wilayah kerja tertentu dlm bentuk usaha2
kes.pokok Depkes RI (1981) :suatu kesatuan organisasi kes.yg lgsg memberikan yan kes sec. menyeluruh & terintegrasi kpd masy.di DEPKES RI (1987) : sbg pusat pembangunan kes yg berfungsi:
- mengembangkan kes.masy. wil.kerja terentu dl usaha2 kes.pokok - menyelenggarakan yankes terdepan & terdekat dgn masy dlm - membina kes masy
suatu unit organisasi fungsional yg sec profesional melaks upaya
bentuk keg pokok yg menyeluruh & terpadu di wil kerjanya yankes pokok dgn menggunakan PSAM utk dpt memberikan yan DEPKES (1991) : suatu kesatuan organisasi kes fungsional yg sec menyeluruh & terpadu kpd masy di wil kerjanyaFUNGSI PUSKESMAS
Ada 3:
- Sbg pusat pembangunan kes masy di wilayahnya
- Membina PSAM dlm rangka meningkatkan kemampuan utk hidup sehat
- Memberikan yankes secara menyeluruh & terpadu kpd masy di wil kerjanya
salah satu tempat pelayanan kesehatan
masyarakat yang langsung bersentuhan dengan masyarakat
lima program prioritas yaitu: KB, KIA,Gizi
Imunisasi,penanggulangan diare
Pondok Bersalin Desa (Polindes ) merupakan wujud peran serta masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan ibu dan anak
untuk menutupi empat kesenjangan dalam KIA ,yaitu kesenjangan geografis ,kesejangan informasi, kesenjangan ekonomi dan
wujud peran serta masyarakat dalam pengobatan sederhana.
Kegiatan ini dipandang sebagai perluasan kuratif sederhana, melengkapi kegiatan preventif dan promotif yang telah di laksanakan di posyandu.
merupakan bentuk jaminan pemeliharaan
kesehatan bagi masyarakat yang belum dijangkau oleh asuransi kesehatan seperti askes, jamsostek, dan asuransi kesehatan swasta lainnya.
berpotensi sebagai wahana memandirikan masyarakat,yang pada gilirannya mampu melestarikan kegiatan UKBM
5. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
LSM ini dapat digolongkan manjadi LSM yang belum mempunyai kegiatannya bidang kesehatan atau
LSM yang aktivitasnya seluruhnya
kesehatan dan LSM khusus antara
lain, organisasi profesi kesehatan,
organisasi swadaya internasional. TOGA(Tanaman obat keluarga )
Fungsi :menghasilkan tanaman yang dapat dipergunakan antara lain untuk menjaga dan meningkatan kesehatan dan mengobati gejala (keluhan) dari beberapa penyakit yang ringan juga berfungsi memperbaiki gizi masyarakat, upaya pelestarikan alam dan memperindah tanam dan pemandangan.
dibentuknya Pos Upaya kesehatan kerja
(Pos UKK) di sektor informal dan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di sektor formal
a. kelompok pelayanan swasta dasar di
bidang medik, meliputi Balai Kesehatan Ibu
dan anak (BKIA), Balai pengobatan (BP) Swasta dan Rumah bersalin (RB):
b. kelompok berdampak kesehatan, meliputi salon kecantikan, pusat kebugaran, dan sebagainya:
c. kelompok tradisional, meliputi tabib, sinshe, panti pijat, dukun patah tulang, yang
pembinaan teknisnya dilakukan oleh upaya
kesehatan tradisional (Ukestra) jejaring LSM
a. Pembangunan Kesehatan Fungsi Masyarakat Desa
(PKMD) /Primary health Care (PHC) b. Keluarga berencana /Kesehatan Ibu dan Anak (KB/KIA) c. Penyakit Menular Seksual (PMS/AIDS)d. Kesehatan anak, ramaja, dan generasi muda
e. Kesehatan wanita
f. Pengobatan tradisional
g. Kesehatan kerja
h. Kesehatan lingkungan/air bersih i. Penyakit menular j. Klinik/ balai pengobatan
- orang yang secara sukarela mengabdi di bidang kesehatan.
Suatu keterkaitan diantara elemen- >
Sistem elemen pembentuknya dalam pola tertentu untuk mencapai tujuan tertentu
Ada dua prinsip dasar suatu sistem, yakni:
, komponen atau bagian pembentuk
1. ELEMEN system , yaitu saling keterkaitan
2. INTERCONNECTION antar komponen dalam pola tertentu
Sistem Kesehatan Masyarakat
Sistem adalah suatu keterkaitan diantara
elemen-elemen pembentuknya dalam pola tertentu untuk mencapai tujuan tertentu
Kesehatan menurut Undang Undang adalah
keadaan sejahtera dari badan, yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
Penyusunan Sistem Kesehatan dimaksudkan
untuk menyesuaikan berbagai perubahan dan
tantangan eksternal dan internal, agar dapat
dipergunakan sebagai landasan, arah dan
pedoman penyelenggaraan pembangunan
kesehatan baik oleh masyarakat, swasta
maupun oleh pemerintah (pusat, provinsi,
kabupaten/kota) serta pihak-pihak terkait
lainnya.Tujuan Sistem Kesehatan Meningkatkan status kesehatan masyarakat.
Indikatornya antara lain Angka Kematian Ibu, Angka
Kematian Bayi, Angka kejadian penyakit dan berbagai indikator lainnya.
Meningkatkan responsiveness terhadap harapan masyarakat.
Dalam hal ini masyarakat puas terhadap pelayanan kesehatan.
Menjamin keadilan dalam kontribusi pembiayaan.
Secara universal fungsi di dalam Sistem Kesehatan berdasarkan berbagai referensi dapat dibagi menjadi:
Regulator atau stewardship Peleyanan Kesehatan
Pembiayaan Kesehatan
Pengembangan Sumber Daya
Bentuk pokok sistem kesehatan suatu negara sangat
bervariasi tergantung dari beberapa faktor yang mempengaruhi sistem tersebut. Faktor- – Faktor tersebut :
a. Peranan unsur pembentuk sistem kesehatan
b. Pemanfaatan sumber daya, tata cara dan kesanggupan
c. Unsur pokok sistem kesehatan
d. Subsistem dalam sistem kesehatan
Sistem kesehatan negara di dunia dapat dibedakan atas tiga hal a. Monopoli pemerintah, peranan pemerintah sangat dominan dan monopoli seluruh upaya kesehatan.
Disini tidak ada pelayanan kesehatan
swasta, dan bentuk seperti ini banyak ditemukan di negara sosialis. b.
Dominasi pemerintah, peranan pemerintah tetap dominan tetapi tidak memonopoli seluruh upaya kesehatan. Pihak swasta diberi peluang menyelenggarakan upaya kesehatan, etapi peranannya tidak begitu besar. Bentuk seperti ini banyak ditemukan di Negara berkembang termasuk Indonesia c. Dominasi swasta, peranan pemerintah hanya terbatas pada upaya kesehatan yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak, sedangkan upaya kesehatan lainya diserahkan pada pihak swasta
adalah
bentuk dan cara penyelenggaraan
pembangunan kesehatan yang memadukan
berbagai upaya bangsa Indonesia dalam satu
derap langkah guna menjamin tercapainya
tujuan pembangunan kesehatan dalam
kerangka mewujudkan kesejahteraan rakyat
,Pengembangan sistem kesehatan di Indonesia
telah dimulai sejak tahun 1982 ketika
Departemen Kesehatan menyusun dokumen a. Subsistem Upaya Kesehatan Yaitu langkah-langkah kesehatan yang ditempuh untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
b. Pembiayaan Kesehatan Pendanaan merupakan hal yang sangat vital dan elemen konstitutif dalam keberlangsungan sebuah system. c. Sumber daya Manusia Kesehatan :
Sumber daya manusia atau suprastruktur dari
sebuah system merupakan actor yang bermain dalam pelaksanaan system tersebut,kualitas sebuah system kesehatan ditentukan
oleh kualitas kinerja SDMnya.d. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan & Makanan
Minuman : Termasuk didalamnya berbagai infrastruktur e. Manajemen & Informasi Kesehatan :
Kemudahan mendapatkan akses informasi
kesehatan juga harus menjadi target system,karena dengan mudahnya akses informasi,
masyarakat akan semakin mandiri dan promosi kesehatan menjadi semakin mudah.f. Pemberdayaan Masyarakat : Keterlibatan masyarakat dalam mewujudkan
kesehatan menjadi salah satu faktor kunci
suksesnya system kesehatan